1
LATAR BELAKANG
• Ada empat masalah gizi utama di Indonesia yaitu Kekurangan Energi
Kronik (KEK), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY),
Kekurangan Vitamin A (KVA),dan Anemia Gizi Besi (AGB).
• KEK adalah penyebab dari ketidakseimbangan antara asupan untuk
pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi.
• Salah satu masalah gizi pada ibu hamil yaitu kekurangan energi
kronik. Kekurangan Energi Kronik (KEK) yaitu suatu keadaan ibu
hamil yang menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama
(kronik) dengan berbagai timbulnya gangguan kesehatan pada ibu
hamil.
3
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan data WHO tahun 2018, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
mencapai 126 dari 100.000 kelahiran hidup.
• Berdasarkan data Riskesdas (2018) persentase ibu hamil yang mengalami
KEK adalah 17,3% dari seluruh ibu hamil di Indonesia.
• Untuk di DKI jakarta sendiri persentase ibu hamil dengan KEK itu dibawah
target nasional yaitu 15%, sedangkan di Kecamatan Pasar Minggu
peresentase ibu hamil dengan KEK dari data puskesmas pada tahun 2022
yaitu 2,56% atau sebanyak 108 orang dari jumlah ibu hamil sebanyak 4216
orang.
4
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, perumusan masalah
yang menjadi bahan laporan evaluasi adalah sebagai berikut:
a. Apa saja faktor yang mempengaruhi kejadian ibu hamil dengan
Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Kecamatan Pasar Minggu
b. Bagaimana pengetahuan ibu hamil mengenai nutrisi seimbang selama
kehamilan di Kecamatan Pasar Minggu.
5
TUJUAN
Tujuan Umum
Menurunkan angka kejadian ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK)
di Kecamatan Pasar Minggu.
Tujuan Khusus
• Mengetahui cakupan penemuan kasus ibu hamil dengan KEK di Kecamatan
Pasar Minggu
• Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ibu hamil dengan KEK.
• Melakukan program intervensi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan Ibu hamil dengan KEK terkait nutrisi seimbang selama kehamilan.
6
MANFAAT
Manfaat Bagi Komunitas
Bagi komunitas diharapkan dapat menjadi bahan panduan dalam rangka
meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi pada ibu hamil.
Manfaat Bagi Puskesmas
Bagi puskesmas, dengan teridentifikasi faktor risiko kejadian ibu hamil yang
KEK, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam penyusunan
perencanaan kesehatan.
Manfaat Bagi Dokter Muda
Bagi penulis diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait
masalah kesehatan gizi masyarakat terutama pada ibu hamil dengan KEK di
Kecamatan Pasar Minggu
7
BAB II
METODE DIAGNOSIS
KOMUNITAS
7
DESAIN DIAGNOSIS KOMUNITAS
• Tempat : Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur
• • Studi pendahuluan : Pendekatan observasi dan wawancara
Waktu : Desember 2022 – Januari 2023
• • Tempat : Puskesmas
Desain studi : Metode observasionalKecamatan Pasar
analitik dengan Minggu
pendekatan cross sectional
• • Waktu
Tujuan : April
: Untuk 2023
menilai faktor risiko dalam penggunaan KB pasca persalinan pada
9
1. Populasi : Ibu hamil di Kecamatan Pasar Minggu
2. Metode : Total sampling
3. Sampel : Ibu hamil yang terdiagnosis KEK dengan pengukuran
Lingkar Lengan Atas (LLA) <23,5 cm berdasarkan data kunjungan
poli KIA di Kecamatan Pasar Minggu pada bulan Oktober 2022-
Maret 2023.
10
PENGUMPULAN DATA
Data Primer:
Survey menggunakan kuesioner
Data Sekunder:
• Data sekunder diperoleh melalui Profil Puskesmas Kecamatan Pasar
Minggu tahun 2022-2023
• Data pelaporan cakupan penemuan kasus KEK Puskesmas Kecamatan
Pasar Minggu tahun 2022-2023.
11
VARIABEL PENELITIAN
Variabel Bebas:
• Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik responden
yaitu usia, paritas, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan,
pengetahuan ibu hamil mengenai KEK dan riwayat ANC.
Variabel Terikat:
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah cakupan pasien ibu hamil
dengan KEK.
12
DEFINISI OPERASIONAL
Cara
No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Skala
Pengukuran
Usia Rentang kehidupan yang dihitung Kuesioner Pengisian Tidak berisiko (20-35 tahun) Ordinal
dengan tahun dan dihitung sejak kuesioner Usia berisiko (<20 tahun / >35
1 kelahiran. tahun)
Pekerjaan Kontrak tenaga kerja yang Kuesioner Pengisian Tidak bekerja (IRT) Ordinal
4 berlangsung minimal 3 bulan. kuesioner Bekerja : Wirausaha, pegawai
swasta, PNS
Penghasilan Hasil berupa uang yang diterima oleh Kuesioner Pengisian Di bawah UMR (< Rp. 4.641.854) Nominal
seseorang dari pekerjaan yang kuesioner Di atas UMR (≥ Rp. 4.641.854)
5
dilakukannya.
Pengetahuan Pengetahuan ibu hamil terhadap Kuesioner Pengisian Pengetahuan Kurang (<80%) Ordinal
6 Ibu Hamil KEK. kuesioner Pengetahuan Baik (≥ 80%)
Cakupan Penemuan pasien KEK melalui Data Data KEK : LLA <23,5 cm Ordinal
7 penemuan pengukuran LILA sekunder sekunder Tidak KEK : LLA ≥ 23,5
pasien KEK
13
BAB III
ANALISIS SITUASI
MASALAH
23
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
KECAMATAN PASAR MINGGU
15
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KECAMATAN PASAR
MINGGU
Batas Wilayah: No Kelurahan Luas/KM2 RW RT
• Batas Utara: Jl. Empang Tiga, Jl. H. Samali, Jl. 1 Cilandak Timur 3.52 7 70
Pulo Kecamatan Pasar Minggu
2 Ragunan 5.05 11 108
• Batas Timur: Kali Ciliwung, Kecamatan
3 Kebagusan 2.26 8 88
Kramat Jati
• Batas Selatan: Kecamatan Jagakarsa 4 Pasar Minggu 2.79 10 110
• Batas Barat: Kali Krukut, Kecamatan Cilandak
5 Jati Padang 2.50 10 101
16
Data Wilayah Kerja Puskesmas Distribusi Penduduk Tingkat
Kelurahan Tahun 2021
No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
17
Data Wilayah Kerja Puskesmas
Distribusi Penduduk Kecamatan Pasar Minggu Berdasarkan Jenis Kelamin
18
ANALISIS SITUASI
Data Kuantitatif (Data Sekunder)
No Indikator Target Capaia
n
1 Cakupan Ibu Hamil KEK 0,13% 1,5%
2 Cakupan Ibu Hamil Anemia <39% 1,0%
3 Cakupan Distribusi tablet Fe pada bumil 82% 100,0%
4 Cakupan Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT- 80% 100,0%
P
5 Cakupan ibu Nifas mendapat kapsul vitamin A 76% 100,0%
6 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 86% 100,0%
perawatan
7 PMT- P Balita Gizi Kurus 85% 100,0%
8 Distribusi tablet Fe pada remaja putri (per TW) 54% 73,80%
9 Distribusi tablet Fe pada remaja putri (per TW) 40% 73,8%
10 Cakupan Bayi Lulus ASI eksklusif ( 6 ) bulan 45% 80,6%
11 Bayi baru lahir mendapat IMD 62% 100,0%
12 Bayi dengan BB lahir rendah ( < 2500 gr ) <3,8% 2,7%
13 Balita mempunyai buku KMS / buku pink 75% 100,0%
14 Balita yang ditimbang BB nya (D/S) 75% 67,9%
15 Balita ditimbang BB nya naik (N/D') 84% 75,7%
16 Prevalensi balita BB Kurang & BB Sangat <14% 0,8%
Kurang
17 Prevalensi balita Stunting (Pendek dan Sangat <18,4% 0,5%
Pendek)
18 Prevalensi balita wasting (Gizi Kurang dan Gizi <7,5% 0,4%
19 Buruk)
IDENTIFIKASI MASALAH
20
IDENTIFIKASI MASALAH
No Metode Identifikasi Masalah
1. Analisis Epidemiologi - Tingginya angka kejadian KEK pada ibu hamil di kecamatan Pasar Minggu
- Pasar minggu memiliki jumlah penduduk yang tergolong banyak
2. Analisis Lingkungan - Kurangnya penyuluhan dari puskesmas ke masyarakat mengenai KEK pada ibu hamil
- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai KEK pada ibu hamil
- Kurangnya peran dan pengetahuan petugas kesehatan mengenai KEK pada ibu hamil
3. Analisis Perilaku - Kurangnya tingkat kesadaran ibu hamil terhadap pentingnya memeriksakan
kehamilannya ke fasilitas kesehatan
- Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk melakukan konseling gizi untuk kehamilannya
- Masih banyak intervensi dari keluarga kepada ibu hamil dalam memeriksakan
kehamilannya
4. Analisis Content Kurangnya media promosi mengenai KEK pada ibu hamil di dalam dan luar gedung
puskesmas
5. Pendekatan statistik -
21
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
No Indikator Target Capaian Besar
Masalah
7 Prevalensi balita Stunting (Pendek dan Sangat Pendek) <18,4% 0,5% 99,5%
8 Prevalensi balita wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) <7,5% 0,4% 99,6%
22
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
23
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
24
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
25
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
No Program Besar Skala I Skala II Skala III Nilai
Masalah 24,3 – 49,4– 74,5 74,5– 99,6
49,4
1 Cakupan Ibu Hamil KEK 98,5% x 3
26
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
No Program U S G P Total
1 Cakupan Ibu Hamil KEK 5 4 3 3 15
27
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
No Program Nilai
1 Cakupan Ibu Hamil KEK 4
2 Cakupan Ibu Hamil Anemia 2
3 Bayi dengan BB lahir rendah ( < 2500 gr ) 1
4 Balita yang ditimbang BB nya (D/S) 1
5 Balita ditimbang BB nya naik (N/D') 3
6 Prevalensi balita BB Kurang & BB Sangat Kurang 1
7 Prevalensi balita Stunting (Pendek dan Sangat 1
Pendek)
8 Prevalensi balita wasting (Gizi Kurang dan Gizi 3
Buruk)
28
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
29
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
30
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
31
ANALISIS SWOT
32
ALTERNATIF PEMECAH MASALAH
33
PLAN OF ACTION
Indikator Target Penanggun Pelaksana
Upaya
No Keberhasilan Kegiatan Hasil Dana Sasaran g jawab an Tempat
Melakukan
penyebaran
kuesioner
mengenai Mengetahui
Puskesm
KEK pada gambaran
Peningkatan as
kehamilan pengetahua Ibu
pengetahuan Keluraha
sebagai Penyebaran n, sikap dan Dokter hamil Dokter 17 April
1 sikap dan n
pretest kuesioner perilaku ibu Muda dengan Muda 2023
perilaku ibu Kebagus
terkait hamil KEK
hamil an
evaluasi mengenai
pengetahua KEK pada
n pada ibu kehamilan
hamil
dengan KEK
Peningkata
Melakukan n
Puskesm
penyuluhan pengetahua
Peningkatan as
mengenai n , sikap Ibu
pengetahuan Keluraha
KEK pada dan Dokter hamil Dokter 17 April
2 sikap dan Penyuluhan n
kehamilan perilaku ibu Muda dengan Muda 2023
perilaku ibu Kebagus
dan evaluasi hamil KEK
hamil an
dengan mengenai
posttest KEK pada
kehamilan
30
Indikator
Target Penanggung Pelaksana
Upaya Keberhasil
No Kegiatan Hasil Dana Sasaran jawab an Tempat
an
Menyediak
an demo Ibu hamil Dokter Puskesm
masak menjadi paham Penurunan Ibu Muda, as
Melakukan
dengan bagaimana jumlah Dokter hamil pemegang 17 April Keluraha
3 demo
menu cara memasak kejadian Muda dengan program 2023 n
masak
variatif makanan yang KEK KEK KIA dan Kebagus
untuk ibu bergizi gizi an
hamil
Pembuatan Pembuatan dan Sosialisasi Dokter Ibu Dokter 17 April Wilayah
dan pembagian menggunaka Muda hamil Muda 2023 kerja
pembagian media edukasi n poster dan dengan puskesmas
media promosi penyebaran Ibu hamil KEK Pasar
edukasi kesehatan yang booklet dapat minggu
berupa disesuaikan kepada ibu memahami Dan
4
poster dan dengan tema hamil dengan informasi Puskesmas
booklet penyuluhan KEK yang Kelurahan
kepada Ibu diberikan Kebagusan
Hamil
dengan
KEK
31
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
33
DAFTAR KEGIATAN
Tanggal Kegiatan
20 Maret 2023 Wawancara kepada penanggung jawab program KIA PKC Pasar Minggu
24 Maret 2023 Wawancara kepada penanggung jawab program Gizi PKC Pasar Minggu
11 April 2023 Pembuatan media edukasi untuk promosi kesehatan terkait KEK & gizi seimbang pada
kehamilan berupa poster dan booklet
17 April 2023 Melakukan penilaian pengetahuan dengan pengisian kuesioner (pre test), penyuluhan,
demo masak, evaluasi capaian kegiatan (post test), pembagian booklet kepada ibu hamil
dengan KEK
37
Variabel Jumlah (n = 32) Persentase (%)
Usia
Analisis Univariat
36
HASIL
Analisis Univariat
36
HASIL
Pretest Post Test
8 Apa dampak apabila ibu hamil mengalami 10 31% 22 69% 30 93,75% 2 6,25%
KEK ?
9 Bagaimana cara mengatasi KEK saat 6 18% 26 82% 30 93,75% 2 6,25%
hamil ?
3% 31 97% 43,75% 18 56.25%
10 Berikut merupakan makanan yang 1 14 36
mengandung zat besi (Fe), kecuali ?
HASIL
Pretest Post Test
8 Apa dampak yang dapat terjadi jika tidak 28 87% 4 13% 32 100% 0 0%
melakukan ANC ?
9 Berapa kali ANC dilakukan saat trimester 11 34% 21 66% 8 25% 24 75%
pertama ?
10 Dalam standar pelayanan, manakah yang 30 93% 2 7% 32 100% 0 0%
perlu dilakukan untuk mendapat ANC 36
berkualitas ?
Pembahasan
46
Pembahasan
49
KESIMPULAN
a. Penemuan kasus ibu hamil dengan KEK di Kecamatan Pasar Minggu pada tahun 2022 yaitu 2,56%
atau sebanyak 108 orang dari jumlah ibu hamil sebanyak 4216 orang. Sedangkan penemuan kasus
Ibu hamil dengan KEK pada bulan Januari-Maret tahun 2023 yaitu sebanyak 18 kasus.
b. Beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian KEK di Kecamatan Pasar Minggu diantaranya
ialah usia 20-35 tahun, pendidikan rendah, pendapatan dibawah UMR, ibu hamil yang memiliki
c. Telah dilakukan intervensi penyuluhan mengenai KEK dan ANC dan terdapat peningkatan skor
50