BAB II
SALAM
- 30 -
Akad Jual Beli Salam
- 31 -
Akad Jual Beli Salam
- 32 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 1
DEFINISI
a. “Jual-beli Salam”
adalah jual-beli antara Nasabah sebagai penjual (muslam
fiihi) dengan BMT selaku pembeli (muslim) atas barang yang
akan dibuat/disediakan oleh Nasabah sesuai dengan
spesifikasi dan sifat-sifatnya yang dinyatakan secara tertulis
dan dilampirkan pada dan karenanya menjadi satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini, dengan
harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dan akan
dibayar lebih dahulu oleh BMT, sedangkan penyerahan
barangnya baru akan dilakukan pada waktu yang akan
datang yang juga disepakati oleh kedua belah pihak.
b. “Salam Paralel”
adalah bila barang yang semula telah dibeli dari Nasabah
selaku penjual, oleh BMT selaku penjual (Muslam Ilaih),
barang tersebut dijual lagi kepada pembeli baru (Muslim)
yang bertindak sebagai pembeli baru atas barang tersebut.
c. “Pembeli (Muslim)”
adalah BMT sebagai Pembeli yang melakukan pembelian atas
penawaran barang yang diajukan oleh Nasabah sebagai
Penjual (Muslam Ilaih).
- 33 -
Akad Jual Beli Salam
f. “Harga beli”
adalah harga pembelian barang oleh BMT selaku pembeli
dari Nasabah selaku penjual yang disepakati kedua belah
pihak sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian ini.
g. “Harga jual”
adalah harga penjualan barang dari BMT kepada pihak
ketiga yang ditetapkan BMT dalam perjanjian jual-beli salam
paralel.
h. “Dokumen Jaminan”
adalah segala macam dan bentuk surat bukti tentang
kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang yang dijadikan
jaminan bagi terlaksananya kewajiban Nasabah terhadap
BMT berdasarkan Perjanjian ini.
- 34 -
Akad Jual Beli Salam
k. “Cidera Janji”
adalah peristiwa atau peristiwa-peristiwa sebagaimana yang
tercantum dalam Pasal 9 Surat Perjanjian ini, yang
menyebabkan BMT dapat menghentikan seluruh atau
sebahagian pembayaran harga, dan menagih Nasabah untuk
membayar dengan seketika dan sekaligus jumlah
kewajibannya kepada BMT sebelum jangka waktu yang
diperjanjikan dalam Perjanjian ini berakhir.
- 35 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 2
POKOK PERJANJIAN
1. Pihak pertama atau BMT berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk membeli dan menerima penyerahan
barang sebagaimana Pihak Kedua atau Nasabah berjanji dan
dengan ini mengikatkan diri untuk membuat (memproduksi)
serta menjual dan menyerahkan barang tersebut yang
sebelumnya telah ditawarkan oleh Pihak Kedua atau
Nasabah kepada Pihak Pertama atau BMT secara tertulis
sebagaimana yang dilampirkan pada dan karenanya menjadi
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian
ini dengan harga sebesar Rp ………………..…………..…
(…………………………………………………………..…).
- 36 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 3
PENYERAHAN BARANG
Pihak Kedua atau Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan
diri untuk menyerahkan barang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 Perjanjian ini kepada Pihak Pertama atau BMT, atau
pihak lain yang ditunjuknya di Kantor BMT, atau di tempat lain
yang ditunjuk BMT selambat-lambatnya dalam jangka waktu
…….. (………………………) bulan terhitung sejak penandatanganan
Surat Perjanjian ini, atau pada tanggal ….... bulan ……..…...
tahun ………
Pasal 4
PENJUALAN KEMBALI BARANG OLEH BMT
1. BMT sebagai pemilik barang dapat menjual kembali
barang kepada pihak ketiga, baik langsung maupun melalui
Nasabah, baik sesudah atau pun sebelum barang diserahkan
kepada dan diterima oleh BMT.
- 37 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 5
REALISASI PERJANJIAN
Dengan tetap memperhatikan dan menaati ketentuan-
ketentuan pembatasan penyediaan fasilitas jual-beli salam yang
ditetapkan oleh yang berwenang, BMT berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk melaksanakan Perjanjian ini setelah
Nasabah memenuhi seluruh persyaratan sebagai berikut :
1. Telah menyerahkan kepada BMT surat penawaran untuk
penjualan barang yang berisi rincian spesifikasi, kualitas,
kuantitas, harga beli yang harus dibayar BMT serta saat akan
dilakukannya penyerahan atas barang yang akan dijualnya
kepada BMT.
- 38 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 6
JANGKA WAKTU PEMENUHAN PRESTASI NASABAH
1. Penyerahan barang yang dilakukan oleh Nasabah
kepada dan diterima oleh BMT atau pihak lain yang
ditunjuknya pada tanggal yang ditetapkan dalam Perjanjian
ini merupakan bukti pelunasan atas seluruh kewajiban
Nasabah kepada BMT.
2. Bila tanggal saat penyerahan barang tidak jatuh
pada hari kerja BMT, maka Nasabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk menyerahkan barang kepada BMT
atau pihak lain yang ditunjuknya pada hari pertama BMT
bekerja kembali.
3. Apabila terjadi keterlambatan penyerahan barang
oleh Nasabah kepada BMT atau pihak lain yang ditunjuknya,
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
membayar penalti kepada BMT sebesar
Rp ...................................................
…....................
( ……………………………………………………………).
Pasal 7
PENGAKUAN UTANG DAN PEMBERIAN JAMINAN
1. Berkaitan dengan jual-beli salam ini, selama Nasabah belum
melaksanakan penyerahan barang yang dibeli oleh BMT
sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian ini, maka
Nasabah mengaku berutang kepada BMT sebesar Rp
………………… ( ……………………………………… ) yang merupakan
harga beli BMT ditambah dengan keuntungan BMT
sebagaimana telah disepakati kedua belah pihak.
2. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
melunasi utangnya kepada BMT tersebut pada ayat 1 pasal
ini pada tanggal …. bulan …..…………… tahun …….
- 39 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 8
BIAYA, POTONGAN DAN PAJAK-PAJAK
1. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
menanggung segala biaya yang diperlukan berkenaan dengan
pembuatan Perjanjian ini, termasuk jasa Notaris dan jasa
lainnya, sepanjang hal itu diberitahukan BMT kepada
Nasabah sebelum ditanda-tanganinya Perjanjian ini, dan
Nasabah menyatakan persetujuannya
2. Dalam hal Nasabah cidera janji tidak melaksanakan
penyerahan barang atau tidak melakukan
pembayaran/melunasi utangnya kepada BMT, sehingga BMT
perlu menggunakan jasa Penasihat Hukum/Kuasa untuk
menagihnya, maka Nasabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk membayar seluruh biaya jasa
Penasihat Hukum, jasa penagihan, dan jasa-jasa lainnya
sepanjang hal itu dapat dibuktikan secara sah menurut
hukum.
3. Setiap pembayaran/pelunasan utang sehubungan dengan
Perjanjian ini dan/atau perjanjian lain yang terkait dengan
perjanjian ini dan mengikat BMT dan Nasabah, dilakukan
oleh Nasabah kepada BMT tanpa potongan, pungutan, bea,
pajak dan/atau biaya-biaya lainnya, kecuali jika potongan
tersebut diharuskan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, untuk
membayar melalui BMT, setiap potongan yang diharuskan
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- 40 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 9
PERISTIWA CIDERA JANJI
Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 3 juncto Pasal 7
Perjanjian ini, BMT berhak untuk menagih pembayaran dari
Nasabah atau siapa pun juga yang memperoleh hak darinya, atas
seluruh atau sebahagian jumlah utang Nasabah kepada BMT
berdasarkan Perjanjian ini, untuk dibayar dengan seketika dan
sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pembe-ritahuan, surat
teguran, atau surat lainnya, apabila terjadi salah satu hal atau
peristiwa ter-sebut di bawah ini :
1. nasabah tidak melaksanakan kewajiban untuk menyerahkan
barang atau pembayaran/ pelunasan modal salam tepat
pada waktu yang diperjanjikan sesuai dengan tanggal jatuh
tempo atau jadwal angsuran yang ditetapkan dalam Surat
Sanggup Membayar yang telah diserahkan Nasabah kepada
BMT ;
- 41 -
Akad Jual Beli Salam
- 42 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 10
AKIBAT CIDERA JANJI
Catatan :
Mohon dipastikan dulu, apakah jaminan Nasabah untuk
melunasi utangnya akan menggunakan :
Pasal 11
PENGAKUAN DAN PEMBEBASAN BMT DARI
TUNTUTAN/GUGATAN PIHAK KETIGA
Nasabah dengan ini menyatakan mengakui dengan sebenarnya,
dan tidak lain dari yang sebenarnya, bahwa :
- 43 -
Akad Jual Beli Salam
- 44 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 12
PEMBATASAN TERHADAP TINDAKAN NASABAH
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, bahwa
selama masa berlangsungnya Perjanjian ini, kecuali setelah
mendapatkan persetujuan tertulis dari BMT, Nasabah tidak akan
melakukan salah satu, sebahagian atau seluruh perbuatan-
perbuatan sebagai berikut :
- 45 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 13
RISIKO
Nasabah atas beban dan tanggung jawabnya, berkewajiban
melakukan pemeriksaan, dan karenanya bertanggung jawab baik
terhadap keadaan fisik barang maupun sahnya bukti-bukti,
surat-surat dan/atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang dan barang-
barang yang yang dijaminkan, sehingga karena itu Nasabah
berjanji dan dengan ini membebaskan BMT dari segala tuntutan
atau gugatan yang datang dari pihak mana pun dan/atau
berdasar alasan apa pun.
Pasal 14
ASURANSI
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk atas
bebannya menutup asuransi berdasar syariah terhadap seluruh
barang dan jaminan yang berkaitan dengan Perjanjian ini, pada
perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh BMT, dan dengan serta
merta menunjuk dan menetapkan BMT sebagai pihak yang
berhak menerima pembayaran klaim atas asuransi tersebut
(BMTer’s clause).
- 46 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 15
PENGAWASAN/PEMERIKSAAN
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
memberikan izin kepada BMT atau petugas yang ditunjuknya,
guna melaksanakan pengawasan /pemeriksaan terhadap ba-rang
maupun barang jaminan, serta pembukuan dan catatan pada
setiap saat selama ber-langsungnya Perjanjian ini, dan kepada
petugas BMT tersebut diberi hak untuk mengambil gambar
(foto), membuat fotokopi dan/atau catatan-catatan yang
dianggap perlu
Pasal 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran
atas hal-hal yang tercantum di dalam Surat Perjanjian ini
atau terjadi perselisihan atau sengketa dalam pelaksanaan-
nya, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat.
- 47 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 17
DOMISILI DAN PEMBERITAHUAN
1. Alamat para pihak sebagaimana yang tercantum pada
kalimat-kalimat awal Surat Perjanjian ini merupakan alamat
tetap dan tidak berubah bagi masing-masing pihak yang
bersangkutan, dan ke alamat-alamat itu pula secara sah
segala surat-menyurat atau komunikasi di antara kedua
pihak akan dilakukan.
2. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terjadi perubahan
alamat, maka pihak yang berubah alamatnya tersebut wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya dengan surat tercatat
atau surat tertulis yang disertai tanda bukti penerimaan,
alamat barunya.
3. Selama tidak ada perubahan alamat sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 pasal ini, maka surat-menyurat atau komunikasi
yang dilakukan ke alamat yang tercantum pada awal Surat
Perjanjian dianggap sah menurut hukum.
Pasal 18
PENUTUP
1. Sebelum Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh Nasabah,
Nasabah mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari
yang sebenarnya, bahwa Nasabah telah membaca dengan
cermat atau dibacakan kepadanya seluruh isi Perjanjian ini
berikut semua surat dan/atau dokumen yang menjadi
lampiran Surat Perjanjian ini, sehingga oleh karena itu
Nasabah memahami sepenuhnya segala yang akan menjadi
akibat hukum setelah Nasabah menandatangani Surat
Perjanjian ini.
2. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup
diatur dalam Perjanjian ini, maka Nasabah dan BMT akan
mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat
dalam suatu Addendum.
- 48 -
Akad Jual Beli Salam
…………………… ……………………
- 49 -
Akad Jual Beli Salam
- 50 -
Akad Jual Beli Salam
- 51 -
Akad Jual Beli Salam
Keenam : Perselisihan
- 52 -