Ibadah RT Minggu Februari
Ibadah RT Minggu Februari
2018
Pancaran Air Hidup • 21 February 2018 • Dewan Pembinaan Teologi GKJW
"Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau
seperti suatu giliran jaga di waktu malam." Mazmur 90:4
Hari ini kita sudah berada di penghujung tahun 2018! Hampir semua orang
berkata: "Ga terasa ya...waktu begitu cepat." Dari hari ke minggu, dari minggu ke
bulan, dan dari bulan ke tahun, semua berjalan seolah-olah hanya sekejap mata!
Rasa-rasanya baru kemarin kita merayakan perayaan tahun baru, tapi kini hanya
tinggal hitungan jam, menit dan detik, tahun 2018 segera berakhir dan kita akan
memasuki tahun yang baru. Musa pun menyadari betapa cepatnya hari-hari yang
dijalani manusia: "Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi,
seperti rumput yang bertumbuh, di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di
waktu petang lisut dan layu." (Mazmur 90:5-6).
Satu hal yang tak boleh kita lupakan adalah mengucap syukur kepada Tuhan!
Bersyukur atas penyertaan Tuhan, dan bersyukur atas campur tangan Tuhan di
sepanjang tahun 2018; tanpa Tuhan, kita tidak akan mampu menjalani hari-hari
kita, "Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku."
(Mazmur 54:6). Karena waktu itu teramat singkat dan berlalunya buru-buru,
marilah kita: 1. Pergunakan waktu sebaik mungkin, "...perhatikanlah dengan
saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti
orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah
jahat." (Efesus 5:15-16). Jangan lagi suka menunda-nunda apa yang bisa
dikerjakan sekarang, dengan alasan masih ada hari esok, padahal tak seorang pun
tahu secara pasti apa yang akan terjadi di kemudian hari, apakah kita masih
memiliki kesempatan ataukah tidak, "Janganlah memuji diri karena esok hari,
karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1).
2 Timotius 2:7
SETIAP orang mempunyai kerinduan untuk berhasil dalam menjalani kehidupan ini. Orangtua
menyekolahkan anaknya di berbagai jenjang pendidikan supaya kelak boleh meraih cita-cita
mereka, anak-anak juga diperlengkapi dari segi iman dalam setiap ibadah, mulai dari Sekolah
Minggu, Remaja, Pemuda.
Begitu juga orang tua dalam wadah Pria/Kaum Bapa dan Wanita/Kaum Ibu. Semua itu punya tujuan
supaya setiap orang percaya mempunyai pengertian, baik dari segi iman dan ilmu pengetahuan.
Ada tradisi dikalangan orang Israel yakni mereka menjadikan keluarga sebagai wadah utama untuk
mendidik anak-anak melalui pengajaran nilai-nilai moral dan etika bahkan contoh serta teladan yang
baik. Disamping itu juga orangtua memegang peranan yang sangat penting untuk mendidik anak-
anak dalam berbagai kesempatan (Ul. 6:4-9).
Bagian Alkitab di hari ini memberikan pengertian kepada keluarga-keluarga Kristen, untuk
senantiasa membangun persekutuan yang kuat dan erat di dalam Tuhan, karena hanya dari Dialah
sumber pengertian itu, seperti juga yang dikatakan dalam Amsal 1:7a, “Takut akan Tuhan adalah
permulaan pengetahuan”.
Sebab dunia sekarang ini menawarkan banyak pengertian yang melenceng dari Firman Tuhan,
pengertian yang hanya mengandalkan hikmat manusia yang pada akhirnya membuat manusia jatuh
lebih jauh dalam dosa. Oleh karena itu, mulailah dari keluarga pengajaran yang benar di dalam
Tuhan Yesus, mintalah Dia selalu memperlengkapi kita dengan hikmat-Nya. Amin.
Doa : Ya Tuhan, perlengkapilah kami dengan hikmat-Mu supaya kami hidup dalam pengertian
untuk melakukan apa yang Engkau kehendaki. Amin.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul RENUNGAN: Hidup dalam
Pengertian, http://manado.tribunnews.com/2018/02/23/renungan-hidup-dalam-pengertian.
Editor: Aswin_Lumintang