DiSUSUN OLEH :
ROBIYANOOR
NPM : 17862010014
dilakukan oleh siswa. Perilaku negatif tersebut berpeluang besar untuk ditiru
karena perilaku ini kemungkinan besar banyak dilakukan oleh siswa terlebih
yang lemah, mudah dihina, dan tidak bisa membela diri sendiri (Sejiwa,
2008).
Sejiwa (2008) mengatakan bahwa bullying adalah situasi terjadinya
bullying yang terjadi di sekolah biasanya karena rasa ingin di akui atau masuk
dalam kelompok tertentu dan senioritas yang di lakukan kakak kelas pada
adik kelas.
Yogyakarta pada tahun 2017 adalah kasus klitih yang terjadi di daerah Bantul.
bullying (korban) terhadap pelajar lain dan 2.36% lainnya pernah menjadi
bullying pada 67.9% siswa/i SLTA dan 66,1% siswa/i SLTP dengan kategori
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana gambaran self-
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengalaman bully. Manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat menjadi
referensi atau masukkan untuk para peneliti yang ingin meneliti self-control
sebelumnya.
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Self-Control
a. Definisi Self-Control
proses fisik, psikologis dan perilaku seseorang yang dengan kata lain
aturan yang ada, agar mengarah pada perilaku yang positif. self-control
b. Aspek-Aspek Self-Control
Gottfredson dan Hirschi (dalam Moon & Alarid, 2015) ada enam
elemen dari self-control yaitu: (1) Impulsivity, yaitu konsep yang mengacu
perbuatannya. (2) Preference for simple rather than complex tasks, yang di
individu yang kurang tekun, ulet dan menginginkan hal yang mudah dan
rather than mental activity, konsep ini menjelaskan individu dengan self-
control cenderung suka dengan kegiatan yang lebih aktif secara fisik dan
bergerak. Selain itu juga tidak memiliki banyak minat dalam aktivitas yang
untuk mengutamakan diri mereka sendiri dan lebih fokus pada keuntungan
menggunakan fisik.
c. Jenis-Jenis Self-Control
Ada tiga jenis self-control menurut Block & Block (dalam Fidiana,
2014) yaitu: (1) Over control yaitu self-control yang dilakukan secara
secara tepat.
negatif dan hubungan dengan korban bully lain juga menjadi faktor self-
a. Definisi Bullying
Bullying berasal dari kata bull yang dalam Bahasa Inggris berarti
berulang untuk menyerang target atau korban, yang biasanya adalah orang
yang lemah, mudah diejek dan tidak bisa membela diri (Papalia, Olds &
b. Jenis-Jenis Bullying
terdapat tiga jenis bullying yaitu verbal, fisik dan relational yang
yang di mana dalam bullying ini tindakan yang biasa dilakukan seperti
memfitnah dan kritik yang kejam. Selain itu bullying verbal juga dapat
berupa perampasan uang jajan atau barang-barang, telepon yang kasar dan
email yang mengintimidasi. Physical Bullying yang di mana dalam
bullying ini tindakan yang dilakukan paling terlihat atau kontak fisik
anggota tubuh anak yang ditindas hingga ke posisi yang menyakitkan dan
beredar tentang dirinya tetapi akan merasakan efeknya. Dengan kata lain,
anaknya secara berlebihan. Selain itu juga suasana rumah yang penuh
C. Masa Remaja
Remaja yang biasa disebut adolescence, berasal dari bahasa latin yaitu
(Ali & Asrori, 2006). Masa remaja adalah masa perkembangan transisi
antara masa anak dan dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif
remaja mulai beralih dari fisik anak-anak menjadi tubuh orang dewasa
yang cirinya terlihat dari kematangan dan Perubahan fisik maupun struktur
remaja.
organisme yang pada masa remaja yang telah mengalami pubertas, mulai
emosi yang terjadi. Dalam kondisi ini remaja akan lebih sensitif seperti
mudah menangis, dan tertawa tanpa alasan jelas. Mudah bereaksi agresif
Cenderung tidak patuh pada orang tua dan lebih sering bersama temannya.
BAB III
Metode Penelitian
A. Metode Penelitian
bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
(Haris dalam Kafabiy, 2015). Willig (2008) mengatakan studi kasus yaitu
kota, sekelompok orang, sekolah dan lain-lain. Studi kasus tidak meneliti
control yang dilakukan pada remaja korban bullying yang belum pernah
2009).
C. Subjek Penelitian
rentang usia 13-22 tahun. Subjek yang memiliki pengalaman sebagai korban
D. Instrumen Penelitian
suara dan gambar, buku catatan dan alat tulis, agar mempunyai catatan tertulis
dalam penelitian ini yaitu remaja umur 13-22 tahun korban bullying yang
data. Tahap keenam ialah menganalisis hasil wawancara dan tahap terakhir
(Moleong, 2006).
a. Pengumpulan data
b. Reduksi data
c. Display data
Mengolah data menjadi bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang
jelas.