Anda di halaman 1dari 2

Kategori kegiatan Inspirasi 2

Nama kegiatan Seminar Pencegahan Kekerasan Berbasis


Gender Online Pada Anak MUDA:Kenali dan
Waspadai

tgl

waktu 13.00-15.00 WIT

lokasi https://maps.app.goo.gl/AfcWsMSJ6KNurRq67

Narasumber Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si.,Ph.D


(Komisaris PPPA RI) dan Tri Permata Sari, M.Psi,
Psikolog (Satgas PPKS Unimuda Sorong)

Jumlah lk-lk 6

Jumlah pr 20

Metode pembelajaran Seminar Nasional

Gambaran singkat Sabtu, ... Maret 2024. Saya bersama teman-


teman PMM lainnya mengikuti kegiatan modul
Nusantara yaitu Inspirasi di Gedung Unimuda
Convention Centre atau biasa disebut Gedung
PascaSarjana. Kegiatan ini ditujukan kepada
seluruh mahasiswa PMM 4 dan mahasiswa
reguler Unimuda dalam rangka selalu waspada
dan menjaga diri dari segala bentuk kekerasan
dan pelecehan seksual secara online.

Wawasan baru • Pencegahan kekerasan berbasis gender online


gender pada anak Muda : Kenali dan waspadai
• Pelecehan tidak hanya terjadi pada
perempuan melainkan Laki²pun juga.
• Dalam kegiatan ini kami mengikuti seminar
pencegahan kekerasan .
• Adanya persepsi mengenai laki laki tidak akan
terkena kekerasan berbasis gender.
• Adanya pandangan mengenai tentang kalo
laki laki harus seperti ini sedangkan perempuan
harus begini.
• Kekerasan berbasis gender online
• Kekerasan berbasis AI
• Catcalling adalah keramahan palsu
Kami menonton video yang mengilustrasikan
mengenai kekerasan berbasis online.

Adapun rangkuman video yang ditampilkan


pada saat kegiatan seminar ini yang saya
dapatkan, yaitu :
1.) Gamers :
anak perempuan seorang gamers yang sedang
bermain game, tiba² ada yang memberikan
komentar bahwa orang tersebut badannya
terlalu besar dan ada juga yang memberikan
komentar vulgar yaitu untuk menunjukkan
bagian bawahnya, Dia pun drop atau
terlecehkan. Awalnya temannya tidak ada yang
memberi semangat padanya, tapi malah
dianggap bahwa dia terlalu dibawa perasaan
karena ucapan itu hanyalah bercanda. Akhirnya
dia hampir putus asa, Dia pun memberi tahu
orang lain lewat video bahwa kita harus
percaya diri. Sang teman pun akhirnya memberi
semangat padanya dan merekapun berbaikan.

2.) Foto yang disalahgunakan.


Temen cowo minta foto sama temen ceweknya
ternyata fotonya disalahgunakan oleh temen
cowoknya diedit vulgar disebar luas. Kemudian,
ditindaklanjuti oleh gurunya dengan cara
disidang terus ditelfon orang tuanya. Pada
mulanya sang orang tua marah². Namun,
karena tindakan sang Guru memberikan
pengertian pada orang tua siswa pada akhirnya
siswa tersebut tidak jadi dimarahi, Kemudian
orang tua merangkul sang anak dan
memberikan bimbingan serta kepedulian yang
lebih baik untuk kehidupan sang anak ke
depannya.

Tautan dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai