1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1) Undang - undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2) Keputusan Menteri PAN Nomor 23 Tahun 2001 tentang Jabatan Nutrisionis dan
Angka Kreditnya;
3) Keputusan Menteri PAN Nomor 66 Tahun 2001 tentang Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya;
4) Keputusan Menteri PAN Nomor 139 Tahun 2003 tentang Jabatan Dokter dan Angka
Kreditnya;
5) Keputusan Menteri PAN Nomor 141 Tahun 2003 tentang Jabatan Dokter Gigi dan
Angka Kreditnya;
6) Peraturan Menteri PAN Nomor PER/08/M.PAN/3/2006 Tahun 2006 tentang Jabatan
Fungsional Pranata Laboratorium Medik dan Angka Kreditnya;
7) Peraturan Menteri PAN Nomor PER/10/M.PAN/3/2006 Tahun 2006 tentang Jabatan
Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya;
8) Peraturan Menteri PAN Nomor PER/07/M.PAN/4/2008 Tahun 2008 tentang Jabatan
Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya;
9) Peraturan Menteri PAN Nomor PER/08/M.PAN/4/2008 Tahun 2008 tentang Jabatan
Fungsional Asisten Apoteker dan Angka Kreditnya;
10) Peraturan Menteri PAN 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat;
11) Peraturan Menteri PAN 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan;
12) Peraturan Menteri PAN 37 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan
Mulut;
b. Gambaran Umum
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974), menyatakan bahwa PNS diangkat dalam
jabatan dan pangkat tertentu dalam menyelenggarakan tugas pemerintah dan
pembangunan. Dengan demikian setiap pegawai negeri sipil harus mempunyai jabatan
dan pangkat yang terdiri dari jabatan struktural dan jabatan fungsional.
Peraturan pemerintah Nomor 16 tahun 1994 Pasal 5 tentang Jabatan Fungsional PNS
menyatakan Penetapan Jabatan dan angka kredit jabatan fungsional dilakukan oleh
Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dengan
memperhatikan usul dari pimpinan instansi pemerintah yang bersangkutan setelah
terlebih dahulu mendapat pertimbangan teknis secara tertulis dari Kepala Badan
Administrasi Kepegawaian Negara dengan mengacu pada rumpun jabatan yang
ditetapkan oleh Presiden.
Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-
butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat fungsional dalam rangka pembinaan karier
yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan penetapan angka kredit jabatan fungsional
dibentuk tim penilai yang bertugas membantu pejabat yang berwenang dalam
menetapkan angka kredit pejabat fungsional.
b. Keluaran
Terlaksananya penilaian angka kredit bagi pejabat fungsional di puskesmas
dan dinas kesehatan Kota Metro,
9. BIAYA
RINCIAN
KODE PERHITUNGAN
URAIAN JUMLAH (Rp)
Sa
REKENING Vol t Harga Sat
5 2 BELANJA LANGSUNG Rp 24.600.000
5 2 1 BELANJA PEGAWAI 4.200.000
5 2 1 01 Honorarium PNS 4.200.000
5 2 1 01 03 Honorarium Pengelola 4.200.000
10. PENUTUP
Hal-hal yang belum di atur dalam kerangka acuan ini akan ditentukan kemudian.