Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA/TOR

(TERM OF REFERENCE)

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR


PELATIHAN ANALISIS BEBAN KERJA (ABK)
TAHUN ANGGARAN 2020

1. Urusan Kepemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan


2. Organisasi : Pemerintah Kabupaten Aceh Barat
3. Program : Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Capaian Program : Meningkatnya Kinerja Aparatur

5. Hasil : Meningkatnya Capaian Program dan Kegiatan


Berdasarkan Pembagian Tupoksi kepada tenaga
Kesehatan di Pukesmas.
6. SKPK : Dinas Kesehatan Aceh Barat
7. Kegiatan : Pelatihan Analisis Beban Kerja (ABK) Tahun Anggaran
2020.

8. Satuan Ukur / Jenis Keluaran: 1. Terlaksananya Pelatihan Analisis Beban Kerja


(ABK) serta Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaannya
2. Tersusunnya dokumen Perencanaan kebutuhan
SDM Kesehatan dan Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaannya.

9. Volume : 1 (satu ) kegiatan

1. Latar Belakang
Dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan
bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembagunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Agar kondisi tersebut dapat terwujud diperlukan upaya pemenuhan kesehatan
secara komprehensif yang didukung oleh sumber daya kesehatan.
Dalam manajemen kepegawaian, kegiatan penerimaan dan penempatan pegawai mutlak
harus dilakukan di dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta.
Kegiatan manajemen kepegawaian adalah kegiatan untuk mendapatkan landasan guna
penerimaan dan penempatan pegawai melalui analisis jabatan, yang berarti suatu
kegiatan untuk memberikan gambaran tentang syarat-syarat jabatan yang diperlukan
bagi setiap pegawai yang akan diterima dalam menduduki suatu jabatan di dalam suatu
organisasi.
Perencanaan kebutuhan pegawai suatu instansi mutlak diperlukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan pegawai yang tepat baik jumlah, waktu, maupun kualitas. Melalui
studi analisis beban kerja yang dilakukan akan dapat memberikan gambaran pegawai
yang dibutuhkan baik kuantitatif maupun kualitatif yang dirinci menurut jabatan dan unit
kerja.
2. Kegiatan yang Dilaksanakan
Analisis Beban Kerja adalah suatu metode untuk menghasilkan perhitungan
kebutuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan
pada masing-masing jabatan. Hasil analisis beban kerja juga dapat digunakan sebagai
tolak ukur bagi pegawai/unit organisasi dalam meleksanakan kegiatannya, yaitu berupa
norma waktu penyelesaian pekerjaan, tingkat efisiensi kerja, standar beban kerja dan
prestasi kerja, menyusun formasi pegawai, serta penyempurnaan sistem prosedur kerja
dan manajemen lainnya.
Hasil dari analisis beban kerja dapat dipergunakan untuk keperluan sebagai
berikut :
a. Penataan/penyempurnaan struktur organisasi
b. Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit
c. Bahan penyempurnaan system dan prosedur kerja
d. Sarana peningkatan kinerja kelembagaan
e. Penyusunan standar beban kerja jabatan/kelembagaan, penyusunan daftar susunan
pegawai atau bahan penetapan eselonisasi jabatan struktural
f. Menyusun rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan beban kerja
organisasi
g. Program mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang kekurangan
h. Program promosi pegawai
i. Penghargaan dan hukuman terhadap unit organisasi atau pejabat
j. Bahan penyempurnaan program pendidikan dan latihan
Untuk dapat melaksanakan analisis beban kerja secara baik dan benar terlebih
dahulu perlu ditetapkan alat ukur yang jelas, sehingga pelaksnaannya dapat dilakukan
secara transparan dan objektif. Alat ukur yang dimaksud adalah jam kerja, yang harus
diisi dengan pekerjaan untuk menghasilkan suatu produk baik bersifat konkrit atau
abstrak (benda/jasa).
Jam kerja efektif akan menjadi alat pengukur dari bobot kerja yang dihasilkan setiap
unit kerja.
Waktu pelaksanaan analisis beban kerja di setiap unit organisasi dilakukan
secara konsisten dan berkesinambungan setiap tahun pada bulan Nopember hingga
Maret tahun berikutnya. Apabila dipandang perlu, dapat dilaksanakan sewaktu-waktu,
misalnya karena terjadi perubahan kebijakan yang mengakibatkan perubahan system
dan prosedur, penyempurnaan organisasi atau sebab lain sesuai dengan kebijakan
pimpinan.
Analisis beban kerja dilaksanakan secara sistematis dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut :
a. Pengumpulan data beban kerja
b. Pengolahan data beban kerja
c. Klarifikasi hasil pengolahan data beban kerja
d. Penetapan dan penggunaan hasil analisis beban kerja
3. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
Kegiatan Pelatihan Analisis Beban Kerja (ABK) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Aceh Barat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelola ABK dalam melakukan
penilaian beban kerja di unit kerja, yang hasilnya akan dipergunakan sebagai bahan bagi
proses perencanaan penyempurnaan struktur organisasi dan kepegawaian Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Barat.
Tujuan Khusus :
a. Pengelola ABK mampu merumuskan sistem penilaian beban kerja dan perencanaan
kebutuhan pegawai melalui Aplikasi Perencanaan Kebutuhan Kementerian Kesehatan.
b. Pengelola ABK mampu melakukan penilaian beban kerja berdasarkan beban kerja
jabatan/unit kerja dengan menggunakan variabel norma waktu, volume kerja dan jam
kerja efektif.
4. Indikator Keluaran
Pelatihan Pengelolaan Analisis Beban Kerja diharapkan dapat melatih pengelola ABK yang
berjumlah 40 orang (KTU dan Pengelola ABK Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan
Puskesmas) dalam menghasilkan laporan penyusunan analisis beban kerja sehingga dapat
diketahui perencanaan kebutuhan pegawai untuk menyelesaikan beban kerja tersebut.
5. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode pelaksanaan kegiatan Pelatihan ABK ini menggunakan metode tatap muka
(penyajian materi), tanya jawab (diskusi) dan praktik pegentrian data ABK dengan
Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Narasumber Kabupaten Aceh Barat.
6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Pelathan Analisis Beban Kerja dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat.
7. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan Pengelolaan Data SDMK ini adalah Seksi SDMK pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Barat.
8. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan Pelatihan ABK ini dilaksanakan pada Hari Kamis - Jumat tanggal 22
– 23 Oktober 2020, dimulai pukul 08.30 WIB s.d pukul 17.00 WIB.
9. Anggaran
Segala biaya untuk Kegiatan Pelatihan Analisis Beban Kerja (ABK) adalah bersumber dari
DBH-PR yaitu sebesar 31.667.500,- (Tiga Puluh Satu Juta Enam Ratus Enam Puluh Tujuh
Ribu Lima Ratus Rupiah).
10. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini diperbuat, untuk dapat dipertanggungjawabkan dan
dipergunakan sebagaimana mestinya. Semoga kegiatan ini memberikan manafaat dalam
hal perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan khususnya di Kabupaten Aceh Barat.

Meulaboh, 20 Oktober 2020

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Aceh Barat

SYARIFAH JUNAIDAH.SKM,MSi
Pembina Tk.I
Nip.19641205 198812 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PELATIHAN ANALISIS BEBAN KERJA (ABK)

Anda mungkin juga menyukai