IBUKOTA JAKARTA
TENTANG
P E M B E R I A N B A N T U A N SOSIAL K E P A D A O R A N G T E R L A N T A R
DI P R O V I N S I D A E R A H K H U S U S I B U K O T A J A K A R T A
D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A ESA
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
16. Orang terlantar adalah penduduk yang karena sesuatu sebab sehingga
tidak m a m p u dan tidak dapat m e m e n u h i kebutuhannya secara wajar
baik rohani maupun j a s m a n i m a u p u n sosial (UU N o m o r 23 T a h u n 2006
tentang Akta Kependudukan).
BAB II
M A K S U D DAN T U J U A N
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
BENTUK BANTUAN
Pasal 4
BAB IV
Bagian Kesatu
Pasal 5
(4) Pemberian bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara
teknis operasional pelaksanaannya dapat dilakukan oleh petugas yang
ditunjuk oleh Kepala Dinas Bintal d a n Kesos atau Kasudis Bintal dan
Kesos Kotamadya.
Pasal 6
Pasal 7
(1) Petugas yang ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4)
wajib memberikan kemudahan pelayanan kepada orang terlantar,
berupa :
(2) Petugas yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib
disertai dengan Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Bintal
dan Kesos atau Kasudis Bintal dan Kesos K o t a m a d y a .
Pasal 8
(2) Besarnya uang makan dan uang saku untuk orang terlantar dalam
rangka pemulangan ke daerah asal atau melanjutkan perjalanan ke
daerah tujuan sesuai dengan kebutuhan perjalanan orang terlantar.
(3) Besarnya honorarium Petugas Dinas Bintal dan Kesos atau Petugas
Sudis Bintal dan Kesos Kotamadya di dalam m e l a k s a n a k a n pelayanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
(4) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
dibebankan pada Anggaran Dinas Bintal dan Kesos.
Pasal 9
a. studi kasus;
c. tanda terima uang makan dan tiket dari orang terlantar yang
bersangkutan;
g. absensi petugas.
Pasal 10
Bagian Kedua
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
(3) Besarnya biaya bantuan untuk pelayanan orang terlantar yang wafat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(5) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dan ayat (4) dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta pada Pos Anggaran Kantor Pelayanan
Pemakaman.
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
b. orang terlantar yang sakit atau luka-luka yang ada di panti-panti sosial
d a n panti-panti lainnya yang sejenis;
Pasal 19
Pasal 20
(3) Dinas Bintal dan Kesos atau Sudis Bintal dan Kesos Kodya wajib
m e n e r i m a dan memberikan pelayanan sosial.
Pasal 21
(1) Setiap Puskesmas, RSUD atau rumah sakit lain yang bekerja s a m a
d e n g a n Dinas Kesehatan wajib m e n e r i m a d a n m e m b e r i k a n pelayanan
pertolongan pertama terhadap orang terlantar yang menderita sakit atau
luka-luka.
a. bagi pasien berstatus gawat uji yang tidak dapat diatasi di tempat
pelayanan kesehatan pertama, oleh Puskesmas, RSUD atau
rumah sakit lain yang bekerja s a m a d e n g a n Dinas Kesehatan
dirujuk ke Rumah Sakit Cipto M a n g u n k u s u m o ;
Pasal 22
Pasal 24
Biaya yang diperlukan untuk bantuan orang terlantar yang sakit atau luka-
luka dibebankan pada A n g g a r a n Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Bagian Keempat
Pasal 25
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Pasal 28