Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA Ny.

J
AKSEPTOR BARU KB IMPLAN DI PMB NINA MELIANA
KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2024
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Stase 8
Praktik Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana

NAMA : NINA MELIANA


NPM : E1AC23025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN SUKABUMI
2024
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KB IMPLAN DENGAN TINGKAT
KEPUASAN AKSEPTOR KB IMPLAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MANDIRANCAN KABUPATEN KUNINGAN
NOVA WINDA SETIATI, AI NURASIAH, INDRI YULIANI
2021
Pelayanan KB IUD Adalah Bagaimana Akseptor Dilayani Oleh Suatu Sistem Yang Memberikan Pelayanan KB IUD Yang
Akan Menjamin Bahwa Klien Dilayani Dengan Tanggung Jawab Dan Perhatian. Tujuan Dari Penelitian Ini Untuk
Mengidentifikasi Pelayanan KB, Mengidentifikasi Tingkat Kepuasan Dan Menganalisis Adakah Hubungan Antara
Pelayanan KB Dengan Tingkat Kepuasan Akseptor KB Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandirancan. Penelitian Ini
Bertujuan Untuk Menganalisis Hubungan Antara Pelayanan KB Implan Dengan Tingkat Kepuasan Pada Akseptor KB
Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandirancan Kabupaten Kuningan. Jenis Penelitian Ini Menggunakan Penelitian
Analitik Dengan Rancangan Cross Sectional. Populasi Penelitian Ini Yaitu Seluruh Akseptor Di Wilayah Kerja Puskesmas
Mandirancan Dengan Jumlah Akseptor KB Implan 128 Yang Diambil Secara Total Sampling Instrumen Penelitian Ini
Menggunakan Kuesioner. Analisis Data Menggunakan Analisis Univariat Dan Bivariat Diuji Secara Chi Square. Hasil
Penelitian Didapatkan Dari 82 Responden Dengan Pelayanan Yang Baik Sebagian Besar Tingkat Kepuasan Dalam
Pelayanan KB Implan Yaitu Memuaskan (69,5%). Berdasarkan Hasil Uji Statistik Diperoleh Nilai P Yaitu 0,000 Dengan
Tingkat Kemaknaan 0,05 Maka Dapat Disimpulkan Bahwa Nilai P Yaitu 0,000 < 0,05, Sehingga Ho Ditolak Artinya Ada
Hubungan Yang Signifikan Antara Pelayanan KB Implan Terhadap Kepuasan Akseptor KB Implan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Mandirancan Kabupaten Kuningan.
PENGGUNAAN KB JANGKA PANJANG UNTUK MEMPERSIAPKAN PERSALINAN
YANG BERKUALITAS
EKA RATI ASTUTI1, MAGDALENA M. TOMPUNUH2, FATMAWATI IBRAHIM
EKA RATI ASTUTI1, MAGDALENA M. TOMPUNUH2, FATMAWATI IBRAHIM
2022

Abstrak: Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Sebagai Kontrasepsi Efektif
Untuk Menurunkan Angka TFR Masih Jauh Di Bawah Angka Penggunaan Non MKJP.
Penggunaan KB Jangka Pendek Lebih Berisiko Besar Terjadinya Kehamilan Karena
Ketidaktepatan Waktu Dalam Menggunakan Alat Kontrasepsi Sesuai Jadwal Dibandingkan Dengan
Penggunaan KB Jangka Panjang Yang Jangka Waktunya Relatif Lama. Pengabdian Ini Dilakukan
Dengan Tujuan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang MKJP Pada Ibu Hamil Dan
Keluarganya. Metode Yang Digunakan Adalah Penyuluhan Kepada 34 Orang Ibu Hamil Di
Puskesmas Kota Selatan. Evaluasi Dilakukan Dengan Menggunakan Pretest Dan Posttest. Hasil
Dari Pengabdian Yaitu Penyuluhan Berjalan Dengan Baik Dan Terdapat Peningkatan Pengetahuan
Tentang MKJP Menjadi 64,28% Yang Dapat Dilihat Dari Peningkatan Dari Hasil Pretest Dan
Posttest.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN
KONTRASEPSI IMPLAN
ANITA AB1 , SITI AISYAH , DAN ARIE ANGGRAINI
2023

• Abstrak: Penggunaan Alat Kontrasepsi Menjadi Salah Satu Aspek Penting Dalam Perencanaan Keluarga Dan Kesehatan
Reproduksi. Pemilihan Alat Kontrasepsi Yang Tepat Dapat Membantu Pasangan Untuk Mengendalikan Jumlah Dan Jarak
Kelahiran, Sehingga Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan
Pengetahuan, Umur Dan Dukungan Suami Dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Peninjauan Kabupaten OKU Tahun 2023. Metode Penelitian Yang Digunakan Pada Penelitian Ini Yaitu Penelitian
Kuantitatif Dengan Menggunakan Dengan Pendekatan Cross Sectional Dengan Populasi 2.678 Akseptor KB Dan Sampel
Sebanyak 110. Analisis Data Menggunakan Uji Statistic Chi Square Alat Ukur Kuesioner Dengan P-value < Nilai Α =
0,05. Hasil Penelitian Ini Dari 66 Responden Yang Pengetahuan Baik 54 (81,3 %) Menggunakan Implan P.Value = 0,001,
Dari 61 Responden Yang Umur Beresiko Rendah 48 (78,7 %) Menggunakan Implan P.Value = 0,001, Sedangkan Dari 66
Responden Yang Mendapat Dukungan Suami 52 (78,8 %) Menggunakan Implan P.Value = 0,001. Peneliti Menyimpulkan
Adanya Hubungan Yang Bermakna Antara Pengetahuan, Umur Dan Dukungan Suami Dengan Pemakaian Alat
Kontrasepsi Implan. Bidan Diharapkan Memberikan Edukasi Kepada Akseptor KB Agar Dapat Memilih Secara Bijak
Alat Kontrasepsi Yang Sesuai Dengan Kebutuhannya.
BAB II
TINJAUAN KASUS
No. Registrasi : 10
Tanggal Pengkajian : 24 Maret 2024
Waktu Pengkajian : 10.00 Wib
Tempat Pengkajian : BPM Nina Meliana
Pengkaji : Nina Meliana
A. Data Subjektif
Identitas Pasien
Nama Klien/Ibu : Ny. J
Umur : 24 Thn
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : BURUH PABRIK
Alamat : KP.Nagrak Rt 02 Rw 022
No Telpon : 0858xxxx
Lanjutan
• 7) Riwayat Penyakit
• 2) Alasan Datang
• A) Riwayat Kesehatan Klien
• Ibu Ingin MENGGANTI ALAT KONTRASEPSI
• Sakit Kuning : Tidak Ada
• 3) Keluhan Utama
• Hipertensi : Tidak Ada
• Ibu INGIN BERKB JANGKA PANJANG • DM : Tidak Ada
TIDAK MAU MENGGUNAKAN KB SPIRAL • Penyakit Jantung : Tidak Ada
• 4) Riwayat Haid • Keganasan : Tidak Ada

• Haid Terakhir : 30 Maret 2023 • Perdarahan Pervaginam Yang Tdk Diketahui


Penyebabnya : Tidak Ada
• Siklus : 28 Hari
• Keputihan Lama : Tidak Ada T
• 5) Hamil/Diduga Hamil : Tidak
• Umor Payudara : Tidak Ada
• 6) Menyusui : Ya • Tumor Uterus : Tidak Ada
• Tumor Ovarium : Tidak Ada
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik 9. Gluteus : Tidak Ada Bekas Luka Operasi
2. Berat Badan : 40 Kg Dan

3. Tekanan Darah : 110/70 Mmhg 10. Pembengkakan Atau Massa Didaerah


Gluteus
4. Nadi : 84x/Menit
11. Ekstremitas : Tidak Ada Oedema /Varices
5. Conjungtiva : Merah Muda
12. Pemeriksaan Dalam : Tidak Dilakukan
6. Leher : Tidak Terdapat Pembersaran Vena
Jugularis ,Pembesaran Limpe 13. Tanda Radang : - Tidak Dikaji
7. Payudara : Tidak Terdapat Benjolan /Massa 14. Tumor/Keganasan : -Tidak Dikaji
Maupun Nyeri Tekan
15. Metode Dan Cara Kontrasepsi Yang Dipilih
8. Abdomen : Tidak Ada Pembesaran Abdomen : Suntik Kb 3 Bulan
Dan Tidak Ada Massa Ataupun Nyeri Tekan
16. Tanggal Pelayanan :03/04/2023
Analisa:
Ny. J P1A0 Akseptor KB Implan

PENATALAKSANAAN : Jam 11.00 Wib


• Jelaskan Hasil Pemeriksaan Kepada Klien Bahwa Klien Saat Ini Dalam Keadaan Yang Baik. Klien
Mengetahui Hasil Pemeriksaan
• Memberikan Informed Choice. Ibu Memilih KB Implan
• Menjelaskan Prosedur Pemasangan KB Implan Dengan Cara Nanti Klien Akan Diberikan Anestesi Lokal
Pada Area Batang Implan Yaitu Dilengan Dalam Sebelah Kiri Klien, Tindakan Ini Sakit Dan Membutuhkan
Waktu Paling Lama Sekitar 15 Menit. Klien Mengerti Dan Siap Untuk Dilakukan Tindakan.
• Melakukan Informed Consent Kepada Klien. Klien Mengerti
• Menyiapkan Alat Alat. Sudah Disiapkan.
• Memberitahu Ibu Bahwa Ibu Akan Di Pasang Kb Implant Pada Lengan Kiri Ibu Bersedia Dilakukan
Pemasangan Kb Implant
LANJUTAN
• Melakukan Pemasangan Kontrasepsi Pada Klien, Menganjurkan Ibu Untuk Membersihkan Atau Membasuh Daerah
Lengan Yang Akan Di Pasang Alat Kontrasepsi, Menyiapkan Alat Dan Anastesi, Melakukan Anastesi Pada Daerah Yang
Akan Dipasang Batang Implant, Memasukan Batang Implant Sebanyak 2 Batang Pada Daerah Yang Telah Di
Tentukan,melakukan Aseptic Setelah Pemasangan Implant Pada Lengan Kiri Ibu Dan Menutup Bekas Pemasangan
Dengan Kasa Dan Plester.

• Memberitahukan Ibu Tentang Perawatan Bekas Pemasangan Implant Harus Tetap Kering Agar Tidak Terjadi Infeksi Pada
Luka, Kemungkinan Ada Rasa Nyeri Pada Awal Pemasangan Namun Ini Adalah Keadaan Yang Normal, Ibu Tetap Dapat
Melakukan Pekerjaan Rutin Tetapi Menghindari Benturan Pada Daerah Pemasangan Implant

• Menganjurkan Ibu Untuk Kembali Apabila Ibu Mengalami Tanda Infeksi Seprti Demamn, Peradsangan Atau Rasa Sakit
Menetap Selama Beberapa Hari, Perdarahan Pervaginam Yang Banyak, Amenorea Disertai Nyeri Perut Bagian Bawah,
Sakit Kepala Hebat, Pengkihatan Kabur Dan Diduga Hamil. Sudah Mengerti Dan Bersedia Datang Kembali Ibu Menngeti
Dan Bersedia Datang Kembali Jika Ada Keluhan

• Memberikan Therapy Oral Kepada Klien Untuk Mengurangi Nyeri Pasca Pencabutan Implan.

• Menganjurkan Klien Untuk Kunjungan Ulang 3 Tahun Kemudian Dan Menuliskannya Di Kartu Kbmasih Berencana
Menunda Kehamilan. Klien Mengerti.
BAB III
PEMBAHASAN
• Program Keluarga Berencana (KB) Dicanangkan Oleh Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Merupakan
Salah Satu Upaya Untuk Mendukung Program Pemerintah Dalam Pencapaian Target Indikator Sustainability Development Goals (Sdgs)
Tahun 2030, Yaitu Menjamin Akses Penyeluruh (Universal Access) Terhadap Pelayanan Kesehatan Seksual, Kesehatan Reproduksi Dan
Keluarga Berencana. Keluarga Berencana (KB) Sebagai Salah Satu Dari Lima Pilar Safe Motherhood Dalam Rangka Strategi Menurunkan
Angka Kematian Dan Kesakitan Ibu. Secara Demografi Di Bentuknya Program KB Adalah Untuk Mengendalikan Laju Pertumbuhan
Penduduk Agar Tidak Mengakibatkan Kepadatan Dan Ledakan Penduduk Di Suatu Negara (Sarpini, 2022).

• Kontrasepsi Dapat Diartikan Tindakan Yang Membantu Pasangan Suami Istri Untuk Menghindari Kehamilan Yang Tidak Diinginkan,
Mendapatkan Kelahiran Yang Sangat Diinginkan, Mengatur Interval Diantara Kehamilan, Mengontrol Waktu Saat Kehamilan Dan
Berhubungan Dengan Umur Suami Istri Serta Menentukan Jumlah Anak Dalam Keluarga (Suratun, 2014 Dalam Hasliana 2020).

• Berdasarkan Hasil Pengkajian Pada Ny J Didapatkan Bahwa Klien Datang Ingin Mengganti Alat Kontrasepsi Dari Suntik Ke Kb Jangka
Panjang Tetapi Tidak Mau Spiral.

• Salah Satu Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp) Adalah Implan. Implant Adalah Metode Kontrasepsi Yang Hanya Mengandung Progestin
Dengan Masa Kerja Panjang, Dosis Rendah, Reversible Untuk Wanita (Speroff Leon, 2015). Implan Adalah Salah Satu Jenis Kontrasepsi
Yang Berupa Susuk Yang Terbuat Dari Sejenis Karet Silastik Yang Berisi Hormon, Dipasang Pada Lengan Atas. Implan Dapat Digunakan
Untuk Jangka Panjang 5 Tahun Dan Bersifat Seversible. Keuntungan Dari Kontrasepsi Yang Efektifitasnya Tinggi, Angka Kegagalan
Implant, 1 Per 100 Wanita Pertahun Dalam 5 Tahun Pertama, Kegagalan Pengguna Rendah, Sekali Terpasang Tidak Perlu Ada Yang
Diingat. Implan Berisi Levonorgestrel Yang Merupakan Hormon Progesteron (Endang Purwoastuti, 2015 Dalam Hasliana 2020).
LANJUTAN
• Di Dapat Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Pada PUS Dalam Menentukan Jenis Kontrasepsi Yang Ingin Dipakai, Antara Lain Faktor
Dari Dalam Individu (Predisposisi) Yaitu Persepsi Kesehatan, Struktursosial, Serta Karakteristik Demografi Antara Lain Usia, Pendapatan,
Pendidikan, Jumlah Anak Ideal Dan Pengetahuan. Faktor Pendukung Antara Lain Akses Pelayanan Kesehatan, Dukungan Suami Dan
Keluarga, Waktu Tempuh, Dan Biaya, Serta Pemanfaatan Asuransi Kesehatan Dan Faktor Pendorong Antara Lain Dukungan Petugas
Kesehatan, Kualitas Pelayanan KB, Persepsi Terhadap Status Kesehatan Dan Diagnosis (Selva Adilla, 2020). Pada Kenyataannya Banyak
Wanita Yang Mengalami Kesulitan Dalam Menentukan Alat Kontrasepsi Yang Sesuai Untuk Dirinya. Kendala Yang Sering Ditemukan
Karena Kurangnya Pengetahuan. Pengetahuan Sendiri Berarti Hasil Penginderaan Manusia Atau Hasil Tahu Seseorang Terhadap Objek
Melalui Indera Yang Di Miliki (Notoatmodjo, 2017; Akbar, 2019).

• Berdadarkan Hasil Anamnesa Dan Pemeriksaan Ny. J Dalam Keadaan Sehat Dan Tidak Memiliki Penyakit Apapun Serta Keluhan Apapu
Selama Memakai KB Hormonal, Penatalaksanaan Yang Dilakukan Bidan Memberikan Informed Choice Terkait KB Yang Sesuai Dengan
Pasien, Kemudian Ny.J Memilih KB Implan, Stelah Itu Bidan Menjelaskan Tentang Prosedur Pemsangan Implan, Memberikan Informed
Conset, Melakukan Pemasangan KB Implan Dan Menjelaskan Efek Samping Serta Konseling Post Pemasangan KB Implan.

• Implan Adalah Salah Satu Jenis Kontrasepsi Yang Berupa Susuk Yang Terbuat Dari Sejenis Karet Silastik Yang Berisi Hormon,
Dipasang Pada Lengan Atas. Implant Dapat Digunakan Untuk Jangka Panjang 3-5 Tahun. KB Implan Dapat Menimbulkan Gangguan
Menstruasi Yaitu Tidak Dapat Menstruasi Dan Terjadi Perdarahan Yang Tidak Teratur, Berat Badan Bertambah, Menimbulkan Akne,
Ketegangan Payudara, Liang Senggama Terasa Kering. Efek Samping Kontrasepsiimplant Menurut Manuaba, (2010), Diantaranya
Menimbulkan Gangguan Menstruasi Yaitu Tidak Dapat Menstruasi Dan Terjadi Perdarahan Yang Tidak Teratur, Berat Badan
Bertambah, Menimbulkan Akne, Ketegangan Payudara, Liang Senggama Terasa Kering.
LANJUTAN
• Hal Ini Sejalan Dengan Teori, Bahwa Efek Samping Implan Paling Utama Adalah Perubahan Pola Haid,
Yang Terjadi Pada Kirakira 60% Akseptor Dalam Tahun Pertama Setelah Insersi. Yang Paling Sering Terjadi
Adalah Bertambahnya Hari-hari Perdarahan Dalam Siklus, Perdarahan-bercak (Spotting), Berkurangnya
Panjang Siklus Haid, Amenore Meskipun Lebih Jarang Terjadi Dibandingkan Perdarahan Lama Atau
Perdarahan Bercak (Endang Purwoastuti, 2015 Dalam Hasliana 2020).
• Menurut Manuaba (2010 Dalam Hasliana 2020), Diantaranya Menimbulkan Gangguan Menstruasi Yaitu
Tidak Dapat Menstruasi Dan Terjadi Perdarahan Yang Tidak Teratur, Berat Badan Bertambah,
Menimbulkan Akne, Ketegangan Payudara, Liang Senggama Terasa Kering. Hal Ini Sejalan Dengan
Penelitian Yang Didukung Oleh Penelitian Dhania Pratiwi (2013 Dalam Hasliana 2020), Tentang
”Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Implan Dengan Peningkatan Berat Badan” Dengan
Hasil Bahwa Terdapat Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Implant Dengan Peningkatan
Berat Badan (P = 0.000 <0.05). Penelitian Lain Juga Telah Dilakukan Oleh Setiyarti (2013), Yang Berjudul
”Hubungan Antara Lama Pemakaian KB Implan Dengan Perubahan Berat Badan”. Menunjukkan Ada
Hubungan Antara Lama Pemakaian Kb Implantdengan Perubahan Berat Badan. Hasil Ini Dapat
Disimpulkan Bahwa Penggunaan KB Implan Dapat Mempengaruhi Kenaikan Berat Badan Pada
Responden. Namun Pada Klien Berat Badan Menjadi Menyusut.
LANJUTAN
• Dalam Pengguna Jangka Panjang Implan Dapat Menimbulkan Kekeringan Pada Vagina, Gangguan Emosi,
Nevorsitas Dan Jerawat. Dari Hasil Penelitian Dari Lama Pemakaian KB Implan ≤ 1 Tahun Banyak Yang
Mengalami Spotting Yang Dikategorikan Selalu, Sering Dan Jarang. Ini Membuktikan Bahwa Hormon Dalam
Tubuh Sangat Mempengaruhi Gangguan Menstruasi. Kadar FSH Yang Tinggi Dapat Mengakibatkan Terjadinya
Stimulasi Ovarium Yang Berlebihan (Hiperstimulasi) Sehingga Dijumpai Kadar Estrogen Yang Sangat Tinggi. Pada
Awal Pemakaian Ini Terjadi Karena Ketidakseimbangan Hormon Sehingga Endometrium Mengalami Histologi. Dan
Yang Tidak Mengalami Spotting Ini Dikarenakan Hormon Dalam Tubuh Seimbang Sehingga Endometrium Tidak
Histologi.
• Berdasarkan Hasil Penelitian Mayoritas Akseptor Kb Implan Baru Siklus Menstruasinya Tidak Teratur. Hal Ini
Sesuai Dengan Teori Yang Menyatakan Bahwa Pada Awal Pemakaian Ini Terjadi Karena Ketidakseimbangan
Hormon Sehingga Endometrium Mengalami Histologi, Pemakaian KB Implan Menyebabkan Siklus Haid Tidak
Teratur. Hal Ini Dikarenakan KB Implan Adalah Kontrasepsi Hormonal Yang Memiliki Bentuk Kapsul Plastik, Tipis,
Fleksibel, Yang Mengandung 36 Mg Levonorgestrel Yang Dimasukkan Ke Dalam Kulit Lengan Wanita. Kapsul Ini
Melepaskan Progrestin Ke Dalam Aliran Darah Secara Perlahan Dan Menyebabkan Siklus Menstruasi Tidak Teratur.
BAB IV
PENUTUP
• Simpulan
Kontrasepsi Dapat Diartikan Tindakan Yang Membantu Pasangan Suami Istri Untuk Menghindari Kehamilan Yang
Tidak Diinginkan, Mendapatkan Kelahiran Yang Sangat Diinginkan, Mengatur Interval Diantara Kehamilan,
Mengontrol Waktu Saat Kehamilan Dan Berhubungan Dengan Umur Suami Istri Serta Menentukan Jumlah Anak
Dalam Keluarga.
Berdasarkan Hasil Pengkajian Pada Ny J Didapatkan Bahwa Klien Datang Ingin Mengganti Alat Kontrasepsi Dari
Suntik Ke Kb Jangka Panjang Tetapi Tidak Mau Spiral.
Salah Satu Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp) Adalah Implan. Implant Adalah Metode Kontrasepsi Yang Hanya
Mengandung Progestin Dengan Masa Kerja Panjang, Dosis Rendah, Reversible Untuk Wanita (Speroff Leon, 2015).
LANJUTAN

• SARAN
Diharapkan Para Pasangan Usia Subur Terutama Wanita Usia Subur Yang Saat Ini Menjadi Objek
Pengguna KB, Hendaknya Benar- Benar Mengetahui Dan Memahami Dari Setiap Kontasepsi Sebelum
Menentukan Kontrasepsi Apa Yang Akan Digunakan, Sehingga Meminimalisir Efek Samping Yang Ringan
Maupun Berat.
Tenaga Kesehatan/Bidan
Lebih Sering Melakukan Kegiatan Promosi Kesehatan Tentang Berbagai Macam Jenis Alat Kontrasepsi,
Serta Keuntungan Dan Kerugiannya Pada Masing-masing Alat Kontrasepsi, Terutama Pada Kb Implan Ini.

Anda mungkin juga menyukai