Universitas Kristen Krida Wacana FR-08-

03 / RO

Universitas Kristen Krida Wacana

Naskah Ujian

 UTS UAS  Susulan UTS / UAS Ganjil/ Genap 2023 / 2024

Program Studi : Magister Manajemen NIM :

012023028
012023069
012023035

: MM2KP004-Business and Economic

Kode - Mata Kuliah
Environment
NID - Nama Dosen : Dr. Eka Desy Purnama, S.E.,M.E., CFP® Nama Mahasiswa :
: Selasa/9 Januari 2024 Wayan Adhi Suryana
Hari / Tanggal Maya Cynthia LM
Cristin Octaviani Sagala
Waktu Ujian : 1 minggu Tanda Tangan :
Sifat Ujian : Take home
Lembar Jawaban : Ya / tidak
Kalkulator : Ya / tidak
Naskah ujian dikumpulkan bersama kertas jawaban ujian !
Perhatian : 1. Taatilah segala peraturan ujian yang telah ditetapkan
2. Pelanggaran terhadap peraturan ujian dikenakan Sanksi Akademik

________________________________________________________________________________________
Soal :
Untuk menjalankan suatu bisnis, lingkungan sangat memegang peranan
penting. Mengapa, berikan penjelasan dengan contoh!
1. Untuk menjalankan suatu bisnis, lingkungan sangat memegang peranan penting.
Mengapa, berikan penjelasan dengan contoh!
2. Jelaskan dan analisis faktor-faktor internal Perusahaan/orgnisasi tempat anda bekerja
yang mampu menghasilkan keuntungan efisiensi melalui skala ekonomis internal dan
eksternal (silakan masing-masing anggota kelompok memberikan pendapat, jika bekerja
di tempat yang sama dapat memberikan 1 jawaban
Soal kasus
Soal kasus 3
Sebuah industri elektronik memproduksi kulkas, berencana akan membangun pabrik di
Kawasan
Otorita Batam menggunakan sistem Joint Venture dengan investor dari Jepang.
Dalam Business Plan yang diajukan dikemukakan dua opsi yaitu;
Opsi I . Perusahaan cukup menyewa lokasi dan pabrik pada Proyek Otorita dengan Total Fixed
Cost (TFC) sebesar US.$. 2.100.000,- dan Biaya Rata–rata Variable (AVC) per unit sebesar
US$.60,
Opsi II. Perusahaan melakukan investasi diluar kawasan Proyek Otorita dengan biaya investasi
US $ 3.000.000, sebagai total fixed cost (TFC)- dengan Biaya Variabel Rata – rata per unit US $.
50. Sedangkan harga per unit kulkas adalah US $ 80,-.
Berdasarkan informasi tersebut, anda diminta untuk mengevaluasi kedua opsi tersebut.
(a)Tentukan tingkat output pada titik pulang pokok (break event point) dari dua opsi tersebut,
berikan rekomendasi anda atas hasil kedua ospi tersebut
(b)Kalau target keuntungan adalah 20%, tentukan berapa sebaiknya jumlah produksi yang
harus dihasilkan.

Soal kasus 4
Sebuah universitas dihadapkan pada masalah keuangan yang kritis. Pada tingkat biaya kuliah
saat ini, universitas kehilangan Rp 500.000.000 per tahun. Pimpinan universitas mendesak agar
ada kenaikan biaya kuliah sebesar 25%. Berdasarkan total siswa yang terdaftar, dia
memperkirakan peningkatan ini akan menutupi defisit pendapatan sebesar Rp 500.000.000.
Para pemimpin mahasiswa memprotes namun tidak didengarkan. Mahasiswa menyadari bahwa
satu-satunya harapan mereka adalah untuk menunjukkan bahwa kenaikan biaya kuliah bukan
demi kepentingan terbaik universitas. Apa yang bisa mereka lakukan?
Siswa menemukan artikel jurnal yang membahas tentang elastisitas harga permintaan
pendidikan perguruan tinggi. Penulis memperkirakan elastisitas penerimaan mahasiswa baru di
universitas negeri adalah –1,3 terhadap biaya kuliah. Artinya, kenaikan biaya sekolah sebesar 1%
akan menurunkan pendaftaran sebesar 1,3%.
Datanya terkini. Berdasarkan perkiraan elastisitas, para siswa menghitung bahwa usulan
kenaikan biaya sekolah sebesar 25% akan menurunkan pendaftaran sebesar 32,5%. Hal ini akan
mengakibatkan penurunan total pendapatan bahkan setelah biaya kuliah meningkat. Universitas
diberikan informasi ini dan terpaksa menarik usulan kenaikan tersebut dan mencari cara
alternatif untuk memenuhi defisit.
Pertanyaan:
Berikan evaluasi terhadap keputusan akhir universitas untuk membatalkan usulan kenaikan
tersebut.
Jawaban :
1.
Lingkungan sangat memegang peranan dalam suatu bisnis karena mulai dari awal mula
suatu bisnis sampai proses tumbuh, berkembang dan berkelanjutan sangat terpengaruh oleh
lingkungan. Lingkungan yang dimaksud dapat berupa faktor yang saling terkait.
Lingkungan dapat berupa tenaga kerja, pelanggan bisnis itu sendiri, rekanan supplier,
rekanan produsen dan bahkan persainganpun sangat berpengaruh. Semua faktor tersebut dapat
digabungkan untuk mencapai suatu efektifitas kegiatan operasi dalam suatu perusahaan, baik
keuntungan jangka pendek (profit) maupun tujuan jangka panjang (peningkatan nilai
perusahaan).
Jenis-janis dari lingkungan bisnis dapat dipahami sebagai berikut :

Lingkungan internal dapat dikendalikan oleh pengelola bisnis, sedangkan lingkungan

external tidak dapat dikendalikan secara langsung oleh pengelola bisnis namun sangat
berpengaruh pada jalannya suatu bisnis.

Dengan memahami lingkungan bisnis, perusahaan dapat:

 Mengidentifikasi peluang bisnis. Lingkungan bisnis yang berubah-ubah dapat
menciptakan peluang bisnis baru. Misalnya, perkembangan teknologi baru dapat
membuka peluang bisnis baru di bidang teknologi informasi.
 Memanfaatkan sumber daya dengan baik. Perusahaan perlu memahami faktor-faktor
lingkungan bisnis yang dapat mempengaruhi ketersediaan dan biaya sumber daya.
 Misalnya, perusahaan yang beroperasi di negara dengan tingkat inflasi tinggi perlu
mengelola biaya dengan hati-hati.
 Menghadapi perubahan. Perubahan lingkungan bisnis dapat menjadi ancaman atau
peluang bagi perusahaan. Perusahaan perlu memahami perubahan lingkungan bisnis dan
mengambil langkah-langkah untuk menghadapi perubahan tersebut. Misalnya,
perusahaan yang beroperasi di negara dengan regulasi yang ketat perlu mematuhi regulasi
tersebut.
 Meningkatkan kinerja. Perusahaan yang memahami lingkungan bisnis dengan baik dapat
membuat keputusan dan strategi yang lebih tepat, yang dapat meningkatkan kinerja
perusahaan. Misalnya, perusahaan yang memahami kebutuhan konsumen dapat
mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Contoh pentingnya lingkungan bisnis bagi suatu bisnis:

Dari segi lingkungan internal :
Seorang pengusaha rumah makan sangat penting dapat mengelola koki/chef yang
dimiliki. Apabila pengusaha terlalu bergantung pada koki yang notabene sebagai SDM
perusahaan dan tidak memiliki resep khusus restaurant nya, maka bisnis tersebut akan tidak jalan
apabila ditinggalkan oleh SDM tersebut. Sehingga bisnis restaurant harus dapat mengatur
prosedur operasional seorang SDM dalam memastikan usahanya dapat berjalan berkelanjutan.
Dari segi lingkungan eksternal :
Adanya rencana pemerintah meningkatkan gaji UMR suatu daerah, maka seorang
pengusaha restaurant di daerah tersebut sudah harus memperhitungkan peningkatan gaji SDM
nya, hal ini akan berpengaruh pada harga makanan di restaurant tersebut atau berpengaruh pada
upaya evesiensi pada bahan habis pakai restaurant tersebut.

2. Analisi Faktor Internal dan External Kasus

RS BaliMed Buleleng (dr. Wayan Adhi Suryana)

Skala Ekonomis Internal
 Rumah sakit menggunakan elektronik rekam medis yang bertujuan untuk dapat menekan
biaya logistik kertas.
 Sebagian besar dokter yang bertugas di rumah sakit merupakan pemilik rumah sakit,
sehingga rasa memiliki rumah sakit oleh seorang dokter dapat menguntungkan rumah
sakit berupa management dan dokter yang bertugas saling bahu membahu dalam upaya
efesiensi dan efektifitas bahan habis pakai selama perawatan pasien.
Skala Ekonomis external
 Membatasi 2 supplier obat paten, sehingga supplier yang telah bekerjasama dengan RS
mendapat kepastian produknya terpakai dan RS mendapatkan harga lebih murah dalam
pengadaan obat di rumah sakit.
 Melakukan kerja sama dengan RS lain yang membutuhkan pelayanan steril alat Kesehatan
yang memadai, RS lain dapat melakukan steril dengan tarif-tarif yang telah ditentukan
penggunaan alat dengan pihak vendor, dimana rumah sakit dapat menggunakan alat-alat
tersebut tanpa membeli dengan syarat membeli produk yang disediakan oleh vendor.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Maya Cynthia LM)

Skala Ekonomis Internal
 zzzzzzzzzzzzzzzzzzz
 ssssssssssssssss
Skala Ekonomis external
 frwsffffffffffffffffffffffffffffff
 qwdddddddddddddddddddddd
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Cristin Octaviani Sagala)
Skala Ekonomis Internal
 zzzzzzzzzzzzzzzzzzz
 ssssssssssssssss
Skala Ekonomis external
 frwsffffffffffffffffffffffffffffff
 qwdddddddddddddddddddddd

3.
a. Tentukan tingkat output pada titik pulang pokok (break event point) dari dua opsi
tersebut, berikan rekomendasi anda atas hasil kedua ospi tersebut
Opsi 1
BEP = Total Cost : (Harga Jual Per Unit – Harga Variable)
= Rp. 2.100.000 : (80 – 60)
= Rp. 2.100.000 : 20
= 105.000 unit
Opsi 2
BEP = Total Cost : (Harga Jual Per Unit – Harga Variable)
= Rp. 3.000.000 : (80 – 50)
= Rp. 3.000.000 : 30
= 100.000 unit
Rekomendasi kami adalah perusahaan sebaiknya memilih opsi 2. Hal ini dikarenakan
titik pulang pokok (break event point) yang lebih rendah, sehingga perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan lebih cepat saat perusahaan sudah memproduksi 100.000 unit.

b. Kalau target keuntungan adalah 20%, tentukan berapa sebaiknya jumlah produksi yang
harus dihasilkan.
20% dari BEP : 20% x 100.000 = 20.000
maka penjualan yang diperlukan : 100.000 + 20.000 = 120.000 unit

4. Dari soal kasus :

 Usulan kenaikan biaya sekolah sebesar 25% akan menurunkan pendaftaran sebesar
32,5%.
 Elastisitas penerimaan mahasiswa baru di universitas negeri adalah –1,3 terhadap
biaya kuliah
Evaluasi dari kami :
Dapat dihitung elastisitasnya = Perubahan permintaan : perubahan harga
= 32,5 : 25
= 1,3
Besar elastisitasnya lebih besar dari 1 (>1), ini dikatagorikan sebagai permintaan
yang ELASTIS (sangat sensitif terhadap perubahan harga)
Tampak elastisitas bernilai NEGATIF yang diartikan respon kenaikan biaya sekolah
tidak searah dengan permintaan mahasiswa baru.
Sehingga dari kasus diatas, dapat dinilai keputusan universitas sudah benar untuk
membatalkan rencana kenaikan biaya sekolah karena konsumen dalam bidang ini
akan responsive atau merespon lebih besar daripada perubahan harga yang terjadi.
Besarnya kenaikan biaya sekolah akan direspon lebih besar pada penurunan jumlah
pendaftaran, hal ini akan memperburuk keuangan universitas.