Anda di halaman 1dari 32

Departemen Diklat HHG

Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

TRAUMA KEPALA
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Trauma kepala
• Trauma pada kepala dapat menyebabkan fraktur
pada tengkorak dan trauma jaringan lunak / otak
atau kulit seperti kontusio / memar otak, edema otak,
perdarahan atau laserasi, dengan derajat yang
bervariasi tergantung pada luas daerah trauma.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Tipe trauma kepala

• Trauma kepala terbuka

• Trauma kepala tertutup


o Komusio serebri(Gegar otak)
o Kontusio serebri (Memar otak)
o Perdarahan sub dural
o Perdarahan Intraserebral
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Trauma kepala terbuka


• Trauma kepala ini menyebabkan fraktur tulang
tengkorak dan laserasi duramater. Kerusakan otak
dapat terjadi bila tulang tengkorak menusuk otak

• Fraktur longitudinal sering menyebabkan kerusakan


pada meatus akustikus interna, foramen jugularis
dan tuba eustachius. Setelah 2-3 hari akan tampak
battle sign (warna biru dibelakang telinga diatas os
mastoid) dan otorrhoe (liquor keluar dari telinga).
Perdarahan dari telinga dengan trauma kepala
hampir selalu disebabkan oleh retak tulang dasar
tengkorak.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

• Fraktur basis tengkorak tidak selalu dapat dideteksi oleh


foto rontgen, karena terjadi sangat dasar. Tanda-tanda klinik
yang dapat membantu mendiagnosa adalah :
– Battle sign ( warna biru/ekhimosis dibelakang telinga di
atas os mastoid )
– Hemotipanum ( perdarahan di daerah gendang telinga )
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

– Periorbital ecchymosis ( mata warna hitam tanpa


trauma langsung )
– Rhinorrhoe ( liquor keluar dari hidung )
– Otorrhoe ( liquor keluar dari telinga)
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang Fraktur tulang tengkorak
1. Fraktur Linear :
Retak biasa pada hubungan tulang dan tidak merubah
hubungan dari kedua fragmen.
2. Comminuted Fraktur :
Patah tulang tengkorak dengan multipel fragmen
dengan fraktur yang multi linear.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

3. Depressed Fraktur :
Fragmen tulang melekuk kedalam.
4. Coumpound Fraktur :
Fraktur tengkorak yang meliputi laserasi dari kulit kepala,
membran mukosa, sinus paranasal, mata, dan telinga atau
membran timpani.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Fraktur Linear Fraktur Impresi

Fraktur Depresi
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Berdasarkan berat ringan


• . Cedera kepala ringan :
Jika GCS (Skala Koma Glasgow) antara 15-13, dapat terjadi
kehilangan kesadaran kurang dari 30 menit, tidak terdapat
fraktur tengkorak, kontusio atau hematoma.
a) Tidak kehilangan kesadaran
b) Satu kali atau tidak ada muntah
c) Stabil dan sadar
d) Dapat mengalami luka lecet atau laserasi di kulit
kepala
e) Pemeriksaan lainnya normal
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

• Cedera kepala sedang :


Jika nilai GCS antara 9-12, hilang kesadaran antara 30 menit sampai 24
jam, dapat disertai fraktur tengkorak, disorientasi ringan.
a) Kehilangan kesadaran singkat saat kejadian
b) Saat ini sadar atau berespon terhadap suara. Mungkin
mengantuk
c) Dua atau lebih episode muntah
d) Sakit kepala persisten
e) Kejang singkat (<2menit) satu kali segera setelah trauma
f) Mungkin mengalami luka lecet, hematoma, atau laserasi di
kulit kepala
g) Pemeriksaan lainnya normal
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

• Cedera kepala berat :


Jika GCS antara 3-8, hilang kesadaran lebih dari 24 jam, biasanya disertai
kontusio, laserasi atau adanya hematoma dan edema serebral.
a) Kehilangan kesadaran dalam waktu lama
b) Status kesadaran menurun – responsif hanya terhadap nyeri atau
tidak responsif
c) Terdapat kebocoran LCS dari hidung atau telinga
d)Tanda-tanda neurologis lokal (pupil yang tidak sana, kelemahan
sesisi)
e) Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial:
e.1. Herniasi unkus: dilatasi pupil ipsilateral akibat kompresi
nervus okulomotor
e.2. Herniasi sentral: kompresi batang otak menyebabkan
bradikardi dan hipertensi
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Komplikasi
• Komplikasi pada trauma kepala terbuka
- infeksi : meningitis
- perdarahan.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Trauma kepala tertutup


• Komusio serebri ( Gegar otak )
Merupakan bentuk trauma kapitis ringan,
dimana terjadi pingsan (kurang dari 10 menit ).
Gejala lain mungkin termasuk pusing, noda-
noda didepan mata dan linglung
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Kontusio serebri (Memar otak )


• Merupakan perdarahan kecil / ptechie pada jaringan otak
akibat pecahnya pembuluh darah kapiler. Hal ini bersama-
sama dengan rusaknya jaringan saraf atau otak yang akan
menimbulkan edema jaringan otak di daerah sekitarnya
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

• Berdasarkan atas lokasi benturan, lesi dibedakan atas


koup kontusio dimana lesi terjadi pada sisi benturan, dan
tempat benturan. Pada kepala yang relatif diam biasanya
terjadi lesi koup, sedang bila kepala dalam keadaan bebas
bergerak akan terjadi kontra koup.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

• Gejala perdarahan epidural yang klasik atau temporal berupa kesadaran


yang makin menurun, disertai oleh anisokoria pada mata ke sisi dan
mungkin terjadi hemiparese kontralateral. sedangkan perdarahan epidural
di daerah frontal dan parietal atas tidak memberikan gejala khas selain
penurunan kesadaran (biasanya somnolen) yang tidak membaik setelah
beberapa hari.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Perdarahan sub dural


• Merupakan perdarahan antara duramater dan arakhnoid,
yang biasanya meliputi perdarahan vena. Perdarahan subdural
dibedakan atas akut, subakut, dan kronis
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

• Perdarahan subdural akut sering dihubungkan dengan cedera


otak besar dan cedera batang otak. Tanda-tanda akan gejala
klinis berupa sakit kepala, perasaan kantuk, dan kebingungan,
respon yang lambat, dan gelisah. Keadaan kritis terlihat
dengan adanya perlambatan reaksi ipsilateral pupil.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

• Perdarahan subdural subakut, biasanya berkembang 7 sampai


10 hari setelah cedera dan dihubungkan dengan kontusio
serebri yang agak berat. Tekanan serebral yang terus-menerus
menyuebabkan penurunan tingkat kesadaran yang dalam
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

• Perdarahan subdural kronik, terjadi karena luka ringan.


Mulanya perdarahan kecil memasuki ruang subdural.
Beberapa minggu kemudian menumpuk di sekitar membran
vaskuler dan pelan-pelan meluas. Gejala mungkin tidak terjadi
dalam beberapa mingggu atau bulan. Keadaan ini pada proses
yang lama akan terjadi penurunan reaksi pupil dan motorik.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Perdarahan Intraserebral
• Merupakan penumpukan darah pada jaringan otak.
Perdarahan mungkin menyertai contra coup phenomenon.
Kebanvalan dihubungkan dengan kontusio dan terjadi dalam
area frontal dan tem-poral. Akibat adanya substansi darah
dalam jaringan otak akan menimbulkan edema otak. Gejala
neurologik tergantung dari ukuran dan lokasi perdarahan.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Patofisiologi
• Otak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan
glukosa dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan di dalam sel-sel
saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak
punya cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak
walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi.
Demikian pula de-ngan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar
metabolisme otak, tidak boleh kurang dari 20 mg%, karena akan
menimbulkan koma. Kebutuhan glukosa sebanyak 25% dari
seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa
plasma turun sampai 70% akan terjadi gejala-gejala permulaan
disfungsi serebral.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Faktor kardiovaskuler
• Trauma kepala menyebabkan perubahan fungsi
jantung mencakup aktivitas atipikal miokardial,
perubahan tekanan vaskuler dan edema paru.
• Tidak adanya stimulus endogen saraf simpatis
mempengaruhi penurunan kontraktilitas ventrikel.
Hal ini menyebabkan penurunan curah jantung dan
meningkatkan tekanan atrium kiri. Akibatnya tubuh
berkompensasi dengan meningkatkan tekanan
sistolik. Pengaruh dari adanya peningkatan tekanan
atrium kiri adalah terjadinya edema paru.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Faktor Respiratori
• Adanya edema paru pada trauma kepala dan
vasokonstriksi paru atau hipertensi paru
menyebabkan hiperpnoe dan bronkokonstriksi
• Konsentrasi oksigen dan karbon dioksida
mempengaruhi aliran darah. Bila PO2 rendah, aliran
darah bertambah karena terjadi vasodilatasi.
Penurunan PCO2, akan terjadi alkalosis yang
menyebabkan vasokonstriksi (arteri kecil) dan
penurunan CBF (cerebral blood fluid).
• Edema otak ini menyebabkan kematian otak
(iskemik) dan tingginya tekanan intra kranial (TIK)
yang dapat menyebabkan herniasi dan penekanan
batang otak atau medulla oblongata.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Faktor metabolisme
• Pada trauma kepala terjadi perubahan metabolisme seperti
trauma tubuh lainnya yaitu kecenderungan retensi natrium
dan air dan hilangnya sejumlah nitrogen
• Retensi natrium juga disebabkan karena adanya stimulus
terhadap hipotalamus, yang menyebabkan pelepasan ACTH
dan sekresi aldosteron.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Faktor gastrointestinal
• Trauma kepala juga mempengaruhi sistem
gastrointestinal. Setelah trauma kepala (3 hari)
terdapat respon tubuh dengan merangsang
aktivitas hipotalamus dan stimulus vagal. Hal
ini akan merangsang lambung menjadi
hiperasiditas.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Faktor psikologis
• Selain dampak masalah yang mempengaruhi
fisik pasien, trauma kepala pada pasien
adalah suatu pengalaman yang menakutkan.
Gejala sisa yang timbul pascatrauma akan
mempengaruhi psikis pasien. Demikian pula
pada trauma berat yang menyebabkan
penurunan kesadaran dan penurunan fungsi
neurologis akan mempe­ngaruhi psikososial
pasien dan keluarga.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Pemeriksaan diagnostik
• X-Ray tengkorak
• CT-Scan
• Angiografi
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Penatalaksanaan
• Dexamethason/kalmethason sebagai pengobatan anti
edema serebral, dosis sesuai dengan berat ringannya
trauma.
• Therapi hiperventilasi (trauma kepala berat). Untuk
mengurangi vasodilatasi.
• Pemberian analgetika.
• Pengobatan anti edema dengan larutan hipertonis yaitu
manitol 20% atau glukosa 40% atau gliserol 10%.
• Antibiotika yang mengandung barrier darah otak (penisilin)
atau untuk infeksi anaerob diberikan metronidazole
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

• Makanan atau cairan. Pada trauma ringan


bila muntah-muntah tidak dapat diberikan
apa-apa, hanya cairan infus dextrosa 5%,
aminofusin, aminofel (18 jam pertama dari
terjadinya kecelakaan), 2-3 hari kemudian
diberikan makanan lunak.
• Pembedahan.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Anda mungkin juga menyukai