Anda di halaman 1dari 25

KONFLIK PERILAKU MENYIMPANG PADA STUDI KASUS

AKSI PERUNDUNGAN SISWA DI SMP BANDUNG


Alviana M., Ananda Ngabito, Anggrea Arnetha Fauzy, Jenny Fransiska, Inayah
Ramadhani
Universitas Esa Unggul, Jakarta
Email: alvianamosanni@gmail.com

Abstract
This study aims to help overcome student bullying behavior carried out by students at
SMP Bandung. The research method used in this research is qualitative research with a
case study approach. The results showed that forms of bullying behavior include verbal
bullying (ridicules and labels), physical bullying (hitting helmets and kicking), and
indirect bullying (asking others to hurt). The perpetrator's motive for bullying was
because it started with several students deciding to play a guessing game. the game
the victim guesses who hit the helmet.

Keywords: Bullying, Motive, Behavior

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengatasi perilaku bullying peserta didik yang
dilakukan oleh Siswa di SMP Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian kali ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil
penelitian menunjukkan bentuk perilaku perundungan seperti perundungan verbal
(mengejek dan melebeli), perundungan fisik (memukul helm dan ditendang), dan
perundungan tidak langsung (meminta orang lain untuk menyakiti). Motif pelaku
melakukan perundungan anatar lain karena berawal dari beberapa siswa memutuskan
untuk main tebak-tebakan, permainannya korban menebak siapa yang memukul helm.

Kata kunci: Perundungan, Motif, Perilaku

Pendahuluan
Kasus kekerasan atau sertakan dalam suatu kegiatan yang
bullying sangat sering terjadi pada menyebabkan korban depresi dan
remaja dilingkup sekolah pada saat melakukan bunuh diri.
ini. Sekolah seharusnya menjadi Pada sisi yang lain bullying
tempat untuk mendapat ilmu dan merupakan pola berulang dari
membangun karakter yang bermoral. tingkah laku agresif terhadap orang
Tetapi sayangnya masih banyak lain yang memiliki status kekuatan
murid yang melakukan kekerasan. yang lebih lemah. penyebab bullying
Bullying umumnya dilakukan secara menurut Juwita dan Mustikolaksmi
fisik seperti melukai secara fisik (2010) mencakup faktor personal
(memukul, menendang), bullying dan situasional dari bullying di mana
secara verbal seperti melukai faktor-faktor tersebut meliputi pola
perasaan seseorang dengan ucapan– asuh ayah yang otoriter, pola asuh
ucapan baik secara langsung ibu yang otoriter, tayangan televisi,
maupun tidak langsung (memaki, bullying oleh guru dan konformitas
bergosip dan mengolok-olok), dan pada remaja.
tindakan bullying secara hubungan Seperti kasus bullying yang baru
sosial seperti hubungan dalam suatu akhir – akhir ini terjadi di Bandung.
kelompok di kelas individu menjauhi Dalam video yang diunggah, terlihat
orang lain dan tidak mengikut seorang siswa laki-laki memasang

1
helm pada korban. Kemudian secara Yana mengatakan Disdik
bergantian pelaku menendang menugaskan pengawas pembina ke
kepala korban hingga akhirnya lokasi untuk mengetahui dan
korban terjatuh. memberikan pembinaan terhadap
Wali Kota Bandung Yana sekolah.
Mulyana membenarkan peristiwa Pemkot Bandung melalui Dinas
tersebut ada di wilayahnya. Ia merasa Pemberdayaan Perempuan dan
prihatin dengan perundungan yang Perlindungan Anak (DP3A) juga telah
terjadi tempo hari. melakukan pendampingan kepada
terduga pelaku maupun korban.

Metode Penelitian atau menakuti orang itu atau


Metode penelitian yang membuat dia tertekan
digunakan dalam penelitian kali ini Olweus (Trevi, 2010),
adalah penelitian kualitatif dengan mendefinisikan perilaku bullying adalah
pendekatan studi kasus, di mana perilaku negatif seseorang atau lebih
dikatakan oleh Wahyuningsih (2013) kepada korban yang dilakukan secara
pendekatan studi kasus adalah bentuk berulang-ulang dan terjadi dari waktu
pengujian yang dilakukan secara intenif, ke waktu. Bullying juga melibatkan
dengan menggunakan berbagai bukti kekuatan dan kekuasaan yang tidak
pada suatu entitas yang dibatasi oleh seimbang, sehingga korbannya berada
ruang dan juga waktu. dalam keadaan tidak mampu
Studi kasus digunakan untuk mempertahankan diri secara efektif
mendapatkan gambaran tentang konflik untuk melawan tindakan negatif yang
atau aksi perundungan yang dilakukan diterima korban (Krahe, 2005:15).
oleh Siswa di SMP Bandung. Analisis Perundungan (Bullying)
data yang akan digunakan adalah model tergolong kepada perilaku yang tidak
Campbell, di mana data yang baik atau perilaku menyimpang, hal ini
didapatkan akan menghasilkan dikarenakan bahwa perilaku tersebut
pernyataan, adanya informasi dikaitkan memiliki dampak yang cukup serius.
dengan pernyataan sehingga dapat Bullying dalam jangka pendek dapat
dihubungkan dengan pengelompokan menimbulkan rasa tidak aman,
yang mempunyai keterkaitan atas fokus terisolasi, perasaan harga diri yang
penelitian yang digambarkan. rendah, depresi, menderita stress yang
dapat berakhir dengan bunuh diri.
Pembahasan Dalam jangka panjang, korban bullying
1. Pengertian dapat menderita masalah emosional
Bullying merupakan tindakan dan perilaku (Ratna Djuwita,
mengintimidasi dan memaksa seorang 2006:11).
individu atau kelompok yang lebih Bullying sering terjadi disekolah
lemah untuk melakukan sesuatu diluar karna emosional dan psikologis anak
kehendak mereka, dengan maksud yang sering naik turun, biasanya anak
untuk membahayakan fisik, mental atau tersebut ingin mencari perhatian atau
emosional melalui pelecehan dan merasa dirinya mempunyai power
penyerangan. Bullying juga didefinisikan karena korbannya merespon dengan
sebagai kekerasan fisik dan psikologis rasa takut atau malah menerima
jangka panjang yang dilakukan penindasan tersebut. Biasanya bullying
seseorang atau kelompok, terhadap dilakukan oleh sekelompok siswa dan
seseorang yang tidak mampu pasti ada salah satu siswa yang merasa
mempertahankan dirinya dalam situasi punya power seperti diatas, sehingga
di mana ada hasrat untuk melukai teman-temannya takut dan mereka

2
akan mendukung salah satu anak ini tidak mampu mengalahkan korban
untuk melakukan bullying. dalam hal positif, maka dia mencoba
membully untuk pembuktian bahwa
dirinya bisa mengalahkan korban. Tidak
2. Macam–macam Jenis Bullying diberi batasan oleh orang tua , biasanya
Penindasan verbal, biasanya anak-anak yang sering ditinggal orang
berkata-kata kasar atau menghina fisik tuanya bekerja lebih sedikit punya
seseorang, meremehkan, bahkan waktu untuk bercerita bahkan bertukar
menghina status sosial. Apabila pikiran, sehingga tidak ada yg
korbannya merasa apa yang dikatakan mengkontrol perilaku sang anak dan
itu benar maka akan berpengaruh pada sang anak tidak merasa tindakan
psikologis anak tersebut,akhirnya tidak bullying itu salah karna awalnya hanya
mau berteman dengan yang lain karna merasa bercanda
merasa terkucilkan.
Penindasan fisik, ini lebih Kita masuk pada kasus yang
berbahaya karena menggunakan terjadi pada salah satu sekolah di
tindakan fisik untuk mendapatkan Bandung ini termasuk kasus bullying
kekuatan dan kendali atas target verbal dan fisik yang cukup serius.
mereka. Misalnya menendang, Berdasarkan pantauan, video berdurasi
memukul atau mengkeroyok. 21 detik itu diunggah oleh sebuah akun
Anak yang di bully semakin diam Twitter pada Jumat (18/11) malam.
maka itu membuat teman-teman Terlihat seorang murid yang sedang
sekitarnya juga mengucilkan dia, duduk di bangku, dipakaikan helm.
setelah itu korban akan merasa tidak Setelah itu, beberapa teman sekelasnya
punya teman memukul helm hingga menendangnya
Cyberbullying, ini terjadi di era Korban pun tergeletak di lantai.
digital karna sudah hampir semua orang Terdapat informasi bahwa pihak
menggunakan sosial media, jadi korban keluarga sudah membawa korban untuk
tidak hanya di bully dilingkungan menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
sekolah/rumahnya saja, tapi teman- Netizen memenuhi cuitan tersebut
teman di sosial media yang bahkan dengan beragam komentar, ada yang
sebenarnya tidak mengenal secara sedih marah hingga mengecam aksi
pribadi ikut termakan oleh berita yang dalam video tersebut.
disebarkan pelaku lewat sosial media Hasil penelusuran, peristiwa
Penindasan seksual, biasanya perundungan itu terjadi di SMP Plus
korban menerima ejekan atau julukan Baiturrahman, Kecamatan Ujung
yang bernada seksual atau melecehkan. Berung, Bandung, Kamis (17/11).
Misalnya, tubuh anak sudah lebih Kepala sekolah Saefullah Abdul Muthalib
dewasa dari anak perempuan membenarkannya. Semua berawal saat
seusianya. guru izin keluar sebentar. Saat itu,
beberapa siswa memutuskan untuk
main tebak-tebakan. Permainannya,
3. Faktor Penyebab Bullying korban menebak siapa yang memukul
Pernah menyaksikan orang tua helm.
bertengkar dirumah, karena tidak bisa Aksi perundungan yang
meluapkan amarahnya maka anak dilakukan sejumlah siswa berseragam
tersebut melampiaskannya kepada SMP itu bermula dari unggahan akun
teman di sekolah.Tidak percaya diri, Twitte @salmando*** di lini masa.
misalnya korban lebih pintar, lebih Warganet pun ramai-ramai mengecam
disukai teman-teman lain atau lebih perundungan yang dilakukan para
unggul dari pelaku. Akibatnya pelaku siswa. Korbannya, seorang siswa yang
merasa tersaingi, karna merasa dirinya

3
mengenakan helm. Video tersebut Saat itu korban sudah
mengandung unsur kekerasan. dibolehkan pulang dari rumah sakit.
Dari kasus yang terjadi di SMP Disdik juga sudah berkoordinasi dengan
Bandung ini bisa dikatakan bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
sekelompok siswa tidak berniat Perlindungan Anak (DP3A) Kota
membully temannya, mereka hanya Bandung untuk memberikan trauma
ingin bermain satu sama lain. Namun healing kepada korban.
karna salah satu anak tidak bisa Beberapa hari berselang, kasus
mengkontrol emosinya dan rasa ingin ini berujung damai. Polisi membenarkan
bercanda . Terjadilah pemukulan yang upaya damai atau saling memaafkan
terus menerus ke kepala korban. Dalam antara orang tua korban dan pelaku
kasus ini terlihat awalnya mereka semua perundungan (bullying) di SMP Plus
berbahagia dan korban pun tidak Baiturahman Kota Bandung.
dipaksa awalnya, namun karna Kapolsek Ujungberung
pemukulan ini awalnya becanda jadi Polrestabes Bandung Kompol Karyaman
teman-teman yang lain juga ikut menyebut orang tua korban mencabut
tertawa bahkan korban juga merasa ini laporannya. "Betul (damai). Namun,
sebuah lelucon. Tapi karna anak-anak perkaranya sudah dilimpahkan ke
ini belum tau batasan dan korban juga Polrestabes Bandung," kata Karyaman
tidak berkata bahwa dirinya mulai dalam keterangan yang diterima
merasa tidak nyaman, terjadilah detikJabar, Senin (21/11/2022).
bullying dan menyebabkan korban Pihak sekolah juga harus belajar
pingsan. dari kasus yang awalnya sebuah
Dari berita yang dimuat di media permainan tapi berujung bullying.
dijelaskan bahwa kasus ini berakhir Edukasi tentang bullying kepada para
damai karna hasil rongten korban (yang murid harus lebih sering diberikan,
belum keluar) diharapkan baik bagi apalagi murid-murid SMP masih sangat
keluarga. Namun pihak keluarga tetap labil, mereka di masa-masa beranjak
meminta pelaku diberikan sanksi supaya dari masa bermain menjadi belajar yang
jera dan dapat pelajaran dari kejadian lebih serius . Tak heran banyak murid
ini. Sebagaimana dalam video, siswa SMP juga yang masih ingin bermain
berhelm yang ditendang itu tersungkur walaupun sudah jam pelajaran.
ke lantai kelas. Siswa yang menjadi
korban perundungan tersebut sudah
dibawa ke rumah sakit. "Ke rumah sakit 4. Cara Mengatasi Bullying di
itu Jumat, dilakukan rontgen. Kemudian Sekolah
hasilnya baru diketahui hari ini. Mudah- a. Deteksi Tindakan Bullying Sejak Dini
mudahan tidak terjadi apa-apa," ujar Sebagai seorang guru, kita harus
Saefuloh. peka dengan situasi dan kondisi yang
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota dihadapi oleh siswa. Jangan sampai hal-
Bandung juga mengecam aksi hal yang menyebabkan siswa tidak
perundungan yang dilakukan siswa SMP nyaman atau bahkan membahayakan
Baiturahhman. Sekretaris Disdik Kota siswa terjadi secara terus menerus.
Bandung Tantan Syurya Santana Segera hapuskan bibit-bibit bullying
mengatakan saat ini pihaknya sedang sedini mungkin, seperti memanggil
fokus kepada penanganan korban bully nama siswa dengan nama ayahnya,
tersebut. Disdik pun merekomendasikan menghina bentuk fisik, merampas
pihak sekolah untuk memberikan sanksi benda-benda, atau menyakiti fisik.
kepada para pelaku bully sebagai efek Apapun dalihnya, bercanda sekalipun,
jera. hal seperti tidak dapat dibenarkan.

4
b. Memberikan Sosialisasi Terkait terus terulang. Perlu bagi guru dan juga
Bullying sekolah membuat peraturan yang ketat
Pembullyan yang terjadi di tentang bullying. Peraturan-peraturan
sekolah sering menjadi bahan ini bisa dimulai dari level peraturan kelas
pemberitaan baik di media sosial hingga peraturan sekolah. Dengan
maupun media-media lainnya.Sering demikian, semua orang akan tahu
sekali kejadian bullying ini terjadi karena konsekuensi yang didapat ketika terjadi
kurangnya pengetahuan dan juga pembullyan. Nah, dengan begini para
pemahaman tentang bullying. Hal pembully akan menjadi jera dan tidak
penting yang harus dilakukan oleh pihak melakukan pembullyan lagi.
sekolah adalah melakukan sosialisasi
kepada seluruh warga sekolah seperti e. Memberikan Teladan atau Contoh
guru, siswa, pegawai tata usaha, yang Baik
sekuriti, bahkan tenaga kebersihan juga Bullying pada anak sering terjadi
perlu diedukasi tentang hal ini. Jika karena mencontoh orang-orang di
semua orang memahami bentuk-bentuk sekitarnya. Sebagai guru, maka Guru
perundungan, dampak yang Pintar harus sangat berhati-hati dalam
ditimbulkan bagi korbannya, dan juga bertindak maupun bertutur kata. Jangan
bagaimana menghindari bullying, maka sampai suka memberikan hukuman
akan lebih mudah untuk meminimalisir verbal yang tanpa disadari sudah masuk
potensi bullying di sekolah. Bentuk- dalam kategori pembullyan. Hal ini tentu
bentuk sosialisasi dapat dilakukan akan dicontoh oleh siswa-siswanya.
dengan cara menempelkan poster-
poster anti bullying, menyelipkan pesan f. Mengajarkan Siswa untuk melawan
anti bullying dalam pembelajaran, atau bullying
ketika kepala sekolah atau guru Bentuk perlawanan terhadap
memberikan amanat pada saat upacara tindakan perundungan atau bullying
bendera. tidak harus dengan cara kekerasan atau
melakukan hal yang sama dengan
c. Memberikan Dukungan Pada Korban pembullyinya. Salah satu cara melawan
Solusi bullying yang harus bullying adalah dengan berani
dilakukan adalah memberikan melaporkan tindakan bullying terhadap
dukungan kepada korban bullying. gurunya. Dengan begitu, guru dan pihak
Korban bullying biasanya merasakan sekolah akan dapat segera mengambil
ketakutan dan kecemasan berada di tindakan untuk menghentikan
lingkungan di mana ia mengalami pembullyian.
bullying. Oleh karena tunjukkan bahwa
guru dan teman-temannya peduli akan g. Membantu Pelaku Menghentikan
dapat membantu korban bullying perilaku buruknya
merasa aman kembali. Jangan lupa Bullying merupakan contoh
untuk bekerjasama dengan orang tua perilaku buruk. Guru Pintar wajib
siswa sehingga korban bullying dapat membantu pelaku bullying untuk
hidup normal kembali menghentikan perilaku buruknya,
apalagi mengucilkan mereka. Selain
d. Membuat Peraturan yang Tegas korban, pelaku juga membutuhkan
tentang Bullying penanganan supaya tidak melakukan
Mengatasi orang yang pembullyan lagi. Ajarkan pada mereka
melakukan bullying juga harus bersimpati dan berempati pada orang
dilakukan sebagai langkah lain. Selain itu berikan juga
menghentikan tindakan atau sikap pengetahuan bahaya pembullyan
bullying. Selain korban, pelaku juga terhadap korban-korbannya.
harus diberikan treatment supaya tidak

5
Kesimpulan https://www.merdeka.com/peristiw
Berdasarkan hasil penelitian dan a/kasus-perundungan-di-bandung-
pembahasan pada bab sebelumnya, anak-smp-dipukul-dan-ditendang-
dapat disimpulkan sebagai berikut: hingga-tergeletak.html.
1. Dari pengertian diatas dapat Berkowitz, L. 2003.Emotional Behaviour:
disimpulkan bahwa bullying adalah kenali perilaku dan tindakan
bentuk tindakan atau perilaku negatif, kekerasan di lingkungan sekitar kita
agresif seperti mengganggu, menyakiti dan cara penanganannya jilid I.
atau melecehkan yang dilakukan secara Jakarta; PPM.
sadar, sengaja dengan cara berulang- Djuwita, Ratna. 2006. Kekerasan
ulang oleh seseorang atau sekelompok Tersembunyi di Sekolah: Aspek-
orang untuk menyebabkan Aspek Psikososial dari Bullying.
ketidaksenangan atau menyakiti orang Makalah. Diperoleh 26 Oktober
lain secara berulang kali. Dan bullying 2006 dari http://www.ditplbr.or.id.
ini sifatnya mengganggu orang lain Krahe, B. 2005. Perilaku Agrasif.
karna dampak dari perilaku negatif yang Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
kini sedang popular dikalangan Oktifa, Nita (2022, Agustus 11). Cara
masyarakat ini adalah ketidaknyamanan Mengatasi Bullying dan Tips untuk
orang lain atau korban bullying. Mencegahnya. Akupintar. Diakses
dari https://akupintar.id/info-
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pintar/-/blogs/cara-mengatasi-
perilaku Bullying meliputi faktor bullying-dan-tips-untuk-
keluarga menjadi penyebab timbulnya mencegahnya.
perilaku bullying dikalangan peserta Sarwono, S. S. 1994. Psikologi Remaja.
didik, sebab keluarga khususnya pelaku Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
bullying tidak mendapatkan perhatian Tim detikJabar (2022, November 22).
dan kasih sayang dari orang tuanya. Kasus Perundungan Siswa SMP
Mereka cenderung mendapatkan Bandung Berakhir Damai.
perlakuan yang tidak baik dari orang detikJabar. Diakses dari
tua. Sehingga mereka mencontoh apa https://www.detik.com/jabar/berit
yang mereka lihat dari orang tua. Faktor a/d-6418513/kasus-perundungan-
teman sebaya juga memiliki peran yang siswa-smp-bandung-berakhir-
besar sebagai penyebab bullying karena damai.
sebagian besar waktu yang mereka Trevi & Respati, W. S (2010) ”Sikap Siswa
miliki dihabiskan bersama teman- Terhadap Bullying” Fakultas
temannya.Lingkungan pergaulan pelaku Psikologi Universitas Esa Unggul,
bullying memiliki peran penting dalam Jakarta.
tindakan bullying yang ia lakukan, Utami, R R dan Noryoto. S. Efektivitas
karena 2 pelaku cenderung mengikuti Pelatihan untuk meningkatkan
apa yang dilakukan teman- keterampilan sosial untuk anak
temannya.faktor media massa sekolah dasar kelas 5. Indigenous.
Tayangan yang sering dinikmati oleh Jurnal Berkala Ilmiah Berkala
pelaku didalamnya banyak mengandung Psikologi. Vol. 7 No. 1 Mei 2005 hal.
unsur-unsur kekerasan sehingga 52-63.
mempengaruhi perilaku si anak. Yusuf, S. 2008. Psikologi Perkembangan
Anak dan Remaja. Bandung; PT
Daftar Pustaka Remaja.
Bebes, Aksara (2022, November 20). Kasus
Perundungan di Bandung, Anak
SMP Dipukul dan Ditendang hingga
Tergeletak. Merdeka.com. Diakses
dari

6
Konflik Perilaku Menyimpang

Studi Kasus : Aksi


Perundungan Siswa di
SMP Bandung
Mata Kuliah Sosiologi
- Alviana M 20180102294
- Ananda Ngabito 20180102283
- Jenny Fransiska 20190102344
- Anggrea Arnetha Fauzy 20190101087
- inayah ramadhani 20210102190
Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengatasi perilaku
bullying peserta didik yang dilakukan oleh Siswa di SMP Bandung.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil
penelitian menunjukkan bentuk perilaku perundungan seperti
perundungan verbal (mengejek dan melebeli), perundungan fisik
(memukul helm dan ditendang), dan perundungan tidak langsung
(meminta orang lain untuk menyakiti). Motif pelaku melakukan
perundungan antara lain karena berawal dari beberapa siswa
Abstrak
memutuskan untuk main tebak-tebakan. permainannya korban
menebak siapa yang memukul helm.
01 Pendahuluan
Pendahuluan

Kasus kekerasan atau bullying sangat sering terjadi


pada remaja dilingkup sekolah pada saat ini. Sekolah Seperti kasus bullying yang baru akhir –
seharusnya menjadi tempat untuk mendapat ilmu dan akhir ini terjadi di Bandung. Dalam video
membangun karakter yang bermoral. Tetapi sayangnya
yang diunggah, terlihat seorang siswa
masih banyak murid yang melakukan kekerasan.
laki-laki memasang helm pada korban.
Kemudian secara bergantian pelaku

Bullying umumnya dilakukan secara fisik, bullying secara menendang kepala korban hingga
verbal ,dan tindakan bullying secara hubungan sosial akhirnya korban terjatuh
menyebabkan korban depresi dan melakukan bunuh diri.
02 Metode Penelitian
Metode Penelitian

Penelitian kualitatif Studi kasus digunakan untuk Analisis data yang akan
mendapatkan gambaran digunakan adalah model
dengan pendekatan
tentang konflik atau aksi
studi kasus Campbell
perundungan yang dilakukan
oleh Siswa di SMP Bandung
03 Hasil dan
Pembahasan
Pembahsan

Bullying merupakan tindakan mengintimidasi dan


memaksa seorang individu atau kelompok yang
lebih lemah untuk melakukan sesuatu diluar
kehendak mereka, dengan maksud untuk
membahayakan fisik, mental atau emosional
melalui pelecehan dan penyerangan
Pembahasan

Perundungan (Bullying)tergolong kepada


perilaku yang tidak baik atau perilaku
menyimpang , hal ini dikarenakan bahwa
perilaku tersebut memiliki dampak yang
cukup serius. Bullying dalam jangka pendek
dapat menimbulkan rasa tidak aman,
terisolasi, perasaan harga diri yang rendah,
depresi, menderita stress yang dapat
berakhir dengan bunuh diri. Dalam jangka
panjang, korban bullying dapat menderita
masalah emosional dan perilaku (Ratna
Djuwita, 2006:11).
Pembahasan

Macam-Macam
bullying

01 02 03

Penindasan verbal Penindasan fisik Pengucilan atau bullying


berkata-kata kasar atau menendang, memukul relasional
menghina fisik seseorang , atau mengkeroyok Jika anak yang di bully semakin
meremehkan , bahkan diam maka itu membuat teman-
menghina status sosial teman sekitarnya juga
mengucilkan dia, setelah itu
korban akan merasa tidak punya
teman
Pembahasan

Macam-Macam
bullying

04 05

Cyberbullying Penindasan seksual


teman-teman di sosial media korban menerima ejekan atau
yang bahkan sebenarnya tidak julukan yang bernada seksual
mengenal secara pribadi ikut atau melecehkan
termakan oleh berita yang
disebarkan pelaku lewat sosial
media
Pembahasan

Faktor-faktor
Penyebab Bullying

Pernah menyaksikan orang tua bertengkar dirumah

karena tidak bisa meluapkan amarahnya maka anak tersebut


melampiaskannya kepada teman di sekolah

Tidak percaya diri


korban lebih pintar, lebih disukai teman-teman lain atau lebih unggul
dari pelaku

Tidak diberi batasan oleh orang tua


biasanya anak-anak yang sering ditinggal orang tuanya bekerja lebih
sedikit punya waktu untuk bercerita bahkan bertukar pikiran
Hasil

Kita masuk pada kasus yang terjadi pada salah satu sekolah di
Bandung ini termasuk kasus bullying verbal dan fisik yang
cukup serius. Berdasarkan pantauan, video berdurasi 21 detik
itu diunggah oleh sebuah akun Twitter pada Jumat (18/11)
malam. Terlihat seorang murid yang sedang duduk di bangku,
dipakaikan helm. Setelah itu, beberapa teman sekelasnya
memukul helm hingga menendangnya Korban pun tergeletak
di lantai. Terdapat informasi bahwa pihak keluarga sudah
membawa korban untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
Netizen memenuhi cuitan tersebut dengan beragam komentar,
ada yang sedih marah hingga mengecam aksi dalam video
tersebut.

Hasil penelusuran, peristiwa perundungan itu terjadi di SMP


Plus Baiturrahman, Kecamatan Ujung Berung, Bandung, Kamis
(17/11). Kepala sekolah Saefullah Abdul Muthalib
membenarkannya. Semua berawal saat guru izin keluar
sebentar. Saat itu, beberapa siswa memutuskan untuk main
tebak-tebakan. Permainannya, korban menebak siapa yang
memukul helm.
Hasil

Dari kasus yang terjadi di SMP Bandung ini bisa dikatakan bahwa sekelompok siswa tidak
berniat membully temannya, mereka hanya ingin bermain satu sama lain. Namun karna salah
satu anak tidak bisa mengkontrol emosinya dan rasa ingin bercanda . Terjadilah pemukulan yang
terus menerus ke kepala korban. Dalam kasus ini terlihat awalnya mereka semua berbahagia dan
korban pun tidak dipaksa awalnya, namun karna pemukulan ini awalnya becanda jadi teman-
teman yang lain juga ikut tertawa bahkan korban juga merasa ini sebuah lelucon. Tapi karna
anak-anak ini belum tau batasan dan korban juga tidak berkata bahwa dirinya mulai merasa
tidak nyaman, terjadilah bullying dan menyebabkan korban pingsan
Hasil

CARA MENGATASI BULLYING


DI SEKOLAH

Deteksi Tindakan Membuat Peraturan


Bullying Sejak Dini Memberikan Dukungan yang Tegas tentang
Memberikan Sosialisasi Pada Korban Bullying
Terkait Bullying
Hasil

CARA MENGATASI BULLYING


DI SEKOLAH

Membantu Pelaku
Mengajarkan Siswa Menghentikan perilaku
untuk melawan buruknya
Memberikan Teladan
bullying
atau Contoh yang Baik
04 Kesimpulan
Kesimpulan



Dapat disimpulkan bahwa bullying adalah bentuk tindakan atau perilaku negatif, agresif seperti mengganggu,
menyakiti atau melecehkan yang dilakukan secara sadar, sengaja dengan cara berulang-ulang oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk menyebabkan ketidaksenangan atau menyakiti orang lain secara berulang kali

Faktor keluarga menjadi penyebab Faktor teman sebaya juga Faktor media massa Tayangan yang
timbulnya perilaku bullying memiliki peran yang besar sering dinikmati oleh pelaku
dikalangan peserta didik sebagai penyebab bullying didalamnya banyak mengandung
karena sebagian besar waktu unsur-unsur kekerasan sehingga
yang mereka miliki dihabiskan mempengaruhi perilaku si anak.
bersama teman-temannya
Thanks

Anda mungkin juga menyukai