Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azzah Ainiyyah

Kelas : P2
Npm : 41182109210041
Mata Kuliah : Pemb-PKN Kelas Rendah

ANALISIS FILM BUDI PEKERTI DARI SUDUT PANDANG


BU PRANI SISWOYO

Kisah ini bermula dari Bu Prani, seorang guru bimbingan konseling di salah satu
SMA di Jogjakarta. Beliau dikenal sebagai sosok guru disiplin, tegas dan
memiliki ciri khas yang unik ketika mengajar disekolah. Sebagai seorang guru
pasti ada saja murid yang bermasalah, ketika murid nya melakukan kesalahan bu
prani memiliki cara tersendiri untuk memberi hukuman kepada murid dengan
sebutan “Refleksi” yang bertujuan untuk memberikan penyadaran kepada
muridnya. Bu prani memiliki profesi sebagai seorang guru, dan ibu rumah tangga.
Pada saat itu bu prani di rekomendasi kan untuk membeli kue putu yang sangat
legend dan sedang viral oleh salah satu muridnya nya. Bu prani sebelumnya sudah
meminta tolong kepada anak anak nya tetapi kedua anaknya tidak ada yang mau
untuk membelikan kue putu nya. Akhirnya bu prani sendiri yang membelinya. Di
saat bu prani sedang mengantri dan banyak pembeli yang mengantri juga, bu prani
melihat ada kecurangan terhadap bapak bapak baju ninja, dia mengaku saudara an
kemudian bu prani menengur bapak bapak tersebut , sampai ia berselisih paham
dengan salah satu pengunjung ketika sedang mengantri membeli putu. Tanpa bu
prani sadari, ada seseorang yang merekam peristiwa tersebut tetapi tidak sesuai
kenyataan yang dialami sama bu prani. Di video tersebut, bu prani terlihat seolah
berselisih adu mulut dan bersikap kurang pantas dengan si penjual putu.
Bu prani belum mengetahui bahwa video nya viral yang mengundang respon
negatif dari netizen. Sikap bu prani divideo itu dinilai kurang pantas untuk
dilakukan karena tidak mencerminkan pribadinya sebagai seorang guru. Untuk
mengembalikan nama baik Bu prani membuat klarifikasi melalui video yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kalo tidak diselesaikan bu prani terancam
untuk dikeluarkan dari tempat ia mengajar. Banyak komentar pro dan kontra dari
netizen yang menilai bu prani. Dengan viralnya video tersebut, membuat siswa-
siswinya membela bu prani dengan membuat video mengenang masa masa
mereka mendapatkan refleksi dari bu prani. Video tersebut mendapatkan hujatan
dari netizen karena mereka berpikir bahwa refleksi yang diberikan oleh bu prani
tidak masuk akal, bahkan mereka bilang dapat menyebabkan rasa trauma, sampai
salah satu siswa ada yang mengalami trauma ketika diberika refleksi sama bu
prani sampai dia harus pergi ke psikolog untuk di sembuhkan dari rasa trauma.
Berita tersebut dipercaya oleh netizen akibat oknum yang menyebarkan berita
hoax. Untuk menyelamatkan reputasi dan kariernya, Prani memutuskan untuk
menghadapi pelaku yang mengunggah video konfrontasinya secara online.
Namun, hal ini hanya menimbulkan lebih banyak masalah

Anda mungkin juga menyukai