KELUHAN: BAHU
Rotator cuff syndrome
Kerusakan Bahu/ Rotator Cuff (M.
Supraspinatus, M.Infraspinatus,
Tennis Elbow (lateral epicondylitis) M.Subsacpularis,dan M.Teres minor)
Inflamasi tendon yang menempel di skapula dengan
humerus
Mengenai extensor carpi radialis brevis
(ECRB) Gejala
o Tahap 1: subakut, radang (edema) >
Nyeri dan kelemahan pada siku
bisa membaik
Pemeriksaan:
o Tahap 2: kronis, peradangan
o Cozen’s Test: stabilisasi siku pasien,
tendon & fibrosis
pasien mengepal tangan, pronasi
o Tahap 3: cuff disruption, robeknya
lengan, suruh pasien menahan
tendon
tahanan yang diberikan pemeriksa.
(+): nyeri Pemeriksaan:
o Mill’s Test: palpasi daerah lateral o The painfull arc: pasien berdiri,
epicondyle, posisi salaman, gerakan abduksi bahu. (+): nyeri 45-
pronasikan tangan pasien. (+): nyeri 160o secara aktif dan pasif
o Neer’s impingement sign: pasien
duduk, stabilkan skapula, gerakan
fleksi, abduksi, rotasi internal bahu
pasien (+): nyeri
o Hawkin-kennedy test: stabilkan
lengan atas pasien, gerakan rotasi
internal
o Drop arm test: tangan psien
abduksi 90o jatuhkan ke posisi
netral
o Apprehension test:
o Relocation tets: rotasi interna head
humerus
Grade III
Asimetris kedua sisi terlihat jelas
Sinkinesis, kontraktur, spasme dapat
ditemukan
Simetris normal saat istirahat
Frozen shoulder (Adhesive Capsulitis) Gerakan dahi sedikit sampai
Nyeri dan kaku pada bahu moderat
Pemeriksaan: ROM bahu Menutup mata sempurna dengan
usaha
KELUHAN: LEMAH WAJAH/ KELEMAHAN Gerakan mulut lemah dengan usaha
EKSTREMITAS maksimal
Bells’s Palsy
kelumpuhan akut nervus fasialis perifer Grade IV
unilateral yang belum diketahui Kelemahan dan simetris jelas terlihat
penyebabnya (idiopatik). Simetris normal saat istirahat
Terjadi pada saraf perifer, mengenai Tidak dapat gerakan dahi
alis, mata dan mulut > karena lesi terjadi Mata tidak menutup sempurna
setelah persilangan > tidak ada bantuan Asimetris mulut dengan usaha
supply saraf ke bagian mata, alis maksimal
(frontalis)
Grade V
Hanya sedikit gerakan yang bias
dilakukan
Asimetris saat istirahat
Tidak terdapat gerakan pada dahi
Mata tidak menutup sempurna
Gerakan mulut hanya sedikit
Grade VI
Asimetris luas
Tidak ada gerakan pada otot wajah
Pemeriksaan: Nervus VII (motorik &
sensorik)
STADIUM Stroke
Radiculopathy Lumbal
Gejala: nyeri pinggang
Tambahan: menjalar, baal, kesemutan,
mati rasa (udah lama)
KELUHAN NYERI LEHER/ PINGGANG Jempol (L4) jari2 sisanya L5
Radiculopathy cervical Alas kaki L5
Punggung kaki L4
Tumit S1 o Grade 2: minimal, osteofit sedikit,
Pemeriksaan: penyempitan
o LASEQUE (SLR) o Grade 3: moderate, osteofit
o BRAGGARD SIGN moderate, penyempitan, sklerosis
o SICARD SIGN subkondral
o PATRICK o Grade 4: berat, osteofit besar,
o KONTRA PATRICK penyempitan kompliy, sklerosis,
kerusakan permuakaan
Pemeriksaan:
Pyriformis Syndrome
o Inspeksi: simetris ga? Ada edem?
gangguan neuromuskular yang terjadi
Bentuk lututnya?
karena saraf sciatic (nervus ischiadicus)
Genu Valgum (X)
terkompresi atau teriritasi oleh otot
Genu Valrus (O)
piriformis
Genu Recurvactum (ekstensi)
menimbulkan nyeri, kesemutan, dan mati o Crepitasi: pegang lututnya, gerakin
rasa pada area bokong sampai
ada bunyi “krek krek” ga
perjalanan saraf sciatic.
o Patellar Grinding: pegang lututnya,
Pemeriksaan: minta pasien mengencangkan otot
o Laseque paha. (+) nyeri
o FAIR: fleksi, abduksi, internal rotasi o Lachmann test: kaki fleksi 30o tarik
pinggul tibia ke arah pemeriksa
o Freiberg: rotasi pasif ke dalam o Anterior Drawer: kaki fleksi 90o
o Manuver pace: nyeri bokong ketika tarik tibia ke arah pemeriksa
duduk o Posterior Drawer: kaki flesi 90o
o Manuver Beattu: lateral decubitus dorong tibia ke arah pasien
pada posisi xsakit, abduksi aktif > o McMurray: pegang lutut dengan 1
nyeri tangan, lutut fleksi 90o , rotasi
eksternal (+): “klik”
KELUHAN: LUTUT/ KAKI o Valgus stress tets: kaki lurus, tarik
OA Genu ke dalam
peradangan pada sendi dan tulang yang o Valrus stress test: kaki lurus, tarik/
membentuk sendi lutut. dorong ke luar (lateral meniscus
Nyeri tear)
Kekakuan o Apley compression: pasien pronasi,
Pembengkakan fleksi lutut 90o teken kaki pasien
dari telapaknya sambil dirotasiin
Gangguan pergerakan
Deformitas
Tendinitis Achiles
Klasifikasi:
peradangan atau inflammasi pada
o Primer: atau murni, biasanya
achilles.
karena usia >50 tahun
Klasifikasi:
o Sekunder: disebabkan oleh
o Non insertional : serat tendon bagian
penyakit lain, bisa pada usia muda
tengah mengalami gangguan yaitu
Grading (X-Ray)
adanya degenerasi, pembengkakan,
o Grade 0: Normal
dan penebalan pada tendon
o Grade 1: meragukan, nampak
normal, osteofit minimal
o Insertional : melibatkan bagian
bawah pada achilles (pada
perlekatan tendon dengan os
kalkaneus, insersi tendon achilles)
Terdapat nyeri dan kekakuan pada
tendon achilles di pagi hari
Nyeri pada tendon achilles atau
belakang tumit yang diperparah dengan
aktivitas.
Penebalan tendon
Pembengkakan pada tendon
Pemeriksaan kaki dan ankle :
pembengkakan tendon achilles,
penebalan tendon achilles, nyeri pada
tendon, terdapat keterbatasan gerak
terutama pada dorso flexi.
Plantar Faciitis
adalah peradangan dari jaringan
fibrosa yang menghubungkan tumit
dengan jari-jari kaki
Nyeri tumit yang tajam dengan
beberapa langkah di pagi hari, atau
istirahat/duduk lama
Pasien mengeluh adanya kekakuan pada
kaki dan pembengkakan lokal di bagian
tumit
Nyeri dapat memburuk dengan berjalan
telanjang kaki di permukaan keras atau
dengan menaiki tangga
Nyeri dapat diperburuk dengan lari
(atlet)