Anda di halaman 1dari 2

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “ HAFSHAWATY “ Zainul Hasan Genggong Probolinggo

Jenis Keterampilan : SUMBATAN JALAN NAFAS KARENA BENDA ASING (BAYI)


Lahan Praktek : ……………………......
Tanggal : ……………………......

Langkah Tindakan Ya Tdk


BAYI SADAR  Kaji tanda sumbatan total jalan nafas (choking).
Pengkajian  Jika bayi mengalami sumbatan total jalan nafas, lakukan
upaya untuk membebaskan sumbatan jalan nafas segera.
 Periksa rongga mulut apakah terdapat benda asing, jika
terdapat benda asing lakukan finger swab. Jika tanda
sumbatan tidak berkurang lakukan back blow dan chest
trust.
Back Blows Sokong kepala dan tubuh bayi antara tangan dan lengan
dan Chest bawah menggunakan “maneuver sandwich”.
trusts  Pegang wajah bayi secara terbalik dan sandarkan lengan
bawah anda pada paha.
 Pertahankan kepala bayi lebih rendah dari badannya.
 Berikan 5 back blows (tepukan punggung) dengan kuat
diantara dua scapula dengan tumit telapak tangan yang
lain.
 Sokong kepala dan tubuh bayi antara tangan dan lengan
setelah memberikan 5 kali back blows.
 Balikkan bayi dan sandarkan pada paha anda.
 Pertahankan kepala bayi lebih rendah dari badannya.
 Lakukan 5 kali chest trust pada setengah bawah sternum
dengan menghitung 1,2,3,4,5 (lokasi untuk melakukan
chest trust sama dengan lokasi untuk melakukan RJP
bayi).
Pengkajian Periksa apakah benda asing sudah bisa dikeluarkan setelah
Ulang tiap set 5 kali back blows dan 5 kali chest trust dan lakukan
finger swab (di mulut) jika terlihat.
 Jika jalan nafas tetap tersumbat dan bayi tetap sadar
ulangi lagi set 5 kali back blows dan 5 kali chest trust
sampai benda asing keluar atau bayi menjadi tidak sadar.
BAYI TIDAK Ketika bayi menjadi tidak sadar, lakukan tindakan berikut:
SADAR  Baringkan korban di permukaan yang keras dan rata
 Kaji tingkat kedasaran dan pernafasan bayi. Jika bayi
tidak berespon dan tidak bernafas atau bernafas tidak
nolmal, panggil ambulan 118 (jika terdapat penolong
kedua).
Circulation Periksa nadi brachialis bayi, jika nadi brachialis tidak
teraba segera lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali
Airway  Buka jalan nafas: head tilt chin lift
 Periksa jalan nafas dan lakukan finger swab jika terlihat
benda asing
Breathing  Lakukan ventilasi dengan mouth-to-mouth, jika ventilasi
tidak masuk lakukan reposisi.
 Ulangi ventilasi mouth-to-mouth, bila ventilasi tetap
tidak masuk asumsikan terjadi sumbatan jalan nafas
Airway  Lakukan kompresi dada (landmark seperti saat
melakukan RJP) sebanyak 30 kali untuk mengeluarkan
sumbatan jalan nafas
 Buka jalan nafas korban dengan head-tilt chin lift
 Periksa rongga mulut korban, apakah terdapat benda
asing di rongga mulut. Jika terdapat benda asing, lakukan
finger swab
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “ HAFSHAWATY “ Zainul Hasan Genggong Probolinggo

Breathing  Periksa pernafasan bayi dengan melihat gerakan


dinding dada, jika tidak terdapat gerakan dinding dada
lakukan ventilasi.
 Jika ventilasi tidak masuk, lakukan reposisi dan lakukan
ventilasi ulang. Jika ventilasi tidak masuk kembali ke
airway sampai bisa memberikan ventilasi yang adekuat

Circulation Cek denyut nadi brachialis ketika jalan nafas sudah bebas
Jika nadi brachialis tidak teraba (jika tidak yakin denyut
nadi brachialis ada dan korban tidak menunjukkan
tanda sirkulasi*, anggap henti jantung), lanjutkan RJP
30:2.
Jika nadi brachialis teraba, kaji pernafasan korban (dengan
lihat, dengar, rasakan)
Rescue Jika pernafasan tidak ada, lakukan rescue breathing dengan
Breathing menghitung: “dua-ribu, tiga-ribu” setelah tiap bantuan
nafas.
Berikan 12-20 rescue breathing dalam satu menit
Berikan bayi posisi recovery, jika:
 Nadi dan pernafasan ada.
 Bayi tidak sadar dan tidak ada tanda trauma.
Lanjutkan memonitor denyut nadi, pernafasan setiap
beberapa menit karena jantung dan paru dapat berhenti
mendadak.
Panggil ambulan 118 (aktifkan EMS) jika belum dilakukan
di awal

Catatan : ………………………………………………………………………………..
Nilai rata-rata :
…………………………………………..
Pembimbing,

____________________________

Anda mungkin juga menyukai