Anda di halaman 1dari 5

MINAT PARA SISWA DAN SISWI TERHADAP EKSTRAKULIKULER

MUSIK TRADISIONAL PANTING DI SMPN 1 PARINGIN

MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


METODE PENELITIAN KUANTITATIF

DOSEN PENGAMPU:
Dr. TUTUNG NURDIYANA, S.SOS, M.A, M. Pd
PUTRI DYAH INDRIANI, M.Pd

OLEH:
HAFIZAH RIZKI AMALIA
NIM 2010124220017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul : Minat Para Siswa dan Siswi Terhadap Ekstrakulikuler Musik


Tradisional Panting di SMPN 1 Paringin

B. Latar Belakang Masalah

Kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan tambahan yang


dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah
dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan, dan
wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat
dan bakat masing-masing.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.


060/U/1993 dan Nomor 080/U/1993, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang
diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar
sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa. Sedangkan menurut Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan, kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan
kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik
di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya dan
memperluas diri.

Kegiatan ekstrakurikuler Musik Tradisional mendidik peserta didik agar


bisa memainkan alat musik tradisional sebagai sarana menumbuhkembangkan
kecintaan terhadap alat musik bangsa. Musik juga menjadi bagian tak terpisahkan
dari kehidupan masyarakat. Tak hanya saat ini saja, namun sejak lama musik telah
hidup dari masa ke masa. Semakin berkembangnya zaman, kualitas musik di setiap
negara juga terus meningkat. Sejak dulu, juga dikenal yang namanya musik
tradisional.
Musik tradisional adalah musik yang telah hidup dan menjadi budaya suatu
daerah tertentu selama ribuan tahun. Di setiap daerah musik-musik tersebut
memiliki ciri khas masing-masing. Baik itu bentuknya, cara memainkannya,
maupun bunyi yang dihasilkan.

Musik tradisional sejatinya adalah musik yang penting untuk dilestarikan.


Sebab warisan leluhur yang telah diturunkan ke setiap generasi ini menjadi bukti
kekayaan seni di masa lalu. Adapun berdasarkan pengertian yang telah disebutkan
di atas, dapat disimpulkan bahwa musik tradisional merupakan musik yang
dilahirkan dan dikembangkan di daerah tertentu serta terus ada karena dilestarikan
oleh masyarakat setempat yang mendapatkan warisan musik tersebut. Karena
diberikan secara turun temurun, maka nilai budaya musik ini juga semakin tinggi.
Ciri-ciri yang dibawanya pun akan terus terjaga dan menjadi pembeda dengan
musik daerah atau wilayah lain di Indonesia.

Musik Panting adalah musik tradisional khas suku Banjar di Kalimantan


Selatan. Panting sendiri berarti petik, dimana suara musik dihasilkan dengan
memetik senar atau dawai layaknya alat musik gambus dari Timur Tengah. Hal ini
dikemukakan tokoh seniman musik panting Kalsel Lupi Anderiani.

Secara umum alat musik panting dapat digambarkan berupa alat musik petik
berbentuk seperti mandolin atau gambus, dengan hanya memiliki empat buah senar.
Pada bagian ujung terdapat ukiran khas banjar. Panting dimainkan secara
bersamaan dengan alat musik lainnya seperti babun (kendang), gong, biola,
ketipung, suling, marawis serta guguncai (sejenis gamelan). Menurut catatan
sejarah musik, panting adalah musik tradisional yang memiliki nilai-nilai luhur
berupa nilai religius, pendidikan, moral, estetis, dan adat istiadat. Pesan atau petuah
ini disampaikan melalui musik dan tembang berbahasa daerah kepada masyarakat.

Keberadaan musik tradisional panting di Kalsel cukup berkembang


dibandingkan dengan musik tradisional lainnya. Perkembangan ini dapat dilihat
dari minat masyarakat menikmati musik panting tidak hanya di desa tetapi
menyebar hingga ke masyarakat perkotaan. Dulu musik panting hanya dimainkan
pada acara resepsi perkawinan masyarakat di perkampungan, tetapi sekarang
merambah ke daerah perkotaan, di Ekstrakulikuler sekolah, di acara pemerintahan
dan perayaan hari besar nasional. Dulu biasa ditampilkan di panggung sederhana,
sekarang musik panting sering dimainkan di dalam gedung dan hotel berbintang.

Berdasarkan penjelasan diatas yang membahas tentang betapa pentingnya


melestarikan budaya kita salah satunya musik tradisional yang bisa kita
kembangkan melalui ektrakulikuler yang ada disekolah. Dalam kesempatan kali ini
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMPN 1 Paringin, Kabupaten
Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan yang membahas tentang “Minat Para Siswa
dan Siswi Terhadap Ekstrakulikuler Musik Tradisional Panting di SMPN 1
Paringin” yang bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak siswa dan siswi yang
memiliki minat dibidang tersebut.

C. Rumusan Masalah

1. Seberapa banyak siswa yang berminat dalam ektrakulikuler musik tradisional


panting tersebut?

2. Apa pengertian musik panting menurut catatan sejarah?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui seberapa banyak siswa yang berminat dalam ektrakulikuler musik


tradisional panting tersebut.

2. Mengetahui pengertian musik panting menurut catatan sejarah.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui seberapa banyak siswa dan


siswi yang berminat mengikuti kegiatan Ektrakulikuler Musik Tradisional Panting
di SMPN 1 Paringin. serta hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi
penelitian sejenis pada masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis

a. Bagi pembaca mengharapkan penelitian ini agar dapat memberikan masukan


kepada pembaca tentang seberapa pentingnya melestarikan budaya yang kita
punya, salah satunya musik tradisional panting, yang bisa kita pelajari dengan
mengikuti ektrakulikuler yang ada disekolah.

b. Bagi peneliti diharapkan agar dapat berguna untuk menambah wawasan atau
memberikan informasi bagi peneliti tentang Minat Para Siswa dan Siswi Terhadap
Ekstrakulikuler Musik Tradisional Panting di SMPN 1 Paringin.

Anda mungkin juga menyukai