Anda di halaman 1dari 23

INTEGRASI

PSYCHO-SPIRITUAL HEALTH
CARE

muh.jamaludin ahmad
PENGANTAR
‫َّاس قَ ْد َجاءَتْ ُك ْم َم ْو ِعظَةٌ ِم ْن َربِّ ُك ْم َو ِش َفاءٌ لِ َما ِفي‬
ُ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ‫َي‬
ُّ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
‫ين‬ ِ‫الص ُدوِر و ُه ًدى ور ْحمةٌ لِ ْلم ْؤِمن‬
َ ُ َ ََ َ ُّ
“Hai manusia, sesungguhnya telah
datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang
yang beriman.” (Q.S. Yunus (10) : 57)
Mungkin agak aneh terdengar di telinga
sebagian orang, ketika masalah psikospiritual
harus menjadi bagian dari kerja insan rumah
sakit (khususnya tenaga medis). Karena
selama ini kita berasumsi bahwa, mereka
yang datang ke rumah sakit adalah orang yang
sedang mengalami persoalan/sakit fisik semata.
Jadi kenapa kita harus memperhatikan aspek
psikospiritual pasien?.
60 – 80 % Orang yang datang ke klinik
kesehatan, balai pengobatan dan
rumah sakit adalah bukan individu
yang sakit fisik, tetapi individu
dengan sakit fisik disebab-kan oleh
problem psikologi (WHO)
 “ Psyhco- Spiritual “ adalah
keserasian antara
keimanan/kepercayaan seseorang
akan Al-Ghaib (Tuhan) dengan
bangunan mental yang ada dalam
dirinya (inner world) sehingga
secara psiko-emosional orang
tersebut dalam keadaan positif,
tenang, damai ,mampu mangambil
maknatdk hampa dan perasaan-
Psychospiritual healthcare:
 Upaya penyembuhan bagi pasien yang dilakukan
dengan memperhatikan aspek psikologi dan
spiritualitas pasien (disamping aspek medis/fisik)=
integrasi subyek/pengelola (diagnosis,
treatment,nursing care) dan obyek (sebagai manusia
utuh dengan segala aspeknya)
 Segala layanan yg dilakukan oleh petugas dan oleh
managemen rumah sakit yang menggunakan
pendekatan dan memperhatikan aspek psikologi dan
spiritual (pendekatan Islami) sehinngga pasien dan
keluarganya merasa dimulyakan dan memperoleh
kesembuhan yg lebih baik dan lebih bermakna. =
integrasi sistem dan sumber
 Menurut penelitian David B Larson
dan timnya dari the American National
Health Research Center [Pusat
Penelitian Kesehatan Nasional
Amerika], dibandingkan yang sedikit
atau tidak memiliki keyakinan agama,
orang yang taat beragama menderita
penyakit jantung 60% lebih sedikit,
tingkat bunuh diri 100% lebih rendah,
menderita tekanan darah tinggi
dengan tingkat yang jauh lebih rendah
Beberapa kondisi psikospiritual yang perlu di
bangun dan dibina pada diri pasien yang sedang
dalam perawatan medis, antara lain :
1. Kesadaran pada diri pasien bahwa
seperti halnya kondisi sehat, kondisi
sakit adalah juga ujian yang diberikan
oleh Allah. Keduanya sama-sama akan
memberikan jalan ke syurga jika yang
bersangkutan tetap dalam keadaan
sabar dan ikhlas dalam menjalaninya
2. Tumbuh keyakinan yang kuat pada pasien,
bahwa setiap penyakit akan ada obatnya,
karena Allah adalah Maha Penyembuh.
3. Dengan kedua kondisi di atas, diharapkan
pasien akan lebih tenang, tentram, dan
optimis terhadap keberhasilan proses
penyembuhan dan perawatan yang
dilakukan di rumah sakit serta akan
memiliki sikap yang positif dalam
menghadapi kejadian yang memburuk
termasuk dalam menghadapi kematian
4. Semakin meningkatnya keimanan pasien
terhadap Allah SWT, karena banyak pelajaran dan
hikmah kehidupan yang didapatkan selama proses
perawatan di rumah sakit.
5. Apabila pasien sdh mampu mengambil hikmah
dari penyakitnya maka secara psikologis akan
menyebabkan pasien memiliki persepsi yg positif
terhadap penyakitnya, sehingga akan mengurangi
resiko stress dan depresi serta akan lebih tawakal
dalam menjalani proses penyembuhan.
 Hal Ini berarti bahwa,
rumah sakit bukan
semata-mata sebagai
tempat untuk mengobati
dan memperbaiki
jasmani-fisik masyarakat,
tetapi juga berperan
dalam membina dan
meningkatkan kwalitas
mental(psikologi) dan
ruhaniah (iman)
masyarakat
Aspek pasien
 Konsep “Psychospiritual Healthcare” yang
dikembangkan di RSIJ sebaiknya diarahkan pada
prinsip membangun keadaan pikiran, emosi dan
ruhani yang positif, sehingga dapat membantu
proses perawatan dan penyembuhan. Kondisi-
kondisi pasien yang diharapkan dari psikospiritual
health care ini adalah :
 1. Kejernihan pikiran, ketentraman hati dan
pencapaian rileks total karena adanya sikap ikhlas
dan pasrah kepada Allah yang maha Penyembuh
dan penuh Kasih Sayang.
 2. Berkurangnya dan terbebasnya pasien dari
trauma, stress, fobia dan kondisi mental dan emosi
negatif lain serta spiritualitas negatif yang akan
menghambat proses penyembuhan.
 3. Berlangsungnya terapi dengan baik, karena
pasien percaya bahwa para dokter dan paramedis
RSIJ akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk
kesembuhan pasien karena kerja mereka tidak
hanya dimotivasi oleh uang dan sumpah profesi
tetapi karena kerja para dokter dan paramedis
RSIJ juga dimotivasi oleh semangat ibadah kepada
Allah dan kesadaran akan pertanggung
jawabannya dihadapan Allah SWT.
 4. Semakin dekatnya pasien terhadap
Allah SWT sebagai Sang Pencipta
dan tempat manusia kembali,
sehingga keimanan dan ketaqwaan
pasien semakin terbina dengan baik.
(bila sembuh semakin dekat pd Allah
swt dan semakin sayang pd
keluarganya dan bila meninggal
khusnul khotimah)
Aspek petugas rumah sakit
Beberapa nilai penting untuk mewujudkan psiko-
spiritual healt care adalah:
 Cara pandang petugas rumah sakit terhadap pasien
yg memposisikan pasien sebagai manusia utuh dan
mulia dg segala aspek kepribadiannya, bukan
sekedar individu yg sedang bermasalah
dagingnya/fisiknya.
 Adanya keyakinan bahwa pd hakekatnya yg bisa
menyembuhkan penyakit hanyalah Allah swt,
bukan obat atau petugas medis. Obat dan petugas
medis hanyalah salah satu bentuk ikhtiar dan
sarana penyembuha bila Allah swt menghendaki.
 Dengan kesadaran tersebut maka kita
butuh saling ta’awun/sinergi/integrasi
dengan sikap tawadlu’ dan bahagia dalam
mendiagnosis, men- treatment dan
nursingcarenya
 Kalau kita bisa berbahagiya dengan
bersinergi dan integrasi yg didasari dg
sikap ikhlas,tawadlu’ dan tawakkal
dalam berikhtiyar maka akan menjadi
energi psikospiritual yang dahsyat
 Adanya keyakinan bahwa para pasien
dan keluarganya pada hakekatnya
adalah para hamba utusan Allah swt
yg sedang dihadirkan oleh Allah swt ke
rumah sakit kita agar para dokter,
perawat dan seluruh petugas rumah
sakit dapat mengamalkan ilmunya
sehingga memperoleh pahala dan
kasih sayang dari Allah sekaligus
memperoleh rezki dan barokah-Nya.
 Karena para pasien dan
keluarganya kita yakini sebagai
para utusan Allah swt maka kita
sudah seharusnya memulyakan
mereka, menghormatinya dan
melayaninya dengan sikap dan
prilaku yg terbaik. Bila kita
menyakiti atau mengecewakan
mereka maka sesungguhnya kita
sedang menyakiti dan
 Yakini bahwa melayani mereka
dengan layanan terbaik (ihsan) adalah
jalan paling lapang bagi kita untuk
meraih ridlo-Nya (kasih sayang-Nya)
dan memperoleh surganya, Kapanpun
pasien dan keluarganya minta tolong
pd kita jangan diterima sebagai
sesuatu yg “mengganggu” tapi
terimalah sebagai cara paling
cepat untuk membuat Allah
 Bagi kita petugas rumah sakit yang sedang
memiliki masalah kehidupan yang berat
dan sulit dicarikan solusi , jangan jadikan
pasien dan keluarganya sebagai obyek
tumpahan kekesalan kita tapi layani dan
rawat mereka dengan lebih ikhlas dan lebih
baik maka (anda akan terkejut), insya
Allah, Allah akan memberi solusi dari
masalah yg kita hadapi.
Tiga Tanda Kecerdasan spiritual
1. More loving (baik hati, penuh cinta kasih)
2. Less self/oriented more giving (lebih suka
memberi, tidak egois)
3. Mampu menyatakan dan menegakkan
kebaikan dan kebenaran dengan benar
(Sho Howard)
Bukan penderitaan yang akan membuat
manusia binasa, tetapi yg akan
membinasakan manusia adalah
penderitaan tanpa makna
Siapapun yang tersenyum,indahkan?

Anda mungkin juga menyukai