Anda di halaman 1dari 10

SATUAN RENCANA PENYULUHAN

“ Abses Gigi ”

Disampaikan dalam rangka kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di

RSUD dr. Loekmono Hadi Kabupaten Kudus

Pembimbing : Bu Maf’ulin, S.Tr.Kes

Disusun Oleh:
Azzahra Widyasty
Lumbawan P1337425221011

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPIS GIGI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2022/2023
SAT-PEL
Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan Gigi
Sub Bidang Studi : Satuan rencana penyuluhan
Pokok Bahasan : Penangan Abses Periapikal
Sub Pokok Bahasan : a) Pengertian Abses Gigi
b) Contoh Kasus Abses Gigi
c) Gejala paling utama Abses Gigi
d) Penyebab terjadinya Abses Gigi
e) Pengobatan Abses Gigi
f) Cara pencegahan Abses Gigi
Sasaran : Pasien klinik gigi di RSUD dr. Loekmono Hadi
Kabupaten Kudus

Tempat : Ruang tunggu klinik gigi di RSUD dr. Loekmono

Hadi Kabupaten Kudus


Waktu : Hari, tanggal : Senin, 4 September 2023
Jam : 09.00 – 10.00
TIU : Setelah mendapatkan penyuluhan , diharapkan sasaran dapat mengetahui tentang
Penyakit Abses Gigi yang Benar.
TIK :
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran mampu :
a) Pengertian Abses Gigi
b) Contoh Kasus Abses Gigi
c) Gejala paling utama Abses Gigi
d) Penyebab terjadinya Abses Gigi
e) Pengobatan Abses Gigi
f) Cara pencegahan Abses Gigi
MATERI
Materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan adalah :
a) Pengertian Abses Gigi
b) Contoh Kasus Abses Gigi
c) Gejala paling utama Abses Gigi
d) Penyebab terjadinya Abses Gigi
e) Pengobatan Abses Gigi
f) Cara pencegahan Abses Gigi

METODE :

1) Ceramah
2) Tanya Jawab

RANGKAIAN KEGIATAN

No Kegiatan Respon Waktu


1 Pendahuluan 5 menit
 Menyampaikan salam - Membalas salam
 Memperkenalkan Diri - Mendengarkan
 Menjelaskan Tujuan

2 Kegiatan Penyuluhan 10 menit


1) Penyampaian materi - Mendengarkan
tentang Pengertian - Bertanya
Abses Gigi - Memberi respon
2) Penyampaian materi 2
yaitu menjelaskan
Contoh kasus Abses
Gigi
3) Penyampaian materi
ke 3 yaitu Gejala
paling utama Abses
Gigi
4) Penyampaian materi
ke 4 yaitu Penyebab
terjadinya Abses Gigi
5) Penyampaian materi
ke 5 yaitu Pengobatan
Abses Gigi
6) Penyampaian materi
ke terakhir yaitu Cara
Pencegahan Abses
Gigi
- Memberikan
kesempatan kepada
sasaran bertanya
- Menanyakan Kembali
kepada sasasaran
sudah mengerti atau
belum.
3 Penutup 15 menit
- Tanya Jawab - Menanyakan
- Post Test kembali yang
- Menyimpulkan hasil belum jelas
penyuluhan - Menjawab post test
- Memberi salam - Menyimpulkan
penutup hasil penyuluhan

ALAT PERAGA : LCD dan Laptop.


MEDIA : Power Point , Phantom Gigi , Sikat gigi, dan Leaflet.
SUMBER :
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6972/4/CHAPTER%202.pdf, diakses pada 31 Agustus 19.20
Piscasari, Skolastika.2021 ” Penanganan Abses Periapikal Kronis Palatal anterior pada Gigi Insisif
Lateral Rahang atas ” dalam periapikal abscess Vol. 1 (hal 15-21) Cimahi : Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jenderal Achmad yani.
EVALUASI : Post test (tanya jawab)
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung pada kegiatan
diskusi untuk menilai apakah tujuan Pendidikan Kesehatan dapat berhasil atau tidak
2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 5 soal dan harus
dijawab langsung oleh pasien. Pertanyaan evaluasi antara lain :
a. Apa yang dimaksud dengan Abses gigi ?
b. Sebutkan 2 faktor penyebab terjadinya Abses?
c. Sebutkan 3 gejala utama dari Abses?
d. Apa saja pengobatan yang dapat dilakukan jika terkena Abses ?
e. Apa saja cara pencegahan agar terhindar dari Abses ?

Mengetahui
Pembimbing, Penyuluh,

(Maf’ulin, S.Tr.Kes) (Azzahra Widyasty Lumbawan)


Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN ABSES GIGI

A. Pengertian Abses Gigi


Secara harfiah abses merupakan suatu lobang yang berisi nanah dalam jaringan yang
sakit. Abses ini merupakan suatu lesi yang bagi tubuh sulit ditangani, karena
kecenderungannya untuk meluas dengan mencairnya lebih banyak jaringan,
kecenderungan untuk menggali dan resistennya terhadap penyembuhan.

B. Contoh Kasus Pada Abses gigi


Terdapat contoh kasus Abses Periapikal Kronis

Pasien ibu-ibu , datang dengan pipi yang sudah bengkak sudah terasa sejak 5 hari
yang lalu. Pasien sesak nafas dan sulit untuk membuka mulut ada riwayat
pemeriksaaan kepuskesmas dan diberikan konsumsi obat tetapi sakit tidak kunjung
mereda. Berdasarkan hasil pemeriksaan subjektif dan objektif pasien diagnosis yang
didapat yaitu Abses Periapikal kronis pada gigi bawah kanan.

C. Gejala paling Utama Abses Gigi


Gejala utama abses tersebut antara lain :
1) Kerusakan yang parah pada gigi
2) Kesulitan untuk membuka mulut
3) Terjadinya peradangan, nekrosis dan pembentukan abses
4) Pembengkakan pada wajah atau kelenjar getah bening
5) Demam bila bengkak meluas
6) Sedikit goyang
7) Gigi yang bersentuhan akan sakit
8) Rasa sakit yang menjalar ke daerah lain seperti telinga, rahang, serta leher
9) Kadang ada titik pus berwarna putih kekuningan pada bagian dalam ataupun luar
10) Meningkatnya sensitivitas terhadap makanan panas dan dingin
11) Keluhan semakin parah pada saat malam hari dan mengganggu aktivitas
12) Mengalami sesak nafas

D. Penyebab Terjadinya Abses Gigi


1) Mulut kering, karena nanti akan menimbulkan infeksi bakteri.
2) Keadaan Oral hygiene yang buruk, Tidak merawat gigi dan gusi dengan benar dapat
meningkatkan risiko penyakit gigi dan mulut, termasuk abses gigi.
3) Penyebabnya gigi yang berlubang yang sudah menjalar kesaluran akar dan atau sisa akar
matinya pulpa dengan perluasan proses infeksi sebelah periapikal atau dapat juga
disebabkan oleh abses akut yang sudah ada.

E. Pengobatan Abses Gigi


Pengobatan Abses gigi fokus pada mengobati infeksi dan menghilangkan rasa sakit
akan tetapi, penanganan abses gigi tetap dilihat dari jenis dan tingkat keparahan abses
gigi. Yang harus dilakukan jika sudah terkena abses yang bisa dilakukan dengan
hindari sering jalan dan duduk pada saat dirumah disarankan untuk tidur dengan
posisi kepala lebih rendah dari kaki. Karena nanah disini cepat menjalar keseluruh
tubuh melalui peredaran darah. Pengobatan pada abses ini dapat dilakukan sebagai
berikut:

1) Segera datang keklinik gigi, agar dapat dilakukan prosedur pengobatan


Pengobatan disini yang bisa dilakukan yaitu dengan :
a. Insisi Drainase Abses
Mengeluarkan nanah bertujuan untuk mengeringkan abses dan mengurangi
pembengkakan. Tindakan mengeluarkan nanah dilakukan dengan cara
membuat sayatan kecil pada benjolan abses. Setelah cairan nanah mengalir
keluar, dokter akan membersihkan area tersebut sampai habis atau kering
b. Prosedur Saluran Akar
Perawatan saluran akar gigi dapat membantu menghilangkan infeksi.
Perawatan ini juga bertujuan untuk mempertahankan gigi agar dapat tetap
berfungsi didalam rongga mulut
c. Cabut Gigi
Pencabutan ini dilakukan jika gigi yang terkena abses tidak bisa diselamatkan
makan akan dilakukan mencabut gigi tersebut. Setelah itu, nanah akan
dikeluarkan untuk menghilangkan infeksi
d. Pemberian Obat Antibiotik
Obat antibiotik digunakan apabila infeksi telah menyebar ke area gigi, rahang
atau area lainnya. Pemberian obat antibiotik diharapkan dapat melawan dan
membunuh bakteri yang telah menyebar.

F. Cara Pencegahan Abses Gigi


Karena abses gigi disebabkan oleh infeksi bakteri, maka cara paling efektif untuk
mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan mulut dan mencegah terjadinya
kerusakan pada gigi seperti:
1) Menggosok gigi yang baik dan benar dengan prinsip 3T
Sebelum keprinsip menggosok gigi kita memilih sikat gigi terlebih dahulu yaitu :
a. sikat gigi yang gagang nya lurus agar mudah untuk dipegang
b. Kepala sikat yang kecil agar mudah menjangkau bagian gigi belakang
c. Bulu sikat yang halus agar tidak melukai gusi
Prinsip 3 T disini yaitu : Tekun , Teliti , dan
Teratur.
a) Tekun , dengan menggosok gigi secara perlahan tidak tergesa-gesa.
b) Teliti,
1. Dengan menggosok dari atas kanan secara perlahan per 2 gigi 2 gigi dari
merah keputih gerakan memutar sebanyak 8 kali dilanjut gigi bagian depan
ke bagian kiri atas dan dilanjutkan bagian gigi Rahang bawah sama seperti
Rahang atas
2. Setelah itu pada bagian gigi mengunyah dengan gerakan maju mundur
sebanyak 8 kali dimulai dari kiri bawah dilanjut bagian depan ke bagian
kiri
, setelah itu dilanjut bagian kiri Rahang atas dilakukan sama seperti
Rahang bawah
3. Selanjutnya menggosok bagian gigi yang menghadap langit-langit atas
kanan dengan gerakan mencongkel sebanyak 8 kali kebagian depan
dilanjut
kiri atas dan untuk bagian Rahang bawah dilakukan sama persis dengan
Rahang atas
4. Menggosok bagian lidah sebanyak 3x dengan gerakan satu arah ( jika
gerakan maju mundur bisa menyebabkan mual)
c) Teratur, Minimal menggosok gigi 2x sehari yaitu pagi setelah makan dan
malam sebelum tidur
2) Membersihkan gigi dengan benang gigi/dental floss setelah makan
3) Mengontrol gigi 6 bulan sekali, tetapi jika sudah ada keluhan bisa memeriksakan
langsung kedokter gigi
4) Mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula atau tepung terutama
sebelum tidur ( mengurangi 3M makanan manis melekat ) seperti permen, coklat, roti,
dan cookies.
5) Perbanyak konsumsi makanan yang berair dan berserat, seperti buah-buahan (apel,
stroberi, pir, dan nanas), kacang-kacangan dan biji-bijian.

Anda mungkin juga menyukai