KELOMPOK 2:
1.Rizky Ramadhan Ariaputra
2.Bagus Purnama
3.M.Aditya
4.M.Ilham
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah Subhanahu
Wa Ta’ala berkat Ridho-Nya kami mampu merampungkan makalah
ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kami haturkan shalawat serta
salam kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi Wa
Sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya dan semua ummatnya
yang selalu istiqomah sampai akhir zaman.
Penyusun
1. Bacaan
Terjemahan:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakal.”
B.Kajian Hadits tentang Demokrasi dalam Islam
Hadits pertama:
Terjemahan:
"Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik pemimpin
kalian adalah orang-orang yang kalian mencintai mereka dan mereka
mencintai kalian, kalian mendo›akan mereka dan mereka mendo’akan
kalian. Sedangkan sejelek-jelek pemimpin kalian adalah kalian
membenci mereka dan mereka membenci kalian, kalian mengutuk
mereka dan mereka pun mengutuk kalian." Mereka berkata,
"Kemudian kami bertanya, Wahai Rasulullah, tidakkah kami
memerangi mereka ketika itu?" beliau menjawab: "Tidak, selagi
mereka mendirikan shalat bersama kalian, tidak selagi mereka masih
mendirikan shalat bersama kalian. Dan barangsiapa dipimpin oleh
seorang pemimpin, kemudian dia melihat pemimpinnya bermaksiat
kepada Allah, hendaknya ia membenci dari perbuatannya dan
janganlah ia melepas dari ketaatan kepadanya."(HR.Muslim)
Hadits Kedua:
َع ْن َأِبي ُه َر ْي َر َة َقاَل َب ْي َن َم ا الَّن ِبُّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم ِفي َم ْج ِلٍس ُيَح ِّد ُث اْلَق ْو َم َج اَء ُه
َأْع َر اِبٌّي َفَقاَل َم َت ى الَّساَع ُة َفَمَض ى َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم ُيَح ِّد ُث َفَقاَل َب ْع ُض
اْلَق ْو ِم َسِمَع َم ا َقاَل َفَك ِر َه َم ا َقاَل َو َقاَل َب ْع ُضُهْم َب ْل َلْم َي ْس َم ْع َح َّت ى ِإَذ ا َقَض ى َح ِد يَث ُه َق اَل
َأْي َن ُأَر اُه الَّساِئُل َع ْن الَّساَع ِة َقاَل َه ا َأَن ا َي ا َر ُسوَل ِهَّللا َقاَل َفِإَذ ا ُضِّي َع ْت اَأْلَم اَن ُة َف اْن َت ِظ ْر
الَّساَع َة َقاَل َك ْي َف ِإَض اَع ُتَه ا َقاَل ِإَذ ا ُو ِّسَد اَأْلْم ُر ِإَلى َغ ْي ِر َأْه ِلِه َفاْن َت ِظ ْر الَّساَع َة
Terjemahan:
Artinya: dari [Abu Hurairah] berkata: Ketika Nabi Saw berada dalam
suatu majelis membicarakan suatu kaum, tiba-tiba datanglah seorang
Arab Badui lalu bertanya: "Kapan datangnya hari kiamat?" Namun
Nabi Saw tetap melanjutkan pembicaraannya. Sementara itu sebagian
kaum ada yang berkata; "beliau mendengar perkataannya akan tetapi
beliau tidak menyukai apa yang dikatakannya itu, " dan ada pula
sebagian yang mengatakan; "bahwa beliau tidak mendengar
perkataannya." Hingga akhirnya Nabi Saw menyelesaikan
pembicaraannya, seraya berkata: "Mana orang yang bertanya tentang
hari kiamat tadi?" Orang itu berkata: "saya wahai Rasulullah!". Maka
Nabi Saw bersabda: "Apabila sudah hilang amanah maka tunggulah
terjadinya kiamat". Orang itu bertanya: "Bagaimana hilangnya amanat
itu?" Nabi Saw menjawab: "Jika urusan diserahkan bukan kepada
ahlinya, maka akan tunggulah terjadinya kiamat". (HR.Bukhari)
C. Penjelasan Q.S. Ali Imran/3:159 dan hadits tentang
demokrasi dalam islam
nafisahtitin.blogspot.com
www.detik.com
www.bacaanmadani.com
news.detik.com
smkn4pekanbaru.sch.id