Anda di halaman 1dari 36

1

DAFTAR ISI

Tema Juli 2021


TUHAN BESERTA KITA

Minggu, 4 Juli 2021 ............................................................................................................................................ 3


INGAT DAN CERITAKANLAH!

Minggu, 11 Juli 2021 ........................................................................................................................................ 13


MARI BERKARYA BAGI ALLAH

Minggu, 18 Juli 2021 ......................................................................................................................................... 21


KITA ADALAH KELUARGA

Minggu, 25 Juli 2021 ........................................................................................................................................ 28


TUHAN ITU BAIK

SINODE GEREJA-GEREJA KRISTEN JAWA


Jl. Dr. Sumardi No. 8 & 10 Salatiga 50711
No. Rek: BritAmaBisnis 0081-01-000589-56-1 a/n Sinode GKJ
Telp: 0298.326684 email: sinode@gkj.or.id WA Center: +62 856 4066 6663 website: www.gkj.or.id

Pemesanan dan berlangganan hubungi WA Center Sinode GKJ, Toko Buku Kristen terdekat atau melalui
toko online dengan akun GKJ Shop

2
Minggu, 4 Juli 2021
Minggu Biasa IX (Minggu Ke-VI Setelah Pentakosta)
INGAT DAN CERITAKANLAH!
MAZMUR 48

NILAI KRISTIANI
Mengingat segala kebaikan Tuhan dan menceritakan segala perbuatan-Nya
kepada banyak orang.

KARAKTER YANG DIBANGUN


Kebaikan

AYAT
“Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya!
Dialah yang memimpin kita!”
Mazmur 48:15

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Bingkai utama iman Kristen adalah kasih yang terarah pada kebaikan. Namun, tidak
dapat dimungkiri juga bahwa kebaikan bukanlah hal yang mudah dilaksanakan dengan
motif dan motivasi yang murni dalam kehidupan sehari-hari.

3
2. Kamus elektronik American Psychological Association mendefinisikan kebaikan sebagai
tindakan bajik dan pertolongan dengan sengaja kepada orang lain, yang tidak didasarkan
oleh hasrat untuk memperoleh imbalan atau menghindarkan diri dari hukuman secara
terang-terangan (https://dictionary.apa.org/kindness). Justru kebaikan menjadi potensi
dasar manusia sebagai ciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah Bapa Sang
Pencipta.

3. Mazmur 48 merupakan nyanyian dari bani Korah (48:1) yang mengelu-elukan kemuliaan
Allah karena kehadiran-Nya yang kudus di Gunung Sion (48:3). Secara geografis,
pemazmur menyebutkan bahwa Gunung Sion di sebelah utara kota Raja Besar (48:2-
3), yang tidak lain berada di sisi luar tembok Kota Tua Yerusalem. Para pembaca kini
bisa membayangkan bagaimana di atas puncak gunung Sion yang tinggi, bangsa Israel
melihat kemahakuasaan dan kekudusan Allah tampak dari dalam kota. Tidakkah lagi
musuh-musuh gentar terhadap benteng Allah yang hadir di sana (48:3-8)? Dengan
demikian, Mazmur 48 hendak memperlihatkan bahwa begitu besarnya kebaikan
Allah yang hadir untuk menolong orang-orang yang berada dalam kepungan musuh-
musuh dan kesulitan hidup.

4. Berefleksi dari Mazmur 48, anak-anak diharapkan mampu menghayati besar dan
murninya kebaikan tindakan Allah bagi umat-Nya. Motif dan motivasi mewujudkan
kebaikan seharusnya didasarkan pada ucapan syukur pula bahwa Allah saja yang
telah berbuat terlebih dahulu bagi anak-anak. Perkenankanlah Allah menjadi pemimpin
anak-anak dalam melakukan setiap kebaikan-kebaikan.

TATA IBADAH
1. Sapaan:
GSM : Semangat pagi adik-adik sekolah minggu?
ASM : Semangat pagi kakak/bapak/ibu guru sekolah minggu
GSM : Hari minggu ini, mari kita bernyanyi gembira ya
ASM : Asyapppp kakak
GSM : Kita semua memuji nama Tuhan karena Tuhan Allah selalu baik kepada kita
2. Pujian: “Mari Kawan-Kawan Nyanyi Gembira” (PKJ 16)
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “God is so good”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Aku Diberkati”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Bapaku Baik”

4
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

Pembukaan
Tanyakan kepada anak, pernahkah anak-anak diberi jajanan oleh teman saat tidak punya uang
jajan?

Setelah menjawab pertanyaan pertama, tanyakan: Jika pernah, apakah yang dilakukan setelah
menerima jajanan (kebaikan) dari teman? Mungkin ada yang menjawab mengucapkan terima
kasih, menceritakan kebaikan teman kepada orang tua/guru, memberi jajanan pada teman
tersebut.

Tanyakan kepada anak: siapa saja yang sudah pernah menolong adik-adik?
Hari ini kita akan belajar mengingat kebaikan dan menceritakannya kepada orang lain.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Adik-adik, pernah melihat gambar Bait Allah? (tunjukkan gambar 1). Disana ada apa saja ya?
Ada ruangan, ada panggung, ada yang untuk persembahan. Lho kok disana ada tempat untuk
persembahan? Bait Allah dibangun, salah satu tujuannya untuk memuji dan memuliakan Allah.
Di Bait Allah umat bisa berbicara apa saja kepada Allah.

Adik-adik, mengapa orang-orang memuji Allah? Apa yang Allah lakukan sehingga mereka
kagum kepada Allah? Hebat sekali ya, Allah orang Israel, sehingga mereka kagum. Pada tahun
701 Yerusalem sedang dikepung oleh Sanherib, Raja besar Asyur. Saat dikepung pasti takut/
bingung/sedih ya? Adik-adik pernah ya, tidak diijinkan keluar rumah karena di luar berbahaya?
Pasti tidak menyenangkan khan. Apa yang dilakukan oleh orang-orang Yerusalem dan raja?
Ketika ketakutan/kebingungan, Raja Hizkia berdoa dan memohon kepada Tuhan Allah untuk
menolong mereka (tunjukkan gambar 2). Apa yang terjadi setelah berdoa? Ya, benar Tuhan
Allah menolong. Tuhan mengirimkan malaikat untuk melenyapkan orang-orang yang mengepung
Yerusalem (tunjukkan gambar 3). Musuh-musuh kemudian pergi. Tuhan Allah menolong
orang-orang Yerusalem, mereka sangat girang. Tuhan Allah menolong dengan mengirimkan
malaikat untuk membantu. Tuhan Allah membantu untuk menyingkirkan pasukan Sanherib.

Adik-adik juga pasti di tolong Tuhan Allah ketika sedang kesulitan. Tuhan Allah akan mengirimkan
malaikat untuk membantu adik-adik. Malaikat yang membantu adik-adik tidak hanya dalam
wujud pakaian putih bersayap, tetapi malaikat yang memberikan pertolongan bagi adik-adik,
bisa orang tua, kakak/adik, teman, dll.

Adik-adik, orang-orang Yerusalem menerima pertolongan/kebaikan Tuhan Allah. Mereka


gembira mengingat pertolongan Allah dengan memuji-muji Tuhan di Bait Allah. Tidak hanya
di dalam Bait Allah, mereka juga mengelilingi kota, menceritakan pertolongan/kebaikan Tuhan
Allah bagi mereka kepada saudara-saudara mereka.

5
Kesimpulan Pelajaran
Adik-adik, kita semua kadang mengalami ketakutan/kebingungan/kesulitan. Tetapi bila kita
mau meminta kepada Tuhan Allah dalam doa, Tuhan pasti akan menolong kita. Sebagai anak-
anak yang sudah ditolong Tuhan, kita harus selalu ingat memuji nama Tuhan Allah di Sekolah
Minggu/ibadah anak dan menceritakan kepada saudara-saudara kita.

AKTIVITAS
a. Bahan Yang Dibutuhkan:
1. Gambar yang akan diwarnai
2. Pensil warna/ crayon

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan gambar kepada anak
2. Minta anak untuk mewarnai sebaik mungkin

c. Makna Aktivitas
Dengan mewarnai gambar anak yang pergi ke gereja, anak dapat mengingat, serta
menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain

KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Tanyakan kepada anak-anak apakah pernah tidak bisa mengerjakan PR dan ditolong oleh teman?
Tanyakan pula bagaimana perasaannya ketika mendapat pertolongan dari orang lain?
Tanyakan pula pertolongan apa yang pernah anak-anak alami?
Siapa saja yang pernah memberikan pertolongan?
Katakan kepada anak bahwa hari ini mereka akan belajar mengingat kebaikan dan
menceritakannya.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Tanyakan pada anak, siapa yang pernah mengetahui Bait Allah?
Jelaskan pada anak tentang Bait Allah.
Bait Allah merupakan tempat untuk menyembah/beribadah kepada Tuhan Allah.
Dalam Bait Allah, orang dapat berseru, memanggil nama Tuhan Allah, mohon pertolongan Allah.
Bait Allah berada di Yerusalem.

Orang-orang Yerusalem saat itu memuji dan memuliakan Allah di Bait Allah.
Mengapa mereka memuji Allah? Mereka memuji Allah pasti karena ada alasan yang mendasar,
bahwa mereka telah ditolong oleh Allah.

6
Tanyakan pada anak, apakah mereka mengetahui salah satu pertolongan Allah atas orang-
orang Yerusalem? Ceritakan kepada anak pertolongan yang dilakukan Tuhan Allah.
Pada tahun 701 Yerusalem dikepung berbulan-bulan oleh Sanherib, raja besar Asyur.

Anak-anak diajak membayangkan, bagaimana rasanya dikelilingi oleh musuh, tidak bisa
berbuat apa-apa, sedih mungkin, marah mungkin.

Saat Raja Hizkia mengalami kegalauan, ia sujud berdoa dan memohon pertolongan kepada
Tuhan Allah. Tuhan Allah menolong orang Yerusalem dari tangan musuh, dengan mengirimkan
malaikat untuk melenyapkan musuh. Benar bahwa malam itu banyak musuh yang lenyap di
perkemahan Asyur. Dengan pertolongan Allah, melalui malaikat-Nya, orang Yerusalem kemudian
memuji dan memuliakan Tuhan Allah di Bait Allah. Kemudian mereka keluar dari Bait Allah
dan menceritakannya kepada saudara-saudara mereka.

Tekankan kepada anak-anak bahwa Allah menolong melalui malaikat. Mungkin saat ini
malaikat tidak kelihatan bersayap menggunakan baju putih. Tetapi malaikat yang dikirim
Tuhan untuk menolong anak-anak, bisa melalui orang tua, saudara, teman, guru, dan orang-
orang yang kita temui.
Ulas kembali pertanyaan dan jawaban seperti saat pembukaan cerita.

Kesimpulan Pelajaran
Oleh karena anak-anak sudah menerima pertolongan/kebaikan, maka seperti orang Yerusalem,
anak-anak juga harus selalu mengingat kebaikan dengan pergi ke gereja dan menceritakan
pertolongan/kebaikan itu kepada saudara-saudara.

AKTIVITAS
a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas HVS warna
2. Pelubang kertas
3. Alat tulis
4. Benang wol/kain perca
5. Cutter/gunting
b. Langkah Pembuatan:
1. Bagi 4/5 biji kertas HVS warna dan minta anak-anak membaginya menjadi 4 bagian.
2. Minta anak untuk melubangi pada bagian pinggir kertas
3. Minta anak mengaitkan semua kertas dengan benang wol atau kain perca
4. Minta anak untuk memberi judul buku tersebut “Kebaikan Tuhan Padaku”
5. Minta anak menuliskan hari, tanggal peristiwa dimana anak menerima pertolongan.

7
6. Tuliskan pertolongan apakah yang anak-anak terima. Tuliskan pula, siapa malaikat
yang Tuhan Allah kirim untuk membantu anak-anak
7. Setelah menuliskan, minta anak untuk menceritakan kebaikan yang telah mereka
terima kepada orang tua, kakak/adik, atau bisa jadi kepada teman dan saudara.

c. Makna Aktivitas
Dengan menuliskan di catatan khusus, anak belajar mengingat setiap kebaikan Tuhan
melalui orang-orang disekitarnya dan menceritakan kebaikan Tuhan Allah pada orang lain.

KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Ajak anak untuk membagi diri dalam kelompok. Masing-masing kelompok bisa diisi 4 anak.
Mintalah anak-anak untuk berdiskusi tentang: pernahkah anak-anak mendapatkan pertolongan?
Ceritakan peristiwanya, bagaimana perasaan anak-anak, dan siapa yang menolong?
Setelah mereka berdiskusi, katakan kepada anak bahwa hari ini mereka akan belajar mengingat
kebaikan dan menceritakannya.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Ajak anak untuk membaca Mazmur 48.
Tanyakan pada anak apakah Bait Allah?

Bait Allah sebagai tempat untuk beribadah bertemu dengan Tuhan Allah. Dalam Bait Allah
kita dapat mencurahkan semua yang kita rasakan kepada Allah. Saat ini di Indonesia kita
mengenal tempat untuk beribadah dengan gereja.

Jelaskan pada anak tentang Bait Allah

Bait Allah merupakan tempat untuk menyembah/beribadah kepada Tuhan Allah


Dalam bait Allah, orang dapat berseru, memanggil nama Tuhan Allah, mohon pertolongan Allah.
Bait Allah berada di Yerusalem. Orang-orang Yerusalem saat itu memuji memuliakan Allah di
Bait Allah.

Mengapa mereka memuji Allah? Mereka memuji Allah pasti karena ada alasan yang mendasar,
bahwa mereka telah ditolong oleh Allah.

Tanyakan pada anak, apakah mereka mengetahui salah satu pertolongan Allah atas orang-
orang Yerusalem?
Ceritakan kepada anak pertolongan yang dilakukan Tuhan Allah.

Pada tahun 701 Yerusalem dikepung berbulan-bulan oleh Sanherib, raja besar Asyur.

8
Anak-anak diajak untuk membayangkan, bagaimana rasanya dikelilingi oleh musuh, tidak
bisa berbuat apa-apa, sedih mungkin, marah mungkin.

Saat mengalami kegalauan, Raja Hizkia sujud berdoa dan memohon kepada Tuhan Allah. Tuhan
Allah menolong orang Yerusalem dari tangan musuh, dengan mengirimkan malaikat untuk
melenyapkan musuh. Benar bahwa malam itu banyak musuh yang lenyap di perkemahan Asyur.
Dengan pertolongan Allah, melalui malaikat-Nya, orang Yerusalem kemudian memuji dan
memuliakan Tuhan Allah di Bait Allah. Kemudian mereka keluar Bait Allah dan menceritakannya
kepada saudara-saudara mereka.

Tekankan kepada anak-anak bahwa Allah menolong melalui malaikat. Mungkin saat ini
malaikat tidak kelihatan bersayap menggunakan baju putih. Tetapi malaikat yang dikirim
Tuhan untuk menolong anak-anak, bisa melalui orang tua, saudara, teman, guru, dan orang-
orang yang kita temui.
Ulas kembali pertanyaan dan jawaban seperti saat pembukaan cerita.

Kesimpulan Pelajaran
Oleh karena anak-anak sudah menerima pertolongan/kebaikan maka seperti orang Yerusalem,
anak-anak juga harus selalu mengingat kebaikan dengan pergi ke gereja dan menceritakan
pertolongan/kebaikan itu kepada saudara-saudara.

AKTIVITAS:
a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas HVS warna
2. Pelubang kertas
3. Alat tulis
3. Benang wol/kain perca
4. Cutter/gunting
b. Langkah Pembuatan:
1. Bagi 4/5 biji kertas HVS warna dan minta anak-anak membaginya menjadi 4 bagian
2. Minta anak untuk melubagi bagian pinggir kertas
3. Minta anak mengaitkan semua kertas dengan benang wol atau kain perca
4. Minta anak untuk memberi judul buku tersebut “Kebaikan Tuhan Padaku”
5. Minta anak menuliskan hari, tanggal peristiwa dimana anak menerima pertolongan.
6. Tuliskan pertolongan apakah yang anak-anak terima. Tuliskan pula, siapa malaikat
yang Tuhan Allah kirim untuk membantu anak-anak
7. Setelah menuliskan, minta anak untuk menceritakan kebaikan yang telah mereka
terima kepada orang tua, kakak/adik, atau bisa jadi kepada teman dan saudara.

9
c. Makna Aktivitas
Dengan menuliskan di catatan khusus, anak belajar mengingat setiap kebaikan Tuhan
melalui orang-orang disekitarnya dan menceritakan kebaikan Tuhan Allah pada orang lain.

10
11
12
Minggu, 11 Juli 2021
Minggu Biasa X (Minggu Ke-VII Setelah Pentakosta)

MARI BERKARYA BAGI ALLAH


EFESUS 1:3-14

NILAI KRISTIANI
Dipanggil untuk berkarya bagi Allah.

KARAKTER YANG DIBANGUN


Tekun

AYAT
“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa,
menurut kekayaan kasih karunia-Nya”
Efesus 1:7

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Konon ada pepatah kuno berbunyi: “Siapa lama tahan, akan menang”. Kalimat tersebut
bermakna bahwa apabila seseorang bekerja tidak secara tergesa-gesa, tekun, dan
rajin, maka dengan berlalunya waktu pekerjaan yang sulit sekalipun akan selesai juga
dengan baik. Ketekunan terhadap suatu pekerjaan pastilah akan menuntun arah
seseorang pada sebuah hasil akhir yang baik.

13
2. Surat Efesus 1:3-14 berisi ucapan salam dan berkat dari Paulus terhadap jemaat di
Efesus. Surat ini menjadi satu di antara berbagai surat penggembalaannya, yang
mengingatkan kembali bahwa jemaat adalah analogi dari tubuh dan Yesus Kristus
sendiri kepalanya. Dialah yang menjadi pelaku anugerah keselamatan Allah melalui
penebusan darah-Nya (1:7). Jemaat di Efesus perlu mengingat kembali bahwa
anugerah Allah dan pengampunan dosa diterima manusia dengan rela dan cuma-
cuma (1:9), tetapi tidak patut juga apabila anugerah itu dinilai sebagai anugerah yang
murahan. Karya Yesus adalah karya yang mulia dan tidak tergantikan oleh apa pun juga.

3. Di dalam Kristus saja, manusia dipanggil untuk ambil bagian berkarya bagi Allah
demi kemuliaan nama-Nya. Anak-anak diharapkan dapat mengingat bahwa oleh kerelaan
Allah saja maka manusia bisa selamat. Paulus bersama orang-orang percaya sebelum,
dan sesudahnya telah menyerahkan diri untuk bertekun dan berkarya sesuai maksud
kehendak Allah. Lalu pertanyaannya, bagaimana dengan anak-anak sekalian? Maukah
menyerahkan diri pada panggilan Allah untuk menaati setiap perintah dan menjalankan
kehendak-Nya?

TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Semangat pagi anak-anak....
ASM : Semangat pagi kakak/bapak/ibu guru sekolah minggu
GSM : Hari minggu ini, kita akan belajar bahwa kita adalah anak-anak pilihan Allah. Ayok
kita tunjukkan bahwa kita anak-anak pilihan, dengan semangat menyanyi “Hari ini
Harinya Tuhan”
ASM : Asyapppp kakak
GSM : Kita semua semangat menyambut harinya Tuhan Yesus
2. Pujian: “Hari ini, harinya Tuhan”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: ”Tanganku Kerja buat Tuhan”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Kubrikan Persembahan”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Kerja buat Tuhan”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak-anak:
a. Apa yang kalian lakukan jika bapak dan ibu memberi tugas kepada kalian?
b. Apakah tugas tersebut kalian kerjakan dengan sungguh-sungguh atau dengan bermalas-
malasan?

14
2. Terimalah jawaban anak-anak tanpa memberi tanggapan benar atau salah
3. Sampaikan kepada anak-anak bahwa hari ini kita akan belajar untuk melakukan karya
dari perintah Paulus.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Adik-adik siapa disini yang bisa menyebutkan siapa saja dalam gambar ini? (tunjukkan gambar
1). Iya benar yang ada dalam gambar itu ada Bapak, Ibu, dan anak-anak. Adik-adik semua
tinggal bersama bapak dan ibu serta kakak atau adik ya? Pasti menyenangkan ya, bersama
dengan mereka. Bapak, Ibu, kakak atau adik pasti sayang adik-adik semua. Wujud sayang orang
tua untuk adik-adik misalnya dibelikan hadiah, diajak jalan-jalan kalau sudah menyelesaikan
tugas, dan masih banyak hadiah yang adik-adik terima dari orang tua. Itulah salah satu wujud
sayang orang tua untuk adik-adik.

Rasul Paulus juga pernah menyampaikan kepada orang-orang di Efesus, bahwa orang-orang
Efesus adalah orang-orang yang dipilih Allah, disayang oleh Allah. Orang-orang yang dipilih
Allah disebut sebagai anak-anak Allah.

Allah sayang kepada anak-anak Allah. Dia memberikan janji kerajaan Sorga untuk anak-anak
Allah. Pasti adik-adik ingin ikut Tuhan Yesus masuk sorga ya. Siapa yang mengetahui, Tuhan
Yesus melakukan apa agar kita bisa mengikutnya di sorga? Tuhan Yesus menebus kesalahan/
dosa manusia dengan cara mati di kayu salib, bangkit dan naik ke surga untuk menyediakan
tempat sorga bagi anak-anak Tuhan Yesus.

Rasul Paulus mengatakan kepada orang Efesus, bahwa kalau jadi orang kesayangan harus
melakukan sesuatu bagi Tuhan Yesus. Melakukan apapun juga yang terbaik untuk Tuhan
Yesus. Melakukan sesuatu dengan tekun itu karena Tuhan Yesus sayang kepada kita.

Kesimpulan Pelajaran
Adik-adik, Tuhan Yesus sayang sekali dengan kita ya, kita jadi anak-anak kesayangan. Kalau
kita disayang orang tua kita, kita juga melakukan hal yang menyenangkan hati orang tua ya. Begitu
juga, kalau kita disayang sama Tuhan Yesus, maka kita juga melakukan hal yang menyenangkan
hati Tuhan Yesus dengan tekun.

AKTIVITAS
a. Bahan Yang Dibutuhkan:
1. Siapkanlah gambar dibawah ini
2. Siapkan alat tulis

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikanlah kertas bergambar dibawah ini
2. Mintalah anak untuk memberi tanda V pada bagian karya yang harus dilakukan.
3. Tanda V diberikan kolom samping gambar
4. GSM memandu anak-anak untuk membacakan pertanyaan
5. GSM mengulas jawaban anak-anak

15
Apa yang dilakukan setelah bangun tidur?

Berdoa Langsung makan


Apa yang dilakukan pada kamar adik-adik?

Membiarkan berantakan Merapikan kamar


Apa yang dilakukan jika adik-adik sudah bermain?

Selalu bermain Mengajak teman belajar

Apa yang dilakukan adik-adik ketika hari minggu?

Sepanjang hari nge-game


Pagi hari ke gereja

16
Apa yang dilakukan adik-adik ketika bermain bersama?

Bermain dengan gembira


Rebutan mainan
c. Makna Aktivitas
Anak dapat membedakan karya yang benar yang harus dilakukan

KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
1. Ceritakan kisah singkat berikut:
Suatu kali ibu meminta Tasya yang sedang bermain di kamar, “Sya...tolong bantu ibu
sebentar nak!” Tasya menjawab “Nanti saja bu, aku sedang asyik bermain” Ibu kembali
memanggil “Sya, ayok bantu ibu. Sebentar ibu akan mengantar makanan ke rumah nenek.
Ibu punya hadiah lho untuk kamu.” Kemudian Tasya bergegas keluar kamar dan menanyakan
“Ibu mana hadiahnya”
Pada hari yang lain, ibu meminta Tasya untuk merapikan ruang tamu “Sya... tolong bantu
ibu merapikan ruang tamu.” Saat itu ruang tamu ibu selesai digunakan untuk persekutuan.
Lalu Tasya hanya diam saja melihat kartun di TV. Ibu mengulangi perintahnya “Sya... tolong
bantu ibu merapikan ruang tamu ya.” Tasya lalu menjawab dengan kesal “Iya bu, nanti aku
kerjakan.” Beberapa saat kemudian Tasya membersihkan ruang tamu sambil menggerutu
dengan suara kecil “Ibu itu ga asyik, aku khan lagi nonton TV, ibu khan bisa mengerjakan
sendiri, aku sebel dech...”
2. Tanyakan kepada anak-anak: benarkah yang dilakukan tersebut? Bolehkah menjalankan
tugas dengan bersungut-sungut?
3. Sampaikan bahwa hari ini akan melihat bahwa anak-anak Tuhan melakukan karya karena
Tuhan sudah menolong

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Rasul Paulus pernah menyampaikan berita kepada orang-orang Kristen di Efesus bahwa
orang-orang Kristen di Efesus adalah orang-orang yang dipilih dan disayang oleh Allah. Orang-
orang yang dipilih Allah disebut sebagai anak-anak Allah.

Allah sayang kepada anak-anak Allah. Ada yang mengetahui rasa sayang Tuhan Yesus kepada
anak-anak-Nya? Tuhan Yesus tidak berdosa, tetapi Dia mengorbankan diri disalib untuk
menebus atau membayar dosa manusia (tunjukkan gambar 2). Dengan Yesus disalib dosa-dosa
manusia diampuni dan akhirnya kita diselamatkan Tuhan Yesus.

17
Rasul Paulus mengatakan bahwa kita adalah anak-anak yang terpilih. Adik-adik, Tuhan Yesus
sayang sekali dengan kita ya, kita jadi anak-anak kesayangan. Rasul Paulus mengatakan bahwa
kalau jadi orang kesayangan harus melakukan yang baik bagi Tuhan Yesus. Kalau kita
disayang orang tua kita, kita juga melakukan yang menyenangkan hati orang tua ya. Begitu
juga, kalau kita disayang sama Tuhan Yesus, maka kita juga melakukan yang menyenangkan
hati Tuhan Yesus dengan tekun dan sungguh-sungguh.

Kesimpulan Pelajaran
Adik-adik yang terkasih, setiap karya yang kita lakukan adalah untuk Tuhan Yesus oleh karena
itu buatlah yang terbaik.

AKTIVITAS
a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas lipat
2. Gunting
3. Lem

b. Langkah Pembuatan:
1. Mintalah anak untuk membuat bentuk hati
2. Mintalah anak untuk menuliskan tiga tindakan/karya yang akan dilakukan dalam 1
minggu. Tindakan tersebut dilakukan dengan sukacita dan untuk dilakukan bagi Tuhan
Yesus
3. Mintalah anak untuk menggabungkan bentuk hati yang sudah ditulis tersebut
4. Minta anak untuk menempelkannya di ruang belajar, agar anak mudah membaca dan
mengingatnya

c. Makna Aktivitas
Dengan menuliskan janjinya, maka anak mengingat tindakan yang harus dilakukannya
dalam satu minggu

KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
1. Bagikan kertas pada setiap anak
2. Minta anak menuliskan satu contoh tindakan yang sering dilakukan dengan sukacita dan
bersyukur.
3. Minta anak menuliskan satu contoh tindakan yang sering dilakukan dengan bersungut-
sungut
4. Sampaikan bahwa hari ini mereka akan belajar menanggapi cinta kasih Tuhan Yesus.

18
Penyampaian Pelajaran (Cerita)
1. Ceritakan surat Paulus kepada jemaat Efesus.
Rasul Paulus pernah menyampaikan berita kepada orang-orang di Efesus. Orang-orang
Efesus adalah orang-orang yang dipilih Allah, disayang oleh Allah. Orang-orang yang dipilih
Allah disebut sebagai anak-anak Allah. Lalu ada beberapa hal yang didapatkan sebagai anak-
anak Allah. Baiklah kita akan belajar bersama dalam kelompok.
2. Mintalah anak-anak untuk membagi diri dalam beberapa kelompok (pembagian kelompok
bisa disesuaikan dengan kondisi sekolah minggu/ibadah anak setempat).
3. Mintalah anak-anak membuat barisan lurus ke belakang. Setelah mereka berbaris, mintalah
mereka untuk membisikkan pertanyaan kepada teman yang ada di depannya, teman
yang bagian depan sendiri akan menjawab pertanyaan. Setelah menjawab pertanyaan,
anak yang tadinya berdiri di paling depan berpindah di bagaian paling belakang. Ulangilah
cara yang sama dengan pertanyaan berbeda.
4. GSM bisa memilih kelompok tercepat dan jawaban benar dengan nilai tertinggi. GSM
menyediakan hadiah untuk anak-anak.
5. Contoh soal yang diberikan:
a. Apakah berkat yang anak-anak terima. Bacalah Efesus 1:3.
b. Apakah yang Allah kehendaki untuk dilakukan anak-anak. Bacalah Efesus 1:4
c. Apakah tujuan melakukan karya. Bacalah Efesus 1:6
d. Apakah tujuan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus sampai mati di kayu salib? Bacalah
Efesus 1:7
6. Dengan belajar dengan bisikan, menolong anak untuk menyadari kehendak Tuhan yang
harus dilakukan dengan sungguh-sungguh

Kesimpulan Pelajaran
Akhiri cerita dengan menekankan kepada anak-anak bahwa mereka hendaknya bersedia
mendengar kehendak Tuhan melalui firman-firman yang sudah didengar dan melakukan
karya dengan sungguh-sungguh.

AKTIVITAS:
a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas
2. Alat tulis

b. Langkah Pembuatan:
1. Mintalah anak-anak membaca jawaban mereka ketika pembukaan. Secara khusus
bagian tindakan yang dilakukan dengan bersungut-sungut.
2. Mintalah anak-anak menuliskan perbaikan tindakan yang sesuai dengan kehendak
Tuhan Yesus
3. Mintalah anak untuk membuat poster janji untuk tindakan yang akan mereka lakukan.

19
c. Makna Aktivitas
Menyadarkan anak akan tindakan yang bersungut-sungut merupakan karya yang tidak
dikehendaki Tuhan Yesus. Dengan berjanji, mengingatkan anak-anak agar melakukan karya/
tindakan untuk menyenangkan hati Tuhan Yesus.

20
Minggu, 18 Juli 2021
Minggu Biasa XI (Minggu Ke-VIII Setelah Pentakosta)

KITA ADALAH KELUARGA


EFESUS 2:11-22

NILAI KRISTIANI
Persahabatan menyatukan dan memperdamaikan untuk menciptakan damai sejahtera.

KARAKTER YANG DIBANGUN


Supel

AYAT
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari
orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.
Efesus 2:19

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Keluarga adalah satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat. Keluarga
tidak hanya terbatas dalam arti hubungan sedarah daging, tetapi juga kesamaan identitas
yang erat mengakibatkan seseorang mengidentifikasi dirinya dengan kelompok tersebut
sehingga menjadi sebuah keluarga.

21
2. Efesus merupakan kota pelabuhan yang strategis bagi masuknya para pedagang dari
berbagai daerah Asia Kecil, Arab, Italia, dan Yunani. Konsekuensinya, orang Yunani
di Efesus mengalami peleburan (asimilasi) baik dari perilaku, keagamaan, maupun ras.
Mereka membangun kuil-kuil penyembahan bagi kaisar dan dewa-dewa Yunani. Dewa
Artemis adalah dewa kesuburan yang disembah orang Yunani Efesus. Dengan demikian,
Efesus menjadi kota yang strategis, tetapi juga tantangan masuknya kekristenan di sana.

3. Berdasarkan konteks tersebut, surat Paulus terhadap jemaat di Efesus menjadi nasihat,
perintah, dan imbauan supaya orang Kristen Yahudi hidup sebagai satu keluarga
dalam Kristus. Orang Kristen Yunani dihimbau supaya meninggalkan kebiasaan lama
dan hidup untuk Yesus Kristus. Meskipun mereka bukan ras murni Yahudi, yang dahulu
mendapat perjanjian dengan Allah "sunat", tetapi oleh salib Kristus jemaat Yunani
Efesus dipersatukan ke dalam persekutuan orang-orang kudus dan anggota-anggota
keluarga Allah.

4. Perbedaan yang terjadi antar individu satu dengan individu lainnya adalah sebuah
keniscayaan. Perbedaan seharusnya tidak menjadi alasan pemecah-belah relasi. Justru
perbedaan memperkaya wawasan anak-anak yang percaya kepada Yesus Kristus
supaya dapat menjadi berkat dan damai sejahtera bagi mereka dimanapun dan kapanpun.
Anak sepatutnya memiliki keberanian untuk hadir sebagai sahabat bahkan keluarga
bagi sesamanya.

TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Semangat pagi adik-adik Sekolah minggu?
ASM : Semangat pagi kakak/bapak/ibu guru sekolah minggu
GSM : Tuhan Yesus adalah sahabat kita yang terbaik. Waktu kita senang, waktu kita susah,
waktu kita sedih. Tuhan Yesus menemani kita selalu, menjadi Sahabat kita
ASM : Iya kakak
GSM : Kita sambut hari bahagia ini untuk bertemu sahabat sejati kita Tuhan Yesus Kristus
dengan menyanyikan “Hari ini Kurasa Bahagia”
2. Pujian: “Hari ini Kurasa Bahagia”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Kucinta keluarga Tuhan”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Bri Syukur”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: Yesus sayang semua

22
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

Pembukaan
1. Minta anak untuk menyebutkan nama sahabat mereka.
2. Tanyakan kepada anak:
a. Apa yang dilakukan bersama sahabat?
b. Apakah adik-adik pernah bertengkar dengan sahabat?
3. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini akan belajar menjadi sahabat yang baik

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


1. Ajak anak menonton video dari: https://www.youtube.com/watch?v=torjGcV5EdA
2. Tanyakan kepada mereka siapa yang ada dalam video tersebut?
3. Tanyakan kepada anak, siapa yang merupakan sahabat baik dan jahil?
4. Berikan penjelasan kepada anak
Kura-kura membawa damai bagi persahabatan mereka. Sekalipun kelinci jahil, tetapi kura-
kura tetap sayang pada kelinci dan menolong kelinci ketika kelinci mengalami kecelakaan
tercebur ke dalam sungai. Pada akhirnya jika semua membawa damai hidup akan bahagia.
Adik-adik biasanya berlaku seperti siapa? Seperti Kura-kura, kelinci, burung, atau beruang?
(beri kesempatan anak-anak untuk menjawab). Tuhan Yesus menginginkan kita untuk
menjadi seperti kura-kura sang pembawa damai. Kura-kura tidak membalas kejailan kelinci.
Menjadi pembawa damai itu bisa dilakukan dengan menjadi penengah, tidak suka marah-
marah yang tidak jelas, tidak membalas kejailan teman.

Kesimpulan Pelajaran
Tuhan Yesus menginginkan kita menjadi pembawa damai. Yesus datang ke dunia ini juga
membawa perdamaian bagi manusia. Oleh karena itu, mari kita mencontoh Tuhan Yesus yang
menjadi pembawa damai.

AKTIVITAS
a. Bahan Yang Dibutuhkan:
1. Foto copy kalimat yang fontnya terputus-terputus “Aku Sahabatmu, Kita membawa damai”
2. Alat tulis

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan FC
2. Minta anak untuk menebalkan kalimat yang sudah tersedia
3. Minta anak untuk menulis nama mereka
4. Minta anak untuk menukar aktifitas mereka dengan temannya. Jadikan kertas tersebut
sebagai pembatas Alkitab.

23
c. Makna Aktivitas
Dengan menebalkan kalimat, anak belajar motorik halus. Menukar kalimat yang sudah dibuat,
mengingatkan anak agar mengingat persahabatan itu dengan sahabat sekolah minggunya

KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
1. Tanyakan pada anak:
a. Siapakah nama sahabatmu?
b. Sabahat yang kamu inginkan itu yang seperti apa?
2. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini akan belajar menjadi sahabat yang baik

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


1. Ajak anak menonton video dari: https://www.youtube.com/watch?v=torjGcV5EdA
2. Tanyakan kepada anak-anak: apa yang paling mengesankan dari video itu?
Ceritakanlah!
3. Beri penjelasan anak tentang ulasan video.
Kura-kura membawa damai bagi persahabatan mereka. Sekalipun kelinci jahil, tetapi kura-
kura tetap sayang pada kelinci dan menolong kelinci ketika kelinci mengalami kecelakaan
tercebur ke dalam sungai. Pada akhirnya jika semua membawa damai, maka hidup akan
bahagia.
Adik-adik biasanya berlaku seperti siapa? Seperti Kura-kura, kelinci, burung, atau beruang?
(beri kesempatan anak-anak untuk menjawab). Tuhan Yesus pasti menginginkan kita untuk
menjadi seperti kura-kura sang pembawa damai. Kura-kura tidak membalas kejahilan kelinci.
Menjadi pembawa damai itu bisa dilakukan dengan menjadi penengah, tidak suka marah-
marah yang tidak jelas, tidak membalas kejahilan teman.
4. Sampaikan kepada anak-anak tentang tindakan Yesus yang menjamin perdamaian bagi
manusia.
Orang Yahudi merasa bahwa mereka adalah orang pilihan Tuhan, sehingga mereka
menganggap rendah bangsa non-Yahudi. Ada perbedaan antara orang Yahudi dan non-
Yahudi. Perbedaan itu ditandai secara lahiriah bersunat dan tak bersunat. Orang Yahudi
menganggap diri dekat dengan Allah, sehingga merasa ada tembok pemisah antara Yahudi
dan non-Yahudi.
Tetapi Allah mengubahkan pemikiran mereka. Tuhan Allah melalui Yesus Kristus yang
berkorban di kayu salib, mendamaikan mereka. Allah menjadi sahabat bagi semua bangsa.
Allah mendekatkan mereka menjadikan mereka satu umat. Tidak ada kelompok Yahudi
dan non-Yahudi semua sama di hadapan Tuhan Yesus. Perseteruan mereka diperdamaikan
dengan pengorbanan Yesus di kayu salib. Kristus menjadi sahabat yang mau berkorban
untuk menjadikan manusia hidup dalam damai.

24
Kesimpulan Pelajaran
Allah menjadi sahabat dan pendamai bagi semua. Oleh karena itu, anak-anak juga harus menjadi
sahabat yang mendamaikan.

AKTIVITAS:
a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas bergambar burung merpati
2. Alat tulis
3. Gunting

b. Langkah Pembuatan:
1. Mintalah anak untuk menggunting sesuai bentuk burung merpati
2. Minta anak untuk menuliskan dalam kertas berbentuk burung merpati itu “Ia datang
dan memberitakan damai sehatera bagi kamu” (Efesus 2:17a)
3. Minta anak untuk bertukar burung merpati itu
4. Minta anak untuk menjadikan kertas itu sebagai pembatas Alkitab.

c. Makna Aktivitas
Dengan membentuk burung merpati, anak mengingat bahwa merpati adalah simbol
perdamaian. Diharapkan anak menjadi ingat bahwa mereka diajak untuk menjadi pembawa
damai. Karena Yesus sudah terlebih dahulu datang menjadi pembawa damai.

KELAS BESAR
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
1. Tanyakan pada anak:
a. Siapakah nama sahabatmu?
b. Sabahat yang kamu inginkan itu yang seperti apa?
2. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini akan belajar menjadi sahabat yang baik

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


1. Ajak anak menonton video dari: https://www.youtube.com/watch?v=torjGcV5EdA
2. Tanyakan kepada anak-anak: apa yang paling mengesankan dari video itu?
Ceritakanlah!
3. Beri penjelasan anak tentang ulasan video.
Kura-kura membawa damai bagi persahabatan mereka. Sekalipun kelinci jahil, tetapi kura-
kura tetap sayang pada kelinci dan menolong kelinci ketika kelinci mengalami kecelakaan
tercebur ke dalam sungai. Pada akhirnya jika semua membawa damai, maka hidup akan
bahagia.

25
Adik-adik biasanya berlaku seperti siapa? Seperti Kura-kura, kelinci, burung, atau beruang?
(beri kesempatan anak-anak untuk menjawab). Tuhan Yesus pasti menginginkan kita
untuk menjadi seperti kura-kura sang pembawa damai. Kura-kura tidak membalas kejahilan
kelinci. Menjadi pembawa damai itu bisa dilakukan dengan menjadi penengah, tidak suka
marah-marah yang tidak jelas, tidak membalas kejailan teman.

4. Sampaikan kepada anak-anak tentang tindakan Yesus yang menjamin perdamaian bagi
manusia.
Orang Yahudi merasa bahwa mereka adalah orang pilihan Tuhan, sehingga mereka
menganggap rendah bangsa non-Yahudi. Ada perbedaan antara orang Yahudi dan non-
Yahudi. Perbedaan itu ditandai secara lahiriah bersunat dan tak bersunat. Orang Yahudi
menganggap diri dekat dengan Allah, sehingga merasa ada tembok pemisah antara Yahudi
dan non-Yahudi.
Tetapi Allah mengubahkan pemikiran mereka. Tuhan Allah melalui Yesus Kristus yang
berkorban di kayu salib, mendamaikan mereka. Allah menjadi sahabat bagi semua bangsa.
Allah mendekatkan mereka menjadikan mereka satu umat. Tidak ada kelompok Yahudi
dan non-Yahudi semua sama dihadapan Tuhan Yesus. Perseteruan mereka diperdamaikan
dengan pengorbanan Yesus di kayu salib. Kristus menjadi sahabat yang mau berkorban
untuk menjadikan manusia damai.

Kesimpulan Pelajaran
Allah menjadi sahabat dan pendamai bagi semua. Oleh karena itu, anak-anak juga harus menjadi
sahabat yang mendamaikan.

AKTIVITAS:
a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas bergambar burung merpati
2. Alat tulis
3. Gunting

b. Langkah Pembuatan:
1. Mintalah anak untuk menggunting sesuai bentuk burung merpati
2. Minta anak untuk menuliskan dalam kertas berbentuk burung merpati itu “Ia datang
dan memberitakan damai sehatera bagi kamu” (Efesus 2:17a)
3. Minta anak untuk bertukar burung merpati itu
4. Minta anak untuk menjadikan kertas itu sebagai pembatas Alkitab.

c. Makna Aktivitas
Dengan membentuk burung merpati, anak mengingat bahwa merpati adalah simbol
perdamaian. Diharapkan anak menjadi ingat bahwa mereka diajak untuk menjadi pembawa
damai. Karena Yesus sudah terlebih dahulu datang menjadi pembawa damai

26
Aku sahabatmu
Kita membawa damai
Kalimat untuk aktivitas kelas Paud

27
Minggu, 25 Juli 2021
Minggu Biasa XII (Minggu Ke-IX Setelah Pentakosta)

TUHAN ITU BAIK


YOHANES 6:1-21

NILAI KRISTIANI
Yesus tidak akan membiarkan pengikut-Nya dalam kelaparan dan ketakutan.

KARAKTER YANG DIBANGUN


Bisa mempercayai orang lain
(tidak curiga)

AYAT
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur, dan membagi-bagikannya kepada mereka
yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka
kehendaki.
Yohanes 6:11

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Mengakui dengan jujur bahwa suatu benda, manusia, atau peristiwa memang benar-
benar ada, nyata terjadi, dan memiliki kemampuan yang dapat diandalkan merupakan
makna utama dari kata percaya.

28
2. Kondisi kesehatan di Indonesia tengah bergejolak selama diempas pandemi Covid-
19 sejak awal tahun 2020. Seorang psikolog humanistik yang berasal dari Amerika –
Abraham Maslow melalui teorinya Hierarki Kebutuhan – mengklasifikasikan kesehatan
pada tingkat kedua (rasa aman) yang harus dipenuhi oleh manusia. Artinya, kesehatan
merupakan kebutuhan kedua terutama manusia setelah terpenuhinya kebutuhan
pertama yang terkait fisik, yakni makanan, minuman, tidur, dan pakaian. Tidak
terpenuhinya kedua hal pokok tersebut dapat berdampak pada rasa percaya seseorang
untuk menjadi apa yang mereka bisa capai. Oleh karena itu, pandemi ini bukanlah hal
mudah yang dihadapi bangsa Indonesia, tetapi perlu tetap percaya bahwa kesehatan
masyarakat Indonesia akan pulih pada waktunya.

3. Injil Yohanes pasal 6 memberi kesaksian bahwa pada saat Yesus berada di Danau
Tiberias, seberang Danau Galilea, orang banyak berbondong-bondong mengikuti-Nya.
Mereka percaya karena sebelumnya telah mengetahui Yesus melakukan mukjizat-
mukjizat (Lih. Yoh. 2; 4:46-54; 5). Namun, orang banyak tersebut diperhadapkan pada
lokasi di sekitar Danau Tiberias yang terpencil. Makanan dan minuman tidak mungkin
bisa diperoleh di sana, kecuali jika ada bekal yang dibawa sebelumnya. Dugaan ini
menjadi akses bagi penafsir untuk menyatakan bahwa tindakan Yesus berbagi lima
roti jelai dan dua ikan ternyata memotivasi orang banyak untuk saling berbagi bekal.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa penafsiran demikian malah menegasi “ke-berserah-
an” Yesus kepada Allah bahkan meminggirkan keilahian Yesus, sebagai Anak yang
melakukan kehendak Bapa-Nya (Yoh. 5:19).

4. Seperti bangsa Israel yang dahulu telah diselamatkan Allah Bapa melalui burung puyuh
dan roti di padang gurun (Keluaran 16), orang banyak pun dipelihara Yesus karena
percaya-Nya pada pekerjaan Sang Bapa. Yesus tahu bahwa lima ribu orang yang
mengikuti-Nya pasti Dia berikan makan dan minum sebagai kebutuhan dasar manusiawi
mereka (Yoh. 6:6). Oleh sebab itu, Anak-anak perlu mengetahui bahwa Allah tidak akan
membiarkan anak-anak berada dalam kekurangan ataupun ketakutan. Tetaplah percaya
pada Yesus yang melakukan pekerjaan Allah karena Dia selalu baik.

TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Semangat pagi adik-adik Sekolah minggu?
ASM : Semangat pagi kakak/bapak/ibu guru sekolah minggu
GSM : Tuhan itu baik. Dia tidak pernah membiarkan anak-anakNya kekurangan.
Tuhan Yesus selalu menolong kita
ASM : Iya kakak
GSM : Kita memuliakan nama Tuhan dengan pujian “Mentega dan Roti”
2. Pujian: “Mentega dan Roti”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Sungguh ‘Ku bangga Bapa”

29
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Bawa pesembahanmu”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Yesus Sahabat terbaik”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak: jika adik-adik menemui orang yang seperti dalam gambar dibawah
ini, apa yang akan kamu lakukan?

https://bobo.grid.id/read/08676950/makanan-yang-membuat-kita-semakin-lapar

2. Tanyakan kepada anak: jika adik-adik melihat orang seperti dalam gambar dibawah ini
apa yang kamu lakukan?

3. Sampaikan kepada anak-anak, bahwa minggu ini akan belajar Yesus yang tidak membiarkan
anak-anak-Nya kelaparan

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Tuhan Yesus berangkat ke danau Tiberias. Saat itu ada banyak orang mengikuti Yesus. Mereka
ikut Yesus karena melihat Yesus melakukan mukjizat. Saat itu menjelang Paskah. Ketika
murid-murid Yesus melihat banyak orang ikut bersamanya, murid-murid Yesus memikirkan
mereka akan makan apa. Yesus juga memikirkan kebutuhan makan bagi orang banyak itu.
Mereka sudah saatnya untuk makan. Lalu Yesus berkata kepada Filipus.

30
Yesus : Dimana kita bisa membeli makan untuk orang-orang ini?
Filipus : Roti dengan harga 200 dinar tidak cukup untuk orang sebanyak ini. Kalaupun ada,
tidak cukup untuk dibagikan bagi mereka

Sepertinya mereka mulai kebingungan/ketakutan untuk mencukupi makan banyak orang.


Andreas : Di sini ada seorang anak yang mempunyai 5 roti dan 2 ikan. (Andreaspun ragu)
Apakah cukup untuk orang banyak ini?

Filipus dan Andreas mengalami kebingungan/ketakutan/keragu-raguan. Filipus merasa uangnya


tidak cukup. Andreas memberitahu kepada Yesus tentang anak kecil yang mempunyai 5 roti
dan 2 ikan. Lalu Yesus memastikan tentang keragu-raguan mereka dengan berkata:

Yesus : Mintalah orang-orang duduk.

Yesus meminta mereka tetap tenang. Ada orang yang memperkirakan jumlah kehadiran saat
itu. Mereka menghitungnya ada 5000 laki-laki, jika ditambahkan perempuan dan anak-anak
akan lebih dari 5000 orang. Yesus memastikan keragu-garuan mereka dengan mengambil
roti, mengucap berkat, dan membagi-bagikannya. (tunjukkan gambar 1). Lima ribu orang lebih
menerima makan. Orang banyak itu mendapat kepastian bahwa mereka tidak mengalami
kelaparan. Makanan yang sudah diberkati Yesus masih sisa.

Yesus : Kumpulkanlah potongan supaya tidak terbuang.

Para murid mengumpulkannya sampai dengan sisa 12 bakul.


Adik-adik yang terkasih dalam Tuhan Yesus. Yesus membuat orang takut dan ragu-ragu menjadi
yakin dan percaya. Yesus memastikan bahwa semua orang yang ada saat itu bisa memperoleh
makan. Bahkan tidak hanya membuat mereka cukup makan, tetapi masih memiliki sisa, yang
barangkali bisa dibagikan juga kepada orang lain lagi.

Kesimpulan Pelajaran
Kekhawatiran/ketakutan/keraguan diubah Tuhan Yesus menjadi kecukupan bahkan
berkelimpahan. Jadi ketika adik-adik takut karena gelap, takut tidak bisa mengerjakan PR,
takut menyanyi mintalah kepada Tuhan Yesus untuk menghilangkan ketakutan itu dan menolong
adik-adik untuk bisa mengerjakannya.

AKITIVITAS
a. Bahan Yang Dibutuhkan:
1. Kertas manila memanjang kurang lebih sepandang lingkar kepala anak-anak
2. Alat tulis
3. Lem atau double tip
4. Kertas warna warni berbentuk hati

31
b. Langkah Pembuatan:
1. Mintalah anak untuk menulis di kertas manila panjang “Aku Berani, Tuhan itu Baik”
2. Minta anak untuk menempel hiasan hati di crown yang mereka buat
3. Minta mereka untuk memakai crown yang sudah mereka buat.

c. Makna Aktivitas
Agar mereka mengingat bahwa anak percaya Tuhan Yesus dapat menolongnya dalam
segala kondisi

KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak: Sebutkan mukjizat yang pernah dilakukan oleh Yesus!
2. Sampaikan kepada anak, kita akan belajar mukjizat 5 roti dan 2 ikan
3. Minta anak untuk bermain peran sesuai teks yang sudah ada dibawah ini. Bagilah anak
menjadi: Narator, Yesus, Filipus, Andreas, anak kecil, selebihnya dari itu berperan sebagai
orang banyak

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Tuhan Yesus berangkat ke danau Tiberias. Saat itu ada banyak orang mengikuti Yesus. Mereka
ikut Yesus karena melihat Yesus melakukan mukjizat. Saat itu menjelang Paskah. Ketika Yesus
melihat banyak orang ikut bersamanya, Yesus memikirkan mereka akan makan apa. Yesus
memikirkan kebutuhan makan mereka yang sudah saatnya untuk makan. Lalu Yesus berkata
kepada Filipus.
Yesus : Dimana kita bisa membeli makan untuk orang-orang ini?
Filipus : Roti dengan harga 200 dinar tidak cukup untuk orang sebanyak ini. Kalaupun ada,
tidak cukup untuk dibagikan bagi mereka

Sepertinya mereka mulai kebingungan/ketakutan untuk mencukupi makan banyak orang.


Andreas : Di sini ada seorang anak yang mempunyai 5 roti dan 2 ikan. (Andreaspun ragu)
Apakah cukup untuk orang banyak ini?

Filipus dan Andreas mengalami kebingungan/ketakutan/keragu-raguan. Filipus merasa uangnya


tidak cukup. Andreas memberitahu kepada Yesus tentang anak kecil yang mempunyai 5 roti
dan 2 ikan. Lalu Yesus memastikan tentang keragu-raguan mereka dengan berkata:
Yesus : Mintalah orang-orang duduk.

Yesus meminta mereka tetap tenang. Ada orang yang memperkirakan jumlah kehadiran saat
itu. Mereka menghitungnya ada 5000 laki-laki, jika ditambahkan perempuan dan anak-anak

32
akan lebih dari 5000 orang. Yesus memastikan keragu-garuan mereka dengan mengambil
roti, mengucap berkat, dan membagi-bagikannya. (tunjukkan gambar 1). Lima ribu orang lebih
menerima makan. Orang banyak itu mendapat kepastian bahwa mereka tidak mengalami
kelaparan. Makanan yang sudah diberkati Yesus masih sisa.
Yesus : Kumpulkanlah potongan supaya tidak terbuang.

Para murid mengumpulkannya sampai dengan sisa 12 bakul.


Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan Yesus. Yesus membuat orang takut, ragu-ragu
menjadi yakin. Yesus memastikan bahwa semua orang yang ada saat itu bisa memperoleh
makan. Bahkan tidak hanya membuat mereka cukup makan, tetapi masih memiliki sisa, yang
barangkali bisa dibagikan juga kepada orang lain lagi.

Kesimpulan Pelajaran
GSM menyimpulkan mini drama yang sudah mereka peragakan: Kekhawatiran/ ketakutan/
keraguan diubah Tuhan Yesus menjadi kecukupan bahkan berkelimpahan. Jadi ketika adik-
adik takut karena gelap, takut tidak bisa mengerjakan PR, takut menyanyi mintalah kepada Tuhan
Yesus untuk menghilangkan ketakutan itu dan menolong adik-adik untuk bisa mengerjakannya.

AKTIVITAS
a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas manila
2. Koran bekas
3. Lem
4. Gunting
5. Spidol

b. Langkah Pembuatan:
1. Minta anak-anak untuk membuat kolase tentang orang-orang yang membutuhkan
tindakan kasih
2. Minta anak-anak untuk menuliskan perbuatan yang dapat dilakukan sebagai tanda
kasih mereka
3. minta anak untuk mempresentasikan di depan teman-teman.

c. Makna Aktivitas
Melatih anak-anak untuk peka terhadap kebutuhan lingkungan sekitar dan melakukan
sebuah tindakan.

33
KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
1. Minta anak membagi diri dalam beberapa kelompok
2. Sampaikan kepada anak bahwa kita akan belajar melihat kebaikan Tuhan

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


1. Anak masih dalam kelompok yang sama ketika pembukaan
2. Anak bermain tebak mukjizat dalam kelompok
a. Mukjizat apa yang dilakukan Yesus di Danau Tiberias?
b. Saat itu menjelang hari Paskah
c. Saat itu ada banyak orang berkumpul: 5000 laki-laki ditambah lagi perempuan dan
anak-anak
d. Mukjizat ini diawali dari seorang anak kecil yang membagikan makanan miliknya.
Kunci jawabannya adalah Yesus memberi makan 5000 orang
3. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini mereka akan belajar dari mukjizat 5 roti dan 2
ikan dengan mengerjakan soal berikut dalam kelompok
Ayat Yohanes 6:2,4 Yohanes 6:
Kedaan di sana
Ayat Yohanes 6:5 Yohanes 6:10,11
Sikap Yesus
Ayat Yohane 6:7
Sikap Filipus
Ayat Yohanes 6:8-9
Sikap Andreas

Kunci Jawaban
Ayat Yohanes 6:2,4 Yohanes 6:
Keadaan di sana - Banyak orang
mengikut Yesus
- Saat itu menjelang
Paskah

34
Ayat Yohanes 6:5 Yohanes 6:10,11
Sikap Yesus - Yesus ingin - Yesus meminta
memberi makan orang banyak untuk
orang banyak duduk (itu berarti
- Yesus menanyakan tetap tenang dalam
tempat membeli kondisi belum ada
makan makanan)\
- Yesus mengambil
roti, mengucap
syukur, dan
membagi-
bagikannya
Ayat Yohane 6:7
Sikap Filipus Dia mengatakan kepada
Yesus bahwa uang 200
dinar itu tidak cukup
untuk kasih makan banyak
orang
Ayat Yohanes 6:8-9
Sikap Andreas - Dia menunjukkan
bahwa ada anak
yang mempunyai 5
roti dan 2 ikan
- Dia ragu-ragu
apakah cukup
untuk memberi
makan banyak
orang
4. Mintalah anak untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya
5. Simpulkan dan tekankan kepada anak-anak bahwa Yesus memastikan agar orang-orang
yang mengikut Dia tidak kelaparan dan ketakutan. Meskipun orang mengatakan tidak
mungkin untuk melakukannya, Tuhan Yesus memastikan bahwa Dia dapat dipercaya dan
melakukan sesuatu untuk menolong kesulitan kita.
6. Sampaikan kepada anak, bahwa dalam segala kondisi Yesus menjadi orang yang dapat
dipercaya

Kesimpulan Pelajaran
Kekhawatiran/ketakutan/keraguan diubah Tuhan Yesus menjadi kecukupan bahkan
berkelimpahan. Jadi ketika adik-adik takut karena pelajaran, takut mengerjakan tugas yang
sulit, takut menyanyi mintalah kepada Tuhan Yesus untuk menghilangkan ketakutan itu dan
menolong adik-adik untuk bisa mengerjakannya.

35
AKTIVITAS:
a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas manila
2. Koran bekas
3. Lem
4. Gunting
5. Spidol

b. Langkah Pembuatan:
1. Minta anak-anak untuk membuat kolase tentang orang-orang yang membutuhkan
tindakan kasih
2. Minta anak-anak untuk menuliskan perbuatan yang dapat dilakukan sebagai tanda
kasih mereka
3. Minta anak untuk mempresentasikan di depan teman-teman.

c. Makna Aktivitas
Melatih anak-anak untuk peka terhadap kebutuhan lingkungan sekitar dan melakukan
sebuah tindakan.

36

Anda mungkin juga menyukai