Anda di halaman 1dari 23

Akad Jual Beli Salam

BAB II
SALAM

AKAD JUAL BELI SALAM


No. ………………………

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya


mereka menyembah-Ku”
(QS. Adz-Dzaariyaat: 56)

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan kebajikan


dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
(QS. Al-Maa-idah: 2)

- 30 -
Akad Jual Beli Salam

“…Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.


Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Maaidah: 8)

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan


membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia
dng apa yang telah Allah wahyukan kepadamu …”
(QS An-Nisaa’: 105)

“…Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka


menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka …”
(QS Al-Maaidah: 49)

"Dan Allah SWT telah menghalalkan jual-beli dan


mengharamkan riba"
(QS. Al-Baqarah: 275).

"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu makan harta sesama


kamu dengan jalan bathil, kecuali melalui perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka di antara kamu"
(QS. An-Nisaa': 29).

- 31 -
Akad Jual Beli Salam

PERJANJIAN JUAL-BELI SALAM ini dibuat dan ditandatangani


pada hari ini, ..…….…, tanggal …… bulan …………………….… tahun
…….. oleh dan antara pihak-pihak :
1. Nama :………………………………………………….. ; dalam hal
yang diuraikan di bawah ini bertindak dalam
kedudukannya selaku …………………………………….… dari, dan
karenanya berdasarkan .….…………………
……………………………, bertindak untuk dan atas nama serta
mewakili BMT beralamat di ……………………………………….
……….…………………………………………….………………………………..
Untuk selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA, BMT atau
disebut juga PEMBELI.
2. Nama :………………………………………………….; dalam hal
yang diuraikan di bawah ini bertindak untuk diri
sendiri / dalam kedu-dukannya selaku
……………………………...………. dari, dan karenanya
berdasarkan …………………………………………..……………………..
bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
……………………., beralamat di ……………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………….……… Untuk selanjutnya disebut :
PIHAK KEDUA, PENJUAL, atau disebut juga NASABAH.

Para pihak terlebih dahulu menerangkan, bahwa :


Nasabah telah mengajukan penawaran kepada BMT untuk
menjual barang yang akan di-buat/disediakan dan dijualnya
kepada BMT dan BMT menyetujui untuk membeli barang yang
ditawarkan Nasabah tersebut dengan harga yang disepakati
bersama dan dibayar lebih dahulu oleh BMT, dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :

- 32 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 1
DEFINISI

a. “Jual-beli Salam”
adalah jual-beli antara Nasabah sebagai penjual (muslam
fiihi) dengan BMT selaku pembeli (muslim) atas barang yang
akan dibuat/disediakan oleh Nasabah sesuai dengan
spesifikasi dan sifat-sifatnya yang dinyatakan secara tertulis
dan dilampirkan pada dan karenanya menjadi satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini, dengan
harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dan akan
dibayar lebih dahulu oleh BMT, sedangkan penyerahan
barangnya baru akan dilakukan pada waktu yang akan
datang yang juga disepakati oleh kedua belah pihak.

b. “Salam Paralel”
adalah bila barang yang semula telah dibeli dari Nasabah
selaku penjual, oleh BMT selaku penjual (Muslam Ilaih),
barang tersebut dijual lagi kepada pembeli baru (Muslim)
yang bertindak sebagai pembeli baru atas barang tersebut.
c. “Pembeli (Muslim)”
adalah BMT sebagai Pembeli yang melakukan pembelian atas
penawaran barang yang diajukan oleh Nasabah sebagai
Penjual (Muslam Ilaih).

d. “Penjual (Muslam Ilaih)”


adalah Nasabah selaku Penjual yang bertanggung jawab
untuk menyediakan barang yang ditawarkan dan dibeli oleh
BMT.

- 33 -
Akad Jual Beli Salam

e. “Barang (Muslam Fih)”


adalah barang yang dihalalkan berdasar syariah, baik zat
maupun cara perolehannya, yang dibuat (diproduksi) sendiri
oleh Nasabah untuk dijual kepada BMT dengan modal yang
berasal dari BMT. Dalam pengertian jual-beli salam,
penyerahan barang oleh Nasabah selaku Penjual kepada BMT
atau wakil BMT yang ditunjuknya selaku pembeli
merupakan pelunasan atau pemenuhan prestasi oleh
Nasabah atas kewajibannya terhadap BMT, sehingga apabila
terjadi risiko atas barang sebelum diserahkan oleh Nasabah
kepada BMT atau pihak lain yang ditunjuknya, beban risiko
ditanggung sepenuhnya oleh Nasabah.

f. “Harga beli”
adalah harga pembelian barang oleh BMT selaku pembeli
dari Nasabah selaku penjual yang disepakati kedua belah
pihak sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian ini.

g. “Harga jual”
adalah harga penjualan barang dari BMT kepada pihak
ketiga yang ditetapkan BMT dalam perjanjian jual-beli salam
paralel.

h. “Dokumen Jaminan”
adalah segala macam dan bentuk surat bukti tentang
kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang yang dijadikan
jaminan bagi terlaksananya kewajiban Nasabah terhadap
BMT berdasarkan Perjanjian ini.

i. “Hari Kerja BMT”


adalah Hari Kerja BMT Indonesia.
j. “Modal Salam”

- 34 -
Akad Jual Beli Salam

adalah sejumlah uang yang diserahkan oleh BMT kepada dan


diterima oleh Nasabah sebagai pembayaran harga beli salam
yang telah disepakati BMT dan Nasabah, sesuai dengan yang
diperjanjikan dalam perjanjian ini.

k. “Cidera Janji”
adalah peristiwa atau peristiwa-peristiwa sebagaimana yang
tercantum dalam Pasal 9 Surat Perjanjian ini, yang
menyebabkan BMT dapat menghentikan seluruh atau
sebahagian pembayaran harga, dan menagih Nasabah untuk
membayar dengan seketika dan sekaligus jumlah
kewajibannya kepada BMT sebelum jangka waktu yang
diperjanjikan dalam Perjanjian ini berakhir.

- 35 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 2
POKOK PERJANJIAN
1. Pihak pertama atau BMT berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk membeli dan menerima penyerahan
barang sebagaimana Pihak Kedua atau Nasabah berjanji dan
dengan ini mengikatkan diri untuk membuat (memproduksi)
serta menjual dan menyerahkan barang tersebut yang
sebelumnya telah ditawarkan oleh Pihak Kedua atau
Nasabah kepada Pihak Pertama atau BMT secara tertulis
sebagaimana yang dilampirkan pada dan karenanya menjadi
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian
ini dengan harga sebesar Rp ………………..…………..…
(…………………………………………………………..…).

2. Harga beli sebagaimana tersebut pada ayat 1 pasal


ini merupakan harga bersih untuk saat ini dan seterusnya
tidak berubah karena sebab apa pun, termasuk dan tidak
terbatas bila terjadi perubahan moneter. Biaya-biaya yang
timbul sehubungan dengan pembuatan perjanjian jual-beli
ini, seperti biaya notaris, meterai dan lain-lain telah
disepakati oleh kedua belah pihak menjadi beban
sepenuhnya Pihak Kedua atau Nasabah.

3. Pihak Pertama atau BMT berjanji dan dengan ini


mengikatkan diri untuk membayar tunai seluruh harga beli
tersebut pada ayat 1 pasal ini, segera setelah Surat
Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan
Pihak Kedua atau Nasabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk mendahulukan penggunaan uang
pembayaran yang diterima dari Pihak Pertama atau BMT
tersebut untuk membuat (memproduksi) barang yang
ditawarkan kepada dan telah dibeli oleh Pihak Pertama atau
BMT.

- 36 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 3
PENYERAHAN BARANG
Pihak Kedua atau Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan
diri untuk menyerahkan barang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 Perjanjian ini kepada Pihak Pertama atau BMT, atau
pihak lain yang ditunjuknya di Kantor BMT, atau di tempat lain
yang ditunjuk BMT selambat-lambatnya dalam jangka waktu
…….. (………………………) bulan terhitung sejak penandatanganan
Surat Perjanjian ini, atau pada tanggal ….... bulan ……..…...
tahun ………

Pasal 4
PENJUALAN KEMBALI BARANG OLEH BMT
1. BMT sebagai pemilik barang dapat menjual kembali
barang kepada pihak ketiga, baik langsung maupun melalui
Nasabah, baik sesudah atau pun sebelum barang diserahkan
kepada dan diterima oleh BMT.

2. Apabila BMT sebagai pemilik barang hendak menjual


kembali barang salam kepada pihak ketiga melalui Nasabah,
maka BMT akan memberikan kuasa tertulis kepada Nasabah
guna bertindak untuk, atas nama serta mewakili BMT
menjual barang tersebut berdasarkan ketentuan dan syarat-
syarat yang ditetapkan tersendiri dalam perjanjian antara
BMT dan Nasabah, yang dilampirkan pada dan karenanya
menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian ini.

3. Seluruh hasil penjualan barang milik BMT yang


pelaksanaan penjualannya dilakukan oleh Nasabah tersebut
pada ayat 2 pasal ini, baik berupa uang tunai maupun dalam
bentuk tagihan sepenuhnya merupakan hak BMT, yang untuk
itu Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
menyerahkan seluruh jumlah uangnya kepada BMT pada hari

- 37 -
Akad Jual Beli Salam

………………. tanggal ………. bulan…………………… tahun ………….


di kantor BMT

Pasal 5
REALISASI PERJANJIAN
Dengan tetap memperhatikan dan menaati ketentuan-
ketentuan pembatasan penyediaan fasilitas jual-beli salam yang
ditetapkan oleh yang berwenang, BMT berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk melaksanakan Perjanjian ini setelah
Nasabah memenuhi seluruh persyaratan sebagai berikut :
1. Telah menyerahkan kepada BMT surat penawaran untuk
penjualan barang yang berisi rincian spesifikasi, kualitas,
kuantitas, harga beli yang harus dibayar BMT serta saat akan
dilakukannya penyerahan atas barang yang akan dijualnya
kepada BMT.

2. Telah menyerahkan kepada BMT semua dokumen, termasuk


tetapi tidak terbatas pada dokumen-dokumen jaminan yang
berkaitan dengan perjanjian ini.

3. Telah menandatangani Perjanjian ini dan perjanjian-


perjanjian jaminan yang diper-syaratkan.

4. Telah membayar biaya-biaya yang berkaitan dengan


pembuatan Perjanjian ini.

5. Telah menyerahkan kepada BMT Surat Pengakuan Utang


sebagai Surat Sanggup untuk membayar lunas harga jual
kepada BMT.
Atas penyerahan surat-surat tersebut dari Nasabah kepada BMT,
BMT wajib menerbitkan dan menyerahkan kepada Nasabah
tanda bukti penerimaannya.

- 38 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 6
JANGKA WAKTU PEMENUHAN PRESTASI NASABAH
1. Penyerahan barang yang dilakukan oleh Nasabah
kepada dan diterima oleh BMT atau pihak lain yang
ditunjuknya pada tanggal yang ditetapkan dalam Perjanjian
ini merupakan bukti pelunasan atas seluruh kewajiban
Nasabah kepada BMT.
2. Bila tanggal saat penyerahan barang tidak jatuh
pada hari kerja BMT, maka Nasabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk menyerahkan barang kepada BMT
atau pihak lain yang ditunjuknya pada hari pertama BMT
bekerja kembali.
3. Apabila terjadi keterlambatan penyerahan barang
oleh Nasabah kepada BMT atau pihak lain yang ditunjuknya,
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
membayar penalti kepada BMT sebesar
Rp ...................................................
…....................
( ……………………………………………………………).

Pasal 7
PENGAKUAN UTANG DAN PEMBERIAN JAMINAN
1. Berkaitan dengan jual-beli salam ini, selama Nasabah belum
melaksanakan penyerahan barang yang dibeli oleh BMT
sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian ini, maka
Nasabah mengaku berutang kepada BMT sebesar Rp
………………… ( ……………………………………… ) yang merupakan
harga beli BMT ditambah dengan keuntungan BMT
sebagaimana telah disepakati kedua belah pihak.
2. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
melunasi utangnya kepada BMT tersebut pada ayat 1 pasal
ini pada tanggal …. bulan …..…………… tahun …….

- 39 -
Akad Jual Beli Salam

3. Guna menjamin ketertiban pembayaran utang Nasabah


kepada BMT tersebut pada ayat 1 pasal ini, maka Nasabah
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membuat
dan menandatangani akte pengikatan jaminan dan
menyerahkan barang jaminan kepada BMT sebagaimana yang
dilampirkan pada dan karenanya menjadi satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Pasal 8
BIAYA, POTONGAN DAN PAJAK-PAJAK
1. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
menanggung segala biaya yang diperlukan berkenaan dengan
pembuatan Perjanjian ini, termasuk jasa Notaris dan jasa
lainnya, sepanjang hal itu diberitahukan BMT kepada
Nasabah sebelum ditanda-tanganinya Perjanjian ini, dan
Nasabah menyatakan persetujuannya
2. Dalam hal Nasabah cidera janji tidak melaksanakan
penyerahan barang atau tidak melakukan
pembayaran/melunasi utangnya kepada BMT, sehingga BMT
perlu menggunakan jasa Penasihat Hukum/Kuasa untuk
menagihnya, maka Nasabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk membayar seluruh biaya jasa
Penasihat Hukum, jasa penagihan, dan jasa-jasa lainnya
sepanjang hal itu dapat dibuktikan secara sah menurut
hukum.
3. Setiap pembayaran/pelunasan utang sehubungan dengan
Perjanjian ini dan/atau perjanjian lain yang terkait dengan
perjanjian ini dan mengikat BMT dan Nasabah, dilakukan
oleh Nasabah kepada BMT tanpa potongan, pungutan, bea,
pajak dan/atau biaya-biaya lainnya, kecuali jika potongan
tersebut diharuskan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, untuk
membayar melalui BMT, setiap potongan yang diharuskan
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- 40 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 9
PERISTIWA CIDERA JANJI
Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 3 juncto Pasal 7
Perjanjian ini, BMT berhak untuk menagih pembayaran dari
Nasabah atau siapa pun juga yang memperoleh hak darinya, atas
seluruh atau sebahagian jumlah utang Nasabah kepada BMT
berdasarkan Perjanjian ini, untuk dibayar dengan seketika dan
sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pembe-ritahuan, surat
teguran, atau surat lainnya, apabila terjadi salah satu hal atau
peristiwa ter-sebut di bawah ini :
1. nasabah tidak melaksanakan kewajiban untuk menyerahkan
barang atau pembayaran/ pelunasan modal salam tepat
pada waktu yang diperjanjikan sesuai dengan tanggal jatuh
tempo atau jadwal angsuran yang ditetapkan dalam Surat
Sanggup Membayar yang telah diserahkan Nasabah kepada
BMT ;

2. dokumen atau keterangan yang dimasukkan /disuruh


masukkan ke dalam dokumen yang diserahkan Nasabah
kepada BMT sebagaimana tersebut dalam Pasal 11 palsu,
tidak sah, atau tidak benar ;

3. nasabah tidak memenuhi dan/atau melanggar salah satu


ketentuan atau lebih sebagai-mana ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam Pasal 12 Perjanjian ini;

4. apabila berdasarkan peraturan perundang-undangan yang


berlaku pada saat Perjanjian ini ditandatangani atau
diberlakukan pada kemudian hari, Nasabah tidak dapat atau
tidak berhak menjadi Nasabah ;

- 41 -
Akad Jual Beli Salam

5. nasabah dinyatakan dalam pailit, ditaruh di bawah


pengampuan, dibubarkan, insol-vensi dan/atau likuidasi ;

6. nasabah atau pihak ketiga telah memohon kepailitan


terhadap Nasabah;

7. apabila karena sesuatu sebab, seluruh atau sebahagian Akta


Jaminan dinyatakan batal atau dibatalkan berdasarkan
Putusan Pengadilan atau Badan Arbitase ;

8. apabila pihak yang bertindak untuk dan atas nama serta


mewakili Nasabah dalam Perjanjian ini menjadi pemboros,
pemabuk, atau dihukum berdasarkan putusan Pengadilan
yang telah berkekuatan tetap dan pasti (in kracht van
gewijsde) karena tindak pidana yang dilakukannya, yang
diancam dengan hukuman penjara atau kurungan selama
satu tahun atau lebih.

- 42 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 10
AKIBAT CIDERA JANJI

Catatan :
Mohon dipastikan dulu, apakah jaminan Nasabah untuk
melunasi utangnya akan menggunakan :

a. Surat Pengakuan Utang (Aksep) yang dilengkapi


dengan Gross Akte Hipotek, atau
b. Surat Kuasa Khusus yang diberikan Nasabah kepada
BMT untuk menjual barang jaminan ;

Penggunaan keduanya sekaligus akan dapat menimbulkan


masalah yuridis dalam pe-laksanaannya.

Pasal 11
PENGAKUAN DAN PEMBEBASAN BMT DARI
TUNTUTAN/GUGATAN PIHAK KETIGA
Nasabah dengan ini menyatakan mengakui dengan sebenarnya,
dan tidak lain dari yang sebenarnya, bahwa :

1. Nasabah berhak dan berwenang sepenuhnya untuk


menandatangani Perjanjian ini dan semua surat dokumen
yang menjadi kelengkapannya serta berhak pula untuk
menjalan-kan usaha tersebut dalam Perjanjian ini.

2. Nasabah menjamin, bahwa segala surat dan dokumen serta


akta yang Nasabah tanda-tangani dan/atau gunakan
berkaitan dengan Perjanjian ini adalah benar,

- 43 -
Akad Jual Beli Salam

keberadaannya sah, tindakan Nasabah tidak melanggar atau


bertentangan dengan Anggaran Dasar perusahaan.

3. Nasabah menyatakan, bahwa pada saat penandatanganan


Perjanjian ini para anggota Direksi dan anggota Komisaris
perusahaan Nasabah telah mengetahui dan menyetujui hal-
hal yang dilakukan Nasabah berkaitan dengan Perjanjian ini.

4. Dalam hal berlum dicukupinya barang jaminan untuk


melunasi utang Nasabah kepada BMT, Nasabah berjanji dan
dengan ini mengikatkan diri untuk dari waktu ke waktu se-
lama utangnya belum lunas akan menyerahkan kepada BMT,
jaminan-jaminan tam-bahan yang dinilai cukup oleh BMT.

5. Sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku, Na-sabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri mendahulukan untuk membayar dan
melunasi kewajiban Nasabah kepada BMT dari kewajiban
lainnya.

6. Dalam hal-hak yang berkaitan dengan ayat-ayat 1, 2


dan/atau 3 pasal ini, Nasabah ber-janji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk membebaskan BMT dari segala
tuntutan atau gugatan yang datang dari pihak mana pun
dan/atau atas alasan apa pun.

- 44 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 12
PEMBATASAN TERHADAP TINDAKAN NASABAH
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, bahwa
selama masa berlangsungnya Perjanjian ini, kecuali setelah
mendapatkan persetujuan tertulis dari BMT, Nasabah tidak akan
melakukan salah satu, sebahagian atau seluruh perbuatan-
perbuatan sebagai berikut :

1. melakukan akuisisi, merger, restrukturisasi dan/atau


konsolidasi perusahaan Nasabah dengan perusahaan atau
orang lain ;

2. menjual, baik sebagian atau seluruh asset perusahaan


Nasabah yang nyata-nyata akan mempengaruhi kemampuan
atau cara membayar atau melunasi utang-utang atau sisa
utang Nasabah kepada BMT, kecuali menjual barang
dagangan yang menjadi kegiatan usaha Nasabah ;

3. membuat utang kepada pihak ketiga (pihak lain) ;

4. mengubah Anggaran Dasar, susunan pemegang saham,


Komisaris dan/atau Direksi perusahaan Nasabah ;

5. melakukan investasi baru, baik yang berkaitan langsung atau


tidak langsung dengan tujuan perusahaan Nasabah ;

6. memindahkan kedudukan/lokasi barang jaminan dari


kedudukan/lokasi barang itu se-mula atau sepatutnya
berada, dan/atau mengalihkan hak atas barang atau barang
ja-minan yang bersangkutan kepada pihak lain ;

- 45 -
Akad Jual Beli Salam

7. mengajukan permohonan kepada yang berwenang untuk


menunjuk eksekutor, kurator, likuidator atau pengawas atas
sebagian atau seluruh harta kekayaan Nasabah.

Pasal 13
RISIKO
Nasabah atas beban dan tanggung jawabnya, berkewajiban
melakukan pemeriksaan, dan karenanya bertanggung jawab baik
terhadap keadaan fisik barang maupun sahnya bukti-bukti,
surat-surat dan/atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang dan barang-
barang yang yang dijaminkan, sehingga karena itu Nasabah
berjanji dan dengan ini membebaskan BMT dari segala tuntutan
atau gugatan yang datang dari pihak mana pun dan/atau
berdasar alasan apa pun.

Pasal 14
ASURANSI
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk atas
bebannya menutup asuransi berdasar syariah terhadap seluruh
barang dan jaminan yang berkaitan dengan Perjanjian ini, pada
perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh BMT, dan dengan serta
merta menunjuk dan menetapkan BMT sebagai pihak yang
berhak menerima pembayaran klaim atas asuransi tersebut
(BMTer’s clause).

- 46 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 15
PENGAWASAN/PEMERIKSAAN
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
memberikan izin kepada BMT atau petugas yang ditunjuknya,
guna melaksanakan pengawasan /pemeriksaan terhadap ba-rang
maupun barang jaminan, serta pembukuan dan catatan pada
setiap saat selama ber-langsungnya Perjanjian ini, dan kepada
petugas BMT tersebut diberi hak untuk mengambil gambar
(foto), membuat fotokopi dan/atau catatan-catatan yang
dianggap perlu

Pasal 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran
atas hal-hal yang tercantum di dalam Surat Perjanjian ini
atau terjadi perselisihan atau sengketa dalam pelaksanaan-
nya, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila musyawarah untuk mufakat telah diupayakan


namun perbedaan pendapat atau penafsiran, perselisihan
atau sengketa tidak dapat diselesaikan oleh kedua belah
pihak, maka para pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji
serta mengikatkan diri satu ter-hadap yang lain, untuk
menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Muamalat Indo-
nesia (BAMUI) menurut prosedur beracara yang berlaku di
dalam Badan Arbitrase ter-sebut.
3. Para pihak sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri
satu terhadap yang lain, bahwa pendapat hukum (legal
opinion) dan/atau putusan yang ditetapkan oleh badan
Arbitrase Muamalat Indonesia tersebut bersifat final dan
mengikat (final and binding).

- 47 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 17
DOMISILI DAN PEMBERITAHUAN
1. Alamat para pihak sebagaimana yang tercantum pada
kalimat-kalimat awal Surat Perjanjian ini merupakan alamat
tetap dan tidak berubah bagi masing-masing pihak yang
bersangkutan, dan ke alamat-alamat itu pula secara sah
segala surat-menyurat atau komunikasi di antara kedua
pihak akan dilakukan.
2. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terjadi perubahan
alamat, maka pihak yang berubah alamatnya tersebut wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya dengan surat tercatat
atau surat tertulis yang disertai tanda bukti penerimaan,
alamat barunya.
3. Selama tidak ada perubahan alamat sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 pasal ini, maka surat-menyurat atau komunikasi
yang dilakukan ke alamat yang tercantum pada awal Surat
Perjanjian dianggap sah menurut hukum.

Pasal 18
PENUTUP
1. Sebelum Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh Nasabah,
Nasabah mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari
yang sebenarnya, bahwa Nasabah telah membaca dengan
cermat atau dibacakan kepadanya seluruh isi Perjanjian ini
berikut semua surat dan/atau dokumen yang menjadi
lampiran Surat Perjanjian ini, sehingga oleh karena itu
Nasabah memahami sepenuhnya segala yang akan menjadi
akibat hukum setelah Nasabah menandatangani Surat
Perjanjian ini.
2. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup
diatur dalam Perjanjian ini, maka Nasabah dan BMT akan
mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat
dalam suatu Addendum.

- 48 -
Akad Jual Beli Salam

3. Tiap Addendum dari Perjanjian ini merupakan satu kesatuan


yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat dan dengan ini


mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa untuk
Perjanjian ini dan segala akibatnya memberlakukan syariah
Islam dan peraturan perundang-undangan lain yang tidak
bertentangan dengan syariah.
Demikianlah, Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani
oleh BMT dan Nasabah di atas kertas yang bermeterai cukup
dalam dua rangkap, yang masing-masing disimpan oleh BMT dan
Nasabah, dan masing-masing berlaku sebagai aslinya..

PT. BMT NASABAH ,

…………………… ……………………

- 49 -
Akad Jual Beli Salam

1 KETENTUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL


1.1 Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Jual
Beli Salam
Pertama : Ketentuan tentang pembayaran :

1. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya,


baik berupa uang, barang atau manfaat.

2. Pembayaran harus dilakukan pada saat kontrak


disepakati

3. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan


hutang.

Kedua : Ketentuan tentang barang

1. Harus jelas cirri-cirinya dan dapat diakui sebagai


hutang

2. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya

3. Penyerahan dilakukan kemudian

4. Waktu dan tempat penyerahan barang harus


ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

5. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum


menerimanya

6. Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang


sejenis sesuai kesepakatan.

- 50 -
Akad Jual Beli Salam

Ketiga : Ketentuan tentang salam parallel

Dibolehkan melakukan salam parallel dengan syarat :

1. Akad kedua terpisah dari akad pertama, dan

2. Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah

Keempat : Penyerahan barang sebelum atau pada waktunya :

1. Penjual harus menyerahkan barang tepat pada


waktunya dengan kualitas dan jumlah yang telah
disepakati.

2. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas


yang lebih tinggi, penjual tidak boleh meminta
tambahan harga.

3. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas


yang lebih rendah, dan pembeli rela
menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut
pengurangan harga (diskoun)

4. Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari


waktu yang disepakati dengan syarat : kualitas
dan jumlah barang sesuai dengan kesepakatan,
dan ia tidak boleh menuntut tambahan harga

5. Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada


waktu penyerahan, atau kualitasnya lebih
rendah dan pembeli tidak rela menerimanya,
maka ia memiliki dua pilihan :
a. Membatalkan kontrak dan meninta kembali
uangnya
b. Menunggu sampai barang tersedia

Kelima : Pembatalan kontrak

- 51 -
Akad Jual Beli Salam

Pada dasarnya pembatalan salam boleh dilakukan, selama


tidak merugikan kedua belah pihak.

Keenam : Perselisihan

Jika terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak, maka


persoalannya diselesaikan melalui Badan Arbitrasi Syariah
setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah

- 52 -

Anda mungkin juga menyukai