Anda di halaman 1dari 22

TERCEKIK

 Terjadi bila benda asing menyumbat tenggorokan atau saluran udara/trakea


shg menghambat aliran udara.
 Pada orang dewasa, sering kali sebutir makanan sebagai penyebanya.
 Pada anak kecil sering penyebabnya karena tertelan benda kecil.

 Tanda khas tercekik adalah tangan memegang tenggorokan.


 Jika korban tidak menunjukkan tanda ini, cari petunjuk lain :
 Tidak mampu bicara
 Sulit bernafas atau nafas berbunyi
 Tidak dapat batuk dengan keras
 Kulit, bibir dan kuku biru atau gelap
 Kehilangan kesadaran
• Karena tercekik menghentikan aliran
oksigen ke otak, pertolongan pertama
harus diberikan secepat mungkin

• Segera mulai lakukan Manuver Heimlich.


– Jika anda merupakan satu-satunya penolong,
lakukan Manuver Heimlich dulu sebelum minta
bantuan
– Jika ada orang lain, minta orang tersebut
memanggil bantuan sementara anda
melakukan manuver Heimlich
Perasat Heimlich
Berdiri di belakang korban. Lingkari lengan anda
mengelilingi korban. Korban sedikit maju ke depan.
Mengepal tinju dengan satu tangan. Letakkan posisi
tinju sedikit di atas pusar korban.
Genggam tinju dengan tangan yang lain. Tekan keras
ke dalam perut dengan dorongan cepat, ke atas —
seperti seolah-olah mengangkat korban ke atas.
Ulangi sampai sumbatan tersingkirkan.
PERASAT HEIMLICH PADA
DIRI SENDIRI
• Tempatkan satu tinju sedikit di atas
pusar.
• Genggam tinju sendiri dengan tangan
yang lain dan sandar pada satu
permukaan keras — ujung meja atau
kursi.
• Dorong tinju sendiri ke dalam dan ke
atas.
Berikan 5 tepukan keras
pada punggung

Tarik ke
atas dan ke
dalam
Berdiri di
belakang
korban
Pertahankan
tangan anda
rata

Amati jika benda


yang menyumbat
jatuh keluar dari
mulut korban

Kepalkan satu tangan


dengan ibu jari menekan
perut, dan genggam tinju
tsb dengan tangan lain
MEMBERSIHKAN JALAN NAFAS KORBAN
TIDAK SADAR
Letakkan korban pada punggungnya di lantai
Bersihkan Jalan Nafas. JIka terlihat sumbatannya di
tenggorok, masukkan jari tangan ke dalam mulut untuk
mencapainya dan keluarkan penyebab sumbatan. Hati-
hati untuk tidak mendorong makanan atau benda lebih
dalam ke jalan nafas, yang mudah terjadi pada anak-anak

Jika benda asing tetap menyumbat dan korban tidak


berespon setelah tindakan di atas, mulailah dengan
Resusitasi Jantung Paru. Kompresi dada pada resusitasi
mungkin dapat mengeluarkan benda tsb. Periksa ulang
mulut secara berkala
Dengar
Suara
nafas
Lihat
gerakan
dada

Topang
kepala
Lengan lurus

Berlutut
mengangkang
di atas paha
korban

Posisi tangan di
tengah di antara
pusar dan tulang dada

Dorong
abdomen utk
mendorong
diafragma ke
atas
Membebaskan jalan nafas wanita hamil
atau orang gemuk
Letakkan tangan penolong sedikit lebih tinggi
daripada perasat Heimlich normal, pada dasar
tulang dada, tepat di bawah bertemunya tulang iga
terbawah.
Lakukan seperti pada perasat Heimlich, tekan
keras ke dalam dada, dengan dorongan yang cepat.
Ulangi sampai makanan atau sumbatan lain
keluar atau korban menjadi tidak sadar.
PENATALAKSANAAN TERCEKIK PADA ORANG DEWASA

TIDAK SADAR

BUKA JALAN NAFAS

PERIKSA MULUT

PERIKSA PERNAFASAN
COBA NAFAS BUATAN

YA TIDAK

BHS PERIKSA SIRKULASI KOMPRESI DADA


TERCEKIK
Sewaktu menemukan orang
tercekik; Beri 5 kali tepukan keras pada
Anjurkan dia batuk bagian tengah punggung
Jika jalan nafas tersumbat parsial, maka benda yang
menyumbat akan dikeluarkan dengan membatuk.
Jika sumbatannya lengkap maka terapi darurat diperlukan atau
korban akan segera kehilangan kesadaran dan mungkin
meninggal.

 Jika korban sadar dan masih bernafas, anjurkan dia meneruskan batuk,
tetapi jangan lakukan hal yang lain.
 Jika sumbatan lengkap dan korban tidak dapat bernafas atau bicara dan
menjadi biru, cobalah 5 tepukan keras pada bagian tengah punggung
dengan korban sedikit miring ke depan.
 Tepukan punggung ini dapat melepaskan sumbatan dan korban akan
terengah-engah untuk bernafas.
 Yakinkan korban dan anjurkan dia tetap tenang dan bernafas senormal
mungkin.
Jika tepukan punggung tidak berhasil anda perlu melakukan abdominal thrusts
Berdiri di belakang korban dan tempatkan kedua lengan anda mengitari
pinggangnya
Kepalkan tinju anda dan genggam dengan tangan anda yang lain

Tempatkan pada perut di


antara tulang dada dan
pusar
Tarik cepat ke atas &
belakang
Ulangi 5 kali seperlunya
Jangan lakukan abdominal
thrusts pada anak karena
trauma serius dapat terjadi
Berdiri di belakang korban dan letakkan kedua lengan
anda mengitari bagian atas perut korban
 Tarik cepat ke dalam dan ke atas
untuk mendorong udara keluar
dari jalan nafas dengan cepat dan
mengeluarkan benda yg
menyumbat
 Lakukan 5 kali abdominal thrusts

 Jika ini tidak berhasil lanjutkan


bergantian siklus 5 tepukan
punggung dan 5 kali abdominal
thrusts.
 Manuver Abdominal thrust tidak
boleh dilakukan pada anak karena
risiko tinggi menyebabkan trauma
serius pada anak
PINGSAN
Pingsan terjadi jika aliran darah ke otak tidak
cukup untuk sementara, sehingga menyebabkan
kehilangan kesadaran. Kehilangan kesadaran ini
biasanya berlangsung singkat.

Pingsan dapat disebabkan tanpa kelainan medis,


atau disebabkan kelainan yang serius. Karena itu
tangani kehilangan kesadaran sebagai kedaruratan
medis sampai tanda dan gejala membaik dan
penyebab diketahui.
Pingsan disebabkan karena aliran darah ke otak
berkurang, yang bersifat sementara.
PENYEBAB
1. Rangsangan emosi atau saraf perasa
2. Ketakutan, berita buruk, penglihatan yang
menakutkan atau kesakitan
3. Kelelahan, duduk atau berdiri yang terlalu lama
pada cuaca panas
4. Penyakit yang melemahkan
5. Cedera pada beberapa bagian tubuh
Korban tidak sadar
Muka pucat dengan kulit dingin dan lembab, nafas
dangkal
Denyut nadi mula-mula lemah dan perlahan tetapi
kemudian bertambah cepat
Topang tumit
korban pada
bahu anda

Amati wajah
korban untuk Angkat
melihat tanda tungkai
pemulihan korban untuk
memperbaiki
aliran darah
ke otak
MENOLONG ORANG PINGSAN
 Baringkan korban terlentang. Tungkai ditinggikan, jika mungkin lebih tinggi dari
posisi jantung.

 Periksa jalan nafas korban untuk memastikannya bebas. Awasi muntah.

 Periksa tanda sirkulasi (bernafas, batuk atau bergerak). Jika tidak ada, mulai
dengan RJP. Panggil bantuan medis. Lanjutkan RJP sampai bantuan tiba atau
sampai korban memberi respon dan mulai bernafas

 Bantu memulihkan aliran darah. Jika korban bernafas, pulihkan aliran darah ke
otak dengan meninggikan tungkai korban sehingga lebih tinggi dari posisi kepala.
Kendorkan pakaian di leher (kerah), dada dan pinggang (ikat pinggang). Korban
sepatutnya sadar kembali. Jika korban tidak kembali sadar dalam satu menit,
panggil bantuan medis.
 Lihat apakah korban dapat cukup udara segar. Jika perlu, letakkan korban di tempat
yang terlindung.
 Tenangkan korban jika mulai sadar. Kemudian angkat korban supaya duduk dan
jika perlu, beri minuman

 Jika korban mengalami luka akibat terjatuh sewaktu pingsan, tangani setiap luka
memar, benjolan atau luka robek sepatutnya. Hentikan perdarahan dengan tekanan
langsung.

Anda mungkin juga menyukai