Anda di halaman 1dari 3

RESUME

PERATURAN LEMBAGA LKPP NOMOR 29 TAHUN 2020 TENTANG TOKO DARING DAN KATALOG
ELEKTRONIK DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

NO URAIAN HALAMAN
1. Peraturan ini menjadi pedoman untuk menyelenggarakan Pengadaan Hal. 2
Barang/Jasa secara elektronik bagi Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah dan Penyedia yang memanfaatkan Toko Daring dan Katalog
Elektronik Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah agar Pengadaan Barang/Jasa
terselenggara dengan a. cepat; b. mudah; c. transparan; dan d. tercatat
secara elektronik.
2. (1). Katalog Elektronik terdiri atas: a. Katalog Elektronik Nasional; b. Pasal 10.
Katalog Elektronik Sektoral; dan c. Katalog Elektronik Lokal. Halaman 5
3. (4). Katalog Elektronik Lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c Pasal 10.
dikelola oleh Pemerintah Daerah. Halaman 6
4. Pelaku dalam penyelenggaraan Katalog Elektronik terdiri atas: a. Kepala Pasal 12.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; b. Halaman 6
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah; c. Pejabat Pembuat
Komitmen; d. Pejabat Pengadaan; dan e. Penyedia Katalog.
5. (1) Tugas dan kewenangan Kepala Daerah dalam pengelolaan Katalog Pasal 15.
Elektronik Lokal meliputi: a. menetapkan persyaratan barang/jasa dan Halaman 8
Penyedia Katalog; b. menyetujui pencantuman barang/jasa; c. mengenakan
dan mencabut sanksi kepada Penyedia Katalog; dan d. melakukan
monitoring dan evaluasi.

(2) Pelaksanaan tugas dan kewenangan Kepala Daerah sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dapat dimandatkan sebagian atau seluruhnya: a.
untuk provinsi kepada pimpinan tinggi madya; atau b. untuk
kabupaten/kota kepada pimpinan tinggi pratama, yang mempunyai
kewenangan pengelolaan pengadaan barang/jasa dan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
RESUME PERMENPAN RB NOMOR 29 TAHUN 2020 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
PENGELOLAAN BARANG/JASA

NO URAIAN HALAMAN
1. 9. Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya BAB I. Hal. 4
disebut Pengelola PBJ adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk
melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa.
2. 23. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PPBJ yang selanjutnya BAB I. Hal. 6
disebut Tim Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat
yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit dan bertugas
mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP
serta menilai capaian kinerja Pengelola PBJ dalam bentuk Angka Kredit
Pengelola PBJ.
3. (1) Jabatan Fungsional PPBJ merupakan jabatan fungsional kategori BAB III. Hal 8
keahlian.
4. (2) Jenjang jabatan Jabatan Fungsional PPBJ sebagaimana dimaksud pada BAB III. Hal 8
ayat (1) dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, yaitu: a.
Pengelola PBJ Ahli Pertama; b. Pengelola PBJ Ahli Muda; dan c. Pengelola
PBJ Ahli Madya.
5. (1) Pengelola PBJ dapat diberikan tugas sebagai: a. Pokja Pemilihan; b. BAB IV. Hal. 23
Pejabat Pengadaan; c. PPK; dan/atau d. PjPHP/PPHP.
6. (1) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) bagi BAB VII
Pengelola PBJ, setiap tahun ditetapkan paling sedikit: a. 12,5 (dua belas PENILAIAN
koma lima) untuk Pengelola PBJ Ahli Pertama; b. 25 (dua puluh lima) untuk KINERJA. Bagian
Pengelola PBJ Ahli Muda; dan c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Kedua SKP
Pengelola PBJ Ahli Madya. Paragraf 2
Target Angka
(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, tidak Kredit. Pasal 25.
berlaku bagi Pengelola PBJ Ahli Madya yang memiliki pangkat tertinggi Hal. 30 s.d 31
dalam jenjang jabatan yang didudukinya.

(3) Selain Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Pengelola PBJ wajib memperoleh Hasil Kerja Minimal untuk setiap Periode.
(4) Ketentuan mengenai Penghitungan Target Angka Kredit dan Hasil Kerja
Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) diatur oleh
Instansi Pembina
7. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, yaitu: a. pejabat BAB VII
pimpinan tinggi utama atau pejabat pimpinan tinggi madya yang ditunjuk PENILAIAN
pada Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Madya di KINERJA. Bagian
lingkungan Instansi Pemerintah; dan Ketiga
Pejabat yang
b. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi kepegawaian pada Berwenang
Instansi Pemerintah untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Pertama dan Menetapkan
Ahli Muda di lingkungan Instansi Pemerintah. Angka Kredit.
Pasal 31. Hal. 34
8. (3) Tim Penilai Pengelola PBJ terdiri atas: a. Tim Penilai pusat bagi pejabat Bagian keempat.
pimpinan tinggi utama atau pejabat pimpinan tinggi madya yang ditunjuk Pasal 32. Hal. 35
pada Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Madya di
lingkungan Instansi Pemerintah; dan b. Tim Penilai unit kerja bagi pejabat
pimpinan tinggi pratama yang membidangi kesekretariatan pada Instansi
Pemerintah untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Pertama dan
Pengelola PBJ Ahli Muda di lingkungan Instansi Pemerintah.
9. (9) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai ditetapkan oleh: a. Pasal 33. Hal. 36
pejabat pimpinan tinggi utama atau pejabat pimpinan tinggi madya yang
didelegasikan kewenangan penetapan pada Instansi Pembina; dan b.
pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi kesekretariatan pada
Instansi Pemerintah untuk Tim Penilai unit kerja.
10. Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja BAB XIII
organisasi, Pengelola PBJ dilarang rangkap jabatan dengan jabatan pimpinan PEMINDAHAN
tinggi, jabatan administrator, jabatan pengawas, atau jabatan pelaksana. KE DALAM
JABATAN LAIN
DAN LARANGAN
RANGKAP
JABATAN
Pasal 52. Hal. 44

Anda mungkin juga menyukai