Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RAMA

NIM : 202226038
MATA KULIAH : KOMUNIKASI DATA JARINGAN

SOAL.
1. Diketahui suatu biner dari IP address: 11000000.00010000.00001010.00000001a. Berapa
IP address tersebut dalam decimal dan HEXA
2. Sebutkan network ID dan host Id dari IP address 172.16.25.5 yang menggunakan default
subnet mask?
b. Berapa subnet mask default-nya
3. Kelas IP address yang manakah yang memiliki jumlah host yang paling banyak dan kelas
IP address yang manakah yang menyediakan network ID yang paling banyak?
4. Berikan default subnet mask untuk IP address kelas C
5. Tentukan subnet mask yang perlu dipakai untuk kelas C yang memerlukan 4 subnet dan
20 host?
6. Perusahaan anda memiliki IP address 192.168.10.0/24. Berapakah jumlah network ID
dan host ID yang tersedia?
7. Sebutkan IP terakhir dan IP Broadcast dari suatu IP Address: 10.0.0.1
8. Jika anda mempunyai suatu IP Address 175.10.64.15/19
a. Tentukan kelas IP tersebut
b. Tentukan subnet address dari IP address yang diberikan. c. Tentukan broadcast address
9. Jika anda mempunyai suatu IP Address 192.16.10.50 dengan subnet mask
255.255.255.240 Tentukan kelas IP tersebut b. Tentukan subnet address dari IP address
yang diberikan c. Tentukan broadcast address
10. 10. Anda ditugaskan untuk mendesain subnet dan IP address untuk suatu jaringan WAN
dengan 10 subnet. Network ID yang tersedia adalah 172.32.0.0. Di dalam tugas ini, anda
juga diminta untuk membuat subnet yang dapat memberikan jumlah host sebanyak
mungkin per-subnet. Dengan demikian tugas Anda adalah menentukan:
a. Subnet mask yang akan dipakai
b. Kelompok subnet yang tersedia dari subnet yang dibuat Kelompok IP address yang
tersedia.
d. Broadcast address yang tersedia untuk setiap kelompok
JAWABAN.
1. a. IP Address dalam Decimal dan Hexadecimal
IP Address Biner: 11000000.00010000.00001010.00000001
1. Decimal:
- Bagian Pertama: 11000000_2 = 192_10
- Bagian Kedua: 00010000_2 = 16_{10
- Bagian Ketiga: 00001010_2 = 10_10
- Bagian Keempat: 00000001_2 = 1_10
Sehingga, IP Address dalam Decimal: 192.16.10.1
2. Hexadecimal:
- Bagian Pertama: 11000000_2 = C0_16
- Bagian Kedua: 00010000_2 = 10_16
- Bagian Ketiga: 00001010_2 = A_16
- Bagian Keempat: 00000001_2 = 1_16
Sehingga, IP Address dalam Hexadecimal: C0.10.A.1
b. Subnet Mask Default
Subnet mask default untuk alamat IP kelas C (dengan awalan 110) adalah
255.255.255.0 atau 11111111.11111111.11111111.00000000_2 dalam bentuk biner.
2. IP address 172.16.25.5 dengan default subnet mask akan memiliki format sebagai
berikut:
Network ID: 172.16.25.0
Host ID: 0.0.0.5
Dalam hal ini, network ID adalah bagian dari alamat IP yang menunjukkan
jaringan tempat perangkat berada, sedangkan host ID menunjukkan perangkat spesifik di
dalam jaringan tersebut. Dengan default subnet mask, tiga digit terakhir dari alamat IP
(25.5) dianggap sebagai host ID.

3. Kelas IP address yang memiliki jumlah host paling banyak adalah Kelas A. Kelas A
memiliki format IP address 1.0.0.0 hingga 126.255.255.255 dan memberikan ruang yang
sangat besar untuk host, yaitu sekitar 16 juta alamat IP.
Kelas IP address yang menyediakan network ID paling banyak adalah Kelas B. Kelas B
memiliki format IP address 128.0.0.0 hingga 191.255.255.255. Meskipun jumlah host
yang disediakan lebih sedikit daripada Kelas A, Kelas B memberikan banyak network ID
yang cukup besar dan sesuai untuk organisasi besar.

4. Default subnet mask untuk kelas C IP address adalah 255.255.255.0 atau \


(11111111.11111111.11111111.00000000_2\) dalam notasi biner. Kelas C IP address
biasanya digunakan untuk jaringan kecil hingga menengah, karena menyediakan 254 host
yang dapat digunakan dalam satu subnet.

5. Untuk membagi jaringan kelas C menjadi 4 subnet dan memerlukan setiap subnet dapat
menampung 20 host, kita dapat menggunakan subnet mask yang memberikan cukup bit
untuk subnet dan host.

1. Untuk subnet, kita membutuhkan 4 subnet, yang memerlukan 2 bit ().


2. Untuk host, kita membutuhkan setidaknya 5 bit untuk menampung 20 host
(, tetapi kita hanya butuh 20, jadi 5 bit cukup).

Jadi, kita memerlukan total 7 bit () untuk membagi kelas C IP address menjadi 4 subnet
dengan masing-masing dapat menampung 20 host.
Subnet mask yang diperlukan adalah atau 255.255.255.224 dalam notasi desimal.
6. IP address 192.168.10.0/24 berarti kita memiliki 24 bit untuk network ID dan 8 bit untuk
host ID.
1. Jumlah Network ID:
• = 16.777.216 Network ID
2. Jumlah Host ID:
• - 2 (karena ada alamat broadcast dan alamat network yang tidak dapat
digunakan sebagai host) = 254 Host ID
Jadi, pada subnet 192.168.10.0/24, terdapat 16.777.216 Network ID dan masing-masing
Network ID dapat menampung 254 host.

7. IP terakhir dari jaringan 10.0.0.1 adalah 10.0.0.254, sementara IP Broadcast-nya adalah


10.0.0.255.

8. a. Kelas IP dari 175.10.64.15/19 adalah kelas B.


b. Subnet address dari IP 175.10.64.15/19 adalah 175.10.64.0.
c. Broadcast address dari IP 175.10.64.15/19 adalah 175.10.95.255.
9. a. Subnet address dari IP 192.16.10.50 dengan subnet mask 255.255.255.240 adalah
192.16.10.48.
b. Kelas IP tidak berlaku untuk subnetting, tetapi IP tersebut masuk ke dalam kelas C.
c. Broadcast address dari subnet tersebut adalah 192.16.10.63.
10. a. Jika Anda ingin memberikan jumlah host sebanyak mungkin per-subnet, Anda dapat
menggunakan subnet mask 255.255.252.0 (/22).
b. Dengan subnet mask tersebut, Anda dapat membuat kelompok subnet dengan rentang
IP berikut: 172.32.0.0 - 172.32.3.255, 172.32.4.0 - 172.32.7.255, dan seterusnya.
c. Kelompok IP address yang tersedia akan tergantung pada masing-masing subnet, tetapi
contoh untuk subnet pertama adalah 172.32.0.1 hingga 172.32.3.254.
d. Broadcast address untuk setiap kelompok dapat dihitung dengan mengambil alamat
broadcast pada akhir rentang IP subnet. Contoh untuk subnet pertama adalah
172.32.3.255.

Anda mungkin juga menyukai