Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring perkembangan waktu perkembangan zaman yang sedang
berlangsung mampu membawa suatu perubahan yang cukup besar dalam kehidupan
manusia terutama dibidang teknologi informasi. Dengan adanya proses globalisasi
membuat kita mudah dalam mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan dan
untuk mendapatkan informasi tersebut dapat diperoleh melalui televisi, radio,
internet, dan berbagai media lainnya. Dari berbagai media yang ada para pelaku
usaha ataupun suatu perusahaan dapat memanfaatkannya dengan memberikan
informasi berupa produk atau jasa yang diperjual belikan kepada masyarakat luas,
dengan demikian produk atau jasa yang dihasilkan dapat tersampaikan dan dikenal
oleh masyarakat.
Menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, kestabilan
perekonomian suatu negara dapat dilihat melalui beberapa indikator salah satunya
adalah rasio jumlah pengusaha. Dapat terlihat pada negara-negara maju memiliki
rasio pengusaha sebesar 14% dari jumlah pududuknya, sedangkan di Indonesia
sendiri rasio pengusahanya masih sangatlah kecil yakni sebesar 3,47% jika
dibandingkan dengan jumlah pendudukanya yang setiap tahun mengalami
peningkatan dan bahkan rasio pengusaha Indonesia sangatlah rendah jika
dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.
Dampak dari pandemi Covid-19 ini membuat kebanyakan masyarakat beralih
dan menjajah dunia bisnis terutama dalam bidang Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) dikarenakan kebanyakan dari mereka kehilangan pekerjaan atau bahkan
bangkrut sehingga mereka memutarkan modal atau dana yang tersisa untuk
memulai bisnis kecil-kecilan dengan harapan nantinya akan menghasilkan profit
atau keuntungan. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia, Terhitung 3 tahun belakangan ini banyak sekali wirausaha muda
bermunculan sehingga diharapkan kalangan muda saat ini yang tentunya paham

1
akan media sosial dapat memanfaatkannya untuk mengembagkan usaha mereka di
era digital.
Dengan bermunculannya para pelaku usaha baru berdampak pada
peningkatan angka persaingan, persaingan antar pelaku usaha dalam satu kategori
usaha yang sejenis sehingga mendorong para pemilik usaha lebih inovatif dan
kreatif untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Dalam memperoleh
pangsa pasar yang banyak dari pesaing maka pemilik usaha membutuhkan
konsumen yang lebih banyak, namun bukan hanya sekedar mengenai memiliki
konsumen yang banyak tetapi komsumen tersebut haruslah loyal terhadap suatu
usaha sehingga dapat memastikan keberlangsungan usaha tersebut.
Loyalitas konsumen menurut Kotler dan Keller 2016 dalam Bhaswara &
Patrikha, (2021) merupakan komitmen konsumen dalam membeli atau
menggunakan kembali produk yang mereka sukai meskipun banyak para persaing
yang mampu menawarkan produk serupa dengan harga yang murah. Loyalitas
konsumen memberikan profit atau keuntungan yang sangat positif untuk
kedepannya karena dapat dijadikan sebagai tolak ukur kecintaan konsumen
terhadap brand atau produk yang diperjual belikan. Sikap loyal konsumen bisa
tercipta apabila mereka mendapatkan produk atau jasa berkualitas baik sehingga
mereka tidak sungkan untuk melakukan pembelian pada unit usaha yang sama,
maka dari itu para wirausaha harus memahami apa yang akan menjadi kebutuhan
dan harapan konsumen saat ini ataupun dimasa yang akan mendatang.
Karakteristik wirausaha dapat didefinisikan sebagai salah satu faktor penentu
dari kesuksesan seorang wirausaha, karena kesuksesan seseorang dapat dilihat dari
sifat dan sikapnya dalam bertindak dan mengambil keputusan. Mungkin beberapa
orang menjadi sukses karena faktor keberuntungan atau privilege yang dimilikinya
tetapi semua itu akan percuma apabila dari mereka tidak memiliki karakter dan
mental yang kuat (A. Firmansyah & Roosmawarni, 2019). Sehingga karakter yang
melekat pada seorang wirausaha secara tidak langsung mampu mempengaruhi
lingkungan bisnis untuk kedepannya baik itu berdampak negatif maupun postif.
Brand Image atau yang lebih dikenal dengan citra merek dapat didefiniskan
menjadi suatu persepsi atau pemikiran yang ada pada benak konsumen pada saat

2
memikirkan suatu produk (M. A. Firmansyah, 2019). Usaha yang memiliki brand
image yang baik maka akan menguntungkan usaha itu sendiri karena konsumen
yang mengetahui hal itu akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang
lain, begitu pula sebaliknya apabila suatu usaha memiliki image yang buruk maka
konsumen yang pernah menggunakan produk tersebut tidak akan
merekomendasikan nya kepada orang lain. Berdasarkan pengertian brand image
diatas dapat disimpulkan bahwa suatu unit usaha sangat diharuskannya membangun
brand image dengan tujuan agar konsumen maupun calon konsumen memiliki
kepercayaann terhadap produk yang diperjual belikan
Perkembangan UMKM di Indonesia sendiri berdasarkan data Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUMKM) bulan Maret 2021,
jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB Indonesia
sebesar 61,07% atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Yang artinya UMKM kini memiliki
peran penting bagi Indonesia dalam rangka pemulihan perekonomian setelah pada
Maret 2021 pandemi covid-19 telah mengikis perkonomian Indonesia, dan juga
perkembangan UMKM saat ini mampu menyerap tenaga kerja yang ada karena
banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan.
Pemerintah Provinsi Jambi sendiri juga memprioritaskan pengembangan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa naik ke level pengusaha
yang lebih tinggi agar dapat menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja. Berdasarkan
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi menyatakan bahwa data UMKM
provinsi jambi pada tahun 2012-2018 dijelaskan pada tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1 Data UMKM Provinsi Jambi 2012-2018


Keterangan Jumlah
No. Tahun Mikro Kecil Menengah UMKM
1. 2012 75.234 3.377 508 79.119
2. 2013 77.454 3.590 508 81.552
3. 2014 77.993 3.456 510 81.959
4. 2015 68.109 12.121 1.749 81.979
5. 2016 85.684 11.169 1.252 98.105
6. 2017 87.669 12.674 555 100.898
7. 2018 90.845 12.402 908 243.989
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi

3
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah UMKM di Provinsi Jambi
dari tahun 2012-2018 mengalami perkembangan yang fluktuatif dimana mengalami
penurunan pada tahun 2014 dan kemudian mengalami peningkatan kembali pada
tahun 2016 dan jenis usaha yang paling banyak jumlahnya ialah usaha Mikro.
Sedangkan untuk perkembangan UMKM di daerah kabupaten, khususnya
Kabupaten Muaro Jambi menurut Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Muaro Jambi dijelaskan pada tabel 1.2 berikut.

Tabel 1.2 Data Jumlah UMKM Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2020-2021
No. Tahun Jumlah UMKM Jumlah Aset Jumlah Omset
1. 2020 20.518 133.600.487 500.844.748
2. 2021 42.105 300.158.000 1.225.689.0496
Sumber : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaro Jambi

Berdasarkan tabel 1.2 menunjukkan bahwa jumlah UMKM di Kabupaten


Muaro Jambi yang telah terdaftar cukup banyak dan tidak dapat dipungkiri adanya
kemungkinan UMKM lainnya tetapi belum terdaftar didalamnya.
Beberapa tahun ini UMKM dibidang kuliner sangat berkembang pesat
terutama di daerah Kabupaten Muaro Jambi, berdasarkan Dinas Koperasi
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaro Jambi terdapat 87 usaha kuliner
yang telah terdaftar dalam Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Muaro Jambi
(ASUMKMUJA). Salah satu jenis usaha yang telah terdaftar ialah terdapat usaha
kue dan roti, dimana akhir-akhir ini banyak sekali para pelaku usaha dibidang kue
dan roti mengeluarkan varian dessert box yang sedang hype dikalangan masyarakat
sebut saja di Indonesia dipertengahan tahun 2020 terdapat salah satu toko kue yang
menjadi pelopor dessert box di Indonesia yakni bittersweet by najla yang beroperasi
di jakarta. M Warta Ekonomi, (2020) usaha bittersweet by najla mampu menjual
2.000 box per hari dan telah memiliki resseler sebanyak 40 yang tersebar di
berbagai kota di Indonesia, pada tingkat resseler bittersweet by najla mampu
memperoleh omset sebesar 20 juta per bulannya.
Di Jambi sendiri usaha kue khususnya dessert box terdapat beberapa usaha
yang terkenal di Kota Jambi seperti Kaka cake, Cake by Miftha, dan Cake by Nadia.
Ketiga usaha dessert box tersebut cukup memiliki nama atau brand image

4
dikalangan masyarakat karena memiliki varian rasa yang cukup banyak serta
memiliki packaging yang sangat menarik, selain itu telah menggunakan media
sosial sebagai media pemasarannya.
Pada tingkat kabupaten, khususnya Kabupaten Muaro Jambi pada Desa
Kebon IX terdapat beberapa UMKM yang bergerak di bidang usaha kue dan roti.
Berdasarkan hasil survei lapangan yang telah dilakukan sebelumnya terdapat
beberapa usaha kue dan roti yang berada di Desa Kebon IX Kelurahan Sungai
Gelam Kabupaten Muaro Jambi dijelaskan pada tabel 1.3 berikut.

Tabel 1.3 Data Toko Kue Di Desa Kebon IX Kelurahan Sungai Gelam
Kabupaten Muaro Jambi

No. Nama Usaha


1. Twins Cakes
2. Mala Kue
3. Toko Kue Snack Currypop
4. Dapoer Hani
5. Yana Kue
6. Oma Rosalinda Cake
Sumber : Survei Lapangan

Dari tabel 1.3 hasil survei lapangan awal diatas dapat disimpulkan bahwa
setiap usaha kue dan roti yang berada di Desa Kebon IX memiliki image yang
berbeda, kebanyakan dari usaha yang ada brand image yang dimiliki sangat lemah
dikarenakan adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki usaha tersebut seperti
jangkauan pemasaran produk yang masih sempit, belum adanya logo atau merek
usaha yang dimana suatu logo pada suatu usaha merupakan hal yang penting karena
sebagai branding atau sebagai indentitas dari suatu usaha. Disamping itu
kebanyakan usaha kue dan roti yang ada di Desa Kebon IX melakukan operasional
usahanya dirumah atau home indusry sehingga sangat sulit dijangkau masyarakat.
Dari segi karakteristik wirausaha pada pemilik usaha yang ada di Desa Kebon IX
cenderung sama. Untuk mengetahui karakteristik wirausaha peneliti lebih
cenderung menilainya dari produk yang dihasilkan karena untuk mengetahui

5
karakteristik seseorang kita bisa menilainya dari tindakan atau perilaku yang
dilakukan dari suatu pribadi seseorang. Seorang wirausaha harus memiliki
karakteristik seperti kreatif dan inovatif dan jika dikaitkan pada wirausaha kue dan
roti yang ada di Desa Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi kebanyakan tidak
memiliki karakteristik seperti itu karena produk yang mereka hasilkan cukup
monoton dan tidak ada varian baru yang dibutuhkan masyarakat saat ini.
Tetapi untuk usaha Twins Cakes sendiri memiliki karakteristik tersendiri sebagai
wirausaha, dimana pemilik usaha sering terjun langsung melayani konsumen baik
itu pembelian langsung ditoko maupun pembelian secara cash on delivery (COD)
sedangkan kebanyakan usaha toko kue dan roti lainnya sangat jarang melayani
konsumen secara langsung melainkan hanya karyawan atau pegawai toko saja yang
melayani konsumen. Hal tersebut dilakukan pemilik usaha untuk melakukan
pendekatan secara langsung kepada konsumen agar terbentuk suatu komunikasi
yang baik antara pembeli dan penjual.
Diantara jenis usaha yang ada di Kecamatan Sungai Gelam, toko kue Twins
Cakes cukup unggul dari segala komponen dari memiliki merek usaha yang sudah
cukup terkenal, bangunan usaha yang cukup memadai, dan lokasi usaha yang cukup
mudah dijangkau. Usaha Twins Cakes terhitung dari awal tahun 2021 mengalami
perkembangan yang cukup pesat yakni terhitung dari Maret 2021 melakukan
ekspansi kegiatan usahanya dari home industry menjadi memiliki toko kue sendiri
yang cukup mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar maupun yang berada di Kota
Jambi. Disamping itu pemilik usaha dari Twins Cakes tersebut merupakan salah
satu mahasiswa Universitas Jambi yang sering kali mengikuti event yang
diselenggarakan pihak kampus sehingga dapat memperkenalkan usahanya dan
usaha ini juga telah memiliki reseller dan konsumen yang cukup banyak baik dari
kota maupun daerah kabupaten, untuk omset pada tahun 2021 usaha Twins Cakes
memperoleh sebesar Rp 520.000.000. Berdasarkan pemilik usaha Twins Cakes
telah melakukan penjualan sebanyak 9.715 pada tahun 2020-2021 dan untuk lebih
jelasnya dijelaskan pada tabel 1.4 berikut.

6
Tabel 1.4 Data Jumlah Pembeli Pada Usaha Twins Cakes 2020-2021

Tahun 2020 Tahun 2021


Januari 350 Januari 455
Februari 325 Februari 443
Maret 289 Maret 478
April 277 April 490
Mei 253 Mei 483
Juni 281 Juni 503
Juli 297 Juli 531
Agustus 315 Agustus 517
September 301 September 576
Oktober 305 Oktober 550
November 345 November 530
Desember 321 Desember 500
JUMLAH 3.659 JUMLAH 6.056
TOTAL PEMBELI 2020-2021 9.715
Sumber: Pemilik usaha twins cakes

Dari tabel 1.4 dapat di simpulkan bahwa jumlah pembeli pada Twins Cakes
mengalami peningkatan sebesar 20% pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan
tahun 2020. Hal ini terjadi sejak pemilik usaha memutuskan membuka gerai atau
toko, karena sebelumnya produksi dan penjualan pada usaha ini dilakukan di rumah
ditambah pada tahun 2020 kasus covid-19 sedang mengalami peningkatan sehingga
secara tidak langsung usaha Twins Cakes terkena dampak.
Brand image merupakan suatu pendapat atau pemikiran konsumen pada saat
mengingat suatu produk, sehingga dapat disimpulkan sementara bahwa brand
image sangat penting dibentuk oleh pelaku usaha untuk membuat para
konsumennya memiliki sifat loyal. Sedangkan Karakteristik wirausaha sendiri
merupakan kemampuan mengenai pengetahuan, keterampilan yang nantinya dapat
memahami kegiatan usaha dari pembelian bahan baku sampai pada pemasaran dan
dapat mempertahankan konsumen yang dimiliki.
Oleh karena itu, perlu diketahui seberapa besarkah pengaruh karakteristik
wirausaha dan brand image terhadap loyalitas konsumen pada usaha Twins Cakes.
Penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Bayu Mu’Alim (2021), secara simultan karakteristik kewirausahaan berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen kafe dukun kopi.

7
Selanjutnya penelitian Oliviana et al., (2017), menyatakan bahwa brand
images memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen pada
R.M Dahysat Wanea.
Dari penelitian sebelumnya yang telah dijelaskan diatas membuktikan bahwa
telah banyak penelitian terdahulu tentang karakteristik wirausaha, brand image, dan
loyalitas konsumen akan tetapi penelitian tentang karakteristik wirausaha, brand
image, dan loyalitas konsumen pada usaha Twins Cakes belum pernah dilakukan.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik
untuk mengangkat penelitian ini dengan judul “Pengaruh Karakteristik
Wirausaha Dan Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Usaha
Twins Cakes Kecamatan Sungai Gelam Muaro Jambi”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah karakteristik wirausaha berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
pada usaha Twins Cakes?
2. Apakah brand image berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada usaha
Twins Cakes?
3. Apakah karakteristik wirausaha dan brand image berpengaruh secara simultan
terhadap loyalitas konsumen pada usaha Twins Cakes?
4. Variabel manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap loyalitas
konsumen pada usaha Twins Cakes?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh karakteristik terhadap loyalitas konsumen pada
usaha Twins Cakes.

8
2. Untuk menganalisis pengaruh brand image terhadap loyalitas konsumen pada
usaha Twins Cakes.
3. Untuk menganalisis pengaruh karakteristik wirausaha dan brand image secara
simultan terhadap loyalitas konsumen pada usaha Twins Cakes.
4. Untuk menganalisis variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap
loyalitas konsumen pada usaha Twins Cakes.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diharapkan penulis untuk kedepannya dari penelitian
ini adalah :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pengetahuan bagi penulis agar
nantinya dapat membandingkan teori dalam perkuliahan dengan hal yang
terjadi dalam dunia usaha yang nyata, serta memberikan pengalaman yang
nyata dalam rangka mengimplementasikan pengetahuan penuli dibidang
kewirausahaan.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk peneliti
selanjutnya mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan kewirausahaan.
3. Bagi Pemilik Usaha
Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi pemilik usaha
untuk keberhasilan usaha kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai