Dibuat untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Magang pada
Program Studi Akuntansi Jenjang Pendidikan Sarjana
Disusun oleh:
Rena Sari
41033403200052
LAPORAN MAGANG
Disusun Oleh :
Rena Sari
41033403200052
Menyetujui
Mengetahui
Citra Kharisma Utami SE., Mak., Ak. CA Brigjen TNI (Purn) Dr.H.Yusuf,S,Sos.,M.M
NIDN 0431018703 NIDN 4718066601
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan magang/praktik kerja ini yang berjudul : Sistem Pengadministrasian dan
Keuangan Bimbingan Belajar Bima Insan Nusantara Bandung.
Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai dokumentasi dan juga bentuk
evaluasi kegiatan magang di Bimbingan Belajar Bima Insan Nusantara Bandung.
Laporan yang penulis buat ini berdasarkan data-data yang valid yang
dikumpulkan selama aktivitas magang.
Sehubungan dengan selesainya laporan akhir ini, penulis menyampaikan
terimakasih kepada kedua orang tua yang telah mendoakan dan memberi
dukungan moril dan materil. Selanjutnya penulis juga menghaturkan terimakasih
kepada:
3
Bandung, 19 Januari 2024
Rena Sari
41033403200052
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................vii
BAB I.............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Maksud dan Tujuan Magang................................................................2
1.4 Kegunaan..............................................................................................3
1.5 Lokasi dan Waktu.................................................................................4
BAB II............................................................................................................6
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.....................................................6
2.1 Profil Singkat Perusahaan....................................................................6
2.2 Visi dan Misi Perusahaan.....................................................................7
2.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan...........................................7
2.4 Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan.....................................................12
BAB III........................................................................................................14
PEMBAHASAN HASIL MAGANG........................................................14
3.1 Sistem Pengadministrasian dan Keuangan.........................................14
3.2 Relevansi Teori Yang Berkaitan Dengan Magang.............................16
3.3 Pembahasan........................................................................................20
BAB IV........................................................................................................22
PENUTUP...................................................................................................22
4.1 Kesimpulan.........................................................................................22
4.2 Rekomendasi......................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................23
5
LAMPIRAN................................................................................................24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 .1........................................................................................................................7
6
DAFTAR LAMPIRAN
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
lebih memahami sistem dunia kerja saat ini yang kemudian dapat berguna sebagai
bekal ketika para lulusan memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Praktikan memilih untuk melakukan Praktik Kerja Nyata (Magang) di
Bimbingan Belajar Kedinasan Bima Insan Nusantara Bandung pada Bagian
Administrasi dan Keuangan karena praktikan ingin lebih memahami mengenai
pengelolaan keuangan pada perusahaan jasa bimbingan belajar siswa, terlebih
sebelumnya praktikan telah mendapatkan mata kuliah Pengantar Akuntansi yang
salah satu bahasannya adalah mengenai proses siklus akuntansi pada perusahaan
jasa . Sehingga praktikan dapat mengaplikasikan mata kuliah Pengantar Akuntansi
dan mata kuliah yang terkait dengan akuntansi. Sehingga praktikan dapat
mengetahui mekanisme pengelolaan akuntansi pada perusahaan jasa bimbingan
belajar siswa.
9
sistem pengadministrasian dan keuangan pada Bimbingan Belajar Bima Insan
Nusantara Bandung. Magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis
dalam lingkungan kerja dan memungkinkan mahasiswa atau peserta magang
untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama studi di
dunia nyata. Selain itu, magang ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi
positif kepada Bimbingan Belajar Kedinasan Bima Insan Nusantara Bandung
dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
1.4 Kegunaan
Kegunaan dari magang ini adalah sebagai berikut:
1. Pengalaman Praktis: Mahasiswa peserta magang akan mendapatkan
pengalaman praktis yang berharga dalam pengadministrasian dan
10
keuangan di perusahaan bidang jasa, khususnya di Bimibingan Belajar
Bima Insan Nusantara Bandung. Mereka akan memiliki pemahaman yang
mendalam tentang prosespengadministrasian dan keuangan, yang akan
memberi mereka bekal berharga untuk karier mereka di masa depan.
2. Penerapan Teori: Mahasiswa atau peserta magang dapat menerapkan
pengetahuan teoritis yang telah mereka pelajari selama studi dalam
konteks dunia nyata. Mereka dapat melihat bagaimana konsep dan teori
yang diajarkan di kelas diterapkan dalam praktik sehari-hari.
3. Kontribusi Positif: Magang ini dapat memberikan kontribusi positif
kepada Bimbingan Belajar Bima Insan Nusantara Bandung. Dengan
pemahaman mendalam yang diperoleh dari mahasiswa atau peserta
magang, bimbingan dapat mengidentifikasi peluang perbaikan dalam
pengadministrasian dan keuangan mereka dan menerapkan solusi yang
lebih efisien.
4. Penelitian dan Analisis: Magang ini akan melibatkan penelitian dan
analisis yang mendalam terhadap sistem pengadministrasian dan keuangan
perusahaan jasa. Hasil penelitian ini akan menjadi sumber informasi
berharga yang dapat digunakan oleh bimbingan untuk pengembangan
masa depan.
5. Rekomendasi Konstruktif: Laporan magang akan berisi rekomendasi
konstruktif berdasarkan temuan penelitian. Rekomendasi ini dapat
membantu bimbingan dalam meningkatkan proses pengadministrasian dan
keuangan mereka, mencapai efisiensi yang lebih baik.
6. Peningkatan Karier: Magang ini juga dapat membuka peluang karier di
masa depan. Mahasiswa atau peserta magang dapat membangun jaringan
dan hubungan profesional dalam industri perusahaan jasa, yang dapat
menjadi modal berharga dalam mencari pekerjaan atau kesempatan karier
lainnya setelah lulus.
11
1.5 Lokasi dan Waktu
Magang ini dilaksanakan disalah satu lembaga perusahaan jasa yaitu
Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara dan ditempatkan pada
bagian Administrasi.
Berikut adalah data lembaga tempat pelaksanaan magang :
12
BAB II
13
sekolah tinggi kedinasan yang di harapkan, diantanya yang lulus seleksi
kompetensi dasar ke IPDN dan TNI/POLRI.
Bahkan, tak jarang orang tua yang mendukung anaknya untuk masuk
mengikuti Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara Bandung
sering kali memberitahu kepada temen, saudara, tetangga untuk ikut serta
mengikuti bimbingan belajar di Bima Insan Nusantara Bandung ini karena
mengingat bahwa anaknya yang lulus seleksi dengan peringkat yang baik karna
arahan dan bimbingan dari Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan
Nusantara Bandung.
14
Gambar2 1
Struktur Organisasi Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara
b. Deskripsi Jabatan
Pimpinan : Dalam Bima Insan Nusantara yang dipimpin oleh Deni
Suhendar, S.Sos yang memiliki peran yang penting dalam
menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif dan memberikan
arah yang jelas bagi seluruh anggota sekolah. Berikut adalah
beberapa tugas utama seorang pemimpin dalam konteks sekolah
kedinasan yaitu sebagai berikut:
a) Membangun Visi dan Misi: Seorang pemimpin sekolah
kedinasan bertanggung jawab untuk mengembangkan visi dan
misi yang jelas serta tujuan yang dapat diukur. Mereka harus
mampu mengartikulasikan visi tersebut secara luas kepada
seluruh komunitas sekolah dan mendorong semangat yang
sama untuk mencapainya.
b) Membuat Kebijakan: Pemimpin sekolah kedinasan berperan
dalam merancang dan menerapkan kebijakan sekolah yang
sesuai dengan peraturan dan pedoman yang berlaku. Mereka
harus memastikan kebijakan tersebut mendukung tujuan
pendidikan dan kesejahteraan siswa.
15
c) Kepemimpinan Akademik: Seorang pemimpin sekolah
kedinasan harus mengawasi pelaksanaan program pendidikan
dan memastikan standar akademik yang tinggi. Mereka harus
mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif, memantau
kemajuan siswa, dan mendukung staf pengajar dalam
pengembangan profesional mereka.
d) Mengelola Sumber Daya: Pemimpin sekolah kedinasan harus
mengelola sumber daya sekolah dengan bijaksana, termasuk
anggaran, fasilitas, peralatan, dan staf. Mereka harus membuat
keputusan yang tepat dalam penggunaan sumber daya yang
tersedia untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan sekolah.
e) Mengembangkan Hubungan Kerja yang Baik: Pemimpin
sekolah kedinasan harus membangun hubungan yang positif
dengan staf pengajar, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Mereka harus berkomunikasi secara efektif, mendengarkan
masukan dan kekhawatiran, serta merespons dengan bijaksana
terhadap kebutuhan dan harapan yang ada.
Direktur : Dalam Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan
Nusantara terdapat direktur yang dalam sekolah kedinasan
melibatkan berbagai tanggung jawab utama yang berkaitan dengan
manajemen sekolah dan kepemimpinan. Berikut ini adalah
beberapa tugas yang biasanya diemban oleh seorang direktur dalam
konteks sekolah kedinasan:
a) Kepemimpinan: Seorang direktur bertanggung jawab untuk
memberikan kepemimpinan yang efektif dalam pengelolaan
sekolah. Mereka mengembangkan visi, misi, dan tujuan
sekolah serta mengoordinasikan upaya semua pihak terkait
untuk mencapai tujuan tersebut.
b) Pengelolaan Administratif: Direktur bertanggung jawab atas
pengelolaan administrasi sehari-hari sekolah, termasuk
penganggaran, sumber daya manusia, keuangan, fasilitas, dan
16
kegiatan sekolah lainnya. Mereka juga memastikan kepatuhan
terhadap kebijakan, prosedur, dan peraturan yang berlaku.
c) Pengembangan Kurikulum: Direktur berperan dalam
pengembangan dan implementasi kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan sekolah. Mereka memantau
kualitas pembelajaran, memfasilitasi kegiatan pengembangan
profesional bagi guru, dan memastikan penyelenggaraan
program pembelajaran yang efektif.
d) Hubungan Masyarakat: Direktur berinteraksi dengan para
orang tua, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk
membangun hubungan yang baik dan saling mendukung.
Mereka memfasilitasi komunikasi yang efektif,
menyelenggarakan pertemuan, dan melibatkan stakeholder
dalam pengambilan keputusan terkait bimbingan.
e) Supervisi dan Evaluasi: Direktur bertanggung jawab atas
supervisi dan evaluasi kinerja staf pengajar dan karyawan
lainnya. Mereka memberikan umpan balik, melakukan
observasi kelas, dan memastikan bahwa standar kualitas
pendidikan tercapai.
Bendahara : Dalam sekolah kedinasan memiliki tanggung jawab
utama dalam pengelolaan keuangan sekolah. Berikut adalah
beberapa tugas yang biasanya diemban oleh seorang bendahara
dalam konteks sekolah kedinasan:
a) Pengelolaan Anggaran: Bendahara bertanggung jawab untuk
menyusun anggaran bimbingan, termasuk perencanaan,
pengalokasian, dan pemantauan pengeluaran dan pemasukan.
Mereka harus memastikan bahwa anggaran disusun dengan
cermat dan dikelola sesuai dengan kebijakan dan pedoman
yang berlaku.
b) Pembayaran dan Pelaporan Keuangan: Bendahara menangani
pembayaran rutin seperti gaji pegawai, pembelian barang dan
17
jasa, serta tagihan lainnya. Mereka juga bertanggung jawab
untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan terperinci,
termasuk laporan pengeluaran, pemasukan, dan neraca
keuangan.
c) Administrasi Keuangan: Bendahara melakukan tugas
administratif terkait keuangan, seperti pencatatan transaksi
keuangan, pengelolaan arsip, dan pemeliharaan catatan
keuangan yang lengkap. Mereka harus menjaga kerahasiaan
informasi keuangan dan memastikan kepatuhan terhadap
prosedur akuntansi yang berlaku.
Sekretaris : Seorang sekretaris sekolah kedinasan memiliki peran
penting dalam mendukung fungsi administrasi dan manajemen
sekolah. Berikut adalah beberapa tugas yang biasanya diemban
oleh seorang sekretaris dalam konteks sekolah kedinasan:
a) Administrasi Umum: Sekretaris bertanggung jawab atas tugas
administrasi sehari-hari sekolah, seperti menjawab telepon,
menjadwalkan pertemuan, mengelola surat-menyurat,
mengatur agenda, dan menyimpan arsip dokumen.
b) Pengelolaan Data Siswa: Sekretaris sekolah kedinasan
bertanggung jawab untuk mengelola data siswa, termasuk
penerimaan siswa baru, pendaftaran siswa, pencatatan
kehadiran, dan pemeliharaan catatan akademik dan pribadi
siswa.
c) Koordinasi Acara dan Pertemuan: Sekretaris membantu dalam
perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan acara dan
pertemuan sekolah, seperti rapat pengurus, pertemuan orang
tua, kegiatan ekstrakurikuler, dan acara khusus lainnya.
Kurikulum : Tugas kurikulum dalam sekolah kedinasan
melibatkan perencanaan, pengembangan, dan implementasi
program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
18
pendidikan. Berikut adalah beberapa tugas yang biasanya diemban
oleh tim kurikulum dalam konteks sekolah kedinasan:
a) Perencanaan Kurikulum: Tim kurikulum bertanggung jawab
untuk merencanakan kurikulum sekolah, yang mencakup
penyusunan tujuan pembelajaran, struktur program, dan urutan
pembelajaran. Mereka mempertimbangkan standar kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah dan memastikan keterpaduan
antara komponen-komponen kurikulum.
b) Pengembangan Materi Pembelajaran: Tim kurikulum
merancang dan mengembangkan materi pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa.
Mereka memilih bahan ajar, merancang rencana pembelajaran,
dan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan, seperti
buku teks, materi presentasi, atau alat bantu pembelajaran.
19
2.4 Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan
Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara Bandung
melaksanakan program-program yang telah ditetapkan. Program tersebut
diantaranya adalah :
1. THS dan Konsultasi
THS merupakan tes harian siswa sebagai bahan evaluasi harian dan bebas
konsultasi belajar harian sesuai dengan waktu dan jadwal mentor.
2. TRY OUT Terpadu
Siswa dilatih untuk mengerjakan soal SKD sekaligus untuk mengevaluasi
kesiapan siswa untuk menghadapi test, dengan koreksi menggunakan OP-
SCAN sehingga hasil cepat dapat diketahui.
3. Tes Psikologi
Dilakukan untuk mengetahui bakat, minat, dan tingkat kecerdasan siswa
sebagaibahan pertimbangan dalam konsultasi pemilihan sekdin.
4. Parent Meeting Evaluasi Belajar
Pertemuan rutin orang tua siswa BBI Salemba untuk memantau
perkembangan siswa konsultasi tentang masa depan siswa dan pelaporan
hasil belajar siswa serta sebagai upaya evaluasi dan mencari solusi
mengenai masalah akademis siswa.
5. Diagnostic Test
Tes kemampuan awal siswa sebagai sarana untuk memetakan siswa dalam
mempersiapkan proses belajar dan evaluasi belajar siswa.
6. Intensif Program
Program belajar intensif khusus/privat untuk memperdalam penguasaan
materi belajar sebagai sarana untuk menghadapi test.
20
b) Modul / Bahan ajar yang disusun secara komprehensif sesuai kurikulum
nasional dan dilengkapi dengan soal-soal prediktif yang lengkap
c) Mentor / Pengajar yang amanah, profesional, dan pengalaman mengajar
sehingga siswa dapat mudah mengerti materi yang diajarkan.
d) Konsultasi belajar siswa setiap hari
e) Konsultasi pemilihan sekdin
f) Laporan belajar siswa (Month report)
g) Jaminan Lulus Test, Setiap siswa yang mendaftar, diberikan jaminan lulus
Test dengan garansi investasi pendidikan kembali 100% bila tidak lulus
Test dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
21
BAB III
22
keuangan lainnya sebagai sebuah aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok
orang, untuk mengatur dan memimpin kegiatan tersebut supaya tujuan yang
dicapai bisa lebih efektif dan efisien.
Administrasi adalah jenis pekerjaan yang memanfaatkan aktivitas manusia
dalam pola kerjasama sebagai upaya mencapai tujuan dengan cara yang efektif
dan efesien menurut Rahmat dalam (Siswandi, 2017). Menurut (Herliana, 2016)
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data
dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan
serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu
hubungan satu sama lain. Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa administrasi adalah kegiatan pengelolaan data dan informasi
yang masuk dan keluar yang meliputi kegiatan penerimaan, pencatatan
pengklasifikasian, pengelolaan, penyimpanan, pengetikan dan bersifat teknis
ketatusahaan.
23
proses, lembaga, pasar, dan instrument yang terlibat dalam transferuang diantara
individu maupun antara bisnis dan pemerintah.
Keuangan juga biasa didefinisikan sebagai manajemen keuangan, yaitu
segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh,
menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan
utama perusahaan. Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk
diterapkan pada perusahaan. Hal ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu
pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan
(Guruakuntansi.com).
24
digunakan untuk merangkum semua data yang menyangkut seluruh transaksi
perusahaan dan mengorganisir. Sehingga informasi yang dihasilkan bisa dijadikan
acuan untuk mengambil keputuan yang di butuhkan pihak menejemen perusahaan
dan pihak lain yang berkepentingan.
25
sangat memerlukan pengembangan sistem akuntansi lengkap, hal ini
berguna agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar.
2) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada. Sering kali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi
kebutuhan manajemen, mutu, ketepatan penyajian, dan struktur informasi
yang terdapat dalam laporan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan usaha
perusahaan, sehingga dengan sendirinya menuntut sistem akuntansi untuk
bisa menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan
tepat dalam penyajiannya, dengan struktur informasi yang lebih baik dan
tepat dalam penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan perusahaan.
3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.
Akuntansi merupakan pertanggungjawaban kekayaan suatu perusahaan
atau organisasi. Dalam hal pengembangan sistem akuntansi selalu
digunakan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan
perusahaan, sehingga pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan
organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.
4) Untuk melengkapi biaya dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Dalam
hal ini informasi dapat dijadikan sebagai barang ekonomi yang
mempunyai banyak manfaat, karena untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan sumber ekonomi lainnya. Jika pengorbanan untuk
memperoleh informasi keuangan diperhitungkan lebih besar dari
manfaatnya, maka sistem yang sudah ada perlu dirancang kembali untuk
mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyedia informasi tersebut.
Berdasarkan tujuan sistem akuntansi yang telah dikemukakan diatas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan sistem akuntansi untuk
menyediakan informasi bagi perusahaan sehingga dapat memperbaiki
sistem yang sudah ada sesuai dengan sistem pengendalian intern yang
baik.
26
Menurut Sri Wahyuni Nur, dkk dalam buku Akuntansi Keuangan (2023),
akuntansi keuangan adalah proses penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Nantinya, laporan tersebut digunakan oleh pihak eksternal maupun internal
perusahaan, layaknya buku besar yang mencatat semua transaksi pembukuan.
Dikutip dari buku Teori dan Aplikasi Akuntansi Keuangan (2022) oleh
Munawar, berikut pengertian akuntansi keuangan menurut Warren Reeve Fess:
"Akuntansi keuangan adalah pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan
ekonomi perusahaan." Meski laporannya bermanfaat bagi manajer, laporan itu
tetap menjadi hal yang utama bagi pemilik, kreditor, lembaga pemerintah, juga
masyarakat umum. Sementara itu, menurut Donald Kieso, akuntansi keuangan
adalah proses yang berujung pada pembuatan laporan keuangan, baik untuk
internal maupun eksternal.
Kesimpulannya, pengertian akuntansi keuangan adalah bagian akuntansi
yang membuat laporan keuangan untuk pihak internal dan eksternal perusahaan.
27
3.6 Prinsip Akuntansi Keuangan
Prinsip-prinsip akuntansi adalah pedoman yang digunakan dalam
pengembangan laporan keuangan. Mereka membantu memastikan konsistensi dan
keandalan informasi finansial. Berikut adalah beberapa prinsip utama:
Prinsip Kesetimbangan
Prinsip ini mengatakan bahwa aktiva harus selalu seimbang dengan
kewajiban dan ekuitas suatu perusahaan. Dalam istilah sederhana, apa
yang dimiliki oleh perusahaan harus selalu sejajar dengan apa yang harus
dibayar.
Prinsip Kepastian
Prinsip ini menekankan bahwa aset dan kewajiban perusahaan harus
dinilai dengan hati-hati dan bahwa semua informasi yang relevan harus
diungkapkan secara transparan dalam laporan keuangan. Prinsip ini
membantu para pemangku kepentingan dalam membuat keputusan yang
tepat.
Prinsip Pelaporan Keuangan
Prinsip ini menekankan konsistensi dalam penyusunan laporan keuangan
dari satu periode ke periode berikutnya. Ini memungkinkan pemangku
kepentingan untuk membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke
waktu.
3.1 Pembahasan
Berdasarkan teori sistem pengadministrasian dan teori sistem akuntansi
penerapan keduannya dalam praktik kerja magang sangat relevan, khususnya di
lingkungan lembaga bimbingan belajar. Teori sistem pengadministrasian
membantu membangun landasan yang kuat untuk pengelolaan transaksi
pembiayaan. Selama magang, pemahaman mendalam terhadap bagaimana
transaksi, pembiayaan, dan perhitungan margin keuntungan dikelola akan
membuka wawasan terhadap efisiensi proses operasional.
28
Selanjutnya, keterkaitan dengan teori akuntansi terletak pada pencatatan
dan pelaporan keuangan yang akurat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
keuangan. Dalam konteks magang, penekanan pada aspek akuntansi akan
melibatkan penggunaan prinsip akuntansi dalam mencatat transaksi, termasuk
pengukuran margin keuntungan dan penyajian laporan keuangan. Dengan
penerapan teori akuntansi, magang dapat memahami bagaimana akuntansi
menjadi alat yang efektif untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keuangan
dan untuk memberikan informasi yang relevan bagi para pemangku kepentingan.
Penerapan kedua teori ini di praktik kerja magang sudah berjalan dengan
baik dengan memastikan bahwa aktivitas keuangan bimbingan berjalan sesuai
dengan ketentuan yang ada. Dengan menerapkan standar akuntansi keuangan
yang baik, Bimbingan Belajar Kedinasan Bima Insan Nusantara dapat
memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan akurat dan sesuai dengan
prinsip akuntansi keuangan. Memberikan pemahaman luas terhadap bagaimana
lembaga keuangan mengelola keuangan secara efisien dan sesuai dengan prinsip
akuntansi. Selain itu keterkaitan antara teori sistem pengadministrasian, sistem
akuntansi, dan keuangan memberikan landasan yang kokoh bagi mahasiswa
magang untuk berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan dan
pelaksanaan praktik terbaik di dalam lembaga keuangan.
29
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam perjalanan magang ini di Bimbingan Belajar dan Konseling Bima
Insan Nusantara Bandung, penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan teori
sistem akuntansi keuangan dan teori pengadministrasian sangat relevan dan
memberikan dampak positif dalam mengelola keuangan. Dari pengamatan
langsung, terlihat bahwa perusahaan memiliki komitmen yang kuat terhadap
prinsip-prinsip transparansi, akurasi, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip
akuntansi dalam setiap aspek operasionalnya. Penerapan teori sistem akuntansi
membuka wawasan terhadap bagaimana proses pencatatan transaksi dan
perhitungan margin keuntungan perusahaan.
Selain itu, penerapan teori akuntansi keuangan menjadi landasan kuat
dalam pencatatan, pengukuran, dan pelaporan keuangan. Prinsip akuntansi yang
diikuti dengan ketat membantu memastikan bahwa setiap transaksi pembiayaan
tercatat dengan akurat sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan. Pemahaman yang
30
baik tentang teori akuntansi tidak hanya penting untuk kepatuhan terhadap standar
akuntansi tetapi juga untuk memberikan informasi yang relevan dan berguna bagi
para pemangku kepentingan.
4.2 Rekomendasi
Dengan memperhatikan hasil penelitian pembahasan dalam penulisan
laporan magang ini, penulis merumuskan beberapa saran sebagai bahan masukan
supaya Sistem Pengadministrasian dan Keuangan di Bimbingan Belajar dan
Konseling Bima Insan Nusantara berjalan dengan baik antara lain:
1. Diharapkan Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara
Bandung mengembangkan dan memelihara sistem akuntansi yang efisien dan
terkini. Pastikan bahwa prosedur pencatatan, pelaporan, dan pengendalian
internal berjalan dengan baik untuk menyediakan informasi keuangan yang
akurat.
2. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap implementasi Sistem Administrasi
Keuangan. Gunakan hasil evaluasi sebagai dasar untuk perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
31
Vanya Karunia Mulia Putri (2023). Akuntansi Keuangan: Pengertian dan
Tujuannya from
https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/24/100000269/akuntansi-
keuangan-pengertian dan-tujuannya. Diakses pada 05 Januari 2024
LAMPIRAN
32
Lampiran 2 Surat Balasan dari Instansi
33
Lampiran 3 Absensi Magang
34
Lampiran 4 Form Penilaian Magang
35
FORM PENILAIAN MAGANG
FAKULTAS EKONOMI UNINUS
Mengetahui
36
Lampiran 5. Dokumentasi Magang
37
Apel Pagi Peserta Bimbingan
38