Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENGUKURAN TINGGI BADAN

BALITA DI POSYANDU
No. Dokumen : /SOP/UKM/GZ/I/2023
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 09 Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/2
Kepala Puskesmas:
PUSKESMAS
PINTU PADANG Tussilowati,S.ST
NIP.196701311988032002

1. Pengertian Pengukuran adalah alat atau proses untuk mengetahui tinggi badan balita umur
24-59 bulan dengan cara berdiri untuk menentukan status gizi balita.

2. Tujuan Sebagai pedoman petugas gizi puskesmas dalam Pelaksanaan Pengukuran tinggi
badan Balita di Posyandu

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor / /SK/KAPUS-PP/I/2023 Tentang


pengukuran dan penimbangan di posyandu

4. Referensi 1. Buku Penilaian Status Gizi

5. Prosedur 1. Alat
a. ATK
b. Antropometri Kit

6. Langkah- Persiapan Alat Ukur Tinggi Badan


Langkah 1. Pasang alat pengukur tinggi badan yang dibawa petugas ke posyandu
2. Pemasangan alat dilantai dan dinding yang datar dan membentuk sudut 900
3. Pasang alat bantu baca dan alat pengatur posisi pengukur tinggi agar alat
pengukur tinggi berdiri lurus
4. Setelah alat dipastikan terpasang dengan baik baru dilaksanakan
pengukuran tinggi badan.

Cara Pengukuran Tinggi Badan


1. Mintalah ibu si anak untuk melepaskan penghalang pengukuran seperti
sepatu, topi dan ikat rambut.
2. Berdirikan si anak diatas pijakan pengukur tinggi dengan posisi anak
menghadap kedepan
3. Luruskan kepala, bahu, lutut dan kaki anak.
4. Tumit anak menempel di sandaran pengukuran tinggi.
5. Geser bandol baca pengukuran ke atas kepala anak dan putar bandol agar
tidak lari
6. Baca hasil ukur tinggi badan anak.
7. Catat hasil pengukuran

7. Hal- hal 1. Posisi alat atau pemasangan


yang perlu 2. Posisi berdiri balita
diperhatika
n

8. Unit Terkait 1. Kader Posyandu


2. Bidan desa.
3. Petugas Puskesmas

9. Dokumen 1. Rekap hasil kegiatan pengukuran balita


Terkait

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Histori diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai