Anda di halaman 1dari 72

37

DAFTAR ISI

Tema Agustus 2021


MENJADI ANAK BANGSA YANG SEMAKIN DEWASA

Minggu, 1 Agustus 2021 ................................................................................................................................. 39


AKU ANAK YANG SUKA MENGHARGAI PERBEDAAN

Minggu, 8 Agustus 2021 ................................................................................................................................. 53


MENJADI ANAK YANG MAU MENGAMPUNI

Minggu, 15 Agustus 2021 ............................................................................................................................... 71


AKU MAU MEMUJI TUHAN

Minggu, 22 Agustus 2021 .............................................................................................................................. 87


AKU MASIH DI SINI UNTUK SETIA

Minggu, 29 Agustus 2021 .............................................................................................................................. 99


TUNJUKKAN AKSIMU!

SINODE GEREJA-GEREJA KRISTEN JAWA


Jl. Dr. Sumardi No. 8 & 10 Salatiga 50711
No. Rek: BritAmaBisnis 0081-01-000589-56-1 a/n Sinode GKJ
Telp: 0298.326684 email: sinode@gkj.or.id WA Center: +62 856 4066 6663 website: www.gkj.or.id

Pemesanan dan berlangganan hubungi WA Center Sinode GKJ, Toko Buku Kristen terdekat atau melalui
toko online dengan akun GKJ Shop

38
Minggu, 1 Agustus 2021
Minggu Biasa XIII (Minggu Ke-X Setelah Pentakosta)

AKU ANAK YANG SUKA MENGHARGAI PERBEDAAN


EFESUS 4:1-16

NILAI KRISTIANI
Allah memberikan karunia yang berbeda-beda untuk dapat saling melengkapi.

KARAKTER YANG DIBANGUN


Menghargai

AYAT
“Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan
satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung
dalam panggilanmu.”
(Efesus 4:3-4)

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Surat kepada jemaat ini ditulis oleh rasul Paulus sekitar tahun 60, terlihat dari ungkapan
Paulus mengenai keadaannya yang dipenjara oleh karena pemberitaan injil. Dalam
beberapa literatur sejarah gereja diceritakan bahwa jumlah orang percaya semakin
bertambah terdiri dari berbagai kalangan, termasuk orang Yahudi dan bukan Yahudi.

39
Pertumbuhan ini menimbulkan keresahan dikalangan orang Yahudi oleh sebab itu
mereka secara aktif menghasut, baik pemerintah maupun masyarakat untuk menolak,
bahkan melakukan persekusi terhadap orang Kristen.

2. Rasul Paulus menekankan pentingnya orang Kristen tetap hidup berpadanan dengan
panggilannya. Maksudnya bahwa mereka telah dipanggil oleh Kristus yang menyerahkan
nyawa-Nya oleh karena kasih. Oleh sebab itu merekapun harus hidup dalam kasih, baik
dikalangan saudara seiman maupun dalam masyarakat.

3. Paulus menunjuk kepada tiga buah tantangan besar dalam jemaat yang harus dihadapi
bersama, yaitu perselisihan di antara jemaat (ayat 1-3), pembagian tugas pelayanan sesuai
dengan karunia (ayat 7-11) dan menghadapi pengajar sesat yang cenderung memecah
belah (ayat 14-15). Ada lima hal yang harus diupayakan oleh jemaat yaitu, rendah hati, lemah
lembut, sabar, kasih dan saling membantu, tanpa itu semua maka kesatuan tak akan
mungkin tercapai.

4. Kesatuan memang perlu diupayakan namun kesatuan itu tidak berasal dari manusia
melainkan dari Allah sendiri yang pada dasarnya adalah satu Roh (ayat 4). Jemaat
menjadi satu karena Roh Allah diam di dalam mereka. Dengan mewujudkan kesatuan
jemaat memperlihatkan bahwa mereka adalah umat Allah.

5. Allah juga memperlengkapi setiap orang percaya dengan karunia (kharisma) yang
merupakan perlengkapan pelayanan yang unik bagi setiap orang. Tujuannya adalah agar
mereka mampu berfungsi dalam pekerjaan Allah. Dengan demikian maka analogi tubuh
Kristus dapat berjalan sesuai dengan kehendak Allah.

6. Pada pembelajaran kali ini anak juga belajar untuk memiliki karakter menghargai
perbedaan yang ada di sekitarnya. Melalui karakter ini anak juga diharapkan dapat lebih
bersyukur atas perbedaan yang ada dengan memberi diri dan dengan sukacita membantu
siapa saja dengan kemampuan yang dia miliki.

TATA IBADAH
1. Sapaan:
Syalom anak-anak.....apa kabarnya? Semoga semuanya dalam keadaan penuh sukacita!
Untuk memulai ibadah hari ini, yuk kita bernyanyi dan memuji Tuhan!
2. Pujian: “Adalah Sukacita Di Hatiku.”
(https://www.youtube.com/watch?v=hnRKnQTPCmE)
3. Doa Pembukaan: Bapa kami di surga, kami bersyukur pada hari Minggu ini dapat
berkumpul untuk memuji nama-Mu, menyembah-Mu dan mendengarkan firman-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus, kami bersyukur. Amin.
4. Pujian Persiapan Firman: “Firman Tuhan Kudengar.”
(https://www.youtube.com/watch?v=RhrOwov4LHU)
5. Penyampaian Firman.

40
6. Pujian Persembahan: “Persembahan Kami Sederhana S’kali.”
(https://www.youtube.com/watch?v=1eAChXvkH8U)
7. Doa Persembahan dan Penutup: Bapa di surga, mohon terimalah persembahan kami,
sebagai tanda syukur kami kepada-Mu. Tolonglah kami agar kami dapat menjaga hati,
ucapan dan tindakan kami agar tetap dapat berkenan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan
Yesus, kami berdoa. Amin
8. Pujian Penutup: ”Kukasihi Kau dengan Kasih Tuhan.”
https://www.youtube.com/watch?v=5yglqYEM9HA

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Selamat pagi, adik-adik, kakak senang sekali bertemu kembali dengan adik-adik. Tentunya
adik-adik juga senang dapat bertemu kembali dengan teman-teman semua yah.... Adik-adik,
kakak mau tanya, siapa yang suka membantu? (tunggu respon ASM). Siapa yang pernah kalian
bantu? Ayah? Ibu? Kakak? Adik atau teman-teman? (tunggu respon ASM). Kakak hari ini mau
cerita tentang dua binatang yang saling membantu. ‘Yuk kita dengar ceritanya...!

Penyampaian Pelajaran (Cerita):


“IKAN DAN BURUNG YANG SALING MEMBANTU”

Di sebuah hutan hiduplah dua binatang yang saling bersahabat. Binatang itu adalah burung
(Gambar 1) dan ikan (Gambar 2). Keduanya sangat dekat dan selalu saling membantu. Kedekatan
keduanya ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui suatu kejadian yang mengubah
mereka. Waktu itu ikan sedang beristirahat di pinggiran sungai. Ia memandangi biji-bijian di
pohon tepat di atasnya.

“Kelihatannya biji-bijian itu enak dimakan,” kata ikan dalam hati.

Ia lalu berusaha meloncat setinggi-tingginya untuk mendapatkannya. Berkali-kali ia meloncat,


namun tidak berhasil mencapai biji-bijian itu. Ia hanya bisa memandangi biji-bijian itu. Saat
sedang memandangi biji-bijian itu, perhatiannya teralihkan oleh seekor burung yang
berterbangan ke sana-kemari.

“Tuhan, kenapa Engkau tidak memberiku sayap untuk terbang agar aku bisa meraih biji-
bijian itu?” Kata si ikan dalam hati.

Kita tinggalkan si ikan dan beralih ke burung. Setelah beterbangan, burung lalu hinggap di
salah satu dahan pohon di pinggir sungai untuk beristirahat. Saat itu ia melihat ke air. Di
dasar air sungai itu ia melihat banyak sekali cacing bergeliatan.

“Kelihatannya cacing-cacing itu enak dimakan,” kata burung dalam hati.

41
Ia lalu berusaha masuk ke dalam air untuk menyelam dan menangkap cacing-cacing itu.
Namun, ia tidak berhasil karena ia tidak bisa berenang. Ia lalu hanya bisa memandangi cacing
itu dari atas pohon. Saat sedang memandangi cacing-cacing di dalam air, perhatiannya
teralihkan pada ikan yang sedang berenang di dalam air.

“Tuhan, kenapa Engkau tidak memberiku ekor dan sirip untuk berenang agar aku bisa meraih
cacing-cacing dalam air itu?” kata si burung dalam hati.

Akhirnya ikan dan burung saling tahu kesulitan masing-masing. Berkali-kali si ikan melihat
burung menyelam ke air untuk mendapatkan cacing. Demikian pun si burung berkali-kali
melihat ikan meloncat-loncat untuk mendapatkan biji-bijian. Lalu mereka berkenalan.

“Hei ikan, apakah kau menginginkan biji-bijian ini?” kata burung.


“Benar, tapi aku tidak punya sayap sepertimu sehingga tidak bisa terbang mendapatkan biji-
bijian itu,” jawab si ikan.
“Aku juga menginginkan cacing di dasar sungai, tapi aku idak punya sirip sepertimu sehingga
tidak bisa mendapatkan cacing-cacing itu,” balas si burung.
“Bagimana jika kau membantuku mengambil biji-bijian itu dan aku akan membantumu
mendapatkan cacing-cacing di dasar sungai,” ajak si ikan.
“Wow ide bagus, aku setuju,” sahut si burung.

Akhirnya ikan dan burung menjadi sahabat dan saling membantu.


(https://www.cerita.web.id/2012/03/cerita-saling-bantu-ikan-burung.html)

Kesimpulan Pelajaran
Adik-adik luar biasa ‘yah bagaimana ikan dan burung tadi bisa saling membantu. Ikan dengan
kemampuannya berenang dia bisa membantu burung mencarikan cacing dan burung yang
bisa terbang bisa membantu ikan mengambilkan biji-bijian. Tuhan juga memberikan kita
masing-masing banyak kelebihan dan setiap anak ada yang sama dan ada juga yang berbeda
kelebihannya. Semua itu Tuhan pakai agar kita bisa saling menghargai kelebihan orang lain
dan bisa saling membantu dengan kemampuan yang kita miliki (Gambar Ilustrasi).

AKTIVITAS: “BERBEDA DAN SALING MELENGKAPI”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas Origami sejumlah ASM (perhatikan ukuran origami, untuk Kelas PAUD bisa
menggunakan origami ukuran kecil).
2. Karton putih besar.
3. Spidol warna warni untuk menulis.
4. Spidol papan tulis.
5. Lem.
6. Gunting.

42
b. Langkah Pembuatan:
1. Siapkan kertas origami ukuran kecil.
2. Ajak ASM untuk menggambarkan tangan mereka di kertas origami menggunakan
spidol/pensil.
3. GSM bisa membantu untuk menggunting bentuk tangan yang sudah digambar oleh
ASM (Aktivitas 1).
4. ASM menuliskan namanya pada cetakan tangan.
5. ASM menempel karya mereka di karton putih.

c. Makna Aktivitas
Meski kita berbeda-beda, tetapi Tuhan Yesus memakai kita untuk bisa saling menolong
dan melengkapi.

KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Selamat pagi, adik-adik, Kakak senang sekali bertemu kembali dengan adik-adik. Tentunya
adik-adik juga senang dapat bertemu kembali dengan teman-teman semua yah.... Adik-adik,
kakak mau tanya, siapa yang bisa menggambar? (tunggu respon ASM). Siapa yang suka menyanyi?
(tunggu respon ASM). Siapa yang jago main sepak bola? (tunggu respon ASM). Siapa yang suka
main musik? (tunggu respon ASM). Wah ternyata tidak semua kita sama yah..... Kakak hari ini mau
cerita tentang dua ekor binatang yang saling menunjukkan kemampuannya.....’yuk didengarkan...!

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“KERJASAMA”

Ada sebuah kisah yang menarik tentang kerjasama. Suatu hari di sebuah hutan, seekor Kera
(Gambar 3) menantang seekor Kancil (Gambar 5) untuk berlomba memanjat pohon. Kancil
menyanggupinya, tapi dalam waktu kurang dari 5 menit Si Kera sudah berada di atas pohon
dan melambai-lambai seolah mengejek Kancil yang masih berada di bawah. Hari berikutnya
Kancil yang tidak menerima kekalahan, berbalik menantang Kera untuk berlomba mendaki
gunung. Siapa yang lebih dulu mencapai puncak gunung akan menjadi pemenang. Tanpa pikir
panjang Si Kancil berlari secepat-cepatnya. Setiba di atas ia berteriak ke bawah dan melambaikan
kakinya dengan tatapan yang tak kalah mengejek.

Lalu ada seekor Beruang (Gambar 4) yang heran melihat tingkah mereka. Beruang itu pun
bertanya, “Kalian berdua sedang apa?”. “Itu Si Kancil, masa menantang saya lomba lari ke puncak
gunung, mana kuat saya mengejarnya?”, seru Kera terengah-engah. Kancil tidak terima dan
menimpali, “Enak saja, Kera juga mengajak saya lomba memanjat pohon, ya jelas saja saya kalah.”

43
Beruang yang bijak menjadi penengah mereka, Beruang memberi ide bagaimana kalau mereka
berlomba siapa yang terlebih dulu sampai di sebuah pulau di kaki gunung dan mengambil
buah lezat yang ada di salah satu pohon di sana, dialah yang paling hebat. Mereka berdua pun
langsung berlari secepat-cepatnya untuk mencapai pulau di kaki gunung dan memetik buah
di atas pohon seperti yang dikatakan Beruang.

Kancil dengan gesit menyeberangi sungai kecil yang terbentang antara pulau dan gunung
dengan melompat-lompat kecil. Sementara Si Kera tertinggal karena tidak ada dahan yang
bisa di jadikan ayunan untuk menyeberang ke pulau itu. Sesampainya di seberang pulau Si
Kancil malah bingung sendiri. Bagaimana caranya memetik buah yang tergantung tinggi itu?

Pada saat yang bersamaan Si Kera berteriak, “Kancil, jemput aku di sini, dan aku akan
mengambilkan buah itu untuk kamu!” Kancil berpikir sejenak. Setelah yakin untuk menjemput
Kera ia pun melompat dan menjemput temannya di seberang. Kera menaiki punggung Kancil
dan mereka berdua pun sampai di pulau seberang. Sesuai janjinya Kera memanjat pohon itu dan
memetik buah untuknya dan Kancil. Dikejauhan Beruang bertepuk riang menyaksikan kerja
sama mereka berdua.
http://inspirasindah.com/index.php/inspirasi/kerjasama-dalam-tim-menjadi-kekuatan-
yang-menciptakan-keajaiban/

Kesimpulan Pelajaran:
Setiap dari kita diberikan kemampuan dari Tuhan. Seperti Kancil dan Kera berbeda dan masing-
masing memiliki peran yang penting. Kemampuan yang kita miliki berbeda satu dengan yang
lainnya. Melalui kelebihan yang berbeda itu, kita dipakai Tuhan untuk menolong orang lain.

AKTIVITAS: “BERBEDA DAN SAALING MELENGKAPI”


a. Bahan Yang Dibutuhkan:
1. Kertas Origami sejumlah ASM (perhatikan ukuran origami, Kelas Kecil bisa menggunakan
origami ukuran besar).
2. Karton putih besar.
3. Spidol warna warni untuk menulis.
4. Spidol papan tulis.
5. Lem.
6. Gunting.
b. Langkah Pembuatan:
1. Siapkan kertas origami ukuran besar.
2. Ajak ASM untuk menggambarkan tangan mereka di kertas origami menggunakan spidol/
pensil.
3. ASM menggunting sendiri bentuk tangan yang sudah digambar oleh ASM (Aktivitas 1).
4. ASM menuliskan nama dan ayat indah pada pada cetakan tangan.
5. ASM menempel karya mereka di karton putih.

44
c. Makna Aktivitas
Meski kita berbeda-beda, tetapi Tuhan Yesus pakai kita untuk bisa saling menolong dan
melengkapi.

KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Adik-adik tahukah kalian bahwa setiap orang Tuhan ciptakan unik dan berbeda. Anak kembar
sekalipun pasti memiliki perbedaan. Coba sekarang lihat teman di sebelah kanan atau kirimu,
perbedaan apa yah yang kalian lihat? (tunggu jawaban ASM).
Mengapa ya Tuhan menciptakan kita berbeda? (tunggu jawaban ASM)

Penyampaian Pelajaran (Diskusi):


1. Anak-anak dibagi ke dalam 3 kelompok dan mendiskusikan 3 gambar yang diberikan.
“Apa yang bisa aku lakukan untuk menghargai mereka?” (Gambar 6).
2. Tiap kelompok mempresentasikan jawaban mereka. Berikan alasan mengapa kelompok
memilih untuk melakukan hal itu.
3. Bantu ASM untuk melihat bahwa perbedaan yang ada di antara mereka dipakai Tuhan
untuk bisa saling melengkapi dan memberkati (Gambar 7).

Kesimpulan Pelajaran
1. Setiap dari kita dipakai Tuhan untuk melengkapi, membantu dan menolong orang di
sekitar kita dengan kemampuan yang kita miliki.
2. Kita bisa menjadi berkat bagi orang di sekitar kita dengan kemampuan yang kita miliki.

AKTIVITAS: “BERBEDA DAN SALING MELENGKAPI”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas origami sejumlah ASM (perhatikan ukuran origami, Kelas Besar bisa
menggunakan origami yang ukuran besar).
2. Karton putih besar
3. Spidol warna warni untuk menulis.
4. Spidol papan tulis.
5. Lem.
6. Gunting.

45
b. Langkah Pembuatan:
1. Bagi ASM kedalam beberapa kelompok.
2. Bagikan kertas origami ukuran besar, karton putih, spidol, lem dan gunting.
3. Ajak ASM untuk menggambarkan tangan mereka di kertas origami menggunakan
spidol/pensil.
4. ASM menggunting sendiri bentuk tangan yang sudah digambar oleh anak.
5. ASM menuliskan nama dan ayat indah pada pada cetakan tangan.
6. Masing-masing kelompok mendiskusikan dan menuliskan hal-hal apa saja yang
bisa dilakukan untuk menghargai teman-teman kita.
7. ASM menempel karya mereka di karton putih.

c. Makna Aktivitas
Meski kita berbeda-beda, tetapi Tuhan Yesus pakai kita untuk bisa saling menolong dan
melengkapi.

CERITA: “IKAN DAN BURUNG YANG SALING MEMBANTU.”


Yang dibutuhkan:
• Sumpit bekas yang bisa dipakai sebagai pegangan gambar ikan dan burung.
• Gambar ikan dan gambar burung.
• Kardus bekas/meja sebagai alas.
• Kain warna polos sebagai latar.

46
47
48
49
50
51
52
Minggu, 8 Agustus 2021
Minggu Biasa XIV (MingguKe-XI Setelah Pentakosta)

MENJADI ANAK YANG MAU MENGAMPUNI


MAZMUR 130

NILAI KRISTIANI
Tuhan Membebaskan kita dari segala kesalahan yang diperbuat.

KARAKTER YANG DIBANGUN


Rendah Hati

AYAT
“Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel!
Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
(Mazmur 130:7)

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Mazmur 130 merupakan bagian dari Mazmur Ziarah atau yang sering juga disebut sebagai
Song of Ascents atau nyanyian pendakian. Mazmur-mazmur ini dipercaya merupakan
nyanyian umat dikala mereka melakukan perjalanan pendakian menuju Bait Allah untuk
merayakan hari-hari besar. Isi dari Mazmur Ziarah biasanya adalah refleksi kehidupan
bersama dengan Allah, yaitu bagaimana Allah melibatkan diri dalam kehidupan umat
secara nyata.

53
2. Mazmur ini merupakan pengakuan di hadapan Allah bahwa umat senantiasa hidup dalam
dosa. Dosa dipahami sebagai bahaya yang merusak hubungan antara umat dengan Allah.
Rusaknya hubungan dengan Allah berakibat maut. Untuk mengatasi hal tersebut satu-
satunya cara untuk pulih adalah memohon belas kasih Allah sendiri. Meskipun murka
Allah dahsyat dan tak dapat ditanggung oleh manusia namun pada dasarnya Allah adalah
kasih yang berkenan mengampuni setiap orang yang datang kepada-Nya.

3. Oleh karena pribadi Allah yang pengampun inilah, Pemazmur mengajak umat untuk
menaruh pengharapan hanya kepada Tuhan. Hal ini juga mendorong setiap dari kita untuk
mau datang kepada Tuhan melalui doa untuk memohon ampun atas dosa-dosa kita.

4. Melalui pengampunan yang diberikan oleh Allah, kita anak-anaknya dibebaskan dan
pengampunan Allah mendorong setiap anak untuk juga dengan rendah hati mau
mengampuni siapa saja.

TATA IBADAH
1. Sapaan:
Salam jumpa, adik-adik! Selamat hari Minggu.
Siapa yang menolong kita untuk bisa ada sampai saat ini? Benar! Semuanya karena
Tuhan Yesus. Sampai saat ini kita masih kuat dan sehat karena pertolongan Tuhan. Sekarang
mari kita bersyukur dengan memuji nama Tuhan dengan riang dan wajah berseri tentunya.
2. Pujian: “Selamat Pagi Tuhan”
(https://www.youtube.com/watch?v=FoBnNcP0iIY).
3. Doa Pembukaan.
Tuhan Yesus, kami mengucap syukur untuk penyertaan-Mu sepanjang malam. Pagi ini kami
datang untuk memuji Tuhan dan mendengarkan firman Tuhan bersama-sama. Sertai
kami ya Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
4. Pujian Persiapan Firman: “Roh Kudus yang Manis.”
(https://www.youtube.com/watch?v=CrX5qntdxKQ)
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: KC 356 “Kub’ri Persembahan.”
(https://www.youtube.com/watch?v=IzdDvS-WKmc)
7. Doa Persembahan dan Penutup.
Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk setiap berkat yang telah kami terima seminggu ini.
Terimalah persembahan ini sebagai tanda syukur kami. Terimakasih juga Engkau sudah
mengajarkan kami untuk memiliki hati yang mengampuni, ajar kami terus Tuhan untuk
selalui mengasihi Engkau dan sesama kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
8. Pujian Penutup: “Mengasih dan Mengampuni Lebih Sungguh.”

54
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Adik-adik, pernahkah kamu disakiti oleh adik, kakak, atau teman-temanmu? Bagaimana rasanya?
Sulitkah kamu memaafkan mereka? Mengapa? Kakak punya cerirta tentang seorang kakak yang
tidak rela memaafkan adiknya. ‘Yuk sama-sama kita dengarkan ceritanya.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“SALING MENGAMPUNI”

Pada suatu hari Kaleb bermain dengan mainan kakaknya, Sofia. Tanpa sengaja mainan itu
patah dan Kaleb pun menjadi bingung. “Waduh bagaimana ini yah….aku sudah merusakkan
mainan kakak” (Gambar 1).

Sofia sangat marah sekali…….Kaleb tidak tahu harus bilang apa. Kaleb berusaha minta maaf,
tetapi Sofia sepertinya tetap marah. Sofia kecewa sekali karena mainannya patah. Aduh…
gimana yahh…☹ (Gambar 2).

Meski sudah minta maaf berkali-kali, Sofia juga tidak mau memaafkan Kaleb. Sofia merasa
bahwa meski sudah dimaafkan, mainannya juga tidak akan Kembali seperti semula. Ayah pun
datang untuk melerai kakak dan Kaleb (Gambar 3).

Lalu ayah mencoba menenangkan Sofia dan Kaleb. Ayah mengajak Sofia untuk mengingat apa
saja yah…yang membuat Sofia kesal dengan Kaleb. Ternyata, Kaleb tidak hanya mematahkan
mainan Sofia. Kaleb juga pernah diam-diam memakan es krim Sofia, masuk ke kamar Sofia
tanpa izin, dan mencoret-coret buku Sofia. Wah……pastilah Sofia kesal sekali (Gambar 4).

Setelah ayah mencatat semua kesalahan Kaleb, sekarang giliran Sofia menuliskan apa saja
kesalahannya. Ternyata….Sofia menyadari bahwa dia juga punya banyak kesalahan. Sofia
sadar bahwa dia juga suka tidak memberekan tempat tidur, tidak membantu ayah dan ibu,
tidak mencuci piringnya sendiri dan lupa merapikan buku-buku yang dia baca.

Lalu ayah membacakan Mazmur 130:3-4a, “Jika Engkau, ya Tuhan mengingat-ngingat kesalahan,
Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pegampunan” (Gambar 5). Wah…
Allah saja mau mengampuni kita, masakkan aku tidak mau mengampuni adikku sendiri yah?
Sofia pun memeluk Kaleb dan mereka berdua saling meminta maaf (Gambar 6).

Kesimpulan Pelajaran
Allah mengampuni kita dan membebaskan kita dari dosa. Kita sebagai anak Tuhan juga harus
belajar mengampuni siapa saja yang bersalah kepada kita.
https://www.youtube.com/watch?v=Wv5QRpTzbJY

55
AKTIVITAS: “HATI YANG MENGAMPUNI.”
a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas buffalo warna merah.
2. Stik es krim.
3. Gambar “Saling Mengampuni.”
4. Lem.

b. Langkah Pembuatan:
1. GSM mempersiapkan kertas buffalo menjadi bentuk hati.
2. Bagikan kertas buffalo bentuk hati kepada ASM.
3. Lipat kertas buffalo menjadi 2.
4. Tempelkan gambar “Saling Mengampuni” di tengah-tengah hati.
5. Tempel es krim stik untuk menjadi pegangan hati.

c. Makna Aktivitas
ASM diajarkan untuk selalu memiliki hati yang mau mengampuni.

KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Adik-adik ada yang pernah bertengkar dengan kakak atau adiknya ‘ndak? (tunggu respon ASM).
Mengapa kalian bisa bertengkar? (tunggu respon ASM). Apa perasaan kalian ketika bertengkar?
(tunggu respon ASM).

Adik-adik, kakak mau cerita kisah dari Alkitab yang menceritakan tentang adik kakak yang
bertengkar. Seperti apa yah ceritanya? ‘Yuk kita dengarkan.....

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“ESAU DAN YAKUB MENGAMPUNI”

Yakub memperlakukan kakak kembarnya Esau dengan sangat buruk. Dia menginginkan
berkat yang menjadi milik Esau, yang lebih tua darinya dengan berbohong dan menipu untuk
mendapatkan apa yang diinginkannya. Esau sangat marah ketika dia mengetahui apa yang
telah dilakukan Yakub sehingga dia mengancam akan membunuhnya. Yakub sangat takut
sehingga dia lari jauh dan bekerja untuk saudara laki-laki ibunya, Laban. Ia menikah dan
memiliki banyak anak (Gambar 1).

Dua puluh tahun kini telah berlalu. Yakub bersemangat untuk membawa keluarganya kembali
ke rumah, tetapi apakah Esau saudaranya masih menyimpan dendam dan ingin membunuhnya?
Dia berdoa agar Esau mau memaafkannya dan tidak marah (Gambar 2).

56
Untuk memastikan bahwa keluarganya akan aman, dia mengirim utusan, pelayannya, untuk
pergi memberi tahu saudaranya Esau bahwa dia akan datang. Ketika Yakub menunggu kabar
dari utusannya, ia merasa cemas sekali sambil menunggu utusan itu kembali (Gambar 3).
Pelayan itu mengirim pesan ke Esau. Ketika dia kembali, dia memberi tahu Yakub bahwa
saudaranya Esau akan datang untuk menemuinya dengan 400 orang. Yakub merasa sangat
takut dan berdoa kepada Tuhan (Gambar 4).

Kemudian berdoalah Yakub, “Ya Allah nenekku Abraham dan Allah ayahku Ishak, Engkau
memerintahkan saya untuk pulang dan Engkau sendiri yang akan membantuku. Aku tahu aku
tidak pantas mendapatkan kebaikan-Mu, tapi aku memohon kepada-Mu, jagailah kami semua,
biarlah kami semua aman dari saudaraku dan jangan sampai kakakku membunuh kami"

Yakub mengutus hamba-hambanya dengan beberapa kawanan hewan sebagai hadiah untuk
Esau ada unta, kambing, domba, sapi, keledai dan semua dengan bayinya. Bahkan dia membagi
keluarganya menjadi dua kelompok. “Jika kakakku menyerang kelompok pertama, maka
kelompok kedua akan memiliki kesempatan untuk melarikan diri,” pikirnya (Gambar 5).

Tetapi ketika Esau dan Yakub bertemu, Esau tidak menyerangnya. Sebaliknya, dia begitu senang
melihat saudaranya, Esau melupakan semua pertengkaran yang mereka lakukan dulu. Esau
memaafkan saudaranya Yakub atas semua kesalahan yang dilakukan di masa lalu (Gambar 6).
http://www.freebibleimages.org/illustrations/ls-jacob-esau-forgive/

Kesimpulan Pelajaran:
Kadangkala ketika kita melakukan kesalahan kita seringkali merasa takut untuk meminta
maaf. Tetapi melalui cerita Esau dan Yakub kita belajar untuk tidak merasa takut ketika mau
minta maaf.

AKTIVITAS: “HATI YANG MENGAMPUNI”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas buffalo berwarna merah muda atau merah.
2. Tulisan: “Aku mau mengampuni.”
3. Tali untuk mengikat.
4. Pensil warna/Spidol.

b. Langkah Pembuatan:
1. Gunting kertas menjadi bentuk hati.
2. Tempelkan tulisan “Dunia membutuhkan hati yang mengampuni.”
3. Anak menuliskan ayat indah.
4. Membuat bolongan di ujung-ujung hati.
5. Buat ikatan dengan menggunakan tali.
6. Hiasi dengan pensil warna/spidol;
c. Makna Aktivitas:
Jangan takut untuk minta maaf atas kesalahan kita, dan belajar memberikan pengampunan
kepada siapa saja.

57
KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Adik-adik, apakah kamu memiliki sesuatu yang sangat kamu sayangi? (tunggu respon ASM).
Bagaimana perasaanmu jika sesuatu yang kamu sayangi itu dirusak atau dihilangkan oleh
orang yang kamu kenal? (tunggu respon ASM). Apakah kamu bisa mengampuni mereka?
(tunggu respon ASM).

Pada saat ini, kakak ingin mengajak adik-adik untuk membaca beberapa cerita dan berikan
pendapat kalian tentang cerita itu.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


TIGA KISAH PENGAMPUNAN YANG MENGAGUMKAN

1. Ayah Yang Memaafkan ‘Pembunuh’ Putranya


Kisah yang satu ini bisa menjadi pelajaran bagi siapapun yang menyetir mobil. Apapun
bisa terjadi di jalan raya saat kita mengendarai kendaraan, apalagi bila kita sedang dalam
keadaan mabuk. Connor Hanifin menyetir mobil saat sedang dalam pengaruh alkohol,
sementara Francis Duddy menjadi penumpangnya. Mobil itu mengalami kecelakaan dan
Duddy tewas.
Connor Hanifin merasakan penyesalan yang mendalam dan tak punya muka di depan
orang tua sahabatnya itu. Namun, di luar dugaan saat pidato sebelum pemakaman, ayah
Duddy mengatakan bahwa ia memaafkan Connor. “Connor memang harus bertanggung
jawab, tapi tak bisa tanpa maaf dari kami. Duddy ingin kau hidup, Connor. Dan kami
memberikan maaf sebesar-besarnya untukmu,” kata ayah Duddy.

2. Korban Salah Tangkap, Memaafkan Orang Yang Menuduhnya


Salah satu hal yang paling tidak menyenangkan adalah terjebak dalam situasi sulit yang
tak ada hubungannya dengan kita, apalagi sampai ditangkap meski semua tuduhan yang
diberikan pada kita itu salah. Hal ini terjadi pada seorang pria bernama Jackson dan dua
temannya. Karena kesaksian seorang bocah di tahun 1975, mereka harus menjalani hukuman
penjara karena pembunuhan selama 39 tahun.
Namun usut punya usut, ternyata bocah bernama Eddie Vernon ini tak menceritakan
yang sebenarnya. Seiring berjalannya waktu dan tumbuh dewasa, Vernon merasa tidak
tenang dan terus merasa bersalah. Ia mengaku dosa pada pendeta hingga diyakinkan agar
mau berkata jujur. Tahun 2014 saat Jackson dibebaskan dan bertemu muka langsung
dengan Vernon yang sudah dewasa, ia melakukan hal yang di luar dugaan. Jackson memeluk
Vernon dan mengatakan, “Tidak apa-apa, kita berdua adalah korban dalam kejadian itu.
Aku memaafkanmu dan kukatakan hal ini secara pribadi,” kata pria itu. Vernon hanya
bisa menangis dan meminta maaf karena merasa menghancurkan hidup seseorang

58
3. Paus Yang Memaafkan Calon Pembunuhnya
Salah satu kisah memaafkan lainnya yang menggetarkan hati adalah seorang Paus bernama
John Paul II. Ia ditembak oleh seorang pemuda bernama Agca. Saat di dalam ambulance,
Bapa John Paul sudah mengatakan bahwa ia memaafkan pelakunya, padahal ia masih
dalam kondisi terluka.
Ia bahkan menemui pembunuhnya itu di penjara dan memaafkannya sekali lagi di depan
umum. Kali ini, pertemuan itu menjadi titik balik bagi Agca. Pemuda itu kemudian masuk
agama Kristen dan dikirim kembali ke negaranya di Turki.
https://www.boombastis.com/kisah-pengampunan/12825

Kesimpulan Pelajaran:
Allah adalah Allah yang Mahapengampun. Ia selalu mengampuni manusia yang dengan tulus
mau bertobat. Tuhan Yesus datang ke dalam dunia untuk mengampuni manusia yang berdosa
agar kita semua mendapatkan selamat. Jadi berusahalah untuk terus mengampuni sesama
kita yang pernah melakukan kesalahan (Gambar 7).

AKTIVITAS: “HATI YANG MENGAMPUNI.”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas buffalo warna merah (2 buah).
2. Stik es krim
3. Kertas putih/warna warni untuk menulis.
4. Double- tape dan isolasi
5. Alat tulis untuk menulis nama.

b. Langkah Pembuatan:
Lihat lampiran.

c. Makna Aktivitas
Melalui aktivitas ini ASM diajar untuk memiliki hati yang mengampuni siapa saja, meskipun
kadang-kadang sulit.

59
60
61
62
63
64
65
1. Ayah yang Memaafkan ‘Pembunuh’ Putranya

66
2. Korban Salah Tangkap, Memaafkan Orang Yang Menuduhnya

3. Paus Yang Memaafkan Calon Pembunuhnya

67
68
Aktivitas 1
Hati Yang Mengampuni
(https://www.cleanpng.com/png-clip-art-child-handshake-vector-graphics-illustrat-
7022275/)

Kalimat ditengah bisa diganti


dengan “Hati yang
Mengampuni”
Gantungan hati ini bisa dihias dan
tali yang dipakai bisa bervariasi.

Aktivitas 2
Hati Yang Mengampuni

69
#2 Gunting kedua kertas buffalo
#1 Siapkan 2 kertas buffalo merah menjadi Bentuk hati.

#3 Gunting hati yang kedua sehingga


membentuk bolongan hati di tengah. #4 Tempelkan double-tape di
Jangan lupa potongan hati yang kecil sekeliling bentuk hati yang tidak
disimpan yah… bolong.

#5 Satukan kedua mentuk hati tersebut #7 Tempelkan potongan hati kecil.

#8 Tempel bagian kiri es krim stik


#6 Ambil beberapa es krim stik dan dengan isolasi ke hati yang besar.
satukan menggunakan es krim stik.

.
#9 Siapkan beberapa kertas warna #10 Anak menuliskan nama-nama
warni untuk anak-anak menuliskan teman atau siapa saja yang mau dia
nama. ampuni.

70
Minggu, 15 Agustus 2021
Minggu Biasa XV (Minggu Ke-XII Setelah Pentakosta)

AKU MAU MEMUJI TUHAN


MAZMUR 111

NILAI KRISTIANI
Bersyukurlah kepada Tuhan dengan segenap hati

KARAKTER YANG DIBANGUN


Apresiatif

AYAT
“Haleluya! Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati”
(Mazmur 111:1a)

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Mazmur ini masuk dalam golongan Mazmur pujian atau Mazmur Haleluya. Dipercaya
Mazmur ini ditulis setelah masa pembuangan untuk keperluan peribadahan. Mazmur ini
mengingatkan kembali kepada umat bahwa Allah tidak pernah berubah, kesetiaan-Nya
kekal kepada umat-Nya.

71
2. Mazmur ini hendak menunjukkan perbuatan-perbuatan Allah yang agung, ajaib, benar
dan adil (ayat 3, 4, 7, 8). Semuanya ini patut disyukuri oleh umat setiap saat. Allah tidak
pernah melupakan janji-Nya kepada umat-Nya sejak Abraham (ayat 5), bahkan ketika
umat-Nya gagal menyatakan kesetiaan kepada-Nya, Allah tetap setia (ayat 9).

3. Atas semua kebaikan Allah itulah manusia dipanggil untuk menaikkan puji-pujian tak henti
kepada Allah.

4. Anak diajak untuk bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati dan menyatakan syukur,
sukacita, dan pengakuan imannya atas karya Allah yang telah dialaminya melalui puji-pujian.

TATA IBADAH
1. Sapaan:
Selamat pagi adik-adik, shalom....apakah kabarnya hari ini?
Apakah adik-adik merasa senang? Atau ada yang sedang bersedih?
Hari ini kakak mau ajak kita semua bersukacita sambil memuji Tuhan.
Hati yang gembira semakin bersukacita dan hati yang sedih akan berubah gembira.....!
Ayo kita bersama-sama memuji Tuhan.
2. Pujian: PKJ 216 “Berlimpah Sukacita di Hatiku.”
https://www.youtube.com/watch?v=Dm0eCXS72S4
3. Doa Pembukaan.
Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk sukacita yang Tuhan berikan kepada kami
hari ini. Kami dapat bernyanyi memuji-Mu dan memuliakan nama-Mu. Ajarkan kami selalu
memiliki hati yang penuh sukacita dalam segala hal. Di dalam nama Tuhan Yesus kami
berdoa. Amin.
4. Pujian Persiapan Firman: “Baca Kitab Suci.”
https://www.youtube.com/watch?v=aPtHDCqK2Dc
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: PKJ 146 “Bawalah Persembahanmu.”
https://www.youtube.com/watch?v=vFD57Ok5Hg4
7. Doa Persembahan dan Penutup.
Tuhan Yesus, inilah persembahan kami. Berkatilah ini semua, biarlah persembahan ini
menjadi berkat bagi siapa saja yang membutuhkan. Berkati juga setiap dari kami yang
sudah memberikan persembahan ini. Tuhan jadikan kami anak-anak yang selalu rindu
untuk memuji-Mu. Biarlah hidup kami juga selalu memuliakan Engkau. Di dalam nama
Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
8. Pujian Penutup: PKJ 16 “Mari Kawan-kawan Nyanyi Bergembira.”
https://www.youtube.com/watch?v=omAe23gT7RM

72
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN
KELAS PAUD
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
(GSM mempersiapkan gambar alat musik kecapi yang dibuat besar, bisa juga berupa gambar
yang di print besar). https://www.freepngimg.com/png/31841-harp-transparent

Adik-adik siapa yang pernah melihat alat musik ini? (GSM sambil menunjukkan alat peraga
kecapi). Apa yah namanya? Ya, benar! Ini namanya kecapi. Adakah yang tahu siapa cerita di
dalam Alkitab yang menggunakan kecapi untuk memuji Tuhan? Wah…hebat kalian benar sekali.
Jawabannya, Daud. Daud suka sekali menggunakan kecapi sambil memuji Tuhan. Seperti apa
yah suara alat musik kecapi itu? Coba yuk kita dengarkan bersama (GSM bisa memutar link
youtube: https://www.youtube.com/watch?v=ZiCdferacD4). Wah bagus sekali ‘yah suara kecapi itu.

Adik-adik kakak mau membacakan cerita bagaimana Daud memuji Tuhan, ‘yuk…kita lihat
dan dengarkan bersama.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“DAUD MEMUJI TUHAN”

https://www.komikalkitabanak.com/2018/03/daud-memuji-tuhan.html
Alat Peraga: Lihat di lampiran

Kesimpulan Pelajaran
Dalam keadaan apapun kita selalu memuji Tuhan. Dengan memuji Tuhan hati kita pun dipenuhi
sukacita selalu.

AKTIVITAS: “MEMBUAT KECAPI DAUD” (LIHAT LAMPIRAN)


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Pita (2 buah).
2. Stik es krim (2 warna).
3. Spidol papan tulis.
4. Gunting.
5. Lem.
6. Double tape.

b. Langkah Pembuatan:
1. Ajak ASM untuk menghias stik es krim dengan bebas.
2. Stik Es krim digabung dengan menggunakan lem.
3. Gunting pita berwarna sesuai ukuran stik es krim.
4. Tempelkan pita pada stik es krim (Aktivitas 1).

73
c. Makna Aktivitas
Seperti Daud yang memuji Tuhan menggunakan kecapi, ASM pun bisa memuji Tuhan
dengan segala alat musik.

KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Seorang GSM membawa gambar Yesus yang ditutupi dengan kain dan dengan wajah gembira
berkata:

“Kalian tahukah siapa idolaku?”


“Idolaku ada di belakang kain ini!”
“Ayo tebak siapa yah?”
“Aku kasih tahu yah...kalau melihat wajahnya...aku suka sekali bernyanyi.”

Ya, benar. Idolaku Tuhan Yesus (Gambar 14). Mau tahu kenapa? Karena jika melihat wajah-
Nya kakak suka sekali bernyanyi...lagu-lagu pujian untuk Tuhan Yesus (Gambar 15).

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Adik-adik, sekarang kakak mau mengajak kita semua bernyanyi “Hati yang Gembira adalah Obat.”
‘Nah sekarang kita nyanyikan lagu ini dengan wajah yang cemberut, seperti apa yah rasanya?
(GSM memberikan contoh menyanyikan lagu ini dengan wajah cemberut dan kemudian memberikan
kesempatan kepada ASM untuk berbagi perasaan mereka).

Sekarang kita coba ‘yuk menyanyikan lagu ini dengan gerakannya, tentunya lebih menyenangkan
jika kita bernyanyi dengan hati yang gembira.

Adik-adik tahukah ada seseorang bernama Daud yang sangat suka sekali memuji Tuhan. Di
dalam kitab Mazmur banyak sekali tulisan Daud yang menggambarkan kegembiraannya dan
kerinduaannya untuk memuji Tuhan (Gambar 16).

Kesukaan Daud adalah bermain kecapi. Menyanyi dan memuji Tuhan dilakukan karena Daud
sangat mencintai Tuhan. Melalui pujiannya Daud sedang menunjukkan betapa Tuhan begitu
baik dan melalui nyanyiannya Daud ingin membuat orang lain juga merasakan sukacita, buktinya
Daud senang menghibur Saul dengan kecapinya (Gambar 17).

Memuji Tuhan dengan hati yang gembira juga bisa menghibur orang lain yang sedang merasa
sedih. Siapa yang mau memuji Tuhan dengan hati yang gembira? ‘Yuk kita nyanyikan lagi lagu
“Hati yang Gembira adalah Obat” dengan gerakannya.

74
Kesimpulan Pelajaran
ASM diajak untuk bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati dan menyatakan syukur,
sukacita, dan pengakuan imannya atas karya Allah yang telah dialaminya melalui puji-pujian
(Gambar Ilustrasi).

AKTIVITAS: “MEMBUAT MUSICAL SHAKERS”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Spidol.
2. Piring kertas ukuran besar.
3. Steples.
4. Pita warna-warni.

b. Langkah Pembuatan:
1. Warnai piring kertas dengan spidol.
2. Siapkan pita warna warni yang sudah digulung.
3. Tempelkan pita warna-warni pada pinggir piring kertas.
4. Tuliskan Ayat Indah pada tengah piring kertas.

c. Makna Aktivitas
Seperti Daud yang senang memuji Tuhan menggunakan kecapi, ASM pun bisa memuji Tuhan
dengan segala alat musik.

KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Adik-adik siapakah yang suka bernyanyi? (tunggu respon ASM).
Apa lagu favorit kalian? (tunggu respon ASM).
Kalian tahukah apa makna lagu itu? (tunggu respon ASM).

Hari ini kakak mau menunjukkan beberapa lagu yang ada di dalam Kidung Jemaat dan
bagaimana pencipta lagu itu bisa menggubah lagu itu (GSM membagi ASM ke dalam kelompok
dan masing-masing kelompok diberikan 1 lagu untuk didengarkan juga dibaca latar belakangnya).

Penyampaian Pelajaran (Diskusi)


1. GSM membagi ASM ke dalam kelompok.
2. Berikan 1 lagu untuk tiap kelompok.
3. Setiap kelompok menceritakan kembali cerita latar belakang lagu yang dibaca.

75
4. Mendiskusikan setiap cerita dengan pertanyaan:
• Siapa penulisnya?
• Apa judul lagunya?
• Di mana dia menuliskannya?
• Mengapa dia menulis lagu itu?
• Bagaimana dia menuliskan lagunya?
5. GSM dan ASM bersama-sama mengambil kesimpulan dari latar belakang lagu tersebut.

Kesimpulan Pelajaran
Dalam keadaan apapun kita harus selalu belajar bersyukur kepada Tuhan. Dengan bersyukur
hati kita lebih senang dan tenang karena melalui ungkapan syukur, kita menaruh harapan
kepada Tuhan senantiasa.

AKTIVITAS: “MEMBUAT LAGU UNGKAPAN SYUKUR”


a. Bahan yang Dibutuhkan
Musik latar: https://www.youtube.com/watch?v=TJepPXimkKU&pp=wgIECgIIAQ%3D%3D

b. Langkah Aktivitas:
ASM mendengarkan musiknya dan mencari kata-kata yang pas untuk nada lagu ini.

c. Makna Aktivitas
ASM dapat merasakan bahwa memuji Tuhan mendatangkan sukacita bagi semua orang.

76
77
78
79
80
81
82
83
84
Gambar 17
Daud Menghibur Saul
(http://www.freebibleimages.org/illustrations/david-psalms/)

Bahan yang Dibutuhkan:

Langkah Pembuatan:

LANGKAH #1 LANGKAH #2 LANGKAH #3 LANGKAH #4

Aktivitas 1
Membuat Kecapi Daud

85
Bahan yang Dibutuhkan:

Langkah Pembuatan:
LANGKAH #1 LANGKAH #2 LANGKAH #3

Warnai piring Siapkan pita/tali warna warni. Tempel pita/tali


kertas warna-warni pada
kertas.

Piring kertas bisa


juga dituliskan Ayat
Indah.

Aktivitas 2
Membuat Musical Shakers

86
Minggu, 22 Agustus 2021
Minggu Biasa XVI (Minggu Ke-XIII Setelah Pentakosta)

AKU MASIH DI SINI UNTUK SETIA


EFESUS 6:10-20

NILAI KRISTIANI
Tetaplah Setia Kepada Tuhan

KARAKTER YANG DIBANGUN


Setia

AYAT
“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.”
(Efesus 6:10)

URAIAN PELAJARAN
1. Surat Efesus ditulis oleh rasul Paulus ketika ia dipenjara di kota Roma, dikarenakan
kesetiaannya mengabarkan Injil. Nampaknya analogi yang dipakai Paulus dalam
bacaan ini terinspirasi oleh bala tentara romawi yang senantiasa mengenakan
pakaian lengkap, baik ketika berjaga maupun bertempur.

2. Ayat 11-13 memperlihatkan betapa pentingnya orang percaya tetap mengenakan


seluruh senjata Allah, baik ketika mereka sedang bertahan (ayat 11) maupun
mengadakan perlawanan (ayat 13) karena seluruh senjata itulah yang menjadi
kekuatan dan perlindungan bagi orang percaya untuk tetap berada di jalan Allah.

3. Nampaknya ikat pinggang kebenaran bermakna menjaga segala sesuatu tetap


pada tempatnya sebagaimana kebenaran juga berlaku demikian dalam kehidupan,
sedangkan baju zirah merupakan perlindungan menyeluruh demikian pula orang
percaya diminta untuk berlaku adil dalam hidupnya. Iman sebagai perisai
membentengi orang percaya dari tipu daya iblis, sedangkan ketopong keselamatan
merupakan hal pokok yang menopang seluruh perlengkapan karena ia melindungi
kepala dan pedang Roh menjadi keperkasaan orang percaya karena dalam
peperangan rohani mereka tidak sendirian tetapi Roh Kudus beserta dengan mereka.

4. Surat ini memberi kekuatan jemaat yang pada waktu itu bergumul di tengah
penduduk kota Efesus yang sebagian besar merupakan penyembah dewa-dewi
Yunani. Paulus berharap, jemaat dapat tetap setia mempertahankan imannya di
tengah berbagai tantangan dalam masyarakat.

5. Pada pelajaran ini, anak diharapkan mampu menyatakan kasih dan kesetiaannya untuk
tetap mengikut Tuhan Yesus.

87
TATA IBADAH
1. Sapaan:
Selamat pagi adik-adik. Siapa yang tadi pagi berangkat ke Sekolah Minggu masih di suruh-
suruh? (tunggu respon ASM).
Siapa yang berangkat Sekolah Minggu pagi ini sudah mempersiapkan Alkitabnya sendiri?
(tunggu respon ASM).
Bersyukur sekali kalau hari ini kita bisa bangun pagi dengan badan yang sehat dan masih
bisa sampai digGereja dalam keadaan yang baik. Itu semua karena kasih dan kebaikan Tuhan
Yesus untuk kita. ‘Yuk kita puji dan muliakan nama Tuhan dengan bernyanyi bersama.
2. Pujian: “Sungai Sukacita-Mu.”
3. Doa Pembukaan.
Tuhan Yesus, terimakasih untuk kebaikan-Mu atas kami semua. Hari ini kami mau memuji
Tuhan dan mendengarkan cerita Alkitab bersama teman-teman. Tolonglah kami, ya Tuhan
dan hadirlah di tengah-tengah kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
4. Pujian Persiapan Firman: “Firman Tuhan Ada Di Hatiku.”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: KC 256 “Kub’ri Persembahan.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Mengikut Yesus Keputusanku.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Adik-adik ada seseorang yang bertugas untuk melindungi negara kita. Siapakah mereka,
apakah ada yang tahu? (tunggu jawaban ASM). Betul! Namanya tentara (apabila memungkinkan
GSM bisa menggunakan baju tentara).

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Siapa yang pernah melihat tentara? (tunggu jawaban ASM).
Kira-kira tentara itu pakai baju warna apa yah? (tunggu jawaban ASM).
Ada yang tahu tugas tentara itu apa? (tunggu jawaban ASM). Betul tugas tentara adalah
membela dan melindungi negara kita. “Wah berat sekali yah tugasnya....!”
Kira-kira tentara selalu bawa apa ya ketika bertugas membela negara? (tunggu jawaban ASM)
Pada hari ini kakak membawa tas yang isinya adalah perlengkapan yang bisa dipakai oleh kita
semua untuk menjadi anak Tuhan yang baik dan melawan si jahat. Apa saja ya isinya? ‘Yuk kita
lihat sama-sama.

88
1. Ikat pinggang kebenaran (tempelkan tulisan kata “kebenaran” di tali pinggang).
2. Baju zirah keadilan (GSM bisa membuat pelindung dada/baju zirah dari karton besar dan
tempelkan tulisan kata “keadilan”).
3. Kasut kerelaan (bisa pakai sepatu dan tempelkan tulisan “kerelaan mewartakan injil”).
4. Perisai iman (GSM bisa membuat perisai dari nampah).
5. Ketopong keselamatan (GSM bisa menggunakan helm).
6. Pedang roh (pedang main-mainan).

Bagaimana semua peralatan rohani ini kita pakai? Tampak gagah ya.

Kakak memiliki cerita:


Adalah tiga orang sahabat bernama, Gama, Nael dan Bimba. Mereka selalu bersama-sama.
Suatu kali dalam perjalanan pulang sekolah mereka menemukan 1 lembar uang Rp.20.000,-
di jalan.

“Wah….kayaknya asik nih kalau kita bagi bertiga”, kata Bimba!”


“Jangan….mungkin pemiliknya masih mencari-cari, kan kasihan," Gama menyela.
“Ah sudahlah…kita pakai buat beli es krim saja uang temuan ini, panas ‘nih udaranya…pasti
segar makan es krim,” usul Bimba.
“Gama…aku tidak mau mengambil uang itu, jangan-jangan orangnya masih mencari, kasihan..
mungkin dia sangat membutuhkan”, kata Nael.
“Betul Nael, aku setuju, lagi pula mengambil sesuatu yang bukan milik kita kan tidak boleh.
Minggu lalu kakak Sekolah Minggu juga sudah mengingatkan kita untuk tidak mengambil apa
yang bukan milik kita.

(Dari sepenggal cerita ini GSM bisa menjelaskan bagaimana peralatan rohani bisa digunakan).

Kesimpulan Pelajaran
Tuhan membantu kita dengan memberikan perlengkapan rohani untuk membuat kita kuat
terhadap si jahat.

AKTIVITAS: “MENEMPELKAN PERLENGKAPAN ROHANI”

a. Bahan Yang Dibutuhkan:


1. Gambar perlengkapan rohani.
2. Gambar perempuan atau laki-laki.
3. Gunting.
4. Lem.
5. Alat mewarnai.

89
b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan gambar perlengkapan rohani dan gambar orang disesuaikan dengan jenis
kelamin kepada ASM.
2. Gunting perlengkapan rohani.
3. Tempelkan di gambar anak perempuan/anak lagi-laki milik GSM.
4. Minta ASM untuk mewarnai gambar miliknya.

c. Makna Aktivitas
ASM semakin mengerti bahwa Tuhan memperlengkapi kita untuk melawan si jahat dan
hidup setia di dalam-Nya.

KELAS KECIL DAN KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Adik-adik kita baru saja merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-76 tahun. Ada yang
tahukah...dulu pahlawan kita ketika mau berperang mereka membawa apa aja ya? (tunggu
jawaban ASM). Ternyata mereka harus mempersiapkan diri sebelum berperang.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Sebelum bercerita siapkanGambar pemain sepak bola
• Prajurit
• pemadam kebakaran
• penyelam
• ikat pinggang
• ketopong
• pedang (mainan)
• sepatu bot besar
• pelindung dada,
• perisai
• kartu kebenaran dan kebohonga

1. Angkat foto seorang pemain sepak bola (Gambar 2) dan tanyakan kepada ASM apakah
mereka tahu siapa dia. Selanjutnya perlihatkan gambar seorang prajurit (Gambar 1), lalu
seorang petugas pemadam kebakaran (Gambar 3), dan terakhir seorang penyelam
(Gambar 4).
2. GSM bertanya:
Apakah ada yang memperhatikan kesamaan dari gambar-gambar ini? (Setiap orang
mengenakan semacam baju besi atau perlengkapan pelindung).

90
3. GSM menjelaskan:
Didalam banyak pekerjaan atau aktivitas, penting sekali untuk memiliki perlengkapan
yang tepat untuk melindungi diri kita. Apa yang akan terjadi jika petugas pemadam
kebakaran masuk ke gedung yang terbakar tanpa perlengkapannya? (Dia akan terbakar).
Apa yang akan terjadi pada seorang penyelam jika menyelam tanpa perlengkapannya?
(Dia akan kekurangan oksigen dan tidak bisa bernafas, lalu tenggelam).

4. GSM bertanya:
Apakah di dalam hidup ini kita membutuhkan perlindungan?
Kira-kira kita membutuhkan perlindungan dari apa saja? (tunggu jawaban ASM).

5. GSM bertanya:
Apakah kita membutuhkan perlindungan dari si jahat?
Jelaskan bahwa sama seperti orang membutuhkan banyak hal untuk melindungi diri
mereka sendiri dari bahaya dalam pekerjaan mereka, Tuhan telah memberi kita jenis
"perlengkapan" atau alat untuk melindungi kita dari si Jahat. Dalam cerita Alkitab hari ini,
Paulus menulis bahwa perlengkapan ini seperti perlengkapan senjata seorang prajurit. Hari
ini kita akan mendengar tentang bagaimana Tuhan memberi kita perlengkapan senjata
untuk membantu kita melawan si jahat dan memampukan kita untuk terus setia hidup
mejadi anak-anak di dalam Tuhan.

6. Jelaskan “perlengkapan” apa saja yang Tuhan beri:


• Ikat pinggang kebenaran.
Kita hanya menemukan Kebenaran di dalam Tuhan, dan ketika kita membungkus
Kebenaran ini di sekeliling kita seperti ikat pinggang, itu menyatukan semuanya.
• Kenakan pelindung dada (baju zirah).
• Kenakan kasut sepatu bot/sepatu.
Jelaskan: kasut dipakai untuk melindungi kaki dan membantu seorang prajurit untuk
berlari dengan berani ke dalam pertempuran. Kita diajak untuk berani mewartakan
Firman Tuhan melalui perkataan dan perbuatan kita.
• Angkat perisai.
Jelaskan perisau digunakan untuk melindungi dari panah musuh. Paulus berkata
perisai kita adalah iman kita di dalam Kristus. Ketika roh jahat mencoba menembakkan
panah kejahatan, kita dapat mempertahankan iman kita kepada Yesus dan dilindungi.
• Pakai helm/topi.
Jelaskan, mengapa kita harus memakai helm? (Untuk melindungi kepala kita). Untuk
melindungi diri kita dari pikiran-pikiran jahat, kebohongan, dll.
• Angkat pedangnya.
Jelaskan bahwa Tuhan juga telah memberi kita senjata untuk melawan. Kita memiliki
pedang Roh, yang dapat kita anggap sebagai Firman Tuhan. Dengan Firman Tuhan
kita ditolong untuk melawan si jahat.

7. Jelaskan kepada ASM bahwa perlengkapan rohani ini Tuhan berikan untuk membantu
kita, anak-anak-Nya supaya hidup lebih setia di dalam Tuhan.

91
Kesimpulan Pelajaran
Dengan perlengkapan rohani yang Tuhan berikan, kita semakin disiapkan untuk melindungi
diri dari yang jahat dan hidup lebih setia di dalam Tuhan.

AKTIVITAS: “BUKU MINI PERLENGKAPAN ROHANI”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Pola gambar perlengkapan rohani (Aktivitas 2).
2. Alat mewarnai.
3. Alat tulis.

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan gambar perlengkapan rohani kepada ASM.
2. Warnailah seluruh gambar perlengkapan rohani.
3. Tekuk gambar perlengkapan rohani sesuai cobtoh sehingga bisa menjadi buku mini.

c. Makna Aktivitas
ASM dapat mengingat dan mengerti seluruh perlengkapan rohani yang diberikan Tuhan
untuk memperlengkapi kita melawan si jahat dan hidup setia di dalam-Nya.

92
93
94
Aktivitas 1
Perlengkapan Rohani

95
96
Aktivitas 2
Gambar Perlengkapan Rohani

97
(CONTOH HASIL JADI)

http://sekolaminggu.blogspot.com/2016/05/contoh-buku-mini-perlengkapan-senjata.html

98
Minggu, 29 Agustus 2021
Minggu Biasa XVII (Minggu Ke-XIV Setelah Pentakosta)

TUNJUKKAN AKSIMU!
YAKOBUS 1:17-27

NILAI KRISTIANI
Anak berani menjadi pelaku firman seperti yang Tuhan Yesus kehendaki

KARAKTER YANG DIBANGUN


Aktif

AYAT
“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab
jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Jadilah pelaku firman dan bukan hanya
pendengar; jika tidak, kamu menipu diri sendiri.”
(Yakobus 1:22)

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Surat Yakobus dalam kanon Perjanjian Baru digolongkan sebagai surat am (umum)
karena ditujukan tidak secara spesifik kepada jemaat tertentu melainkan kepada
jemaat secara umum di daerah Asia kecil. Surat ini memberi nasihat kepada orang

99
Kristen untuk tidak hanya beriman tetapi juga menyatakan iman dalam kehidupan
nyata. Oleh sebab itu topik yang dibahas berkisar mengenai hal mendasar dalam hidup
sehari-hari seperti kekayaan, kemiskinan, godaan, ucapan mulut, pertengkaran,
keangkuhan, kerendahan hati, kesabaran, doa dan lain sebagainya.

2. Yakobus banyak menaruh perhatian pada mudahnya orang berkata-kata mempromosikan


imannya tetapi pada akhirnya kata-kata itu tidak ada gunanya karena iman baru
terlihat melalui tindakan nyata.

3. Nampaknya terdapat gejala yang sama di daerah Asia Kecil, di mana jemaat sering
kali jatuh dalam pertikaian oleh karena kesombongan rohani atau mudah jatuh pada
pengajaran sesat karena memercayai orang-orang yang pandai berkata-kata. Yakobus
juga menangkap bahwa ke dalaman iman bukan dipengaruhi oleh pandainya seseorang
berkata-kata. tetapi ketika ia menunjukkannya sebagai kesaksian dalam kehidupan
bersama di tengah jemaat.

4. Banyak mendengar dan lambat berkata-kata merupakan resep jitu untuk mencegah
orang bertengkar dan saling berbantah bantahan, karena orang secara umum lebih
gampang dan cepat berkata-kata serta marah daripada mendengar. Melalui surat ini
selain Yakobus ingin mengingatkan pentingnya kesatuan dalam jemaat, juga jemaat
diajak untuk menunjukkan imannya melalui kehidupan mereka sehari-hari.

5. Pada pelajaran hari ini anak diajar untuk berani menjadi pelaku firman seperti yang
Tuhan Yesus kehendaki.

TATA IBADAH
1. Sapaan
Halo, Adik-adik, apa kabar?
Siapa yang tadi saat datang langsung menyapa dan memberi senyum kepada teman-
temannya? (tunggu respon ASM).
Hari ini kita mau belajar menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan dengan bersikap peduli
kepada siapapun, seperti Tuhan Yesus juga peduli kepada kita.
2. Pujian: “Mari Kita Bersukaria.”
3. Doa Pembukaan.
Terimakasih Tuhan karena Engkau telah menyertai hidup kami sampai saat ini. Hari ini
dengan penuh syukur kami datang ke Sekolah Minggu, hendak memuji nama-Mu serta
mendengarkan firmna-Mu. Tolong kami untuk bersikap baik dan menyenangkan hati-
Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
4. Pujian Persiapan Firman: “Firman Tuhan Kudengar.”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Aku Bawa Persembahan.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
Ya, Tuhan, terimalah persembahan kami ini agar dapat digunakan untuk kemuliaan
nama-Mu. Ajar kami Tuhan untuk selalu peduli terhadap orang-orang di sekitar kami
sehingga banyak orang mengenal Engkau melalui perbuatan kami. Amin.
8. Pujian Penutup: “Kasih-Nya Seperti Sungai.”

100
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Selamat hari Minggu, adik-adik semua!
Ada yang bisa bantu kakak membuka botol minuman ini? Aduhh...susah sekali nih... (usahakan
botol minum tersebut susah dibuka). Wah ternyata botol ini tidak bisa dibuka oleh satu atau
dua orang saja. Kayaknya kita butuh bantuan lebih banyak. Ayo...siapa yang mau bantu lagi?

Penyampaian Pelajaran (Cerita):


a. Bagi ASM ke dalam 2 kelompok.
Setiap kelompok akan mendapat tugas untuk membuat bagian rumah dari stik es krim yang
sudah disiapkan.
b. Masing-masing kelompok diberikan 50/100 stik es krim stik (stik es krim bisa diganti
dengan apa saja).
c. GSM memberikan petunjuk:
• Setiap kelompok membuat bagian rumah; ruang tamu dan kamar tidur.
• Gunakan semua stik es krim yang diberikan.
• Harus dilakukan bersama-sama.
d. Setiap kelompok menceritakan hasil dari pekerjaannya.
• Adakah yang menyenangkan ketika membuatnya?
• Adakah yang kurang menyenangkan?
e. GSM menjelaskan bahwa firman Tuhan hari ini berbicara tentang bagaimana menjadi
pelaku firman dan tidak hanya menjadi pendengar saja. Apa yang terjadi jika anggota
kelompoknya hanya mendengarkan perintah GSM tetapi tidak melakukannya, apakah
bagian rumahnya bisa selesai?
f. Ajak ASM untuk melihat bahwa menjadi pelaku firman adalah penting karena Tuhan mau
melalui anak-anak, Firman Tuhan dapat digenapi. Misalnya: Tuhan Yesus mengajarkan
kita untuk mengasihi, tetapi kita malah suka marah-marah. Akibatnya kasih Tuhan tidak
dapat dirasakan oleh semua orang (GSM bisa memberikan contoh lain yang dekat dengan
kehidupan ASM).

Kesimpulan Pelajaran
Firman Tuhan hendaknya dilakukan di dalam kehidupanku (Gambar Ilustrasi).

AKTIVITAS: “AKU PELAKU FIRMAN”


a. Bahan Yang Dibutuhkan: (Lihat lampiran)

101
1. Kertas buffalo (3 warna).
2. Gunting
3. Lem/double tape.
4. Alat tulis.
5. Spidol papan tulis.

b. Langkah Pembuatan:
1. GSM membuat pola kelopak bunga dan lingkaran pada kertas buffalo yang berbeda
warna (Aktivitas 1).
2. Bagikan pola kelopak bunga dan lingkaran tersebut kepada ASM (masing-masing 1
set).
3. Tempelkan menjadi bungan yang besar dengan beralaskan kerta buffalo lainnya.
4. Tuliskan Ayat Indah di dalam lingkaran bunga (Aktivitas 1).

c. Makna Aktivitas:
ASM diajak untuk menjadi pelaku Firman.

A. KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Hari ini kakak membawa “kotak kebutuhan”. Siapa yang memegang kotak ini akan menyebutkan:
1. Nama
2. Kebutuhannya
3. Hal yang ingin dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemegang kotak sebelumnya.

Setiap anak harus menjawab dalam hitungan ketiga.


Permainan ini bermaksud untuk mengajak ASM agar aktif dan peka terhadap kebutuhan
orang lain.
Penyampaian Pelajaran (Menonton Film dan Diskusi)
1. Pemutaran film pendek: https://www.youtube.com/watch?v=Gxelhv3DBPA.
ASM diajak untuk merenungkan apa yang terjadi di film tersebut. Bagaimana perbuatan
baik yang kita lakukan bisa menggerakkan orang lain untuk juga berbuat baik.

2. Lanjutkan diskusi dengan pertanyaan:


Apa yang lebih penting, mendengarkan apa yang benar atau melakukan apa yang benar?
Mengapa? (tunggu jawaban ASM).

3. Jelaskan mengapa tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata?


Menurutmu apa artinya itu?

102
Jika seseorang berkata bahwa dia adalah orang yang jujur tetapi mencuri dari orang,
apakah dia dapat dipanggil sebagai orang yang jujur?
Jika seseorang berkata dia jujur tetapi dia berbohong kepada orang lain, apakah dia bisa
disebut sebagai orang yang jujur?
Itulah yang dimaksud dengan "tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata"; Anak
Tuhan ditentukan oleh tindakan kita, bukan apa yang kita katakan tentang diri kita sendiri.

4. Itulah mengapa Firman Tuhan berkata untuk menjadi pelaku firman; untuk mematuhi
apa yang diajarkan atau dibaca di dalam Alkitab. Siapapun dapat mendengar tentang
melakukan hal yang benar; namun sebagai anak Tuhan kita juga harus MELAKUKAN hal
yang benar.

5. Ketika kita melalukan sesuatu yang baik dan benar bagi orang lain, hal ini akan menular
dan membuat orang-orang di sekitar kita pun ikut melakukannya.

Kesimpulan Pelajaran
Ketika aku (ASM) melakukan Firman Tuhan, hal itu akan membuat orang lain juga melakukannya.

AKTIVITAS: “Invisible Friend”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas warna warni.
2. Alat tulis untuk menulis nama.

b. Langkah Pembuatan:
1. Setiap ASM diberikan kertas warna warni.
2. Setiap ASM menuliskan namanya di kertas tersebut.
3. Kertas nama ASM dikumpulkan
4. Kemudian setiap ASM mengambil satu kertas yang berisi nama temannya.
5. Harap nama yang didapatkan dirahasiakan. Mohon GSM mencatat nama seluruh
ASM dan nama teman yang didapatkan.
6. ASM bertugas mendoakan temannya selama satu minggu setiap sebelum tidur
malam.
7. Bagikan kertas “Prayer Wall” kepada masing-masing ASM (Aktivitas 2).
8. Minggu depan ASM memberikan laporan doa kepada GSM.

c. Makna Aktivitas
Aku (ASM) bisa melakukan sesuatu untuk teman-temanku.

103
B. KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Hari ini kakak membawa “kotak kebutuhan”. Siapa yang memegang kotak ini akan menyebutkan:
1. Nama
2. Kebutuhannya
3. Hal yang ingin dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemegang kotak sebelumnya.

Setiap anak harus menjawab dalam hitungan ketiga.


Permainan ini bermaksud untuk mengajak ASM agar aktif dan peka terhadap kebutuhan
orang lain.

Penyampaian Pelajaran (Menonton Film dan Diskusi)


1. (Pemutaran film pendek kisah nyata berjudul: “Chicken a la Carte”, produksi tahun 2005
→ Pemutaran film pendek: https://www.youtube.com/watch?v=Gxelhv3DBPA.
ASM diberi kesempatan untuk merenungkan apa yang terjadi pada film tersebut. Ajak
ASM untuk berbagi apa yang mereka rasakan setelah melihat film tersebut.
2. Ajak ASM untuk melihat bahwa orang-orang yang kelaparan banyak di sekitar kita.
Seringkali kita melupakan mereka.
3. Baca Yakobus 1:17-27 yang mengingatkan kita untuk menjadi pelaku firman. Diskusikan
dengan ASM apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi pelaku firman dalam konteks
orang-orang kelaparan yang ada di sekitar kita.
4. Mengajak ASM untuk memiliki kepedulian dan mau memperhatikan orang di sekitarnya.
Bersama-sama mendiskusikan bagaimana caranya dan berupaya memberikan yang terbaik
bagi Tuhan dan sesama.

Kesimpulan Pelajaran
Tuhan memakai anak-anak-Nya untuk menjadi pelaku firman dan peduli kepada sekitarnya.

AKTIVITAS: “PROYEK PEDULI SESAMA”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas warna warni.
2. Alat tulis.
3. Kotak Peduli Sesama.

104
b. Langkah Pembuatan:
1. Setiap ASM dibagikan kertas warna warni.
2. Minta ASM untuk menuliskan komitmennya dalam membantu sesama.
3. Memasukkan ke dalam ‘Kotak Peduli Sesama’.
4. ASM diberikan waktu satu minggu untuk melakukannya.
5. Bagikan pengalaman ‘Peduli Sesama’ ini di Minggu depannya (jika berkenan ASM
dapat mendokunetasikannya melalui hasil foto).

c. Makna Aktivitas
Dengan peduli kepada sesama ASM diajak untuk melakukan Firman Tuhan.

105
Bahan yang Dibutuhkan:

Langkah Pembuatan:

#1. Membuat Cetakan #2. Cetak bagian 8 bagian pinggir

#4. Tempel seperti contoh.


#3. Gunting • Tulis di bagian tengah “AKU
PELAKU FIRMAN”.
• Tulis di bagian pinggir apa saja
yang bisa aku lakukan (contoh-
contohnya).

Aktivitas 1
Aku Pelaku Firman

106
Setiap ASM berdoa untuk temannya minta tolong orangtua/wali untuk memberikan
tanda senyum 😊 di kotak tersebut.

Aktivitas 2
INVISIBLE FRIEND

107
108

Anda mungkin juga menyukai