Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AGAMA ISLAM

Kajian Q.S.Ali Imran/3:159 dan


Hadits tentang Demokrasi dalam islam

KELOMPOK 2:
1.Rizky Ramadhan Ariaputra
2.Bagus Purnama
3.M.Aditya
4.M.Ilham
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah Subhanahu
Wa Ta’ala berkat Ridho-Nya kami mampu merampungkan makalah
ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kami haturkan shalawat serta
salam kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi Wa
Sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya dan semua ummatnya
yang selalu istiqomah sampai akhir zaman.

Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas


kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi
Kajian Q.S. Ali Imran/3:159 dan Hadits tentang demokrasi dalam
islam.

Namun, kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan.


Oleh karena itu, kami sangat berharap kritik dan saran konstruktif
demi penyempurnaan makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini
dapat bermanfaat serta mampu memenuhi harapan berbagai pihah.
Aamiin.

Pekanbaru,30 Juli 2023

Penyusun

Rizky Ramadhan Ariaputra


DAFTAR ISI
A.Kajian Q.S. Ali Imran /3:159 tentang demokrasi
dalam islam……………………………………………1

B.Kajian Hadits tentang demokrasi dalam islam…….. 2

C.Penjelasan Q.S. Ali Imran/3:159 dan hadits tentang


demokrasi dalam islam………………………………..4

D.Hikmah dan Manfaat Musyawarah…………………5


A.Kajian Q.S. Ali Imran/3:159 tentang Demokrasi
dalam Islam

1. Bacaan

‫َفِبَم ا َر ْح َم ٍة ِم َن ِهَّللا ِلْنَت َلُهْم ۖ َو َلْو ُكْنَت َفًّظا َغ ِليَظ‬


‫اْلَقْلِب اَل ْنَفُّض وا ِم ْن َح ْو ِلَك ۖ َفاْع ُف َع ْنُهْم َو اْس َتْغ ِفْر َلُهْم‬
‫َو َش اِوْر ُهْم ِفي اَأْلْم ِرۖ َفِإَذ ا َع َز ْم َت َفَتَو َّك ْل َع َلى ِهَّللاۚ ِإَّن‬
‫َهَّللا ُيِح ُّب اْلُم َتَو ِّك ِليَن‬
Fa bimā raḥmatim minallāhi linta lahum, walau kunta faẓẓan galīẓal-qalbi
lanfaḍḍụ min ḥaulika fa'fu 'an-hum wastagfir lahum wa syāwir-hum fil-
amr, fa iżā 'azamta fa tawakkal 'alallāh, innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn

Terjemahan:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakal.”
B.Kajian Hadits tentang Demokrasi dalam Islam

Hadits pertama:

‫َع ْن َع ْو ِف ْب ِن َم اِلٍك َع ْن َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم َق اَل‬


‫ِخ َي اُر َأِئَّمِتُك ْم اَّل ِذ يَن ُتِحُّب وَن ُهْم َو ُيِحُّب وَن ُك ْم َو ُيَص ُّلوَن َع َلْي ُك ْم‬
‫َو ُتَص ُّلوَن َع َلْي ِه ْم َو ِش َر اُر َأِئَّمِتُك ْم اَّل ِذ يَن ُتْب ِغ ُض وَن ُهْم َو ُيْب ِغ ُض وَن ُك ْم‬
‫َو َت ْلَع ُنوَن ُهْم َو َي ْلَع ُن وَن ُك ْم ِقيَل َي ا َر ُس وَل ِهَّللا َأَف اَل ُنَن اِب ُذ ُه ْم ِبالَّس ْي ِف‬
‫َفَق اَل اَل َم ا َأَق اُموا ِفيُك ْم الَّص اَل َة َو ِإَذ ا َر َأْي ُتْم ِم ْن ُو اَل ِتُك ْم َش ْي ًئ ا‬
‫َت ْك َر ُه وَن ُه َف اْك َر ُهوا َع َم َلُه َو اَل َت ْن ِز ُعوا َي ًد ا ِم ْن َط اَع ٍة‬

Terjemahan:
"Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik pemimpin
kalian adalah orang-orang yang kalian mencintai mereka dan mereka
mencintai kalian, kalian mendo›akan mereka dan mereka mendo’akan
kalian. Sedangkan sejelek-jelek pemimpin kalian adalah kalian
membenci mereka dan mereka membenci kalian, kalian mengutuk
mereka dan mereka pun mengutuk kalian." Mereka berkata,
"Kemudian kami bertanya, Wahai Rasulullah, tidakkah kami
memerangi mereka ketika itu?" beliau menjawab: "Tidak, selagi
mereka mendirikan shalat bersama kalian, tidak selagi mereka masih
mendirikan shalat bersama kalian. Dan barangsiapa dipimpin oleh
seorang pemimpin, kemudian dia melihat pemimpinnya bermaksiat
kepada Allah, hendaknya ia membenci dari perbuatannya dan
janganlah ia melepas dari ketaatan kepadanya."(HR.Muslim)
Hadits Kedua:

‫َع ْن َأِبي ُه َر ْي َر َة َقاَل َب ْي َن َم ا الَّن ِبُّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم ِفي َم ْج ِلٍس ُيَح ِّد ُث اْلَق ْو َم َج اَء ُه‬
‫َأْع َر اِبٌّي َفَقاَل َم َت ى الَّساَع ُة َفَمَض ى َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم ُيَح ِّد ُث َفَقاَل َب ْع ُض‬
‫اْلَق ْو ِم َسِمَع َم ا َقاَل َفَك ِر َه َم ا َقاَل َو َقاَل َب ْع ُضُهْم َب ْل َلْم َي ْس َم ْع َح َّت ى ِإَذ ا َقَض ى َح ِد يَث ُه َق اَل‬
‫َأْي َن ُأَر اُه الَّساِئُل َع ْن الَّساَع ِة َقاَل َه ا َأَن ا َي ا َر ُسوَل ِهَّللا َقاَل َفِإَذ ا ُضِّي َع ْت اَأْلَم اَن ُة َف اْن َت ِظ ْر‬
‫الَّساَع َة َقاَل َك ْي َف ِإَض اَع ُتَه ا َقاَل ِإَذ ا ُو ِّسَد اَأْلْم ُر ِإَلى َغ ْي ِر َأْه ِلِه َفاْن َت ِظ ْر الَّساَع َة‬

Terjemahan:

Artinya: dari [Abu Hurairah] berkata: Ketika Nabi Saw berada dalam
suatu majelis membicarakan suatu kaum, tiba-tiba datanglah seorang
Arab Badui lalu bertanya: "Kapan datangnya hari kiamat?" Namun
Nabi Saw tetap melanjutkan pembicaraannya. Sementara itu sebagian
kaum ada yang berkata; "beliau mendengar perkataannya akan tetapi
beliau tidak menyukai apa yang dikatakannya itu, " dan ada pula
sebagian yang mengatakan; "bahwa beliau tidak mendengar
perkataannya." Hingga akhirnya Nabi Saw menyelesaikan
pembicaraannya, seraya berkata: "Mana orang yang bertanya tentang
hari kiamat tadi?" Orang itu berkata: "saya wahai Rasulullah!". Maka
Nabi Saw bersabda: "Apabila sudah hilang amanah maka tunggulah
terjadinya kiamat". Orang itu bertanya: "Bagaimana hilangnya amanat
itu?" Nabi Saw menjawab: "Jika urusan diserahkan bukan kepada
ahlinya, maka akan tunggulah terjadinya kiamat". (HR.Bukhari)
C. Penjelasan Q.S. Ali Imran/3:159 dan hadits tentang
demokrasi dalam islam

1.Isi kandungan ayat


a). Rasulullah saw. Senantiasa bertutur kata lemah lembut dan
santun,baik kepada kawan maupun lawan, karena mendapat bmbingan
langsung dari Allah swt dengan rahmat-nya.
b). Rasulullah saw. Dalam kondisi apapun, senantiasa menunjukan
keluhuran akhlak, mesjipun dalam situasi genting, seperti kejadian
pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian umat islam dalam perang
Uhud, namun beliau tetap bersikap lemah lembut, bahkan memafkan
dan memohonkan ampun untuk mereka.
c). Sikap keras dan kasar kepada pihak lain, membuat masyarakat
menjauh dan antipati sehingga proses dakwah akan terhambat dan
memberi hasil yang kurang maksimal.
d). Perintah kepada Rasululah saw. Agar senantiasa
bermusyawarah dengan para sahabat dan pihak lain yang memiliki
kompetensi untuk halhal yang perlu dimusyawarakan, seperti masalah
sosial kemasyarakatan,politik,ekonomi, dan masalah lainnya.
e). Konsisten meaksanakan hasil musyawarah, meyerahkan hasil
musyawarah tersebut dengan penuh tawakal.
f). Perintah untuk saling memaafkan apabila musyawarah sudah
selesai, termasuk segala hal yang tidak mengenakan selama
musyawarah berlangsung.

2. Sikap dan Perilaku yang Mencerminkan Pengamalan Ayat


a). Mengedepankan sikap lemah lembut, menghindari tutur kata yang
kasar dan sikap keras kepala.
b). Selalu bersedia memberi maaf dan berlapang dada kepada orang
yang berbuat salah.
c). Berusaha memecahkan masalah umat dengan cara bermusyawarah.
d). Menghargai pendapat orang lain, dan tidak memaksakan kehendak
dalam bermusyawarah.
e). Berusaha konsisten dengan hasil musyawarah dan
mengimplementasikannya dengan penuh kesungguhan.
f). Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
yang menjunung semangat kekeluargaan serta kebersamaan.

D.Hikmah dan Manfaat Musyawarah

Hikmah dan manfaat dari musyawarah,yaitu:

1). Mengurangi masalah dalam mengambil keputusan, karena


dirumuskan oleh banyak orang dengan jalan musyawarah.
2). Dapat memberikan konstribusi yang nyata bagi sesama,melalui
kritik dan sumbang saran dalam proses musyawarah, sehingga terjaga
hak setiap individu sebagai anggota masyarakat.
3). Terbebas dari pandangan diskriminatif yang terhadap orang lain
yang berbeda jenis kelamin ataupun status sosial, serta terwujudnya
kebersamaan dlam menghadapi berbagai masalah yang timbul dalam
masyarakat.
4). Terbiasa memberi maaf dan lapang dada, ketika pendapatnya
tidak diambil sebagai keputusan musyawarah,serta tetap tunduk dan
patuh pada hasil musyawarah.
5). Terciptanya budaya saling memahami,menghargai, dan
memaafkan sehingga mendukung terwujudnya kehidupan masyarakat
yang harmonis dan beradab.
6).Meningkatkan kualitas pemikiran dan adanya sikap tolong
menolong
DAFTAR PUSAKA

nafisahtitin.blogspot.com
www.detik.com
www.bacaanmadani.com
news.detik.com
smkn4pekanbaru.sch.id

Anda mungkin juga menyukai