817 KTI Silfadwiyanti 20033
817 KTI Silfadwiyanti 20033
DISUSUN OLEH:
SILFA DWI YANTI
NIRM: 20033
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Ahli Madya Keperawatan Program Diploma Tiga Keperawatan
DISUSUN OLEH:
SILFA DWI YANTI
NIRM: 20033
Judul
DEWAN PENGUJI
iii
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME
bahwa Karya Tulis Ilmiah ini saya susun tanpa tindak plagiarisme sesuai peraturan
akan bertanggung jawab dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Akademi
keperawatan Pelni, termasuk pencabutan gelar dan ijazah yang saya terima.
Penulis
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Silfa Dwi Yanti NIRM: 20033 dengan judul: “Analisis
v
ABSTRAK
Anemia pada kehamilan adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah atau kadar
hemoglobin dalam darah ibu hamil lebih rendah dari normal. Salah satu intervensi
non farmakoterapi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kadar hemoglobin
pada kehamilan trimester III adalah kombinasi pemberian jus bayam dan tomat.
Kombinasi Jus Tomat dan Bayam bertujuan untuk meningkatkan produksi sel darah
merah, sehingga memiliki efek terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada
kehamilan trimester III. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kombinasi
pemberian jus bayam dan tomat terhadap anemia pada kehamilan trimester III di
RW 02 Kelurahan Pondok Ranji. Metode penelitian ini menggunakan desain
penelitian studi kasus. Intervensi pemberian kombinasi jus bayam dan tomat
diberikan 1 kali sehari pada waktu pagi hari selama 6 hari instrumen dalam
penelitian ini adalah alat Glucose Cholestrol HemoGlobin. Hasil penelitian sebelum
intervensi responden I hasil Hb 10.7g/dL dan pada responden II hasil Hb 10.2g/dL
dan setelah dilakukan intervensi, responden I hasil Hb 11.9g/dL dan responden II
hasil Hb 11.5g/dL. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat adanya peningkatan
kadar hemoglobin sesudah diberikan intervensi. Saran kepada peneliti selanjutnya
adalah perlu adanya penambah waktu intervensi pemberian kombinasi jus bayam
dan tomat dalam rangka pengembangan dan penyempurnaan intervensi
keperawatan dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada kehamilan trimester III
dengan anemia.
Kata Kunci: Anemia; Hemoglobin; Kombinasi Jus Bayam dan Tomat; Trimester
III.
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
Ilmiah Ini dengan Judul “Analisis Intervensi pemberian jus bayam dan tomat
terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil Trimester III dengan
Ilmiah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai gelar
kepada berbagai pihak yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah
2. Ns. Sri Atun Wahyuningsih, M.Kep., Sp. Kep. J, Selaku direktur Akademi
Keperawatan Pelni.
3. Ns. Elfira Awalia Rahmawati, M.Kep., Sp.Kep. An, Selaku Dewan Peguji
4. Ns. Putri Permata Sari, M.Kep., Sp.Kep.M Dosen Pembimbing Karya Tulis
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada saya sejak proses awal
viii
5. Ns. Isnayati, M.Kep, Selaku Anggota Penguji 1 Karya Tulis Ilmiah yang sudah
memberikan banyak masukan serta dukungan kepada saya supaya bisa cepat
bimbingan dan wawasan yang luas dengan sabar serta ilmu yang bermanfaat
orang tua yang saya cintai yaitu ayahanda Teguh Sutoro dan Ibunda Agus
Setyowati, laki – laki dan perempuan hebat yang selalu menjadi penyemangat
dan membuat saya bangkit dari kata menyerah dengan memberikan motivasi,
Semoga semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan, masukan dan saran yang diharapkan
dari semua pihak. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat untuk kemajuan
ilmu Keperawatan.
ix
DAFTAR ISI
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................... 45
A. Gambaran Lokasi Pelaksanaan Penelitian ................................................. 45
B. Karakteristik Responden Penelitian ........................................................... 46
C. Fokus Studi Kasus ...................................................................................... 47
D. Perbandingan Kondisi Responden Sebelum dan Sesudah Dilakukan........ 60
E. Pembahasan ................................................................................................ 62
F. Hambatan Peneliti ...................................................................................... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 69
A. Kesimpulan ................................................................................................ 69
B. Saran........................................................................................................... 70
LAMPIRAN .....................................................................................................................1
xi
DAFTAR TABEL
Table 2.1: Tingkatan Anemia Pada Ibu Hamil....... Error! Bookmark not defined.
Table 2.2 : Zat Gizi Bayam Hijau ......................................................................... 27
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4. 1 Hasil Pre dan Post Pemberian Kombinasi Jus Bayam dan Tomat
Responden Penelitian I ...................................................................... 60
Grafik 4. 2 Hasil Pre dan Post Pemberian Kombinasi Jus Bayam dan Tomat
Responden Penelitian II .................................................................... 61
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 13 : Plagiarsm
xvi
DAFTAR BAGAN
xvii
DAFTAR SINGKATAN
SC : Sectio Caesar
SI : Serum Iron
RW : Rukun Warga
HB : Hemoglobin
SI : Serum Iron
xviii
TTV : Tanda – tanda Vital
TD : Tekanan Darah
N : Nadi
RR : Respitory Rate
WIB : Waktu Indonesia Barat
TGB : Thyroxine Binding Globulin
HGC : Human Chorionic Gonadotropin
ADB : Anemia Defisiensi Besi
TFU : Tinggi Fundus Uterus
DJJ : Detak Jantung Janin
BHSP : Bina Hubungan Saling Percaya
GCHB : Glucose Cholestrol HemoGlobin
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) mendefinisikan kehamilan adalah
sebuah proses dimana seorang perempuan mengandung embrio dan janin yang
Selama proses kehamilan diharapkan ibu hamil dapat memenuhi asupan gizi
dikarenakan jika faktor gizi kurang maka hal itu dapat menyebabkan anemia.
umum disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya anemia pada ibu hamil
Berdasarkan data WHO tahun 2017, 40% ibu hamil di seluruh dunia
dengan prevalensi ≥40% antara lain kamboja (51,5%), Laos (47%), Myanmar
(47,8%) dan di Indonesia (44,2%). Peresentase kejadian anemia pada ibu hamil
di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak tahun 2015 hingga 2019, dari
ibu hamil dikategorikan menurut usia, jumlah ibu hamil anemia usia 15-24
tahun adalah sebesar 84,6%, usia 25-34 tahun 33,7%, usia 35-44 tahun 33,6%
dan usia 45-54 tahun sebesar 24% (Badan Pusat Statistik, 2020). Bedasarkan
profil Kesehatan provinsi Banten, pada tahun 2019 terdata 101,5% ibu hamil
1
2
ibu hamil selama masih kehamilan sudah dilakukan pemerintah, tetapi angka
kejadian anemia pada ibu hamil masih tinggi yaitu 44,2% (WHO, 2021).
Dampak jika anemia pada ibu hamil tidak diatasi maka dampak yang akan
terjadi pada ibu hamil ialah, anemia zat besi (Fe) pada masa kehamilan risiko
terjadi pre eklamsia dan risiko melahirkan dengan metode section caesarea (SC)
(hidayanti & Rahfildun, 2020). Pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko
risiko kematian pada ibu (Pritasari et al, 2017). Menurut Al-Mamouri dan Al-
Hakeem (2018), terdapat beberapa perubahan pada plasenta ibu hamil anemia
saat melahirkan diantarannya rata-rata berat plasenta pada saat melahirkan lebih
ringan, ketebalan plasenta lebih tipis, dan memiliki diameter yang lebih kecil di
bandingkan ibu hamil yang tidak anemia. Dampak anemia yang akan terjadi
pada bayi yang akan dilahirkan antara lain peningkatakan risiko kejadian BBLR
(Berat Badan Lahir Rendah) dan SGA (Small For Gestational Age),
darah ibu pada masa kehamilan dengan berat badan bayi yang dilahirkan,
3
semakin rendah kadar Hb dalam darah ibu maka akan semakin besar risiko ibu
Anemia pada ibu hamil paling sering ditemukan karena defisiensi zat besi,
darah dan asam folat. Akan tetapi akan lebih efektif bila terapi zat besi ini bisa
Sayur bayam merupakan tumbuhan hijau yang kaya akan berbagai nutrisi
khususnya zat besi (Fe) yang cukup tinggi yaitu sebanyak 6,43 mg per 180
gram, serta tidak ada satu pun zat yang dapat membahayakan tubuh terkandung
pada bayam (The George Mateljan Foundation, 2010). Kandungan di dalam jus
bayam hijau menurut WHO, (2020) mengandung energi 36 kkal, protein 3,5g,
lemak 0,5g, karbohidrat 6,5g, kalsium 267mg, fosfor 67mg, zat besi 3,9mg,
Vitamin A 6,090 mg. Vitamin B1 0,080 mg, Vitamin C 80 mg, Air 86,9mg.
(Amaranthus Hybridus L) memiliki kandungan zat besi (Fe) yang sangat tinggi.
Fungsi zat besi adalah membentuk sel darah merah, sehingga apabila produksi
sel darah merah dalam tubuh cukup, maka kadar hemoglobin akan normal
(Merida et al., 2021). Salah satu buah yang memiliki vitamin C dan senyawa
adalah 24,66 mg vitamin C, 0,49 mg zat besi, dan 27 mcg asam folat. Asam
folat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena kebutuhan asam folat pada saat
Daun bayam jika dikonsumsi secara rutin, baik itu dijadikan sayur atau pun
satunya mencegah anemia karena bayam memiliki zat besi yang tinggi. Setiap
besi, dan 81gram kalsium. Bayam juga akan berbagai macam vitamin dan
Masyarakat ditemukan 7 dari 10 ibu yang mengalami anemia pada trimester III,
selain itu hasil wawancara dengan ibu hamil bahwa ibu hanya minum tablet
penambah darah serta belum pernah mengkonsumsi jus bayam dan tomat untuk
jus tomat dan bayam itu sangat efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobin
pada ibu hamil yang mengalami anemia. Berdasarkan hal tersebut peneliti
Tomat Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III
B. Rumusan Masalah
Ranji”
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan anemia.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Ranji.
Bayam Dan Tomat terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil
4. Bagi Klien
hemoglobin pada ibu yang mengalami anemia pada trimester II. Terapi ini
A. Tinjauan Pustaka
kehamilan dan bayi baru lahir sampai dengan bayi berusia empat puluh
pelayanan kesehatan pada ibu hamil dan bayi yang baru lahir.
sejak Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) hingga akhir minggu ke-12
sejak kehamilan. Selama trimester pertama ini Sebagian besar ibu hamil
akan mengalami rasa mual yang terus berulang atau disebut dengan
morning sickness. Ibu hamil juga harus mewaspadai adanya risiko yang
sebelum janin memasuki usia janin 12 minggu. Ibu hamil juga harus
bertumbuh sangat pesat selama masa kehamilan (Amalia & Fadli, 2022).
a) Perubahan Emosional
b) Cenderung malas
c) Sensitif
psikis bayi.
janin.
(ASI).
11
b) Sakit perut yaitu akan mengalami rasa sakit pada perut bagian
dengan ada rasa sakit yang berbeda ada yang merasakan nyeri
dinding Rahim. Hal ini adalah hal yang normal bagi ibu hamil
morning sickness
ibu hamil pada trimester pertama ini akan mengalami juga rasa
bayi seperti jantung, paru – paru, ginjal dan otak sudah berkembang
sehingga membuat ukurannya menjadi lebih besar bayi juga sudah bisa
mendengar suara dan menelan., rambut – rambut kecil bayi akan mulai
kecil. Pada awal trimester II berat pada bayi juga sudah bisa mencapai
1,5 ons. Ibu hamil juga akan memiliki lebih banyak energi dibandingkan
dengan hamil trimester pertama dengan gejala yang tidak nyaman pun
a) Perut ibu hamil mulai membesar dan terlihat lebih jelas (Titania,
2021).
(Jhons, 2022).
atau garis – garis putih pada kulit perut, pada dan payudara
(Jhons, 2022)
d) Ibu hamil juga akan mengalami gatal – gatal pada perut karena
dan berat badan pada ibu hamil juga akan terus naik sekitar 1,5
3. Konsep Anemia
a. Pengertian Anemia
merah atau kadar hemoglobin dalam darah ibu hamil lebih rendah dari
ibu yang meningkat lebih banyak dari pada peningkatan produksi sel
paling umum dari anemia pada kehamilan, kekurangan vitamin B12 atau
asam folat selain zat besi kekurangan vitamin B12 atau asam folat juga
termasuk zat besi dan vitamin B12, dan gangguan ginjal jika ibu hamil
hemoglobin pada trimester I dan trismester III <11 gr/dL dan kadar
trimester I dan III atau kadar hemoglobin kurang dari 10,5 gr/dL pada
trimester II. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatan risiko kelahiran
menyebabkan kematian pada ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Ibu
kurangnya atau rendahnya ketersediaan zat besi, asam folat, dan vitamin
2018).
g/dL atau suatu masalah kesehatan yang biasa di alami oleh masyarakat
umum secara global terkhusus bagi ibu hamil. Anemia saat kehamilan
kematian ibu dan perinatal (Gudeta et al., 2019). Hemoglobin ialah suatu
zat warna yang terletak di dalam sel darah merah yang berperan sebagai
ikatan protein, garam besi, seta zat warna yang dibutuhkan untuk
ibu hamil 10g/dL – 10,9 g/dl, ibu hamil dengan Anemia Sedang: kadar
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui secara dini
kehadiran anak. Tidak hanya pada keadaan Rahim dan alat reproduksi
kesiapan dalam menyambut kehadiran sang buah hati. Hal ini terjadi
akibat kondisi kehamilan yang sehat yang dialami oleh seorang ibu
b. Etiologi anemia
Etiologi anemia dapat didasari oleh penyebab anemia, ada dua faktor
anemia, hal ini dapat meningkatkan terjadinya komplikasi pada ibu dan
besi rendah dan kurangya absorpsi zat besi yang terkandung. Selain itu
diantaranya:
Pola makan yang baik bagi ibu hamil penting untuk memastikan
ibu hamil, kalsium, asam lemak omega3, dan porsi makan yang
2020).
4) Perdarahan antepartum
anemia dapat memiliki beberapa dampak dan bahaya pada ibu dan
19
2) Anemia Megaloblastik
3) Anemia Hipoplastik
4) Anemia Hemolitik
dengan pembuatannya.
terjadinya anemia, yaitu: pusing, rasa lelah, kulit pucat dan mudah
pingsan.
21
gastrointestinal
7) Nafas pendek
1) Usia
2) Paritas
karena saat itu ia akan kehilangan zat besi, hal ini dikarenakan
besi. Zat besi yang dibutuhkan ibu dan janin yaitu dari 2mg/hari
3) Tingkat Pendidikan
perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang
5) Status Ekonomi
dari:
sebagai wirawastawan.
c) Hasil dari pemilihan missal tanah yang disewakan dan lain – lain
(Ulfa, 2017).
6) Frekuensi ANC
berikut:
24
7) Gizi
Sebagian zat gizi yang di butuhkan ibu hamil tidak dapat hanya
contohnya zat besi, asam folat dan kalsium. Oleh karena itu, zat-zat
al., 2017).
f. Patofisiologi
plasma darah lebih tinggi dari pada eritrosit hal ini menyebabkan
besi 2-3 kali lebih banyak saat hamil. Zat besi ini digunakan untuk
spesifik untuk jaringan, janin, dan plasenta (Putri & Hastina, 2020).
25
kebutuhan zat besi paling tinggi. Kebutuhan zat besi tercukupi karena
zat besi dari duet oleh mukosa usus pada makanan hanya diserap kurang
dari 10% dan diet biasa tidak dapat mencukupi kebutuhan zat besi ibu
hamil. Kebutuhan zat besi yang tidak terpenuhi pada masa kehamilan
daunnya yang biasa disebut sayuran hijau. Bayam berasal dari amerika
dikenal sayuran yang sumber zat besi yang diperlukan untuk mencegah
anemia atau kekurangan sel darah merah. Zat besi bermanfaat untuk
jus bayam yang merupakan minuman kaya zat besi dapat meningkatkan
kadar hemoglobin ibu hamil. Kapasitas zat besi adalah untuk pembentukan
Kandungan zat besi dalam bayam relative lebih tinggi pada sayuran
daun lain Bayam hijau mempunyai klorofil yang tinggi, sehingga laju
jus bayam hijau mengandung energi 36 kkal, protein 3,5g, lemak 0,5g,
karbohidrat 6,5g, kalsium 267mg, fosfor 67mg, zat besi 3,9mg, Vitamin
2020).
kandungan zat besi (Fe) yang sangat tinggi. Fungsi zat besi adalah
membentuk sel darah merah, sehingga apabila produksi sel darah merah
28
dalam tubuh cukup, maka kadar hemoglobin akan normal (Merida et al.,
2021).
Selain itu bayam juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi untuk
dibanding dengan bahan makanan lain dan mudah juga didapat. Kadar
jus bayam terdapat 1,7 mg zat besi. Hal ini juga sesuai teori Sutomo
kalium, serta fosfor. Disetiap 100 g bayam mengandung zat besi 3.9 mg,
Tetapi jus bayam yang paling efektif adalah sebanyak 200 ml yaitu 50
gr daun bayam hijau dan 150 ml air matang. Pemberian jus bayam
sebanyak 200 ml mengandung zat besi yang cukup tinggi sehingga dapat
banyak maka akan lebih banyak zat besi yang didapatkan sehingga akan
Dalam 1 gelas jus bayam terdapat 1.7 mg zat besi. Hal ini juga sesuai
teori Sutomo bayam mengandung zat besi yang tinggi dan berkhasiat
dan K, kalium, serta fosfor. Disetiap 100 g bayam mengandung zat besi
Buah yang berasal dari benua Amerika, terdiri dari berbagai bentuk dan
dpl. Tomat tergolong buah karena merupakan bagian tanaman yang bisa
yang paling banyak terdapat pada buah tomat. Likopen bermanfaat sebagai
ekonomis tinggi. Rasanya yang masam dapat memberikan sensasi segar dan
dapat menambah cita rasa pada masakan. Selain itu, tomat memiliki
gula darah (Susanti et al., 2021). Likopen berfungsi untuk mengurangi gula
akhirnya toleransi sel pada gula darah menjadi naik dan dapat
2018).
tomat dalam 180gram adalah 24,66 mg, Vitamin C 0,49 mg zat besi, dan 27
mcg asam folat yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena kebutuhan
asam folat pada saat hamil akan meningkat dari biasanya. Konsumsi buah –
besi dengan jalan meningkatkan absorbs zat besi non hem hingga empat kali
mereduksi besi ferri (Fe3+) dan menjadi Ferro (Fe2+) dalam usus halus
sehingga mudah diabsorbsi proses reduksi tersebut akan semakin besar bila
sehingga dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga 30% (Sulung &
Beauty, 2018). Tomat sangat bermanfaat menjaga sistem imun tubuh, Tiap
100gram tomat mengandung kalori 20 kal, protein 1 gram, lemak 0,3 gram,
fosfor 27 miligram, zat besi 0,5 miligram, potassium 360 miligram (Hakiki,
2015).
kekebalan tubuh.
keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf, dan kontraksi otot. Selain itu,
besi, fosfor, dan serat makanan dalam jumlah yang lebih rendah.
Jus tomat adalah minuman yang populer dan kaya akan nutrisi. Berikut
kekebalan tubuh.
lutein, yang penting untuk kesehatan mata dan mencegah penyakit mata
B. Kerangka Konsep
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus merupakan
berbagai sumber informasi dari waktu ke waktu dan dalam suatu konteks
Kombinasi Jus Bayam dan Tomat terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada
1. Populasi
orang atau pribadi mempunyai ciri-ciri yang sama, jumlah penghuni baik
manusia pada suatu satuan ruang tertentu seperti sekelompok orang, benda,
atau hal dapat menjadi sumber pengambilan sampel atau suatu kumpulan
(Pariyana, 2021).
(Elvera et.al, 2021). Populasi penelitian ini adalah Ibu hamil Trimester III
35
36
2. Sampel
(2019). Sampel yaitu bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam
yang dimiliki oleh populasi, untuk menentukan sampel yang akan digunakan
(Ningtyas, 2019).
B. Kriteria Sampel
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau karakteristik yang harus dipenuhi oleh
sebagai syarat untuk partisipan dalam penelitian, sebagai kriteria sampel yang
(Swarjana, 2022)
b. Ibu hamil dengan kategori anemia ringan dengan kadar Hemoglobin antara
2. Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria untuk anggota populasi yang tidak dapat
atau menghilangkan suatu objek yang telah memenuhi kriteria inklusi dari
D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada variabel atau yang
operasional adalah gambaran batasan variabel masalah atau apa yang diukur oleh
penelitian ini terdiri dari variabel bebas (variable independent) dan variabel
hemoglobin.
E. Definisi Operasional
F. Instrumen Penelitian
tertentu, Sholihah (2020). Alat penelitian adalah suatu metode yang digunakan
untuk mempermudah pengumpulan data dengan hasil yang baik, lengkap dan
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis
pemberian jus bayam dan tomat, lembar observasi pemeriksaan pre dan post
pemberian jus bayam dan tomat, lembar observasi pre dan post hemoglobin,
SOP Pemberian Kombinasi Jus Bayam dan Tomat, dan GCHb Metered pada
klien ibu hamil trismeter III dengan anemia. Pengukuran dilakukan sebelum
Metode pengumpulan data untuk penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap:
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
Pondok Ranji.
prosedur pemberian kombinasi jus bayam dan tomat pada klien ibu
keluarga responden.
responden yang akan diberikan kombinasi jus bayam dan tomat untuk
penelitian.
3. Tahap Terminasi
selesai.
pengawas.
H. Analisa Data
yang koheren dan mudah dipahami. Dengan analisis data menjadi lebih mudah
berdasarkan apa yang dipahami. Data dalam penelitian ini disajikan baik secara
tekstual maupun naratif dan dapat disertai kutipan dari pernyataan lisan
I. Etika Penelitian
atau tidak.
keuntungan yang maksimal dan kerugian yang minimum, serta peneliti harus
memperoleh haknya dan tidak membebani yang bukan tanggung jawab dan
confidentiality)
responden, tetapi peneliti akan menuliskan di lembar alat ukur dan lembar
nama saja.
44
6. Keikhlasan (voluntary)
7. Inform consent
pemberian kombinasi jus bayam dan tomat. Peneliti telah melakukan uji
etik dan dibuktikan dengan surat lolos uji etik dengan nomor surat
Nomor:039/UPPM-ETIK/VIII/2023
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pondok Ranji”. Penelitian ini dilakukan pada 2 responden yang dilakukan intervensi
pemberian kombinasi jus bayam dan jus tomat untuk meningkatkan kadar
hemoglobin pada ibu hamil yang mengalami anemia pada trimester III penelitian
lingkungan rumah bersih dan nyaman, rumah padat penduduk, ventilasi rumah baik,
pencahayaan matahari dapat masuk jendela – jendela. Kondisi di dalam rumah bersih,
dan barang tertata dengan rapih. Terdapat ruang tamu yang bersih dan rapih, 2 kamar
lingkungan rumah bersih, rumah berada dikawasan padat penduduk, rumah dekat
dengan jembatan umum yang menyambung kearah stasiun pondok ranji, ventilasi
rumah cukup baik, pencahayaan matahari dapat masuk melalui jendela, kondisi di
45
46
dalam rumah bersih, barang tertata rapih. Terdapat ruang tamu yang rapi dan bersih,
peningkatan kadar hemoglobin pada kehamilan trimester III dimulai pada tanggal 07
kehamilan trimester III yang sesuai dengan kriteria inklusi, kemudian diberikan
Berat Badan
Usia
No. Umur Status (Kg)
Pekerjaan Kehamilan
Responden (Tahun) Obstetri
(Minggu)
Sebelum Saat
Kehamilan Kehamilan
Pegawai
1. 32 G3P2A0 36 66 70
Swasta
2. 21 IRT G1P0A0 28 55 62
tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan sebagai pegawai swasta, usia
kehamilan 36 minggu, HPHT 16 maret 2023, sebelum hamil memiliki berat badan
47
66 kg dan saat hamil menjadi 70 kg sehingga kenaikan berat badan yang terjadi pada
Islam, pendidikan SMA, pekerjaan sebagai IRT, usia kehamilan 28 minggu, HPHT
14 april 2023, sebelum hamil memiliki berat badan 50 kg dan saat hamil menjadi 60
kg sehingga kenaikan berat badan yang terjadi pada responden penelitian II adalah
10 kilogram.
Studi kasus ini dilakukan upaya untuk mengetahui adanya peningkatan kadar
hemoglobin pada ibu hamil trimester III. Sebelum dan sesudah dilakukan Pemberian
a. Responden penelitian I
1) Leopold I: Pada bagian fundus satu bagian besar, lunak, dan tidak
2) Leopold II: Pada bagian kanan ibu teraba seperti papan, rata, keras
dan tidak terputus – putus (punggung janin). Pada bagian kiri teraba
3) Leopold III: Pada bagian bawah teraba satu bagian keras, bulat
pernah diberikan kombinasi jus bayam dan tomat pada kehamilan pertama
dan kedua.
b. Responden Penelitian II
1) Leopold I: Pada bagian fundus teraba satu bagian besar, lunak dan
3) Leopold III: Pada bagian bawah teraba satu bagian keras, bulat dan
2. Proses intervensi
jus bayam dan tomat, data responden yang ibu katakan selama terapi,
bagaimana cara pemberian jus bayam dan tomat diberikan sebelum dan
a. Responden penelitian I
responden penelitian I yang dimana hal tersebut terlihat dari hasil yang
b. Responden penelitian II
1) Responden penelitian I
hemoglobin pada hari keenam ialah: 11,9g/dL (normal). Tidak ada keluhan
seperti tanda dan gejala yang dialami oleh responden peneliti I dan
Kembali.
2) Responden penelitian II
bayam dan tomat selama 6 kali pertemuan dengan waktu selama 6 hari
mulai dari tanggal 07 Agustus 2023 sampai 12 Agustus 2023. Setiap pagi
rumah tangga, dan responden sudah merasa lebih baikan pada kondisi yang
sekarang.
60
1. Responden Penelitian I
Grafik 4. 1 Hasil Pre dan Post Pemberian Kombinasi Jus Bayam dan Tomat
Responden Penelitian I
11,9
12
11,5
11 10,7
10,5
10
Pertemuan Ke-1 Pertemuan Ke-6
Pre Pos
(Normal).
61
2. Responden Penelitian II
Grafik 4. 2 Hasil Pre dan Post Pemberian Kombinasi Jus Bayam dan Tomat
Responden Penelitian II
11,5
11,5
11
10,5 10,2
10
9,5
Pertemuan Ke-1 Pertemuan Ke-6
Pre Post
jus bayam dan tomat didapatkan hasil pengukuran 10.2g/dL (anemia ringan)
E. Pembahasan
1. Usia
kadar hemoglobin ibu hamil trimester III. Pada responden penelitian I berusia
32 tahun dan pada responden penelitian II berusia 21 tahun. Hal ini sejalan
dengan penelitian Fitriah (2020.), bahwa ibu hamil yang berumur kurang dari
20 tahun dan lebih dari 35 tahun mempunyai risiko yang tinggi untuk
ibu mengalami anemia. Demikian pula pada usia lebih dari 35 tahun kondisi
fisik sudah menurun dan daya tubuh juga tidak lagi optimal serta rentan
responden penelitian II didapatkan rata – rata usia pada kedua responden 26,5
2. Paritas
biologis seorang ibu begitupun dengan asupan zat besi sehingga paritas
63
memiliki risiko tinggi bila disertai dengan jarak kehamilan yang berdekatan.
menarik dan menyerap lebih banyak persediaan zat besi didalam tubuh
rata – rata adalah 32 minggu. Ibu hamil yang melahirkan lebih dari satu kali
melahirkan maka akan semakin besar resiko kehilangan darah dan berdampak
3. Tingkat Pendidikan
Menurut penelitian Safitri dan Lubis (2020), bahwa ibu hamil yang
selama masa kehamilan, deteksi dini tanda bahaya dimasa kehamilan dan lain
lain.
64
makanan dan tidak tahu langkah yang seharusnya diambil untuk menjaga
ibu hamil dengan anemia mempunyai risiko kematian pada persalinan 3,6 kali
lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil tanpa anemia. Kontribusi anemia
terhadap kematian ibu dan bayi diperkirakan lebih tinggi lagi antara 50-70%
angka tersebut dapat ditekan serendah rendahnya bila ibu hamil dapat asupan
90 tablet dosis Fe dan pemberian vitamin B12 serta asam folat. Kepatuhan
minum tablet Fe apabila ≥90% dari tablet besi yang seharusnya diminum.
Kepatuhan ibu hamil minum tablet zat besi sangat penting dalam menjamin
fe sangat penting agar ibu dan janin sehat, semakin patuh ibu dalam
5. Status Ekonomi
hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT). Sejalan dengan penelitian
pegawai swasta dan responden II adalah Ibu rumah tangga. Pada responden
didapat dari pihak suami nya dan tidak mendapatkan pendapatan lainnya.
natal care. Sejalan dengan penelitian Rachmawati et, all (2017). Bahwa ibu
didapatkan hasil 10.2g/dL. Hal ini sejalan dengan penelitian Irianti (2020).
Bahwa ibu hamil sebelum diberikan intervensi pemberian kombinasi jus bayam
kombinasi jus bayam dan tomat terdapat peningkatan hasil kadar hemoglobin
Bahwa ibu hamil yang diberikan kombinasi jus bayam dan tomat efektivitas
kombinasi jus bayam dan tomat dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada
F. Hambatan Peneliti
tentang ibu hamil dan pemberian kombinasi jus bayam dan tomat sehingga
sebagai sumber.
responden II dengan sesuai jam yang sudah disepakati karena alasan tertentu.
penelitian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ranji yang dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus 2023 – 12 Agustus 2023 maka
rata usia 26,5 tahun antara usia 20-35 tahun, lamanya paritas antara responden
adalah ibu rumah tangga, frekuensi ANC pada kedua responden adalah 6
kali).
kombinasi jus bayam dan tomat. Responden I kadar hemoglobin 10.7 g/dL
69
70
III hamil dengan anemia sebelum dan setelah diberikan pemberian kombinasi
jus bayam dan tomat. Pada responden I dengan hasil Pre 10.7g/dL dan Post
11.9g/dL. Didapatkan hasil rata – rata pre dan post responden I adalah
1.2g/dL. Pada responden II dengan hasil Pre 10.2g/dL dan Post 11.5g/dL.
Didapatkan hasil rata – rata pre dan post responden II adalah 1 g/dL.
B. Saran
1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan untuk pelayanan kesehatan pada ibu hamil trimester III agar
meningkatkan cakupan atau sasaran ibu hamil trimester III sehingga dapat
informasi tentang manfaat dan tujuan pemberian kombinasi jus bayam dan
tomat.
Pemberian kombinasi jus bayam dan tomat dapat menjadi salah satu
tomat untuk masalah kesehatan pada kehamilan trimester III khususnya ibu
Merida, N., Misrawati, & Utomo, W. (2014). Efektifitas Terapi Kombinasi Jus
Bayam dan Tomat Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Dengan Anemia. Jurnal Online Mahasiswa, 1(2), 1–9.
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/3422
Nasyahtadila, V., Djunaedi, E., Suparni, S., & Sekar Laras, D. (2022). Jarak,
Durasi, dan Keluhan Kelelahan Mata dalam Penggunaan Gadget Civitas
Akademika STIKes Dharma Husada Bandung Tahun 2020. Jurnal Sehat
Masada, 16(1), 58–68. https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.264
Permana, Y., Lukman Effendy, & Billah, M. T. (2020). Jurnal Inovasi Penelitian.
Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 599–597.
Syafrida Hafni Sahir. (2021). metodologi penelitian (K. Try (ed.)). KBM
INDONESIA.
Sulaiman Haji Mardiyataini, dkk., (2022) Defisiensi Zat Besi Dengan Kejadian
Anemia Pada Ibu Hamil. Journal Of Telenursing (JOTING). Volume 4,
Nomor 1, Juni 2022, https://doi.org/10.31539/joting.v4i1.3254
Gustanela Oktriana., Pratomo Hadi (2022). Faktor Sosial Budaya Yang
Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil (A Systematic Review) Tahun
2022. The Indonesian Journal Of Health Promotion
http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1504775777&1&&
Apriza., dkk (2020). Buku Konsep Dasar Keperawatan Maternitas., Yayasan Kita
Menulis, ISBN: 978-623-6761-81-6., Cetakan 2020, 1, Desember
Kasmiati, dkk (2023)., Buku Asuhan Kehamilan., Malang : PT. Literasi Nusantara
Abadi Grup, 2023 ISBN: 978-623-8227-24-2.
Azmi Nurul., Irianti Berliana (2022).,Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Anemia
Dengan Pemberian Jus Tomat Di PMB Dince Safrina. Jurnal Kebidanan
Terkini (Current Midwifery Journal) DOI:
https://doi.org/10.25311.jkt/Vol2.Iss1.713
Zuiatna Dian., Liesmayan Era Elvi., Tan Julia Reni., (2021). Pengaruh Jus Bayam
Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester I dan II.,
Institut Kesehatan Helvetia Medan. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol 8, No. 2
Agustus 2021: 136-144.
Widiarti Rahayu Indah, Yulviana Rina (2021)., Pendampingan Senam Hamil Pada
Ibu Hamil Trimester III Untuk Mengurangi Nyeri Punggung. Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru. Published: 2021, 12, Desember DOI:
https://doi.org/10.25311/jkt/Vol1.Iss2.463
Imania Annisa., Rahmah Hayuni (2021)., Pemberian Jus Bayam Dan Tomat Untuk
Mengatasi Defisit Nutrisi Pada Ibu Hamil Trimester Tiga Dengan Anemia:
71
72
A. IDENTITAS RESPONDEN I
Nama : Ny. Y
Usia : 32 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Banten
B. STATUS KESEHATAN
1. Pemeriksaan Kehamilan
a. Usia Kehamilan : 36 minggu
b. Jumlah Anak :3
c. Sudah berapa kali cek kehamilan : 7 kali
d. Gerakan janin : Aktif
e. Denyut jantung janin : 163 x/menit
2. Pemeriksaan Khusus
a. HB : 10.7 g/dL
b. TTV :
1) TD : 102/99 mmHg
2) Nadi : 89 x/menit
3) RR : 19 x/menit
4) S : 36℃
5) SPO2 : 99%
Lampiran 2
A. IDENTITAS RESPONDEN II
Nama : Ny. N
Usia : 21 tahun
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Suku : Sunda
B. STATUS KESEHATAN
1. Pemeriksaan Kehamilan
a. Usia Kehamilan : 28 minggu 5 hari
b. Jumlah Anak :1
c. Sudah berapa kali cek kehamilan : 5 kali
d. Gerakan janin : Aktif
e. Denyut jantung janin : 155 x/menit
2. Pemeriksaan Khusus
a. HB : 102 g/dL
b. TTV :
1) TD : 121/88 mmHg
2) Nadi : 87 x/menit
3) RR : 18 x/menit
4) S : 36,2℃
5) SPO2 : 98%
Lampiran 3
INFORMED CONSENT
Ranji
Responden :I
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk menjadi
Peneliti telah menjelaskan isi dari penelitian ini beserta tujuan dan
manfaatnya. Saya memahami dan menyadari bahwa penelitian ini tidak akan
mempengaruhi atau mengakibatkan hal yang merugikan saya. Oleh karena itu saya
pertanyaan dengan jujur sesuai kondisi yang sebenarnya dan secara sukarela tanpa
Responden Peneliti
INFORMED CONSENT
Ranji
Responden : II
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk menjadi
Peneliti telah menjelaskan isi dari penelitian ini beserta tujuan dan
manfaatnya. Saya memahami dan menyadari bahwa penelitian ini tidak akan
mempengaruhi atau mengakibatkan hal yang merugikan saya. Oleh karena itu saya
pertanyaan dengan jujur sesuai kondisi yang sebenarnya dan secara sukarela tanpa
Responden Peneliti
No. Responden :I
Hari/Tanggal : 07 – 12 Agustus 2023
Denyut
Hari ke- TTV Jantung Hb sebelum Hb setelah
Janin (DJJ)
No. Responden : II
Hari/Tanggal : 07 – 12 Agustus 2023
Denyut
Hari ke- TTV Jantung Hb sebelum Hb setelah
Janin (DJJ)
(PSP)
1. Saya Silfa Dwi Yanti dari Akademi Keperawatan Pelni dengan ini meminta
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah untuk menurunkan hemoglobin
anemia, serta. Memberikan manfaat pada ibu hamil trimester III untuk
rendah pada ibu hamil. Penelitian ini akan berlangsung selama 6 hari 1
minggu.
intervensi. Tetapi saudara/i tidak perlu khawatir karena penelitian ini untuk
dirahasiakan.
4. Jika saudara/i membutuhkan informasi sehubungan dengan penelitian ini,
Peneliti
merah.
vitamin E
WAKTU 30 menit.
INDIKASI 1. ibu hamil dengan kategori anemia ringan
-35 tahun
1. Blender
2. Timbangan makanan
4. Pisau
Bahan:
perawat
bertanya
Tahap Kerja:
3. Cuci tangan
gram
/ gula pasir
menjadi alus
9. Tuang kombinasi jus bayam dan jus tomat
Tahap Terminasi:
3. Rapikan alat-alat
tambah darah
terapeutik
Lembar Observasi Hemoglobin Pre dan Post Intervensi Pemberian Kombinasi Jus Bayam dan Tomat
Keterangan:
Sampling
(Inklusi dan Ekslusi)
Sampel
(Klien ibu hamil trismeter III dengan anemia yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 2 responden
Rancangan Penelitian
Pengumpulan Data
Observasi Hemoglobin
Intervensi
(Kombinasi jus bayam dan tomat)
Observasi Hemoglobin
Analisa Data
No U R A I A N TTD
TGL.
. MATERI PERBAIKAN / SARAN PEMBIMBING
02 Agustus Seminar
8. Terlampir
2023 Proposal KTI
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan