Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO 1 - NEUROPATI PERIFER

Carpal tunnel syndrome (3A) Ulnar Neuropati - claw hand Radial neuropati (3A) Tarsal tunnel syndrome (3A) Peroneal palsy - drop foot (3A)
(3A)

Definisi dan Saraf medianus terjepit atau Kondisi kerusakan pada saraf Kondisi kerusakan pada saraf Kondisi terjadinya tekanan atau Kondisi ketika saraf peroneal
etiologi teriritasi di dalam terowongan ulnaris radial iritasi pada saraf tibialis mengalami tekanan atau cedera.
carpal di pergelangan tangan. - Cubital tunnel posterior, yang melewati
- Guyon tunnel terowongan tarsal (flexor
retinaculum) di pergelangan kaki

● Gerakan repetitif
● Kompresi
● Deposit Kalsium, amiloid, gout, gula darah
● Autoimun
● Hipotiroid
● Trauma
● Predisposis anatomi

Patomekanisme ● Cubital tunnel syndrome

- Penekanan sepanjang
radialis
- Kompresi pada - Extensor carpi radialis
● Penyempitan
terowongan cubital nerve damage → wrist
terowongan carpal →
diantara olecranon dan drop
kompresi
epikondilus medialis - Saturday night palsy →
kompresi saraf karena
● Guyon tunnel syndrome sehabis minum alkohol
orang tertidur di kursi
dengan penyangga
tangan
- Honeymoon palsy →
individu tidur di lengan
pasangannya sehingga
menekan n. radialis
- Kompresi n. Ulnaris yang
melewati terowongan
guyon

Lokasi defek

● Jari I, II, III, dan ● Jari V dan sebagian jari ● Pergelangan tangan ● Plantar atau telapak
sebagian jari IV IV ● Jari I, II, II, dan kaki
sebagian IV ● Pergelangan kaaki

Gejala - Defek sensorik - Wrist drop - Nyeri seperti terbakar


- parestesia - Defek sensorik dan dan kebas menjalar pada
- tingling motorik pada jari I, II, II, area plantar/telapak kaki
- numbness dan sebagian IV - Nyeri meningkat saat
- Nyeri meningkat pada malam hari beraktivitas
- Nyeri berkurang apabila tangan dipijat, digerakkan, - Nyeri membaik ketika
diletakkan pada pisisi yang lebih tinggi, dan diistirahatkan beristirahat
- Defek motorik

Px Fisik ● Tinel test (+) pada lokasi defek → nyeri atau sensasi tersengat - Nyeri saat dorsofleksi - Gait : steppage gait
● Phalen test (+) → nyeri dan sensasi kebas/kesemutan pada pergelangan tangan yang dan eversi - Kesulitan mengangkat
difleksikan - Pembengkakan (+/-) kaki bagian depan
● Tourniquet test (+) → nyeri pada tangan - Tinel sign malleolus - Pemeriksaan sensorik
● yang dipasang tensimeter medial (+) → nyeri menurun
● Flick’s sign (+), nyeri saat mengibas2kan tangan - Pemeriksaan fungsi - Kelemahan otot kaki
● Atrofi thenar (+/-) sensorik → menurun
● Wrist extension test (+) → nyeri dalam 60 detik - Pemeriksaan fungsi
● Pressure test (+) → nyeri dalam 120 detik motorik → menurun
● Bottle’s sign (+) → pasien tidak dapat menyentuh dinding botol dengan rapat - Pemeriksaan fungsi
● Pemeriksaan sensibilitas menurun → mati rasa dan kesemutan otonom → menurun
● Pemeriksaan fungsi otonom menurun → berupa keringat
● Pemeriksaan fungsi motorik menurun → tidak bisa menggerakkan area defek

Px Penunjang Elektromyografi
- Penebalan pada jaringan defek, hipoekoik area, penyempitan area pada potongan cross-sectional
- Aktivitas listrik, jumlah motor unit pada otot berkurang
USG
- Gambaran hipoekoik (rampak gelap) → saraf membengkak
CT-scan
MRI
Lab darah
- Faktor rheumatoid
- Gula darah
- Kadar asam urat

Tata laksana KONSERVATIF


● Istirahatkan pergelangan tangan
● Pemakaian splint atau bidai pada area terdampak
● Nerve gliding → gerakan sederhana melatih pergelangan tangan dan kaki
● Farmakologi OAINS
○ Ibuprofen 4 X 400mg
○ Na diklofenak 3 X 50 mg
○ Asam mefenamat 4 X 250 mg
● Injeksi steroid
○ Deksametason 1-4 mg/mL
○ Hidrokortison 10-25 mg
○ Metilprednisolon 20-40 mg
○ Vit. B6 (piridoksin) 100-300 mg/hari selama 3 bulan
● Fisioterapi

OPERATIF
● Indikasi untuk:
○ Gangguan sensorik berat
○ Atrofi thenar

Edukasi 1. Edukasi penyakit


2. Berperan aktif dalam terapi untuk mengurangi gejala
3. Mengurangi pergerakan pergelangan tangan
SKENARIO 2 - NEUROPATI PERIFER

Tension Type Headache Cluster Headache Trigeminal Neuralgia Migraine

Definisi dan
etiologi

Patofisiologi

Penegakan
diagnosis (ICHD-3)
SKENARIO 4 - TRAUMA KEPALA

Cedera otak

● Ringan = GCS 13-15 (diukur 30 menit pasca trauma)


● Sedang = GCS 9-12
● Berat = GCS <8

EPIDURAL HEMATOMA SUBDURAL HEMATOMA SUBARACHNOID INTRACEREBRAL AMNESIA POST TRAUMA FRAKTUR BASIS CRANII
(EDH) (SDH) HEMATOMA (SAH) HEMATOMA (ICH

Etiologi Trauma kepala - Trauma kepala - Trauma kepala


- Pecahnya - Metabolik
aneurisma

Patofisiologi

● Ruptur arteri
meningeal media,
disebabkan karena:
○ Pterion injury
○ Fraktur basis
cranii pada
foramen
spinosum
(tempat lewat a.
Meningeal
media)
● Ruptur pada arteri
maka TIK meningkat
dengan cepat
● Lapisan duramater
terlepas dari
permukaan dalam
kranium →
peningkatan tekanan
intrakranial

Manifestasi ● Lucid interval


klinis ● Muntah proyektil
● Sakit kepala defisit
neurologis (+/-)

Px fisik PRIMARY SURVEY


● Airway → evaluasi jalan
napas
● Breathing → oksigenasi
efektif?, gerakan dada
● Circulation → warna
kulit, CRT, tekanan
darah
● Disability → kecacatan
neurologis → nilai
pupil
● Exposure → adakah
cedera organ lain
SECONDARY SURVEY
● Status generalis
(keadaan umum, TTV
● Head to toe
SKENARIO 7 - HALUSINASI

F20. SKIZOFRENIA F25. SKIZOAFEKTIF F22. GANGGUAN WAHAM F23. GANGGUAN PSIKOTIK F24. GANGGUAN WAHAM
MENETAP AKUT INDUKSI

Definisi dan
etiologi

Psikopatologi

Manifestasi

PPDGJ-III

DSM-V
SKENARIO 8 - GANGGUAN CEMAS

F40. GG. ANSIETAS FOBIK F41. 0 GANGGUAN PANIK F41.1 GG. ANSIETAS F42. GG. OBSESIF-KOMPULSIF F45. GG. SOMATOFORM
MENYELURUH

Definisi dan Kombinasi ansietas (kecemasan) dan


etiologi fobi (ketakutan khusus kesuatu hal)

Psikopatologi ● Amigdala sebagai sirkuit


yang mengatur rasa takut
dan kecemasan
● Teori biologi
○ kecenderungan dan
gangguan generik
pada fungsi sistem
neurotransmitter
tertentu di otaj
(noradrenergik,
serotonin, dopamin,
GABA)
○ Serangan panik
terjadi ketika ada
reaksi berlebih ● Teori serotonin (5-HT)
(peningkatan ○ Penurunan reseptor serotonin (5-HT1A)
katekolamin) yang ○ Penurunan uptake serotonin
diiringi dengan ○ Jumlah menurun menyebabkan ansietas
peningkatan sistem ● Teori norephineprin (NE) → meningkat
simpatis ○ NE berperan dalam konsentrasi, kecemasan, dan
○ Teori noradenergik → aktivasi stress
norepinefrin presinap ○ norepinefrin presinap reseptor hipersensitif terhadap
reseptor hipersensitif stimulus norepinefrin di autonomic nervous
terhadap stimulus stimulation (ANS)
norepinefrin ○ Ancaman luar meningkatkan perilisan NE → ++
○ Studi 5-HT → obat autonomic nervous stimulation
antidepressan ++ ● Teori GABA
uptake serotonin ○ Faktor eksternal menyebabkan penurunan reseptor
○ Teori GABA → GABA sehingga jumlah GABA menurun
kekurangan inhibisi ○ Berhubungan dengan regulasi kortisol yang
sentral dan meningkat → stress kronik
penurunan ○ GABA untuk anti cemas
konsentrasi GABA
● Teori psikologikasl → stress,
trauma, pikiran irasional
● Genetik → kembar estimasi
30-40%
● Other → asma dan merokok,
jantung
● Obat → konsumsi stimulan
amfetamin, kokain, kafein

Manifestasi - Pusing
- Nausea
- Berkeringat
- Palpitasi
- Hiperventilasi
- Gemetar
- Bisa muncul gejala sakit
perut

PPDGJ-III F.40.0 Agoraphobia (Fear of


Place)

F.40.1 Fobia Sosial (Social Anxiety


Disorder)

F.40.2 Fobia Khas (Spesifik)


DSM-V Fobia Spesifik

Social Anxiety Disorder


Px
Fisik/status
mental

Px
Penunjang

Tata Laksana

Edukasi

Anda mungkin juga menyukai