NAMA ANGGOTA:
1. ADJI FEBRIZKY
2. DIANANNISA
3. HANIFA TIA RAKHIM
4. ISNA HANIFAH
5. NADA NURAINI MAULINA
6. NINDYA SYAFIRA R.
TEORI NILAI UANG
Teori nilai uang membahas masalah-masalah
keuangan yang berkaitan dengan nilai
uang. Nilai uang menjadi perhatian para
ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai
uang sangat berpengaruh terhadap
kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan
banyaknya teori uang yang disampaikan
oleh beberapa ahli. Teori uang terdiri atas
dua teori, yaitu teori uang statis dan teori
uang dinamis.
TEORI UANG STATIS
Teori Uang Statis atau disebut juga "teori
kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab
pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan
mengapa uang itu ada harganya? Mengapa
uang itu sampai beredar? Teori ini disebut
statis karena tidak mempersoalkan
perubahan nilai yang diakibatkan oleh
perkembangan ekonomi. Yang termasuk
teori uang statis adalah:
TEORI UANG STATIS
Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan
sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu. Contoh: uang
emas dan uang perak.
Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa
yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang.
Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa
undang-undang pembayaran yang disahkan.
TEORI NOMINALISME
Teori Nominalisme berpendapat bahwa
suatu benda dapat diterima sebagai uang
karena besarnya nominal yang tertera
dalam benda tersebut. Nilai uang tidak
ditentukan oleh besarnya nilai bahan,
tetapi nilai yang tertulis pada benda yang
dianggap uang tersebut. Sejumlah teori
pendukung dari teori nominalisme antara
lain sebagai berikut.
TEORI NOMINALISME
(i) Teori Perjanjian.
Teori Perjanjian (konvensi) menyatakan bahwa uang diterima oleh masyarakat
karena adanya perjanjian untuk memakai suatu benda dalam pertukaran.
Pelopor teori ini adalah Thomas Aquinas.
M= k. P
Keterangan:
M (money) = Jumlah uang yang beredar
k (konstanta) = Perbandingan konstan
P (price) = Harga barang
2. Teori transaksi (exchange equation)
Teori ini dipelopori oleh Irving Fisher yang berpendapat
bahwa nilai uang tergantung pada jumlah uang yang
beredar, kecepatan uang beredar (berpindah tangan), dan
jumlah barang yang diperdagangkan. Secara matematis
dapat dirumuskan sebagai berikut :
M.V=P.T
Keterangan:
M (money) = Jumlah uang yang beredar
V (velocit of circulation) = Kecepatan peredaran uang
P (price) = Harga barang
T (transaction of goods) = Jumlah barang yang
diperdagangkan
3. Teori persediaan kas (cash balance theory )
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Marshall yang menyatakan
bahwa nilai uang tergantung pada jumlah uang yang
disimpan untuk persediaan kas dari sebagian pendapatan
masyarakat. Persediaan kas tergantung pada jumlah
pendapatan dan tingkat suku bunga di pasar. Secara
matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
M=k.P.Y
Keterangan:
M (money) = Jumlah uang yang beredar
k (koefisien) = Jumlah uang untuk persediaan kas
P (price) = Harga barang
Y (income) = Pendapatan