Oleh
Kelompok 3
Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan, Atas karunia-Nya berupa
nikmat iman dan kesehatan ini, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah
ini tepat waktu. Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung
Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Makalah berjudul “Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial” tugas ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata pelajaran PPKn. Kami mengucapkan terimakasih
kepada pihak yang telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian
kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka untuk kritik dan saran
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi sangat pesat di era globalisasi saat ini. Teknologi menjadi
sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam mempermudah setiap pekerjaan manusia,
salah satunya dalam hal komunikasi. Mudahnya setiap orang untuk berkomunikasi
saat ini dimanapun dan kapanpun membawa dampak besar bagi kehidupan. Salah
satunya penggunaan media sosial yang semakin menjamur dikalangan masyarakat.
Media sosial hadir dengan suguhan kecanggihan teknologi yang memungkinkan
siapa saja berbagi informasi dan mengakses tanpa harus bertatap muka terlebih
dahulu.
Selain dampak positif yang kita dapat dari kemajuan teknologi dan media sosial
saat ini, terdapat pula dampak negatif yang tidak boleh kita hiraukan begitu saja.
Akhir-akhir ini, masalah tentang menggunakan media sosial sering terjadi akibat
penyalahgunaan media sosial tersebut. Dikala ini, orang orang kerap kurang peka
terhadap modus modus penipuan yang terjadi di dunia online dan media sosial.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
hanya demi mendapatkan keuntungan yang besar dengan merugikan orang lain.
Melalui makalah ini akan dibahas salah satu contoh kasus dari penipuan melalui
media sosial yaitu kasus penipuan pinjaman online. Pinjaman online adalah
pinjaman yang dilakukan secara daring tanpa jaminan apapun, namun dengan syarat
pihak tersebut dapat mengakses data diri dari peminjam. Hal ini tentu sangat
berisiko karena bisa terjadi kebocoran data diri, penipuan, ataupun pembobolan
rekening bank.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja dampak negatif dari penggunaan media sosial dan cara
menanggulanginya?
2. Bagaimana cara mencegah kasus arisan bodong supaya tidak terjadi lagi?
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menganalisis data.
Data yang dikumpulkan diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian.
Kemudian dilakukan penyusunan makalah ini berdasarkan data yang telah
disiapkan secara logis dan sistematis.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara keseluruhan Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari
jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-
komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi
yang lain. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari
seluruh dunia, memberi jalan bagi informasi (mulai dari teks, gambar, audio, video
dan lainnya) untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama.
Hanya saja, kenaikan tersebut melambat hingga sebesar 6,3% pada tahun lalu.
Angkanya baru meningkat lagi pada tahun ini. Adapun, Whatsapp menjadi media
sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Persentasenya tercatat
mencapai 88,7%. Setelahnya ada Instagram dan Facebook dengan persentase
masing-masing sebesar 84,8% dan 81,3%. Sementara, proporsi pengguna TikTok
dan Telegram berturut-turut sebesar 63,1% dan 62,8%.
Tak hanya soal bunga yang tak masuk akal, cara penagihan yang dilakukan oleh
debt colector pinjol itu pun penuh dengan ancaman hingga membuat peminjam
uang atau korban mengalami depresi. Menurut keterangan korban, para penagih
memang mendapat perintah dari atasannya untuk melakukan ancaman tersebut. Jika
tidak, maka menurutnya para penagih atau debt colector itu terancam dipecat.
Dalam hal ini, polisi menjerat 8 orang tersangka yang terdiri dari satu rangkaian
perusahaan yang lengkap, dari mulai pimpinannya sampai para pelaksana
dibawahnya. Para pelaku yang diketahui berinisial GT merupakan Asisten
Manager, AZ sebagai Human Resource Development (HRD), RS sebagai HRD,
MZ sebagai Information Technology Suport (IT Suport), EA dan EM sebagai Team
Leader (Desk Colector), AB sebagai Debt Collector, dan RSS sebagai Direktur
Utama Perusahaan. Perusahaan pinjaman online illegal tersebut dijatuhi hukuman
dengan pasal berlapis, mulai dari pasal soal UU Informasi dan Transaksi Elektronik
(ITE), UU Perlindungan Konsumen, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dan
pasal soal pemerasan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Konsumen pada umumnya akan lebih memilih pinjaman online sebagai alternatif
sumber pembiayaan dari lembaga konvensional. Pasalnya, ada tingginya kebutuhan
dan banyak kemudahan dan kecepatan untuk mendapatkan yang ditawarkan
pinjaman online dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Diantaranya
kemudahan syarat untuk meminjam uang. Adanya pinjaman online atau peer to peer
lending sebagai salah satu bentuk financial technology (fintech) adalah imbas dari
kemajuan teknologi yang banyak menawarkan pinjaman dengan syarat serta
ketentuan yang lebih mudah dan fleksibel.
Hal ini bisa dicegah agar tidak terulang lagi dengan cara mempelajari dampak
negatif perkembangan IPTEK terutama media sosial, masyarakat bisa mengontrol
penggunaan media sosial untuk hal-hal positif yang menguntungkan, dan bisa
membuka pikiran akan bahaya pinjaman online.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Iptek merupakan salah satu bukti perkembangan zaman di masa sekarang yang
berada di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, berkembangnya iptek
tidak hanya menimbulkan dampak positif, melainkan juga menimbulkan beberapa
dampak negatif. Salah satunya adalah pinjaman online. Kasus nyata mengenai
pinjaman online tersebut yaitu kasus ini telah menjerat puluhan korban yang terjadi
di Sleman, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Kasus yang menjerat korban sebanyak
93 orang ini tersebar dari berbagai wilayah di pulau Jawa.
Dari masalah di atas kita dapat menyimpulkan bahwa dampak negatif terhadap
media sosial bisa terjadi karena pemikiran masyarakat yang kurang luas. Banyak
sekali orang di indonesia melakukan suatu hal secara impulsif tanpa berfikir terlebih
dahulu. Permasalahan tersebut bisa dicegah dengan cara mempelajari dampak
negatif perkembangan Iptek, sehjngga masyarakat bisa mengontrol penggunaan
media sosial untuk hal yang lebih positif bahkan bisa menguntungkan seperti
berjualan online di Instagram, Tiktok, dan platform lainnya. Serta dapat membuka
pikiran akan betapa bahayanya pinjaman online.
3.2 Saran
3.2.1 Peserta Didik
Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif dari penggunaan media sosial,
maka kami berharap agar para pelajar lebih bijak lagi dalam menggunakan
media sosial.
3.2.2 Pemerintah
Upaya pencegahan atau mengurangi akibat dampak negatif kemajuan iptek,
maka dari itu kami mengharapkan bahwa pemerintah dapat meningkatkan
keamanan dalam media sosial seperti pinjaman online yang ilegal.
Caranya dengan memberantas dan menindak tegas pinjaman online ilegal agar
memberikan efek jera kepada penyelenggara pinjaman online illegal.
Pemerintah juga harus membina pinjaman online yang terdaftar atau legal agar
bisa lebih efektif memberikan pinjaman yang murah, cepat, dan tidak
menimbulkan ekses-ekses penagihan yang melanggar kaidah dan melanggar
etika.
DAFTAR PUSTAKA
Seputar Internet
https://dkis.cirebonkota.go.id/2018/02/seputar-
internet/#:~:text=Secara%20keseluruhan%20Internet%20adalah%20jaringan,siste
m%2Dsistem%20komunikasi%20yang%20lain.
Media Sosial
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
Angka penggunaan media social orang Indonesia tinggi, potensi konflik juga amat
besar
https://www.kominfo.go.id/content/detail/14136/angka-penggunaan-
media%20sosial-orang-indonesia-tinggi-potensi-konflik-juga-
amat%20besar/0/sorotan_media
https://kabar24.bisnis.com/read/20211021/16/1456931/kasus-pinjol-ilegal-di-
sleman-utang-rp-5-juta-bayar-bunganya-rp-80-juta-sebulan