Anda di halaman 1dari 18

Penyusun:

Anindya Nurmala Sari (13.01.061.002)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
TAHUN AKADEMIK
2014/2015

I.

Identitas
Nama

:EA

Tempat, Tanggal Lahir

: Sumbawa, 1 Oktober 1993

Umur

: 21 tahun

Urutan kelahiran

: Ke-1

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status

: Lajang

Agama

: Islam

Kewarganegaraan

: Indonesia

Alamat

: Nijang atas, depan gang exekutiv 2

Telepon

: 081917536278

Pendidikan

: Mahasiswa Fakultas Pertanian (aktif)

II.

Prosedur dan tanggal pengambilan


1. Wawancara
Hari, tanggal
Minggu,
November 2014

16

Selasa, 25 November
2014

Narasumber
Subjek

Teman
subjek

Tempat
Kediaman
(Nijang)
kampung

subjek

Via telvon

2. Observasi
Hari, tanggal
Minggu,
16
November 2014

Narasumber
Subjek

Tempat
Kediaman
subjek (Nijang)

Waktu
Pukul 12.0015.00 WITA

Senin

Subjek

Kediaman
subjek (Nijang)

Pukul 10.0012.00 WITA

Narasumber
Subjek

Tempat
Kediaman
subjek (Nijang)

Waktu
Pukul 09.0009.30 WITA

24

November 2014

3. Tes
Hari, tanggal
Senin
,
24
November 2014

III.

Gamabaran

Latar belakang keluarga


Subjek adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Orang tuanya bernama
Sumiati (ibu) dan Basri (ayah). Sejak kecil subjek dan adik perempuannya
Mia tinggal bersama neneknya, tetapi adiknya yang laki-laki Rival diadopsi
oleh keluarga ibunya dikampung lain. Kedua orang tuanya telah bercerai
sejak subjek berumur 9 tahun yaitu saat Subjek duduk kelas 3 SD.

Ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu, sedangkan


ibunya menjadi TKW ke Saudi Arabia untuk membiayai anak-anaknya.
Ibunda dari subjek sudak menjadi TKW sejak subjek masih berumur
beberapa bulan, Saat ibunda dari subjek menjadi TKW, ayahanda subjek
menikah dengan Lagi dengan seorang wanita di kampung tersebut. Tetapi
bercerai lagi saat ibunda subjek pulang Ke kampung tersebut. Dari
pernikahan ayah subjek dan istri keduanya, dikaruniai seorang anak
bernama Nanang. Sejak saat itu(saat subjek masih TK), kedua orangtuanya
sudah sering bertengkar.

Masa anak-anak
Pada masa kanak-kanak subjek di asuh oleh neneknya karena kedua orang
tuanya telah bercerai. Selain bersama neneknya, subjek juga tinggal bersama
adik perempuannya dan juga keluarga bibinya(saudara dari ayah subjek).
Masa kecil subjek bisa di bilang kurang bahagia. Karena subjek kurang
mendapatkan kasih sayang dari ke dua orang tuanya. Ibunya menjadi TKW
sejak subjek berumur beberapa bulan sejak kelahirannya. Jadi bisa dibilang
subjek tidak mendapatkan ASI sepenuhnya dalam masa pertumbuhannya.
Subjek menghabiskan masa kecilnya dengan melihat pertengkaran diantara
kedua orang tuanya. Dan juga melihat ayahnya menikah lagi dengan
seseorang wanita dari kampung tersebut, ayah subjek menikah saat ibu dan
ayah subjek masih berstatus suami istri. Ayah subjek menikah saat ibu
kandung subjek sedang menjadi TKW di Arab Saudi.

IV.

Hasil pemeriksaan
a. Hasil observasi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, diketahui bahwa subjek
memulai aktivitasnya dari pagi hari sekitar jam 05.30, bangun untuk
melaksanakan shalat subuh. Kemudian tidur lagi dan bangun sekitar pukul
tujuh atau pukul delapan. Aktivitas yang dilakukan jika sedang tidak ada
kuliah adalah menonton drama atau film-film yang ada di laptopnya. Selain
menonton, subjek juga mencerikatan tentang keadaan yang dialaminya
bersama keluarganya. Jika subjek sudah bosan dengan menonton film, dia

akan membuka facebook atau googling untuk mencari tugas atau sesuatu
tentang film favoritnya.
Subjek itu orangnya tidak terlalu terbuka terhadap orang yang baru dia
kenal, tetapi akan sangat mempercayai orang yang telah dia anggap sebagai
sahabat atau orang yang telah lama kenal dengan subjek. Subjek akan
terlihat sedih jika sedang membicarakan tentang keluarganya. Terutama
tentang ayahnya yang tidak terlau perhatian terhadap subjek, ibunya yang
sudah lama tidak pulang karena sedang merantau di negeri orang, neneknya
yang dari kecil telah banting tulang membiayai dia dan juga merawat dia
dan adiknya.
Subjek itu orang yang sangat royal terhadap teman-temannya. Jika ada yang
meminjamkan uang, dia akan memberikannya. Jika subjek sedang ada
masalah dengan teman atau keluarganya, dia tidak akan bisa berkonsentrasi
dengan kuliah atau dengan tugas-tugasnya. Jika sedang sendiri Subjek
sering menghayal tentang masa lalunya dan juga fantasi tentang film-film
atau sesuatu yang akan terjadi.
b. Hasil wawancara
Wawancara dengan subjek
Wawancara di lakukan pada hari Minggu, 16 November 2014. Wawancara
dilakukan pada pukul 12:00 WITA dikediaman subjek yaitu tepatnya di kos
subjek(Nijang). Dari hasil wawancara diketahui bahwa subjek memiliki
masalah dengan masa lalunya yaitu tentang perceraian kedua orang tuanya.
Dia sangat membenci ayahnya yang telah meninggalkan dia, tetapi di satu
sisi dia tetap menyanyi sosok ayahnya teresbut.
Walaupun ayahnya telah menikah lagi, subjek berharap tetap mendapatkan
perhatian dari ayahnya. Tetapi yang hal yang diharapkan subjek tersebut
tidak tercapai, dikarenakan ayah subjek lebih memperhatikan keluarga
barunya terutama adik tirinya(anak ibu tirinya dan suami lamanya). Subjek
dan adik kandungnya jarang dinafkahi oleh ayahnya. Tetapi adiktirinya
tersebut dibelikan sebuah motor, yaitu hal yang sangat diinginkan oleh

subjek selama ini. Dia berkata kenapa adiknya sangat dimanjakan dengan
barang-barang mahal, sampai-samapi dibelikan motor, sedangkan aku
dikasih uang aja jarang.
Baru-baru ini ayah subjek meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 kepada
subjek. Subjek ingin memberikan uang tersebut tetapi dengan syarat dia
mau memberikan motor dari anak tirinya tersebut. Dia merasa jika dia
memberikan uang tersebut dan ayahnya memberikan motor adik tirinya itu,
maka mereka akan sama-sama impas. Dia memberikan uang dan ayahnya
memberikan motor.
Wawancara teman subjek
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh teman subjek, bahwa subjek
adalah orang baik. Jika sedang ada libur, subjek selalu pulang kampung
untuk membantu neneknya di ladang, biasanya untuk menanam jagung atau
sayur-sayuran.
Subjek adalah orang yang pendiam, jika sedang bermain dengan temanteman di kampung, subjek tidak banyak bicara. Subjek akan banyak bicara
jika sedang berdua dengan D. subjek akan membicarakan banyak hal,
seperti tentang masalahnya atau tentang film-film yang pernah dia tonton.
Hubungan subjek dengan keluarganya bisa dibilang kurang baik. Subjek dan
ibunya tetap berkomunikasi via telvon, tetapi jika dengan ayahnya subjek
jarang telihat bicara berdua. Subjek akan menghampiri atau bertemu
dengan ayahnya ketika subjek memerlukan bantuan untuk mengurus
sesuatu yang dibutuhkan. Begitupun ayahnya, dia akan bertemu dengan
subjek jika dia ingin memberikan uang(jika ada) ataupun sebaliknya untuk
meminjam uang kepada subjek. Subjek pernah berkata bahwa ayahnya lebih
baik mati, daripada dia ada tetapi seperti tidak ada. Dia tidak pernah
memperhatikan keadaan subjek dan saudaranya.
Hubungan subjek dengan ibu tiri dan adik tirinya sangat tidak baik. Mereka
tidak pernah sekalipun terlihat bicara bersama. Ibu tiri da saudara tirinya
tidak pernah perduli dengan apa yang dilakukan subjek dan keluarganya.

Sebagai contoh adik kandung subjek dan dan saudara tiri subjek satu
sekolah walaupun berbeda jenjang kelasnya, tetapi mereka tidak pernah
terlihat pulang bersama, padahal adik tiri subjek membawa kendaraan ke
sekolahnya, sedangkan adik kandung subjek biasanya pulang sekolah
dengan berjalan kaki.
Pernah suatu ketika D melihat subjek menangis sendiri di kamarnya.
Awalnya subjek tidak ingin cerita kepada D, tetapi akhirnya dia mengatakan
bahwa dia menangis karena bibinya tiba-tiba marah dan dia merasa
tersinggung, itu karena dia dan saudaranya hanya numpang di rumah
tersebut.
c. Hasil tes (interpretasi tes)
Tes yang diberikan pada subjek adalah SSCT. Tes diberikan pada tanggal 23
November 2014. Berdasarkan hasil tes yang telah dikerjakan oleh subjek
hasilnya adalah sebagai berikut :

Sikap terhadap ibu


Di poin ini, subjek mengalami masalah dengan kedekatan dengan ibunya.
Pada pertanyaan nomor 14, 44 dan 59 subjek mengalami sedikit masalah
kedekatan dengan ibunya. Subjek menjelaskan bahwa dia tidak tahu sama
sekali tentang ibunya karena ibunya sudah pergi menjadi TKW sejak dia
berumur beberapa bulan dan dia lebih dekat dan lebih menyayangi
neneknya.

Sikap terhadap ayah


Untuk kedekatan dengan ayahnya, subjek memiliki masalah dengan
kedekatan dengan ayahnya karena ayahnya telah menikah lagi. Ini sesuai
dengan jawaban subjek terhadap pertanyaan nomor 1, 16, 31 dan 46 yang
menyatakan bahwa subjek sangat berharap bahwa ayahnya bisa tinggal lagi
bersama subjek.

Sikap terhadap kehidupan keluarga

Subjek memiliki masalah dengan kehidupan keluarganya. Ini dibuktikan


dengan jawaban subjek terhadap pertanyaan nomor 14, 44 dan 57 yang
menyatakan bahwa subjek kurang mendapat perhatian dari keluarganya.

sikap terhadap hubungan heteroseksual


subjek memiliki masalah dengan hubungannya dengan lawan jenis. Ini
dibuktikan dengan jawaban subjek terhadap pertanyaan nomor 11, 26, 41, 56
bahwa subjek memiliki ingatan yang kurang menyenangkan tentang
hubungan sebuah keluarga.

Ketakutan-ketakutan
Subjek memiliki masalah dengan ketakutannya. Ini dibuktikan dengan
jawaban subjek terhadap pertanyaan nomor 7, 22, 37, 52 bahwa subjek
memiliki ketakutan terhadap semua.

Rasa bersalah
Subjek memiliki masalah dengan rasa bersalahnya. Ini dibuktikan dengan
jawaban subjek terhadap pertanyaan nomor 15, 30, 45, 60 bahwa subjek
memiliki ingatan yang kurang menyenangkan tentang masa lalunya yang
tidak bisa berbuat apa-apa saat orang tuanya bercerai dulu.

Sikap terhadap kemampuan diri sendiri


Subjek memiliki masalah dengan hubungannya dengan lawan jenis. Ini
dibuktikan dengan jawaban subjek terhadap pertanyaan nomor 2, 17, 32, 47
bahwa subjek tidak memiliki kemampuan untuk bicara saat orang tuanya
bercerai.

Sikap masa lalu


Subjek memiliki masalah dengan hubungannya dengan lawan jenis. Ini
dibuktikan dengan jawaban subjek terhadap pertanyaan nomor 9, 34, 39, 54

bahwa subjek memiliki ingatan yang kurang menyenangkan tentang masa


kecilnya yang kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya yang
memang telah bercerai.
V.

Diagnosis dan prognosis


a. Aksis 1
Aksis

yang sesuai dengan kondisi subjek adalah aksis 1 karena subjek

memiliki gangguan klinis yang termasuk ke dalam episode depresi ringan.


Symptom-symptom lapangan:
a)
b)
c)
d)

Subjek tidak dekat dengan ke dua orang tuanya


Subjek adalah orang yang pendiam
Kurangnya konsentrasi saat melaksanakan kuliah jika ada masalah
Memiliki rasa bersalah yang cukup besar terhadap keadaan keluarganya

yang sekarang
e) Kurangnya minat terhadap sesuatu hal
f) Kurangnya rasa gembira terhadap kegiatan-kegiatan atau hal-hal tentang
keluarga.
Diagnosis yang sesuai dengan PPDGJ III
F32 EPISODE DEPRESI

Gejala utama (pada derajat ringan, sedang dan berat):


Afek depresif,
Kehilangan minat dan kegembiraan, dan
Berkurangnya energy yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa

lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.
Gejala lainnya:
a) Konsentrasi dan perhatian berkurang;
b) Harga diri dan kepercayaan diri berkurang;
c) Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna;
d) Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis;
e) Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri;
f) Tidur terganggu;
g) Nafsu makan berkurang.
Untuk episode depresi dari ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan
masa sekurang-kurangnya 2 minggu untuk penegakkan diagnosis, akan
tetapi periode lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya
dan berlangsung cepat.

Kategori diagnosis episode depresif ringan (F32.0), sedang (F32.1), dan berat
(F32.2) hanya digunakan untuk episode depresi tunggal (yang pertama).
(F32.0) Episode Depresi Ringan
Pedoman diagnostik

Sekurang kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi tersebut

diatas;
Ditambah sekurang kurangnya 2 dari gejala lainnya : (a) sampai (g).
Tidak boleh ada gejala yang bera diantaranya
Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya sekitar 2

minggu.
Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan social yang biasa
dilakukannya.

b. Prognosis
Faktor pendukung
Adanya keluarga yang sangat menyayangi subjek.
Adanya kemauan dari dalam diri subjek menjadi sukses untuk

membahagiaan orang-orang yang dia sayangi.


Adanya sahabat yang selalu memberikan dia masukan terhadap

masalah yang sedang dia hadapi.


Faktor penghambat
Adanya kemarahan dalam dirinya tentang ayah dan keluarga
barunya.

Kesimpulan
Dari symptom-symptom lapangan yang didapat, diketahui bahwa subjek
cendrung ke Episode Depresi Ringan. Karena berdasarkan observasi
lapangan dan wawancara yang telah dilakukan menunjukkan bahwa subjek
telah memenuhi semua symptom-symptom dasar yang menjadi kriteria
diagnostik ( PPDGJ III ).

VI.

Rekomendasi
Untuk rekomendasi subjek hanya perlu untuk dihadapkan kepada seorang
psikolog untuk diberikan arahan dan solusi tentang masalah yang sedang dia
hadapi.

Verbatim
a. Wawancara dengan Subjek
P

: Interviewer

: Interviewee

Assalamualaikum mi ?

Waalaikumsalam

Bagaimana kabarnya sore ini?

Alhamdulillah baik..

Apakah kesibukan mi sekarang ini?

Kuliah seperti biasanya..

Oh iyha,, apakah mi bisa menceritakan lagi tentang masalah mi yang

biasa mi ceritan itu?


Iya bisa,,

Bagaimana awal cerita atau awal permasalahan yang kamu hadapi,?

Uehmm, masalah perceraian mama bapakku,,

Bagaimana perasaanmu tentang itu?

Sedih ada, tetapi sedihnya yang banyak,,

Terus samapi sekarang tetap kepikiran tentang masalah itu?

Ada shi,,

Terus bagaimana hubungannya mi dengan ayah sekarang?

Dibilang baik, baik,,


Dibilang gak, enggak.. Soalnyakan gak tinggal satu rumah..
Lagian aku biasanya tinggal sama nenek, gak sama orang tua. Dari
kecil dirawat sama nenek gak sama orang tua, jadi gak begitu dekat
sama orang tua..

Uehmm, mi berapa bersaudara?

Tiga, saya anak pertama..

Kalau adik kedua kelas berapa?

Kelas satu smp,,

Kalau yang ketiga?

Kelas lima Sd,,

Tinggal dengan mi semua?

Enda, pisah,,
Kalau adikku yang cowok tinggal dengan keluarga mama saya, adik
saya yangcewek baru tinggal dengan saya, nenek dan bibi&paman
saya.

Terus mamanya mi yang di Saudi kapan pulang?

Enda tahu,,

Memangnya gak pernah bilang ingin pulang?

Pernah shi,,
Pulang shi mau, tapi nunggu saya selsai wisuda mungkin,, Soalnya
kan kalau cari uang di sinikan susah, bisa dibilangkan saya gak
dibiayain sama bapak saya. Saya cuman dibiayain sama mama saya,
Otomatis mama saya gaka kuat bekerja di sini, makanya pergi ke
Saudi..
Ouh, jadi begitu..
Terus kalau mi pulang kampung, gak pernah dikasih uang sama
bapaknya?

Jarang, itupun kalau pulang jarang sekali ketemu.. sebulan 2 bulan


belum tentu ketemu.. Bisanya sudah setengah tahun baru dikasih
uang, seperti kemarin saya dikasih 350, itupun baru sekali dikasih
dalam setahun ini, selama kuliah ini,,

Berarti sudah satu setengah tahun ya?

Iyha,, itupun biasanya dia yang pinjam ke saya..

Biasanya semua yang dipinjam itu tetap dikembalikan?

Endalah,, malu juga


Namanya juga bapak kan kasihan, gak ada uang rokoknya tetap shi
saya belikan.

Enda pernah ditanya sama mamamu?

Endaklah,,

Berarti selama ini kamu kasih pinjam bapakmu, nda pernah kamu
kasih tahu mamamu?
Endaklah,,

Terus bagaimana hubungan mi dengan istri dan saudara tirimu?

Enda baik,,

Tidak baik bagaimana maksudnya?

Kalau ketemu nda saling sapa githu,, bapak saya juga berikan saya
uang lebih dipakai sama anak dan istri barunya.

Berarti dengan kata lain bapakmu sekarang lebih sayang mereka


dapada kalian?

Iya, soalnya saya saja tidak dibelikan motor, tetapi adik tiri saya yang
masih SMP dibelikan motor..

Uehmm, berarti adikmu yang disana juga gak pernah dikasih uang
sama bapakmu?

Bisa dibilang gak pernah, soalnya jarang ketemu, kalaupun dikasih


tetapi ala kadarnyalah. Terus bapak saya juga takut dengan istrinya
kalau kasih banyak-banyak,, Istrinya juga banyak ngutang disanasini, jadi bapak saya ngasinya jarang ke adik saya,, Selam ini yang
ngasih belanja adik sayakan nenek..

Berarti bisa dibilang bapakmu di bawah tekanan istrinya, istrinya


ngelarang bapakmu untuk kasih kalian uang?

Iyha, soalnya setiap bapak saya kasih uang pasti istrinya ngomelngomel.

Uehmm, ngomong-ngomong bapakmu dan istrinya yang sekarang


menikah sejak kapan?

Sejak saya SD,,


Ginilho ceritanya, sewaktu mama saya di Saudi bapak saya merid
lagi dan punya anak satu, terus sewaktu ibu saya pulang bapak saya
cerai dan kembali lagi dengan mama saya, kemudian bapak dan
mama saya cerai baru mereka berdua menikah..

Berarti bapakmu sudah menikah tiga kali?

Iyhaaa,,,

Uehmm,, terus sekarang barubaru ini bagaimana dengan bapakmu?

Iyha itu, bapakku pinjam uang lagi Rp 10.000.000..

Kamu kasih?

Iyha mau shi saya kasih, dengan syarat dia kasih motor anak tirinya
itu ke saya..
Bapaknya mi mau?

Jelas sedih banget,,


Aku maunya motor itu, biar aku kasi uang tersebut ke bapak saya
tetapi di berikan motor itu ke saya, biar impas githu.

Kemudian bagaimana kamu memandang masa depanmu?

Saya ingin menjadi seorang pengusa yang sukses, agar bisa


membahagiakan orang-orang yang saya sayangi.

Yha gak maulah,


bapak saya bilang kalau motor itu di jual, nanti takutnya gak bisa beli
motor baru lagi buwat saudara tiri saya itu.
Uehmm, terus bagaiman perasaan kamu?

Baiklah mbak, mungkin itu saja dulu, terima kasih atas waktunya.
Semoga cita-cita yang sangat mulia tersebut bisa tercapai dan
masalah yang dihadapi bisa selalu dimudahkan dalam
menyelesaikannya dan selalu sabar dalam menghadapi hal tersebut.
Sekali lagi terima kasih.
Ya mbak, sama-sama.

b. Wawancara dengan teman subjek


P
J

: Interviewer
: Interviewee

: Assalamualaikum ci ?

: Waalaikumsalam.

: Apa betul ini dengan ci, teman dari mi ?

: Ow betul, ada pa ya ?

: Ya chi, saya mau nanya tentang mi?

: Kenapa sama mi?

P
J

: Gini saya ada tugas dan mi jadi klien saya, dan saya mau nanya tentang mi sama
kamu?
: Oh iyha, baiklah kalau begitu. Apa yang ingin diketahui tentang mi dari saya?

: Begini ci, menurut kamu mi itu orangnya bagaimana?

: Mi itu orangnya gak banyak bicara jika sedang bermain atau berbicara saat
banyak orang.

: Berarti bisa di bilang mi itu orangnya pendiam yha?

: Iyha, mi baru mau bicara banyak ketika kita sedang berdua aja..

: Apa yang biasa dia bicarakan?

: Uemm, biasanya dia bicarakan apa-apa aja shi, kaya bicara tentang film-film atau
masalah lainnya...

: Kalau bisa nanya lebih jauh, kamu tahu gak tentang keluarganya mi?

: Kurang lebih saya tahu,,

: Bagaimana hubungan mi dengan keluarganya?

: Kalau sama ibunya dia tetap hubungan lewat telvon.. mamanya sering telvon dia...

: Terus, kalau sama ayahnya?

: Kalau sama ayahnya shi kurang baik, mi jarang saya lihat bicara dengan ayahnya..
itupun jika ada kepentingan aja mereka ketemu..

: Kepentingan seperti apa itu ci?

: Iyha misalkan mi mengurus sesuatu yang perlu harus ada ayahnya,,,

: Terus kalau ayahnya sering gak ngehampirin mi?

: Jaranglah, palingan kalau bapaknya ada uang terus kasi mi, itupun jarang banget

adapun bapaknya yang minta uang sama mi..


: Terus mi pernah bilang sesuatu gak ke kamu tentang ayahnya?

: Iyha pernah, mi pernah bilang lebih baik ayahnya mati daripada dia hidup kaya
gak ada, di gak pernah perhatikan aku dan adikku..

: Terus apa respon kamu saat mi bicara seperti itu?

: Saya bilang dha, jangan ngomong seperti itu, bukan enak apa gak punya orang
tua, terus dia diam dan gak bicara apa-apa lagi..

: Ouh,, terus kalau hubungannya mi sama ibu dan saudara tirinya gimana?

: Kalau sama ibu dan saudara tirinya yha kurang baik. Ibu tirinya itu kaya masa
bodo githu sama mi dan juga adik kandung mi, sama kaya saudara tirinya juga
githu..
: Masa bodo gimana maksudnya?

P
J

: Iyha kayak contohnya adiknya mikan satu sekolah dengan saudara tirinya mi, dan
adik tirinya itu bawah kendaraan ke sekolah, tetapi adik tirinya mi itu tidak
pernah mengajak adik kandung mi untuk pulang bersama,,,

: Uehmm, sebetunya hubungan diantara mereka yhaa,,, Terus kalau pulang


kampung apa kegiatan mek biasanya?

: Uehmm, biasanya mek membantu neneknya ke Ladang...

P
J

: Rajin juga mi,, terus ada sesuatu kejadian atau keadaan dimana mi pernah nangis
gak?
: Uehmmm,, ada.
Waktu itu saya ke rumahnya mi dan nda sengaja saya lihat dia nangis di
kamarnya..

: Kamu nanya tahu gak dia nangis kenapa?

: Iyha, sewaktu saya lihat dia nangis saya gak hampirin dia, gak enak soalnya,
,tapi sewaktu malam ketika dianya sudah enakan, saya langsung nanya kenapa dia
nangis itu..

: Terus dia jawabnya apa?

: Dia bilang karena bibinya marah tiba-tiba tanpa alasan dan dia merasa
tersinggung, karena mi sadar dia cuman numapang di rumahnya bibinya
tersebut..

: Uehmm jadi seperti itu,,


Baiklah ci, mungkin segitu aja dulu. Terima kasih atas informasi dan juga waktu
yang diberikan untuk saya, untuk bertanya tentang mi..

: Sama-sama dit,,

Anda mungkin juga menyukai