Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROPROSESOR
MODUL V : Komunikasi Ethernet

DISUSUN OLEH :
Yulianto Tri Atmojo
(18101107)
Partner Praktikum :
1. Wulan Tarru’ P (18101106)
2. Zianatul Khoeriyah (18101108)
Tanggal Praktikum : 16 Juni 2020
Asisten Praktikum :
1. Muhammad Alwi Adnan (17101066)
2. Melia Mispriatin (17101146)
3. Wahyu Junianto (17101121)
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL
FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2020
MODUL V
Komunikasi Ethernet
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetaui cara menggunakan Ethernet Shield
W5100 pada Arduino Uni
2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi IP Statis dan Dinamis pada
Ethernet Shield W5100.
3. Mahasiswa dapat melakukan pengetesan pada jaringan yang telah
dibangun.
4. Mahasiswa dapat mengkonfigurasi Ethernet Shield W5100 sebagai Web
Server
5. Mahasiswa mampu membuat sebuah sistem IOT sederhana untuk
monitoring Suhu dan mengontrol 2 buah LED.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Board Arduino Uno R3 : 1 (satu) buah.
2. Kabel USB tipe A ke B : 1 (satu) buah
3. Breadboard : 1 (satu) buah
4. Modul Ethernet W5100 : 1 (satu) buah
5. Kabel LAN : 1 (satu) buah
6. Led Merah 5 mm : 1 (satu) buah
7. Led Hijau 5 mm : 1 (satu) buah
8. Resistor 330 Ohm : 2 (dua) buah
9. LM 35 : 1 (satu) buah
10.Kabel Jumper male-to-male sesuai kebutuhan

III. DASAR TEORI


A. Ethernet Shield
Ethernet Shield adalah modul yang digunakan untuk mengkoneksikan
Arduino dengan internet menggunakan kabel (Wired). Arduino
Ethernet Shield dibuat berdasarkan pada Wiznet W5100 ethernet chip.
Wiznet W5100 menyediakan IP untuk TCP dan UDP, yang
mendukung hingga 4 socket secara simultan. Untuk menggunakanya
dibutuhkan library Ethernet dan SPI. Dan Ethernet Shield ini
menggunakan kabel RJ-45 untuk mengkoneksikanya ke Internet,
dengan integrated line transformer dan juga Power over Ethernet.

Berikut adalah spesifikasi dasar yang dimiliki Ethernet Shield :

- Membutuhkan Papan Arduino


- Menggunakan Tegangan 5V
- Ethernet Controller : W5100 dengan 16K
- Kecepatan Koneksi : 10/100 Mb
- Koneksi dengan Arduino pada Port SPI

Shield memungkinkan papan Arduino untuk terhubung ke


internet.Hal ini didasarkan pada Ethernet Chip yang terpasang pada
papan Shield. Wiznet W5100 yang mendukung protokol Ip. Shield juga
mendukung hingga empat koneksi soket simultan. Dengan
menggunakan Library Ethernet untuk menulis kode yang terhubung ke
internet dengan menggunakan Shield. Karena itu, Ethernet Shield
memiliki standar Rj-45

Gambar 5.3.1 Arduino Ethernet Shield R3 Front dan R3 Back [1].


B. IP Statis dan Dinamis
Alamat Ip statis memadai untuk jaringan kecil atau stabil
(didesain), tapi menjadi sulit dan rawan kesalahan seiring
berkembangnya jaringan dan adanya host tambahan. Dengan alamat IP
Statis, administrator menetapkan jumlah dan subnet mask Ip untuk
setiap host dan jaringan, baik utnuyk PC, router, atau peralatan
jaringan lain (handphone, etc). Setiap antar muka jaringan yang
terhubung ke jaringan membutuhkan informasi ini.
Administrator juga perlu memberikan default lokasi gateway dan
DNS Server untuk setiap host dalam jaringan. Pengaturan ini
diperlukan jika akses ke luar LAN diperlukan. Setiap kali perubahan
dibuat, misalnya perubahan default gateway, setiap konfigurasi IP pada
setiap host harus diperbarui, itulah mengapa pengalamatan IP statis
menjadi rumit ketika konfigurasi jaringannya berubah ataupun
berkembang
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah protocol
secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai
DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP
disebutsebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak
perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat
konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada
DHCP Server. [2]
C. Web Server
Server adalah seperangkat komputer yang berisi program-
program yang mampu menghasilkan informasi dan informasi
tersebut didistribusikan kepada komputer client yang mengaksesnya.
Server secara sederhana dapat berupa satu buah komputer untuk
beberapa layanan aplikasi, atau jika jaringannya lebih komplek dan
rumit, maka server dapat disetting hanya untuk memberikan satu atau
beberapa layanan saja, sementara layanan yang lain diserahkan
kepada server yang lain, jadi disini terjadi kolaborasi dan kerjasama
dari beberapa server untuk memberikan layanan dan informasi kepada
beberapa client. Biasanya konfigurasi server yang komplek dan rumit
ini diterapkan pada organisasi yang besar seperti perusahaan-
perusahaan kelas atas, sedangkan server yang terdiri dari satu buah
komputer yang melayani beberapa layanan biasanya hanya
digunakan untuk lingkungan yang lebih kecil misal sekolah,
perkantoran, atau usaha kecil dan menengan (UKM)
Untuk mengakses web server, maka kita membutuhkan web
client untuk menampilkan hasilnya, web client boleh apa saja missal
opera, internet explorer, Mozilla, Google Chrome, dll. Berikut
langkah-langkah mengakses web server.
1. Pastikan apache dalam keadalan running
2. Buka web client / browser
3. Ketik http://localhost pada address bar dan klik Go atau tekan enter,
jika berhasil maka akan tampak seperti berikut :

Gambar 5.3.2 Contoh Address Bar yang Telah Berhasil.[3]


IV. DAFTAR PUSTAKA
[1] Anonymous, " PENGERTIAN ETHERNET SHIELD DAN CARA
KERJANYA," Agustus 2016. [Online]. Available:
https://www.immersa-lab.com/pengertian-ethernet-shield-dan-cara-
kerjanya.htm [Accessed 20 Juni 2020].
[2] Suryana. Oya , "BAB II Landasan Teori Pengenalan IP Statis dan
Dinamis," Mei 2008. [Online]. Available: http:// researchgate.net.
[Accessed 20 Juni 2020].
[3] F. Damayanti, "BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Web Server,PDF”
Bandung. 2017.

Anda mungkin juga menyukai