Distokia
Distokia
Distokia atau kesulitan kelahiran adalah keadaan dimana stadium pertama dan khususnya stadium
kedua pada partus lebih lama atau menjadi sulit sehingga tidak mungkin bagi induk untuk
melahirkan tanpa pertolongan.
1)Ukuran fetus
Peningkatan kemungkinan terjadinya kasus distokia sejalan dengan pertambahan ukuran dari fetus.
Semakin besar ukuran fetus akan semakin sulit keluar melalui saluran peranakan dikarenakan ukuran
fetus yang melebihi dari saluran peranakan itu sendiri.
2)Kondisi fetus
Kondisi fetus yang dimaksud dalam hal ini yaitu fetus masih hidup atau mati. Kematian fetus
intrauterina pada akhir kebuntingan atau awal kelahiran bisa menyebabkan distokia.
Pada fetus jantan kemungkinan terjadinya distokia lebih tinggi dibandingkan dengan fetus betina.
Maldeposition fetus dalam hal ini meliputi presentasi, posisi, dan atau postur yang tidak normal
sehingga mempersulit induk ketika proses partus.
Penanganan : Kaki diikat dengan tali, direpulsi, ekstensi kaki depan, dibuat dorsal
sacral, ekstensi, kemudian diretraksi. Penarikan harus cepat karena umbilicus
tergencet, jika tidak fetus akan mati kehabisan nafas
(Anonim, 2010).
4. Presentasi : Longitudinal anterior
Posisi : Dorso sacral
Posture : Vertex Posture
Prognosa : Fausta-Infausta
Penanganan :Salah satu kaki fetus diikat, lalu fetus
direpulsikan kemudian dirotasi sehingga posisi kepala tepat sedikit menengadah dan
tidak mengganjal kembali pada tulang pubis. Setelah posisi extended, fetus siap untuk
diretraksi keluar. Cara lain jika fetus tidak dapat
dikeluarkan dan masih dalam keadaan hidup adalah
dengan operasi sesar (Anonim, 2010).
5. Presentasi : longitudinal posterior