Anda di halaman 1dari 8

halo!

kita dari kelompok


choking
Choking
Tersedak (choking) adalah tersumbatnya saluran napas
secara total atau sebagian akibat makanan, cairan, atau
benda asing yang tersangkut di tenggorokan atau batang
tenggorokan, sehingga mengakibatkan korban sulit
bernapas dan kekurangan oksigen, bahkan dapat segera
menimbulkan kematian.

Tersedak paling sering terjadi ketika seseorang makan


dengan tergesa-gesa, terutama jika mereka berbicara
atau tertawa pada saat yang sama. Sementara pada anak
kecil, tersedak sering terjadi karena menelan benda-benda
kecil.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang tersedak, di antaranya:

- Memakan makanan yang terlalu besar dan tidak dikunyah dengan baik
- Makan sambil berjalan
- Makan sambil berbicara
- Meminum alkohol sebelum makan
- Bermain-main dengan makanan.

Seseorang yang saluran napasnya benar-benar tertutup secara total akibat tersedak
biasanya menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:

- Ketidakmampuan untuk berbicara atau bernapas


- Bunyi melengking saat mencoba bernapas
- Batuk tanpa bersuara, bahkan kesulitan untuk batuk
- Kulit, bibir, dan kuku menjadi biru atau kehitaman
- Kulit yang memerah, kemudian berubah warna menjadi pucat atau kebiru-biruan
- Hilang kesadaran.
Pertolongan Pertama Saat Tersedak
Jika korban masih bisa batuk, korban tersebut harus diupayakan
untuk terus batuk. Cara sederhana ini adalah teknik pertama
yang harus Anda coba pada korban tersedak yang masih
sadarkan diri karena batuk merupakan reaksi naluriah.

Namun jika korban tersedak, tidak mampu berbicara atau


kesulitan untuk batuk, American Red Cross atau Palang Merah
Amerika merekomendasikan pendekatan "five-and-five" untuk
memberikan pertolongan pertama:

a. Berikan 5 tepukan punggung (back blows)

Berdirilah di samping dan tepat di belakang korban. Jika


korbannya anak kecil, berlututlah di belakangnya. Tempatkan
satu tangan di dada korban saat memberikan bantuan. Mintalah
korban untuk mencondongkan tubuhnya ke depan.

Setelah itu berikan tekanan pada bagian punggung di antara


kedua bahunya menggunakan tumit tangan Anda sebanyak lima
kali dengan cepat. Ulangi sampai benda asing yang menyumbat
bisa keluar dari tenggorokan.
b. Berikan 5 hentakan perut (abdominal thrusts)

Teknik ini dikenal juga dengan istilah "Heimlich Maneuver". Abdominal thrusts atau
heimlich maneuver adalah teknik respons darurat dengan memberikan tekanan
paksa pada perut untuk mengeluarkan benda asing yang berada di rongga
pernapasan.

Teknik ini dapat digunakan pada korban dalam posisi berdiri atau duduk. Teknik ini
juga dapat diterapkan pada orang dewasa dan anak-anak di atas usia satu tahun,
namun tidak direkomendasikan untuk wanita hamil: teknik chest thrust (hentakan
pada dada) dapat digunakan sebagai gantinya.
Bila korban masih sadar:

Berdirilah di belakang korban dengan kaki melebar


Lingkarkan kedua lengan Anda ke pinggang korban dan
posisikan korban lebih condong ke depan
Kepalkan salah satu tangan Anda di bagian atas pusar perut dan
di bawah tulang dada korban, genggam erat kepalan itu.
Pastikan posisi jempol tangan mengarah ke dalam kepalan
tangan. Tekan perut korban ke arah dalam dan ke atas
menggunakan kekuatan yang cukup. Buat gerakan seperti huruf
"J", ke dalam kemudian ke atas. Lakukan dorongan perut lima
kali dengan cepat dan kuat. Ulangi dorongan hingga korban
terbatuk dan objek terlempar keluar.

Apabila korban kehilangan kesadaran, hentikan dorongan


secepatnya. Hal ini bisa terjadi bila objek tidak berhasil
dikeluarkan. Langsung hubungi bantuan apabila Anda tidak
berhasil mengeluarkan objek.

Sambil menunggu tim medis tiba,teknik resusitasi jantung paru


(RJP) lakukan jika merasa kompeten. Tetaplah bersama korban
dan terus lakukan bantuan pernapasan untuk memperbesar
kemungkinan selamat.
Bila korban tidak sadarkan diri:

Chest Thrust

Lakukan hentakan pada dada (chest thrust). Teknik ini mirip dengan RJP atau
cardiopulmonary resucitation (CPR).

Terkadang teknik ini digunakan juga untuk korban sadarkan diri, di mana teknik
abdominal thrust tidak dapat dilakukan. Seperti, korban tersedak yang sedang
hamil atau mengalami kegemukan.

Jika Anda kesulitan melingkarkan kedua lengan Anda ke pinggang korban dari
belakang, Anda bisa menggunakan hentakan dada dari depan. Untuk melakukan
hentakan dada pada korban yang sadarkan diri, tempatkan korban dalam posisi
berdiri atau duduk dengan punggung menempel pada dinding, dan dorong dada
mereka menggunakan telapak tangan dari depan.

Untuk korban tak sadarkan diri:

Sementara untuk melakukan teknik dorongan dada pada korban yang tidak
sadarkan diri, korban harus berbaring terlentang. Berlututlah di satu sisi dan
lakukan teknik RJP. Teknik ini harus dilakukan sebagai bagian dari pertolongan
darurat di mana kondisi kesadaran dan pernapasan korban sudah dilakukan
penilaian, ahli medis atau nomor darurat telah dihubungi, dan penyelamatan
napas sudah dilakukan.
sekian presentasi
dari kami hehe
dadah mwahhh

Anda mungkin juga menyukai