humeroulnar
joint
humeroradial
Elbow
joint
proximal
radioulnar joint
Ligamen annular
Bentuk sendi :
- Fleksi : 0 - 145
- Ekstensi : 0
- - Pronasi : 0 - 75
- Supinasi : 0 - 80
Bentuk permukaan :
Dislokasi elbow merupakan suatu injuri berupa keadaan yg abnormal pd regio siku, dimana
olekranon tidak berhubungan secara normal dengan epycondylus humeri, atau bergesernya
ulna kebelakang dari ujung bawah humeri.
Dapat terjadi pada anak2 maupun orang dewasa akibat suatu trauma tidak langsung .
Mekanisme trauma,jatuh lalu menumpuh dengan tangan dimana elbow dlm keadaan sedikit
fleksi,yang dapat menimbulkan dislokasi sendi siku ke arah posterior
ETIOLOGI
Rasa sakit yang berulang di bagian luar lengan atas, tepat di bawah siku (lateral epikondilus).
Kadang-kadang ada rasa sakit yg menjalar ke lengan bawah menuju pergelangan tangan.
Sulit untuk memperpanjang lengan sepenuhnya, karena adanya peradangan otot,tendon dan
ligamen.
Komplikasi
Kelumpuhan N Medianus.
Dini Kerusakan arteri brachialis (jarang terjadi)
Fraktur caput radii atau processus olecrani.
Anamnesis Umum
Nama : Tn. X
Usia : 23 thn
JK : Laki-laki
Suhu : 36,5 C
DN : 85 /menit
Prnfsan :20/menit
BB : kg
TB : 180 cm
CHART
Chief of Complaint
History taking
Saat itu saya berlatih bola dgn teman2 saya untuk menghadapi pertandingan, namun dalam
latihan saya terjatuh dengan posisi membebani siku kanan saya. Dan diagnosis dokter, saya
diharuskan menjalankan operasi, karena dislokasi yang parah.
6. Bagaimana sifat dan proses perjalanan nyerinya, apakah nyeri lokal atau Anda merasakan
kesemutan hingga jari-jari tangan Anda?
Ya, Saya merasakan adanya rasa kesemutan hingga jari tangan saya, terutama di jari kelingking
terasa kesemutan , minggu pertama terasa nyeri. .
7. Apakah ada keluhan lain yang ada hubungannya dengan keluhan tersebut?
Ya, saya juga beberapa hari ini saya mulai merasakan kelemahan otot pada jari-jari saya, sulit
menggenggam.
11. Apa pernah melakukan pemeriksaan radiologi dan Laboratorium setelah Anda cedera ?
Saya sangat khawatir dengan kondisi lengan saya, saya takut ini membutuhkan waktu yang lama
untuk proses penyembuhannya, apalagi sebagai atlet saya mempunyai tanggung jawab yang berat di
pertandingan bergengsi berapa bulan ke depan.
Assimetrical
1. INSPEKSI
a. Statis
b. Dinamis
3. PFGD
. Quick Test
Mengambil dan menggenggam sebuah barang dan meletekkan dalam saku celana/ daerah
wajah
Restrictive
3. Pekerjaan/:Terhambat
4. Rekreasi: Terbatas
TISSUE IMPAIRTMENT
1. Komponen musculotendinogen :
Spesific Test
a. VRS
3. VAS
Interpretasi :
Nyeri diam : 1
Nyeri gerak : 8,2
Nyeri tekan : 7,5
4. Oedem Rating Scale
3+ = Cukup bengkak, penekanan hingga 5-10 mm, bengkak kembali dengan lambat.
(bengkaknya nampak)
4+ = Sangat bengkak, penekanan >10mm, bengkak kembali sangat lambat. ( bengkak sgt
nampak)
Interpretasi : 1+
5. . CIRCUMFERENTIA
Bertujuan untuk mengetahui adanya Atropi atau Hipertropi Otot dengan cara membandingkan
antara Regio yang sehat dengan Regio yang sakit tepat pada Muscle Belly dengan menggunakan
Meteran.
Fleksi 0 - 145 50
Ekstensi 0 0
Pronasi 0-75 30
Supinasi 0-80 20
ISOM
S.0.0.50 (ekstensi-fleksi)
T.30.0.20 (pronasi-Supinasi
8. MMT
5 = Normal
Myotome test
DIAGNOSIS FISIOTERAPI
Gangguan aktivitas fungsional elbow dekstra akibat dislokasi karena trauma 2 minggu yang lalu.
PHYSIOTHERAPY PROBLEM
Nyeri
Primer oedem
Stiffness Joint(shoulder,elbow,wrist)
Keterbatasan ROM
Sekunder Muscle Weakness N spasme (M. Trisep dan M. Bicep Brachii)
Psikis
I = Pasien Fokus
T = Motivasi
T = 5 menit
2 Nyeri Elektro terapi (interferensi ) F : Tiap hari-6 hr (sampai nyeri
berkurang)
I : 30 mA
T : Lokal
T : 10 menit
I = 3 era,ius
T = Transversal
T = 5 menit
F =setiap hari
4 Stiff joint Exc terapi
I = 8 hit ,3 rep
T = Aromex
T = 3 menit
T = static contraksi
T = 3 menit
I = 20x
T= TRANSVERSAL friction
T = 2 menit
8 Gangguan ADL ADL exercise F : 1x/hari
I : 5x repetisi
T : 10 menit
EVALUASI
Sebelum
sesudah
3 Nyeri VAS
4 Stiffness ROM
6 spasme massage
Jika terjadi perubahan patologi ke arah perbaikan, diadakan modifikasi program fisioterapi
KEMITRAAN
Pengembangan kemitraan dapat dilakukan dengan profesi kesehatan lainnya dalam rangka memberikan
pelayanan kesehatan sepenuhnya terhadap kondisi klien. Hal ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan
klien dan perkembangan patofisiologinya. Dalam memberikan intervensi klien tersebut, Physio dapat
bermitra dengan dokter spesialis saraf, dokter dokter spesialis patologi klinik, ahli okupasional, perawat,
psikolog, ahli gizi, dan pekerja sosial medis lainnya.
DOKUMENTASI
DISLOKASI ELBOW
FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2013