Metode
1. Back Blow
Indikasi
Untuk menghilangkan obstruksi di jalan napas atas yang disebabkan oleh benda asing & yg
ditandai oleh beberapa atau semua dari tanda dan gejala berikut ini:
5. Sukar batuk atau batuk tidak efektif atau tidak mampu utk batuk.
7. Bayi dan anak dg distres respirasi mendadak disertai dg batuk, stidor atau wizing.
1. Pada klien sadar, batuk volunter menghasilkan aliran udara yg besar dan dapat
menghilangkan obstruksi.
2. Chest thrust hendaknya tidak digunakan pada klien yg mengalami cedera dada, seperti
flail chest, cardiac contusion, atau fraktur sternal (Simon & Brenner, 1994).
3. Pada klien yg sedang hamil tua atau yg sangat obesitas, disarankan dilakukan chest
thrusts.
4. Posisi tangan yg tepat merupakan hal penting untuk menghindari cedera pada organ-
organ yang ada dibawahnya selama dilakukan chest thrust.
1. Bayi diposisikan prone diatas lengan bawah anda, dimana kepala bayi lebih rendah dari
pada badannya.
2. Topang kepala bayi dengan memegang rahang bayi.
3. Lakukan 5 kali back blow dengan kuat antara tulang belikat menggunakan tumit tangan
anda.
4. Putar bayi ke posisi supine, topang kepala dan leher bayi dan posisikan di atas paha.
5. Tentukan lokasi jari setingkat dibawah nipple bayi. Tempatkan jari tengah anda pada
sternum dampingi dengan jari manis.
6. Lakukan chest thrust dengan cepat.
7. Ulangi langkah 1-6 sampai benda asing keluar atau hilangnya kesadaran.
8. Jika bayi kehilangan kesadaran, buka jalan napas dan buang benda asing jika ia terlihat.
Tahapan Prosedur Back Blow & Chest Thrust (untuk Anak 1-8 th)
c. Tempatkan tangan anda melawan abdomen klien, sedikit di atas pusar dan dibawah
prosesus xipoideus.
d. Lakukan dorongan ke atas (upward thrusts) sampai benda asing keluar atau pasien
kehilangan kesadaran.
c. Lakukan thrust ke atas dengan cepat, dengan arah menuju tengah-tengah dan tidak
diarahkan ke sisi abdomen.
d. Jika benda asing terlihat, keluarkan dengan menggunakan sapuan jari tangan.
Attention !!!
Komplikasi
1. Makan perlahan
2. Potong makanan menjadi kecil-kecil
3. Kunyah mkanan hingga halus
4. Jangan mengobrol dan tertawa saat mengunyah
5. Pastikan gigi/gigi palsu anda baik
6. Duduk saat makan
7. Jaga makanan/mainan yang berukuran kecil/keras seperti kacang, agar jauh dari
jangkauan anak di bawah 3 tahun
8. Larang anak berjalan atau lari saat makan utk menurunkan kemungkinan aspirasi
Daftar Pustaka
Proehl, J.A. (1999). Eemergency nursing procedures. (2nd ed.). Philadelphia: W.B. Saunder
Company.
Further Reading:
American Heart Association. (1994). Basic life support for healthcare providers. Dallas: Author.
Simon, R., & Brenner, B. (1994). Emergency procedures and techniques. (3rd ed.). Baltimore:
William & Wilkins.