Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Dalam menentukan penerima beras miskin saat ini masih dilakukan secara manual.
Sehingga dapat saja terjadi kekeliruan dalam Penentuan siapa yang berhak menerima
dan yang tidak berhak. Dalam kecamatan syamtalira aron sering terjadinya penerima
beras miskin yang tidak sesuai dengan ketentuan. Penentuan penerima beras miskin
masih belum memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Supaya Penentuan penerima
beras miskin dapat dilakukan dengan baik maka dibutuhkan sebuah sistem. Oleh
sebab itu, perlu dibuat sebuah sistem yang mampu menghitung bobot kriteria-kriteria
dari semua data informasi, agar beras miskin yang disalurkan tepat sasaran. Masing-
masing informasi memiliki kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan
terpilih untuk menerima beras miskin. Sistem Pengambilan Keputusan Penerima
Beras Miskin dengan memperhitungan nilai bobot pada setiap kriteria. Penelitian ini
menggunakan metode Elimination and Choice Translation Reality (ELECTRE) untuk
menentukan perangkingan pada data calon penerima beras miskin pada kecamatan
Syamtalira Aron. Metode ELECTRE merupakan salah satu metode pengambilan
keputusan multi kriteria berdasarkan pada konsep Outrangking dengan menggunakan
perbandingan berpasangan dari alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang
sesuai. Adapun kriteria yang dipakai yaitu: Penghasilan, Dinding Rumah, Lantai
Rumah, luas Lantai, dan WC. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat
membantu dalam penentuan penerima beras miskin pada kecamatan Syamtalira Aron.
Hasil penelitian ini yaitu rekomendasi calon penerima beras miskin dari yang paling
layak hingga yang tidak layak menerima beras miskin berdasarkan dari hasil
perangkingan dengan menggunakan Metode ELECTRE.
Kata kunci: Metode ELECTRE, kriteria, Penerima raskin.

xi

Anda mungkin juga menyukai