Disusun oleh :
R. DWI HUSODO
1
Demikian disampaikan, atas perhatian dan
kerjasamanya diucapkan terima kasih.
2
Daftar Isi
3
D. PERIODE DAN MASA PENILAIAN
DUPAK .............................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA .............................................. 69
4
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
5
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No. 02 Tahun
2016 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa
dan Angka Kreditnya. Diterbitkannya
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil,
mensyaratkan bahwa untuk peningkatan
karier jabatan maupun kepangkatan bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menduduki
jabatan fungsional, didasarkan pada
perolehan angka kredit sebagai bukti kegiatan
di bidang kerekayasaan sesuai
kompetensinya dan ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit.
Dalam memperoleh angka kredit tersebut
harus melalui proses pengumpulan,
pencatatan, pelaporan, validasi dan penilaian
yang melibatkan: Perekayasa, atasan
langsung, Ketua Sub Kelompok, Ketua
Kelompok, Chief Engineering, Kepala
Program.
6
Sebagai pejabat fungsional perekayasa,
pengumpulan angka kredit sebagai kegiatan
yang dapat dinilai, maka pengetahuan tentang
angka kredit dan cara-cara mendapatkannya
serta bagaimana pengusulannya sangat perlu.
Bagi peserta pelatihan yang masih berstatus
calon pejabat fungsional perekayasa dan
perekayasa ahli pertama dalam pengumpulan
angka kredit dan membuat DUPAK (Daftar
Usul Penetapan Angka Kredit) masih banyak
kurang benar dan timpang tindih. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka pengetahuan
tentang butir-butir angka kredit, cara
memperolehnya dan bagaimana
mengusulkan dari penyusunan DUPAK perlu
diberikan dalam pelatihan jabatan fungsional
perekayasa dasar cukup tepat.
7
kredit, cara memperolehnya dan bagaimana
mengusulkan dari penyusunan DUPAK.
B. DESKRIPSI SINGKAT
Dalam modul ini peserta pelatihan akan
mempelajari prosedur penyusunan dan
pengajuan Daftar Usul Penetapan Angka
Kredit. Secara keseluruhan modul ini terdiri
dari 3 (tiga) bab. Bab I berisi Pendahuluan
yang merupakan penjelasan tentang latar
belakang juga maksud dan tujuan
penyusunan modul ini. Bab II berisi mengenai
8
angka kredit jabatan fungsional perekayasa:
pengertian angka kredit, keterkaitan angka
kredit dan jam kerja efektif, unsur-unsur
kegiatan, dan ekivalensi dokumen. Bab III
membahas mengenai Daftar Usul Penetapan
Angka Kredit: pengertian DUPAK,
penyusunan dan pengesahan DUPAK,
pengajuan dan penilaian angka kredit, dan
periode dan masa penilaian DUPAK.
9
Adapun indikator keberhasilan setelah
mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan
diharapkan mampu menjelaskan tentang
butirbutir angka kredit jabatan fungsional
perekayasa dan penyusunan DUPAK dan
syarat-syaratnya.
10
A. Pengertian DUPAK
B. Penyusunan dan Pengesahan DUPAK
1. Berkas Administrasi
2. Berkas Bukti Fisik Kegiatan
C. Pengajuan Penilain Angka Kredit
1. Perekayasa Ahli Pertama, Golongan
Ruang III/a sampai
dengan Perekayasa Ahli Madya,
Golongan Ruang IV/a..
2. Perekayasa Ahli Madya, Golongan
Ruang IV/b sampai
dengan Perekayasa Ahli Utama,
Golongan Ruang IV/e
D. Periode dan Masa Penilaian
11
BAB II ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
PEREKAYASA
12
Angka kredit diperoleh berdasar hasil
penilaian atas prestasi dari pelaksanaan
setiap butir rincian kegiatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
(PerMenPAN) Nomor PER/219/M.PAN/
7/2008 dan Peraturan Kepala BPPT Nomor
15/ Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa
dan Angka Kreditnya. Besarnya angka kredit
untuk masing-masing butir kegiatan didapat
berdasarkan pada uji petik dan pengalaman
dengan variabel waktu yang diperhitungkan
dalam jam kerja efektif untuk melaksanakan
kegiatan jabatan fungsional perekayasa.
13
Perhitungan jumlah hari kerja dan jam efektif
dalam 1 tahun digambarkan dalam Tabel 1.1.
NO WAKTU JUMLAH
14
jam efektif 1 hari (26,25 jam : 5 hari )=5 5 jam 30
13
jam 25 menit menit
jam kerja efektif 1 tahun (5 jam 30 menit
14 1250 jam
x 235 hari)=1245,5 jam
jam kerja efektif reguler 4 tahun (4
15 5000 jam
tahun x 1250 hari)
16 jam kerja 1 tahun (7,5 jam x 235 hari) 1765 jam
Sumber: Bahan Paparan Direktur Pengadaan &
Kepangkatan BKN 2017
Tabel 1.1. Jumlah Jam Kerja Efektif dalam 1 tahun.
Sedangkan keterkaitan antara Jam Kerja dan
Angka Kredit dapat dijabarkan dalam Tabel 1.2
di bawah ini :
AK/Jam AK
JENJANG
AK/Tahun (1250jam/ MAKSIM
PEREKAYASA
thn) AL/THN
Pertama
3a- > 3b = 50 AK 50/4thn = 12,5/1250 2 x 12,5 =
3b- > 3c = 100 AK 12.5 = 0.01 25,0
15
Muda
3c- > 3d = 100 AK 100/4thn = 25/1250 = 2 x 25,0 =
3d- > 4a = 100 AK 25.0 0.02 50,0
Madya
4a- > 4b = 150 AK 150/4thn = 37,5/1250 2 x 37,5 =
4b- > 4c = 150 AK 37.5 = 0.03 75,0
4c- > 4d = 150 AK
C. UNSUR-UNSUR KEGIATAN
16
Angka Kredit yang digunakan untuk kenaikan
golongan terdiri tari beberapa unsur kegiatan,
yaitu :
1. Unsur Pendidikan:
a. Sub Unsur Pendidikan sekolah
b. Sub Unsur Pendidikan dan Pelatihan
c. Sub Unsur Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan
2. Unsur Kerekayasaan
3. Unsur Pengembangan Profesi
4. Unsur Penunjang
17
Komposisi unsur utama ≥ 80% merupakan
gabungan:
Contoh Kasus:
Sdr. Ir. Endah, M.Sc. NIP.
197305102013032001, Perekayasa Ahli
Muda, pangkat Penata Tk. I, golongan ruang
III/d telah mendapatkan penetapan angka
kredit terdiri dari unsur:
18
Jumlah Angka Kredit Unsur Utama
minimal yang harus dipenuhi adalah:
80% X (400 – 150) = 200.
1. Unsur Pendidikan
19
menduduki Jabatan Fungsional
Perekayasa, sedangkan S2 dan S3
dapat dimiliki sebelum atau setelah
yang bersangkutan berada dalam
jabatan Fungsional Perekayasa.
20
Perekayasa ditugaskan, dapat dinilai
sebagai unsur pendidikan.
21
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
kegiatan kerekayasaan dan
memperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP);
22
Pelatihan penggunaan instrument/
software tertentu yang berkaitan
dengan pengadaan instrument/
software tersebut;
23
Pendidikan dan pelatihan terkait
penguasaan bahasa asing untuk Tugas
Belajar ke Luar Negeri, seperti Diklat
Bahasa Asing.
2. Unsur Kerekayasaan.
24
b. Melaksanakan penyusunan pedoman dan
pembuatan laporan dalam organisasi
fungsional kerekayasaan.
25
saat pengajuan penilaian cukup
melampirkan fotokopi atau hasil cetak
scanning dokumen secara keseluruhan
laporan.
26
dinilai per individu sekali dalam 1 (satu)
tahun.
Engineering/Test/Production/Desain
manual atau manual lainnya cukup hanya
satu dokumen per WBS.
27
menyatakan hasil yang melibatkan lebih
dari 1 WBS dan dilengkapi dengan daftar
hadir yang yang dihadiri oleh lebih dari 1
GL, dan isi lembar keputusan sesuai
dengan butir kegiatan dimaksud.
28
sedang berjalan/kompetensi yang
bersangkutan/kompetensi unit kerjanya.
Di bawah ini adalah kegiatankegiatan yang
dikategorikan dalam unsur pengembangan
profesi.
29
Perekayasa Madya, Golonggan Ruang,
IV/a sampai dengan Perekayasa Utama,
Golongn Ruang, IV/d yang akan naik
pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi
diwajibkan mengumpulkan sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) angka kredit
pada unsur pengembangan profesi untuk
setiap kenaikan golongan. Apabila yang
bersangkutan memperoleh AK melebihi
minimal yang disyaratkan, maka kelebihan
AK tersebut tidak dapat digunakan untuk
klaim syarat kenaikan golongan dalam
jenjang berikutnya.
30
digunakan sebagai persentase
pemenuhan Unsur Utama pada saat
usulan kenaikan golongan/pangkat,
sebagaimana contoh di bawah ini.
Contoh :
31
• Pendidikan S1 = 100,00 AK,
32
penjelasan pengertian KTI dan Paten
sebagaimana dibawah ini.
33
Abstrak: Rangkuman dari
elemen2 penting dalam makalah
Material: menggambarkan
rancangan perekayasaan
sehingga dapat diulangi
(reproducible)
Metode: menggambarkan
prosedur perekayasaan
Pembahasan: Interpretasikan
hasil kerekayasaan/penemuan
yang didapat selama kegiatan
34
Referensi: Tulis semua
makalah, buku, website yang
anda sitasi pada makalah anda
35
atau lebih, hanya dapat
dinilaikan salah satunya yang
lebih menguntungkan.
36
yang bersangkutan, yang
berisi keterangan: Judul
materi, waktu penayangan
serta melampirkan makalah
yang dipublikasikan tersebut.
Pengusulan dokumen
penilaian dilegalisir oleh
pejabat tertinggi yang ada di
unit kerjanya serta
sekurangnya dilampiri dengan
fotokopi halaman depan
(cover), nomor ISBN /ISSN,
tanggal / tahun penerbitan,
daftar dewan redaksi, daftar isi
dan kata pengantar.
37
Makalah yang tidak diterbitkan
setelah mengikuti persyaratan
yang ada dijuknis, dapat dinilai
setelah dipresentasikan dalam
pertemuan ilmiah formal yang
dihadiri minimum 10 orang
sekurangnya dari unit satuan
kerja terkait dan daftar hadir.
Makalah dan daftar hadir
harus disahkan oleh atasan
langsung minimal Pejabat
Administrator (eselon III).
Penyaduran buku/makalah
yang tidak dipublikasikan/
diterbitkan setelah mengikuti
38
persyaratan yang ada dijuknis,
dapat dinilai setelah
dipresentasikan dalam
pertemuan ilmiah formal yang
dihadiri minimum 10 orang dari
unit satuan kerja terkait dan
daftar hadir. Saduran
makalah/buku dan daftar hadir
harus disahkan oleh atasan
langsung minimal Pejabat
Administrator (eselon III).
2. Paten
Paten adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh Negara kepada
penemu atas hasil penemuannya di
bidang teknologi, yang untuk kurun
waktu tertentu, melaksanakan
sendiri invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk
melaksanakannya. (Undang-
39
Undang Nomor 14 Tahun 2001
tentang Paten, pasal 1, ayat 1).
a. Mendayagunakan produk
teknologi yang memperoleh
Hak Kekayasaan Intelektual
(HKI) kecuali Merk.
40
Hak Cipta (Copyrights),
termasuk program
komputer
o Desain Industri
(Industrial Design)
o Desain tata letak
sirkuit terpadu (layout
design of integrated
circuit)
o Rahasia dagang
(Trade secret)
o Perlindungan Varietas
Tanaman (Plant
Variety Protection)
41
persetujuan/ pengesahan dari
lembaga yang berwenang
(Ditjen HKI- Kementerian
Hukum dan HAM, PVT
Kementerian Pertanian atau
yang setara)
b. Mendayagunakan produk
teknologi terjual & memperoleh
royalti.
42
penggunaan teknologi, waktu
penggunaan dll.
43
Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Perekayasa.
44
sebagai Sertifikasi Profesi. Hal ini
sesuai dengan pasal 6 ayat 3.d
Permenpan No. PER/219/M.PAN/
7/2008. Dapat diklaim 1 tahun sekali
sepanjang masih menjadi Anggota
Majelis Perekayasa.
4. Unsur Penunjang
45
langsung. Penilaian AK sebesar
0,04/2 jam pelajaran, dan 1 jam
pelajaran = 45 menit.
Mengajar sebagai dosen reguler di
perguruan tinggi tidak dapat
diajukan.
b. Menyusun
kurikulum/buku/diktat/modul berkaitan
dengan pendidikan dan pelatihan
46
kegiatan Perekayasa, dapat dinilai
dengan melampirkan bukti dokumen.
D. EKIVALENSI DOKUMEN
Dalam penilaian angka kredit, sering adanya
dokumen yang tidak sesuai dengan peraturan
yang ada (PerMenpan JFP, Petunjuk Teknis) seb.
Sehubungan itu, maka perlu adanya ekivalensi
47
dokumen untuk menjadikan kesajajaran/
kesesuaian.
Tabel 1.3. di
bawah ini contoh ekivalensi dokumen, sebagai
berikut :
48
5. Laporan yang bersifat teknis Technical Report
dengan periode minimum (sekurangnya 8-
bulanan 10 halaman)
6. Laporan yang bersifat teknis Technical Note
dengan periode minimum (sekurangnya 2
mingguan halaman)
7. SOP atau acuan kerja atau
Design/Engineerin
mekanisme kerja yang dibuat
g/Test Manual
diawal kegiatan
8. Notulen rapat lengkap Lembar
keputusan rapat
Disertai daftar
hadir
9. Nota Dinas/Disposisi yg berisi
Lembar Instruksi
instruksi
10. Log book/ bagian dari Log book
Lembar kerja
dan Laporan singkat hasil kerja
11. Catatan harian Logbook dan/
Peneliti/perekayasa lembar kerja
12. Surat Keterangan (apabila suatu
instansi tidak dapat Surat Keputusan
mengeluarkan Surat Keputusan)
49
BAB III DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA
KREDIT
A. PENGERTIAN DUPAK
50
Instansi
Masa Penilaian
Nama
N I P Baru
Nomor Seri Kartu Pegawai
Tempat dan Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan Yang Diperhitungka Angka
Kreditnya
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
Jabatan Fungsional / TMT
Masa Kerja Golongan Lama
Masa Kerja Golongan Baru
Unit Kerja
51
angka kredit pejabat fungsional perekayasa
disusun dalam dua kelompok berkas , yaitu :
1. Berkas administrasi
NAMA
NO KETERANGAN
BERKAS
Ditandatangani
a. Surat Pengantar Ka. Unit
DUPAK kerja/pejabat yang
ditunjuk
Dibuat oleh ybs.
Diketahui/ditanda-
b. DUPAK tangani, oleh Ka.
Unit kerja/pejabat
yang ditunjuk
Copy SK dalam
Dilegalisir oleh Ka.
c. Jabatan
Unit Kerja/pejabat
Fungsional
yang ditunjuk
terakhir
52
Dilegalisir oleh Ka.
d. Copy SK dalam
Unit Kerja/pejabat
Pangkat terakhir
yang ditunjuk
Copy PAK yang
digunakan untuk Dilegalisir oleh Ka.
e. Kenaikan Unit Kerja/pejabat
Pangkat/jabatan yang ditunjuk
terakhir
Copy PAK 2
terakhir (untuk
perekayasa Ahli
Madya IV/b s/d Dilegalisir oleh Ka.
f. Perekayasa Ahli Unit Kerja/pejabat
Utama IV/e yang ditunjuk
Copy PAK dari
Instansi
Pembina)
Dilegalisir oleh Ka.
g. Copy Kartu
Unit Kerja/pejabat
Pegawai
yang ditunjuk
Copy P2KP
(Penilaian Dilegalisir oleh Ka.
h. Prestasi Kerja Unit Kerja/pejabat
Pegawai) tahun yang ditunjuk
terakhir.
Ditandatangani
Surat Ka. Unit
i. Keterangan kerja/pejabat yang
melaksanakan ditunjuk
53
Tugas Pokok
Kerekayasaan
Surat
Ditandatangani
Keterangan
Ka. Unit
j. Tidak dalam
Kepegawaian/
masa Tugas
pejabat yang
Belajar lebih dari
ditunjuk
6 bulan
Surat Ditandatangani
Pernyataan Ka. Unit
k.
Tidak rangkap kerja/pejabat yang
Jabatan ditunjuk
Daftar Riwayat Dibuat oleh ybs.
l. Kerekayasaan & diketahui oleh Ka.
Pengembangan Unit kerja/pejabat
Profesi yang ditunjuk
Pernyataan telah
Dilengkapi
memiliki KTI
m. dengan copy bukti
yang diterbitkan
jurnal dan atau
dan atau
sertifikat paten
memiliki Paten
Pernyataan telah
melaksanakan Dilengkapi
n. peran sesuai dengan copy OFK
jabatan pada dan SK Personil.
OFK
54
2. Berkas Bukti Fisik Kegiatan.
Ditandatangani
Copy Program oleh Troika (KP,
a.
Manual CE dan PM) dan
Ka.Unit Kerja
Copy SK
Organisasi Ditandatangani
b. Fungsional oleh Kepala
Kerekayasaan Program
(OFK)
Surat Pernyataan
Melakukan
Kegiatan Diklat Ditandatangani
dan bukti fisik Ka. Unit
c.
(disusun kerja/pejabat yang
berdasarkan ditunjuk
waktu
pelaksanaan)
55
Kegiatan kerja/pejabat yang
Pengembangan ditunjuk
Profesi dan bukti
fisik (disusun
berdasarkan
waktu
pelaksanaan)
Surat Pernyataan
Melakukan
Kegiatan
Ditandatangani
Penunjang dan
Ka. Unit
e. bukti fisik
kerja/pejabat yang
(disusun
ditunjuk
berdasarkan
waktu
pelaksanaan)
Surat Pernyataan
Melakukan
Kegiatan
Kerekayasaan dan
Ditandatangani
bukti fisik
Ka. Unit
f. (dikelompokkan
kerja/pejabat yang
perkegiatan dan
ditunjuk
disusun
berdasarkan
waktu
pelaksanaan)
CD DUPAK Isi file:
g. (berisi soft file 1. DUPAK (sesuai
copy) surat edaran)
56
2. Program
Manual
3. Surat
Pernyataan
kegiatan dalam
excel
4. Rekapitulasi
kegiatan dalam
excel
57
Dalam pengajuan penilaian Angka Kredit
Pejabat Fungsional Perekayasa, dibagi dalam
2 kategori jabatan, yaitu :
58
c. Pejabat Administrator (Eselon III)
mengesahkan dokumen administrasi
dan melegalisir copy bukti fisik
(Pengembangan Profesi dan
Penunjang).
59
f. Pejabat yang berwenang menerbitkan
PAK (Penetapan Angka Kredit)
60
b. Pejabat Administrator (Eselon II) atau
pejabat yang ditunjuk mengesahkan
dokumen administrasi dan melegalisir
copy bukti fisik Pengembangan
Profesi dan Penunjang.
61
e. Hasil penilaian beserta berkas DUPAK
dan draft PAK (baik memenuhi syarat,
maupun tidak memenuhi syarat naik
pangkat/jabatan) dikirim kepada
Kepala BPPT selaku Kepala Instansi
Pembina oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian Instansi yang
bersangkutan (Pejabat Tinggi
Pratama) untuk dinilai Pejabat
Fungsional Perekayasa Pusat.
62
Bukti fisik dalam DUPAK yang diajukan,
namun tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dipersyaratkan dalam pedoman
penyusunan berkas DUPAK, akan
dikembalikan ke instansi untuk diperbaiki dan
dilengkapi oleh perekayasa yang
mengusulkan sesuai yang dipersyaratkan.
Pengusulan dapat diajukan kembali dengan
waktu sesuai dengan ketentuan Sekretariat
Penilaian.
63
PUSBINDIKLAT INSTANSI
KEPALA PEJABAT
(SEKRETARIAT PENGGUNA
BPPT FUNGSIONAL PEREKAYASA
PENILAIAN PEREKAYASAPUSAT (PENGELOLA
PUSAT) KEPEGAWAIAN)
Mulai
Surat
Pemberitah
Pemberita
uan
huan
Penilaian
Penilaian
Tingkat
Instansi DUPAK
Proses
Adminstrasi Penilaian
Berkas Tingkat Pusat
Penilaian
III/a - IVa
Proses Hasil Penilaian Proses
Penerbitan Tingkat Pusat Penerbitan PAK
PAK
PAK
Tand Selesai
a
tanga
n
PAK
64
Gambar 1. Diagram alir mekanisme
pengajuan, penilaian
DUPAK dan penerbitan
PAK
65
2. Secara umum PAK hasil penilaian untuk
periode Kenaikan Pangkat 01 April mulai
diterbitkan bulan Februari dan untuk
periode Kenaikan Pangkat 01 Oktober
mulai diterbitkan bulan Agustus.
66
dapat dinilaikan lagi pada periode
berikutnya.
Contoh :
Sdr. Heriyanto, ST
NIP.198803212013031001 diangkat
sebagai PNS dengan pangkat Penata
Muda III/a untuk mengisi formasi Jabatan
Fungsional Perekayasa. Pada 1 April
2015 Sdr. Heriyanto, ST mendaftar untuk
menjadi Perekayasa, maka DUPAK yang
dapat diajukan untuk pengangkatan
pertama adalah kegiatan sejak diangkat
menjadi CPNS (Maret 2013) sampai
dengan kegiatan pada saat tanggal
pengajuan menjadi Perekayasa. Apabila
yang diajukan dalam DUPAK hanya
kegiatan selama menjadi PNS, maka
kegiatan selama CPNS tidak dapat
diajukan lagi.
67
4. Untuk kenaikan jabatan/pangkat
diperlukan DUPAK dengan masa
penilaian terkini, yaitu paling kurang 9
(sembilan) bulan sebelum t.m.t. kenaikan
jabatan/pangkat.
Contoh :
Sdr. Ir. Endah, M.Sc. NIP.
197305102013032001, Perekayasa Ahli
Muda, pangkat Penata Tk. I, Golongan
ruang III/d mengajukan DUPAK untuk
kenaikan jabatan/pangkat menjadi
perekayasa ahli madya golongan ruang
IV/a tmt 1 April 2017. Dengan demikian
maka masa penilaian DUPAK yang
diajukan paling kurang sampai dengan 30
Juni 2016.
68
DAFTAR PUSTAKA
69
Republik Indonesia. (2017). Peraturan pemerintah no.
11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai
negeri sipil. Jakarta.
70
LAMPIRAN 1: Butir-butir Angka Kredit Jabatan
Fungsional Perekayasa
LAMPIRAN I:
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA
Nomor: PER/219/M.PAN/7/2008
Tanggal 4 Juli 2008
II KEGIATAN KEREKAYASAAN
A. Pelaksanaan kegiatan penelitian terapan,
pengembangan, perekayasaan, dan
pengoperasian
1
(b) Mengkalkulasi kinerja awal Logbook 0,113 Perekayasa
per Pertama
kegiatan
dan
Lembar
kerja
(c) Membuat gambar teknis Lembar 0,115 Perekayasa
(Engineering Drawing) kerja Pertama
awal
3). Melaksanakan Desain rinci
(a) Melaksanakan iterasi hasil Lembar 0,152 Perekayasa
desain awal kerja Pertama
(b) Mengoptimasi hasil desain Lembar 0,125 Perekayasa
awal kerja Pertama
(c) Melaksanakan konfigurasi Lembar 0,228 Perekayasa
desain rinci kerja Pertama
(d) Menetapkan konfigurasi Lembar 0,076 Perekayasa
kerja Pertama
4). Melaksanakan perhitungan
(a) Melaksanakan Logbook 0,109 Perekayasa
perhitungan pendekatan dan Pertama
awal Lembar
kerja
(b) Melaksanakan perhitungan Logbook 0,255 Perekayasa
analitik rinci dan Pertama
Lembar
kerja
(c) Melaksanakan komputasi Logbook 0,671 Perekayasa
numerik dan Pertama
Lembar
kerja
5). Melaksanakan pengujian
(a) Menetapkan konfigurasi Lembar 0,183 Perekayasa
pengujian kerja Pertama
(b) Membuat benda uji Benda 0,175 Perekayasa
kerja/ Pertama
Lembar
Kerja
2
(Product
Working
sheet)
3
(d) Menganalisis data Lembar 0,423 Perekayasa
observasi kerja Pertama
(e) Menginterpretasi hasil Lembar 0,246 Perekayasa
observasi kerja Pertama
8). Melaksanakan pengukuran
(a) Menetapkan instrumentasi Lembar 0,158 Perekayasa
pengukuran kerja Pertama
(b) Menetapkan sasaran Lembar 0,076 Perekayasa
pengukuran kerja Pertama
(c) Melaksanakan pengukuran Logbook 0,571 Perekayasa
dan Pertama
Lembar
kerja
(d) Menganalisis data Lembar 0,489 Perekayasa
pengukuran kerja Pertama
(e) Menginterpretasi hasil Lembar 0,551 Perekayasa
pengukuran kerja Pertama
9). Melaksanakan modifikasi produk
(a) Melaksanakan repair Lembar 0,480 Perekayasa
(perbaikan) produk kerja dan Pertama
foto
(b) Melaksanakan modifikasi Lembar 0,251 Perekayasa
produk kerja dan Pertama
foto
10). Melaksanakan perawatan produk
(a) Melaksanakan perawatan Lembar 0,057 Perekayasa
rutin (harian) produk kerja dan Pertama
foto
(b) Melaksanakan perawatan Lembar 0,136 Perekayasa
berkala produk kerja dan Pertama
foto
(c) Melaksanakan perbaikan Lembar 0,336 Perekayasa
menyeluruh (over haul) kerja dan Pertama
produk foto
11). Melaksanakan studi kelayakan
sistem teknologi
(a) Menetapkan parameter Lembar 0,123 Perekayasa
kelayakan kerja Pertama
4
(b) Melaksanakan Lembar 0,315 Perekayasa
penyelidikan kesesuaian kerja Pertama
dengan paramater
kelayakan
12). Melaksanakan studi banding
sistem teknologi
(a) Menetapkan acuan studi Lembar 0,145 Perekayasa
banding kerja Pertama
(b) Melaksanakan Lembar 0,301 Perekayasa
perbandingan kinerja kerja Pertama
suatu teknologi
b Melaksanakan kegiatan di lingkungan Surat 2,000 Perekayasa
berisiko tinggi atau berbahaya Keputusan Pertama
5
2. Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader)
6
(a) Menyajikan Lembar 0,206 Perekayasa
beberapa alternatif Instruksi Muda
jenis peralatan Teknik
pengujian
(b) Menentukan Lembar 0,209 Perekayasa
peralatan perolehan Instruksi Muda
data Teknik
(c) Menentukan Lembar 0,206 Perekayasa
peralatan pengolah Instruksi Muda
data Teknik
(d) Memberikan metoda Lembar 0,200 Perekayasa
dan strategi Instruksi Muda
pengujian Teknik
(e) Memberikan metoda Lembar 0,200 Perekayasa
interpretasi hasil Instruksi Muda
pengujian Teknik
5). Melaksanakan explorasi
7
(c) Melaksanakan Lembar 0,392 Perekayasa
penurunan hasil kerja Muda
observasi menjadi
model matematika
7). Melaksanakan pengukuran
(a) Melaksanakan Lembar 0,400 Perekayasa
pemilihan dan Instruksi Muda
penetapan sasaran Teknik
pengukuran
(b) Menetapkan metoda Lembar 0,249 Perekayasa
pengukuran Instruksi Muda
Teknik
(c) Melaksanakan Lembar 0,343 Perekayasa
penurunan hasil kerja Muda
pengukuran menjadi
model matematika
8). Melaksanakan modifikasi
produk
(a) Memberikan metoda Lembar 0,245 Perekayasa
modifikasi produk Instruksi Muda
Teknik
(b) Memberikan metoda Lembar 0,314 Perekayasa
perbaikan (repair) Instruksi Muda
produk Teknik
9). Melaksanakan perawatan
produk
(a) Memberikan metoda Lembar 0,248 Perekayasa
perawatan produk Instruksi Muda
Teknik
(b) Memberikan metoda Lembar 0,215 Perekayasa
perbaikan Instruksi Muda
menyeluruh (over Teknik
haul) produk
10). Melaksanakan studi
kelayakan sistem teknologi
(a) Menetapkan Lembar 0,221 Perekayasa
persyaratan Instruksi Muda
kelayakan Teknik
8
(b) Melaksanakan Lembar 0,247 Perekayasa
pemilihan parameter Instruksi Muda
kelayakan Teknik
(c) Menetapkan model Lembar 0,269 Perekayasa
yang akan dipakai Instruksi Muda
sebagai acuan Teknik
11). Menetapkan acuan banding Lembar 0,240 Perekayasa
Instruksi Muda
Teknik
b Menyelenggarakan pertemuan dan Lembar 0,068 Perekayasa
memimpin diskusi dengan para Staf Keputusan Muda
Perekayasa (Engineering Staff) (decission
tentang pekerjaan mereka sheet)
9
a Mengkombinasikan hasil-hasil dari
seluruh Paket Pekerjaan (WP) yang
berada di bawahnya dalam
kelompok keilmuan/keahliannya
10
c Mendiskusikan masalah yang Lembar 0,330 Perekayasa
berkaitan dengan ketepatan Keputusan Madya
waktu, pendanaan, dan (decission
pengadaan barang sesuai dengan sheet)
struktur rincian kerja (WBS)-nya
dengan melakukan iterasi yang
terkait dengan ketersediaan aliran
pendanaan
d Membuat perencanaan kontrak Kontrak 0,428 Perekayasa
kerjasama teknis dengan pihak lain kerjasama Madya
bersama Manajer Program
(Program Manager)
11
4. Asisten Manajer Program (Assistant
Program Manager)
a Membuat perencanaan jadwal
pelaksanaan kegiatan dan
pendanaan bersama dengan
Manajer Program (Program
Manager).
1). Mengusulkan metoda Lembar Kerja 0,140 Perekayasa
pengendalian proyek, Muda
dan sejenisnya untuk
penjadwalan dan
pengendalian program
2). Mengusulkan rencana Lembar kerja 0,160 Perekayasa
pendanaan yang telah Muda
dikoordinasikan dengan
pihak-pihak terkait.
b Menyiapkan draft kontrak Draft kontrak 0,239 Perekayasa
kerjasama teknis dengan pihak Muda
lain bersama Manajer Program
(Program Manager)
c Mengusulkan pengadaan Lembar kerja 0,180 Perekayasa
barang melalui Pengelola Muda
anggaran sesuai dengan
spesifikasi yang diusulkan Ketua
Kelompok (Group Leader)
bersama Manajer Program
(Program Manager)
d Melaksanakan evaluasi berkala
dengan para Ketua Kelompok
(Group Leader) bersama
Manajer Program (Program
Manager)
1). Melakukan Lembar kerja 0,167 Perekayasa
penyesuaian jadwal Muda
kegiatan terhadap
kondisi pendanaan yang
berjalan, mendiskusikan
dampak kesesuaian
12
pendanaan yang baru
terhadap produk kerja
13
5. Manajer Program (Program Manager)
14
2). Mendiskusikan masalah yang Lembar 0,328 Perekayasa
berkaitan dengan ketepatan waktu Keputusan Madya
pengadaan barang (decission
sheet)
e Memantau jalannya program ditinjau
dari segi waktu dan dana
15
3). Menyiapkan draft buku acuan Production 1,500 Perekayasa
produksi (Production Manual) Manual Madya
16
7. Insinyur Kepala (Chief Engineer)
17
2). Memberikan saran perbaikan, Lembar 0,400 Perekayasa
alternatif teknik yang lain pada Keputusan Utama
pertemuan diskusi dengan para (decission
Ketua Kelompok (Group sheet)
Leader)secara bersama atau sendiri-
sendiri, untuk mendiskusikan hasil -
hasil program secara berkala
18
8. Kepala Program (Program Director )
19
2). Melaporkan jalannya program serta Materi 0,220 Perekayasa
mempertanggung jawabkan hasil presentasi Utama
program kepada kepala unit struktural
(pimpinan terkait) yang memberi
pekerjaan secara berkala
20
1. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program
(Program Manual)
21
a. Menyusun Engineering Manual yang terdiri
dari test objective, test method, parameter
definition, instrument system, test article
system, test operation, data analysis,
integration, and deploy system,
engineering test scheduling
22
c. Menyusun Production manual yang terdiri
dari production method, production
scheduling, sub assembly, small assembly,
product integration, product scheduling
23
5. Menyusun Laporan Teknis (Technical Report)
atau revisi laporan teknis (Technical
Memorandum) yang merupakan hasil dari
kegiatan leader dengan acuan laporan teknis
(Technical Report) dari para staf Perekayasa
(Engineering Staff) yang terlibat
24
c. Sebagai Kepala Program (Program Technical 2,089 Perekayasa
Director) menyetujui dokumen teknis Document Utama
(Technical Document)
7. Membuat Program Document yang merupakan
integrasi hasil-hasil kerja setiap Group Leader
yang terlibat dengan acuan pada seluruh
Technical Document yang dihasilkan
25
b. Sebagai Manajer Program (Program Progress 0,330 Perekayasa
Manager) memeriksa laporan pemantauan Control and Madya
dan pengendalian kemajuan kegiatan Monitoring
(Progress Control and Monitoring)
26
III. PENGEMBANGAN PROFESI
A. Penyebarluasan produk teknologi sesuai
dengan tugas dalam program yang sedang
berjalan
27
C. Penyusunan petunjuk pelaksanaan, petunjuk
teknis pengelolaan kegiatan kerekayasaan
Menyusun Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Dokumen 5 Perekayasa
Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan Madya dan
Perekayasa
Utama
28
IV. KEGIATAN
A. Pengajar/Pelatih di bidang
1. Mengajar/melatih Diklat, per 2 Jam Surat Tugas 0.04 Perekayasa
Pelajaran Madya dan
Perekayasa
Utama
2. Membimbing siswa Surat Tugas 2 Perekayasa
Madya dan
Perekayasa
Utama
3. Menyusun kurikulum/buku/diktat/modul Dokumen 0,5 Perekayasa
berkaitan dengan pelatihan kegiatan Madya dan
kerekayasaan Perekayasa
Utama
29
c. Daerah Surat 0,5 Semua Jenjang
Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPND Keputusan
30
1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, Penghargaan 15 Semua
setiap gelar Jenjang
2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
a. Pasca Ijazah 10 Semua
Sarjana Jenjang
( S-2 )
b. Doktor Ijazah 15 Semua
( S-3 ) Jenjang
31