Anda di halaman 1dari 3

Pembagian Pressure Vessel

Pressure vessel dibagi dalam beberapa jenis pada dasarnya, namun kita bisa membaginya
secara sederhana yaitu berdasarkan posisinya. Dua pembagian paling umum, pressure
vessel vertikal dan horizontal. Pressure vessel horizontal, sesuai namanya, ia diletakan
secara horizontal.

Seperti halnya gambar di atas, peletakan nya secara mendatar. Yang membedakan
dengan yang vessel vertikal, adalah jenis supportnya. Kalau yang pressure vessel
horizontal mengunakan support jenis saddle. Sedangkan untuk vertikal, ia mengunakan
jenis support skirt atau leg. Di sisi lain, pressure vessel vertikal tidak terlalu makan ruang
karena di tempatkan bediri. Namun, dari sisi ketinggian maka ia akan terpengaruh oleh
kecepatan angin.

Lalu apa si pengertian leg atau sikirt? Kalau leg itu sesuai dengan namanya, yaitu
berupa kaki, support atau penyangga dari pressure vessel ini berupa kaki yang
jumlahnya bisa tiga atau empat. Sedangkan kalau yang berbentuk skirt, sesuai istilah
bahasanya maka itu sperti rok, artinya ia menyelimuti si vessel itu sendiri. Biasanya
support yang berupa skirt adalah lembaran, lembaran yang menyelimutinya, jadi tentu
lebih kuat.

Ada satu jenis support lagi untuk pressure vessel vertikal, yaitu lug. Dimana si vessel
akan di sangga bukan dari bawah, melainkan di tengah tengah bagian dari vessel itu
sendiri. Namun type support ini jarang sekali digunakan, hanya beberapa kondisi kusus
ketika digunakan.

Pertanyaan selanjutnya adalah, apa yang membedakan antara pressure


vessel vertikal atau horizontal?
Sejauh yang saya tau, yang membedakan adalah dari segi prossenya. Orang proses
yang menentukan apakah vessel itu mengguankan jenis vertikal atau horizontal. Namun
dari satu sisi, menurut oil and gas production handbook karangan havard devold , vessel
yang vertikal digunakan untuk separator (pemisah) dimana menggunakan gravitasi
sebagai media pemisahnya. Sebagai mana kita tau, kalau densiti fluida di pengarui oleh
gravitasi, fluida yang berada di atas memiliki masajenis yang lebih rendah dari yang di
bawah. Sehingga dengan adanya vessel vertikal ini, fluida tersebut akan lebih mudah di
pisahkan.

Untuk vessel yang kebanyakan fluidanya berupa gas, maka type vertikal ini lebih cocok
karena memang yang di saring adalah water droplet melalui miss extractor. Sedangkan
untuk yang tipe horizontal, biasanya masih banyak kandungan fluida cair dibanding yang
berbentuk gas. Karena yang di pentingkan adalah pemisahan fluida cair tersebut,
misalnya oil dengan waternya.

Oleh karenanya, pressure vessel vertikal biasanya berjenis coloumn. Untuk beberapa
jenis atau bagian dari vessel, seperti saddle, mungkin bagi anda ada yang kurang
familiar. Lain kesempatan saya akan membahas mengenai bagian bagian pressure vessel.
Sebenarnya ada lagi pembagian vessel lainya, namun sekarang secara sederhana
dahulu saya share. Lain kali, saya akan lengkapi kembali mengenai pembagian pressure
vessel.

Anda mungkin juga menyukai