Anda di halaman 1dari 4

TEORI NILAI UANG MENURUT AHLI

Teori nilai uang merupakan sebuah teori yang membahas mengenai


masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai alat tukar
tersebut.

Nilai uang memang menjadi perhatian besar para ekonom. Hal ini
disebabkan karena tinggi rendahnya sebuah nilai uang akan sangat
berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi.

Teori nilai uang pun banyak dilahirkan oleh para ahli ekonomi. Menurut
Prof. Irving Fisher dalam bukunya yang berjudul “The Purchasing Power
of Money”, teori nilai uang adalah setiap perubahan jumlah uang yang
beredar akan menyebabkan perubahan terhadap faktor-faktor lain yang
berkaitan.

Teori ini mengungkapkan adanya hubungan proporsional searah antara


perubahan jumlah uang beredar dan tingkat harga umum, sementara
hubungan proporsional terbalik terjadi antara jumlah uang beredar dan
nilai uang.

David Ricardo, pakar ekonomi asal Inggris menyatakan bahwa tinggi


rendahnya nilai moneter dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar di
tengah-tengah masyarakat. Jika jumlah uang yang beredar semakin
banyak, nilai uang akan semakin rendah dan harga komoditas akan
semakin tinggi. Begitu pun sebaliknya.

Macam-Macam Teori Nilai Uang

Pada dasarnya, teori nilai uang terdiri atas dua macam, yaitu teori nilai
uang statis dan dinamis. Masing-masing memiliki definisinya tersendiri.
Berikut penjelasan lengkapnya.
Teori Nilai Uang Statis

Teori nilai uang statis adalah teori yang lebih berfokus terhadap garis-
garis besar teori dari nilai uang itu sendiri, misalnya mengenai
perubahan-perubahan yang akan terjadi pada sebuah nilai uang.
Beberapa macam teori nilai uang statis antara lain:

Teori Konvensi (Perjanjian)

Menurut teori konvensi, nilai uang bisa diterima masyarakat karena


adanya perjanjian terhadap nilai uang tersebut untuk digunakan sebagai
alat tukar.

Teori Nominalisme

Dalam teori ini, suatu benda bisa dikatakan sebagai uang karena
terdapat jumlah nominal yang tertera. Teori ini biasanya didukung
dengan teori lain seperti teori konvensi dan teori negara.

Teori Metalisme (Intrinsik)

Teori logam atau metalisme menyatakan bahwa uang bisa diterima


masyarakat berdasarkan faktor bahan dasarnya. Bahan dasar yang
dimaksud adalah logam dengan nilai tinggi.

Teori Negara

Teori negara lebih memfokuskan terhadap siapa yang menerapkan


aturan di sebuah negara. Nilai uang dalam teori negara ini menyatakan
bahwa uang bisa digunakan sebagai alat tukar dan diterima karena
pemerintah sudah membuat ketentuan tentang kedudukan dan
penggunaan uang.

Teori Uang Dinamis


Teori uang dinamis adalah sebuah teori yang membahas mengenai
perubahan pada nilai moneter. Teori satu ini juga sangat berkaitan
dengan teori kuantitas uang yang disampaikan oleh David Ricardo
maupun Irving Fisher. Berikut beberapa ulasan mengenai teori uang
dinamis.

Teori Kuantitas dari David Ricardo

David ricardo merupakan pengikut teori kuantitas uang. Teori dari ahli
ekonomi ini menegaskan secara sederhana bahwa harga umum akan
meningkat jika jumlah uang meningkat. Akan tetapi, uang tidak
berdampak pada kegiatan ekonomi secara menyeluruh dan hanya
merupakan pendukung saja.

Teori Ongkos Produksi

Teori ongkos produksi adalah teori yang mengemukakan bahwa harga


suatu objek ditentukan oleh jumlah biaya sumber daya yang digunakan
para pembuatnya. Biaya sendiri terdiri atas tenaga kerja, modal,
perpajakan, hingga tanah.

Teori Kuantitas dari Irving Fisher

Teori kuantitas dari Irving Fisher menjelaskan bahwa tiap perubahan


dalam jumlah uang yang beredar akan mengakibatkan perubahan
proporsional searah ke tingkat harga umum atau perubahan
proporsional terbalik terhadap nilai uang.

Secara matematis, teori kuantitas dari Irving Fisher ini menghasilkan


rumus persamaan yakni MV = PT dengan keterangan sebagai berikut:

 M berarti jumlah uang yang beredar (tidak termasuk cadangan


bank)
 V berarti kecepatan peredaran uang
 P adalah tingkat harga umum
 T adalah jumlah barang atau jasa yang diperjualbelikan

Teori Persediaan Kas

Teori persediaan kas yang dikemukakan oleh Alfred


Marshall merupakan teori yang menyatakan bahwa nilai uang
tergantung dari jumlah uang yang disimpan dari pendapatan
masyarakat. Nilai uang tergantung pada jumlah pendapatan serta harga
barang di pasar.

Nilai uang yang beredar di sebuah negara memang ditentukan oleh


beberapa faktor. Berbagai teori nilai uang ini diharapkan bisa menjadi
acuan untuk mencari solusi terbaik untuk menjaga kestabilan nilai uang.

Anda mungkin juga menyukai