Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS DR.SOETOMO

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2022 / 2023

MATA UJIAN : HUKUM TRANSPORTASI


NAMA : ALDEO ZIDANE RANGGA PRAMUDYA
KELAS :P
NIM : 202031500026

1. Di dalam perjanjian transportasi terdapat beberapa perjanjian di dalamnya, sebut dan


jelaskan perjanjian apa yang dimaksud !
JAWABAN : Perjanjian pengangkutan adalah perjanjian timbal balik antara
pengangkut dengan pengirim, dimana pengangkut mengikatkan diri untuk
menyelenggarakan pengangkutan barang dan atau orang dari suatu tempat ke tujuan
tertentu dengan selamat.sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang
angkutan

Jenis-jenis Pengangkutan
Pengangkutan sebagai sarana untuk mempermudah sampainya seseorang
atau barang disuatu tempat dan dilakukan dengan berbagai cara dan dengan
menempuh perjalanan yang berbeda. Ada yang melalui darat, laut, udara.
Dimana pengangkut berfungsi untuk memindahkan barang atau orang dari suatu
tempat ke tempat lain dengan maksud meningkatkan daya guna adan nilai dari
barang tersebut.
Dimana pengangkutan yang sering digunakan di dalam dunia
pengangkutan terbagi atas 3 jenis pengangkutan yaitu:
1. Pengangkutan Darat
2. Pengangkutan Udara
3. Pengangkutan di Perairan.
Transportasi atau pengangkutan dapat dikelompokan menurut macam
atau jenisnya yang dapat ditinjau dari segi barang yang diangkut, dari segi
geografis transportasi itu berlangsung, dari sudut teknis serta sudut alat
angkutannya. Secara rinci klasifikasi transportasi sebagai berikut :
Dari segi yang diangkut, transportasi meliputi:
1. Angkutan penumpang (passanger)
2. Angkutan barang (goods)
3. Angkutan pos (mail).
Pengangkutan darat mempunyai ruang lingkup yang luas seperti angkutan
yang dilakukan pada jalan raya serta rel kereta api.6 Dalam undang-undang No.
3 tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya tidak ada pengaturan
hak dan kewajiban mengenai pengangkutan barang maupun penumpang.
•Perjanjian antara penumpang dan pengangkut. Atau pengangkut dengan pengirim.
•Pengangkut berjanji menyelenggarakan pengangkutan dari tempat pemberangkatan
tertentu ke tempat tujuan tertentu dengan selamat.
•Penumpang/pengirim berjanji membayar ongkos / biaya pengangkutan

2. A. Jelaskan apa yang dimaksud konsep tansportasi sebagai proses penerapan


(Applying Process ) !
JAWABAN : Pengangkutan sebagai proses penerapan (applying process) adalah
perjanjian timbal balik antara pengangkut dengan pengirim, di mana pengangkut
mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang/dan atau orang dari
suatu tempat ke tempat tertentu dengan selamat, sedangkan pengirim mengikatkan diri
untuk membayar uang angkutan.
B. Jelaskan di mana letak Hukum Transportasi dalam sistem hukum nasional !
JAWABAN: Pengangkutan menurut Undang – Undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu
lintas dan angkutan jalan adalah perpindahan orang dan atau barang dari suatu
tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan.
Letak hubungan hukum antara pengankut dengan penumpang atau pengirim barang
adalah suatu perikatan antara pengangkut dan penumpang.
Sumber Hukum pengangkutan
- Kitab Undang – Undang Hukum Dagang (KUHD)
- UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan
- UU No 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian
- UU No 17 Tahun 2008 tentang pelayaran
- UU No 1 Tahun 2009 tentang penerbangan
•Dimensi Hk.Perdata, Hk.Transportasi termasuk hk perdata krn menyangkut masalah
hubungan antar orang (perdata), Bk III KUH Perdata ---perikatan;perjanjian
transportasi.
•Dimensi Hk.Administrasi, Bagi persyaratan human(sdm) unt mengendarai kendaraan,
hrs memp SIM. Sedangkan unt kelayakan kendaraan hrs lulus uji keur.atau sertipikat.
•Dimensi Hk.Pidana, Bagi SDM yang menjalankan angkutan umum apabila melanggar
ketentuan2 atau rambu-rambu yang merupakan tindak pidana.

3. Kemajuan teknologi berpengaruh terhadap transportasi, seperti adanya transportasi on


line. Jelaskan bagaimana keberadaan transpotasi on line dalam hukum transportasi
nasional !
JAWABAN : Pengangkutan berbasis online tidak diatur dalam Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, akan tetapi
perkembangan teknologi yang pesat dan pengangkutan online ini dibutuhkan
masyarakat, yang dituntut untuk melakukan aktifitas yang tinggi, maka pemerintah
mengeluarkan regulasi untuk pemberlakuan pengangkutan online dengan
dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan. Berbagai syarat dan ketentuan yang
ditetapkan dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 sebagai kendaraan umum harus
dilaksanakan. Keberadaan transportasi online dalam hukum transportasi nasional
menyebabkan adaanya begitu banyak aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia
yang dilakukan oleh para pengemudi angkutan umum konvensional untuk menentang
beroperasinya bisnis transportasi online di Indonesia. Mereka beralasan bahwa
hadirnya moda transportasi berbasis online dapat mematikan mata pencahariaan dan
mengurangi penghasilan mereka secara drastis. Kasus ini bagaikan dua sisi mata uang.
Di satu pihak, maraknya transportasi berbasis online mengurangi penghasilan dari
para pengemudi angkutan umum konvensional, namun di lain pihak, transportasi
berbasis online telah menciptakan lapangan kerja baru bagi para online driver, serta
memberikan kemudahan layanan transportasi bagi para konsumen, dan ikut serta
mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Beberapa bekas karyawan
perusahaan yang kini menjadi driver online mengakui, penghasilan dari transportasi
online jauh lebih baik dari pada yang diperolehnya pada perusahaan tempat mereka
bekerja sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan, penghasilan dari profesi tersebut
ternyata lebih besar dari penghasilannya di sektor formal.
Transportasi berbasis online mendapatkan cukup banyak masalah dan tantangan
dalam perkembangannya di Indonesia. Dari berbagai survey di media masa, penyebab
utama dari masalah tersebut adalah adanya ketimpangan harga yang begitu besar di
antara angkutan umum konvensional dan transportasi berbasis online. Pada umunya
para pengemudi angkutan umum konvensional tidak berkeberatan dengan munculnya
transportasi berbasis online selama tidak ada perang harga dan dapat bersaing secara
sehat dengan transportasi berbasis online. Pemerintah harus segera mengeluarkan
kebijakan yang jelas dan tegas, serta peraturan dan hukum yang baku terkait
persoalan ini. Kebijakan tersebut harus adil dan merata bagi setiap pihak, tidak boleh
timpang di satu sisi, dan harus mengakomodir kepentingan semua pihak, baik para
pengemudi angkutan umum konvensional, para driver transportasi berbasis online,
maupun konsumen sebagai pengguna layanan transportasi.

4. Pengangkut adalah pihak yang menyelenggarakan pengangkutan dari suatu tempat


tertentu menuju tempat tujuan tertentu dengan selamat. Sebutkan pasal berapa dan
jelaskan dalam UU No. 17 Tahun 2008 dan UU No. 1 Tahun 2009 yang mengetur
tentang pengangkut tersebut ?
JAWABAN : Merupakan pengertian dari UU No. 22 Tahun 2009 Pasal 1 Angka 3.

UU No. 17 Tahun 2008 Pasal 1 Angka 3


Angkutan di Perairan adalah Kegiatan mengangkut dan/atau memindahkan
penumpang dan/atau barang dengan menggunakan kapal

UU No. 1 Tahun 2009 Pasal 1 Angka 13


Angkutan Udara adalah setiap kegiatan dengan menggunakan pesawat udara untuk
mengangkut penumpang, kargo, dan/atau pos untuk satu perjalanan atau lebih dari
satu bandar udara ke bandar udara yang lain atau beberapa bandar udara.

5. Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan dijalan harus memenuhi persyaratan


teknis dan laik di jalan. Jelaskan apa yang dimaksud ? Persyaratan teknis dan laik itu
meliputi apa saja dan sebut juga dasar hukumnya pada UU No.17 Tahun 2008 dan
UU No. 22 Tahun 2009 ?
JAWABAN : Persyaratan teknis itu sendiri terdiri atas : susunan, perlengkapan,
ukuran, karoseri, rancangan teknis kendaraan sesuai peruntukannya, pemuatan,
penggunaan, penggandengan kendaraan bermotor dan/atau penempelan kendaraan
bermotor, sedangkan pengertian persyaratan laik jalan ditentukan oleh kinerja
minimal kendaraan bermotor yang diukur sekurang-kurangnya terdiri dari : emisi gas
buang, kebisingan suara, efisiensi sistem rem utama, efisiensi sistem rem parkir, kincup
roda depan, suara klakson, daya pancar dan arah sinar lampu utama, radius putar,
akurasi alat penunjuk kecepatan, kesesuaian kinerja roda dan kondisi ban, dan
kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat kendaraan.

Agar dapat diciptakan kondisi pemenuhan terhadap pesryaratan di atas, maka


dilakukanlah apa yang dinamakan pengujian kendaraan bermotor. Pelaksanaan
pengujian kendaran bermotor ini dimaksudkan untuk mengecek apakan kendaraan
bermotor yang akan dioperasikan memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan atau
tidak. Kendati demikian walau telah dilakukan pengujian kendaraan bermotor yang
dilakukan secara periodik per-setiap 6 (enam) bulan sekali tetapi masih saja terjadi
kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kendala teknis kendaraan bermotor.
persyaratan teknis dan laik jalan merupakan persyaratan minimal dari kendaraan
bermotor untuk dioperasikan di jalan, sementara untuk memaksimalkannya kembali
kepada pemilik/pengusaha dengan tetap memperhatikan buku petunjuk yang dimiliki
untuk tetap senatiasa memaksimalkan kondisi kendaraann bermotor yang dimiliki, jika
sudah demikian kitapun sudah turut berkontribusi dalam menciptakan keselamatan
berlalu lintas di jalan.

Anda mungkin juga menyukai