Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN MAGANG

SISTEM PENGADMINISTRASIAN DAN KEUANGAN


BIMBINGAN BELAJAR DAN KONSELING BIMA INSAN
NUSANTARA BANDUNG

Dibuat untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Magang pada
Program Studi Akuntansi Jenjang Pendidikan Sarjana

Disusun oleh:

Rena Sari
41033403200052

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
2024
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG

SISTEM PENGADMINISTRASIAN DAN KEUANGAN BIMBINGAN


BELAJAR KEDINASAN BIMA INSAN NUSANTARA BANDUNG

Disusun Oleh :

Rena Sari
41033403200052

Menyetujui dan Mengetahui

Menyetujui

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Slamet Riadi Farah Latifah, SE., M.Ak., Ak., CA


NIDN 0425048903

Mengetahui

Ketua Program Studi Dekan Fakultas Ekonomi

Citra Kharisma Utami SE., Mak., Ak. CA Brigjen TNI (Purn) Dr.H.Yusuf,S,Sos.,M.M
NIDN 0431018703 NIDN 4718066601

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan magang/praktik kerja ini yang berjudul : Sistem Pengadministrasian dan
Keuangan Bimbingan Belajar Bima Insan Nusantara Bandung.
Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai dokumentasi dan juga bentuk
evaluasi kegiatan magang di Bimbingan Belajar Bima Insan Nusantara Bandung.
Laporan yang penulis buat ini berdasarkan data-data yang valid yang
dikumpulkan selama aktivitas magang.
Sehubungan dengan selesainya laporan akhir ini, penulis menyampaikan
terimakasih kepada kedua orang tua yang telah mendoakan dan memberi
dukungan moril dan materil. Selanjutnya penulis juga menghaturkan terimakasih
kepada:

1. Bapak Brigjen TNI (Purn) Dr.H.Yusuf,S,Sos.,M.M.selaku Dekan Fakultas


Ekonomi Universitas Islam Nusantara.
2. Ibu Citra Kharisma Utami SE., Mak., Ak. CA selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara.
3. Ibu Farah Latifah, SE., M.Ak., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing
Lapangan
4. Bapak Deni Suhendar, S.Sos.,M.Ap. selaku Pimpinan Bimbingan Belajar
Kedinasan Bima Insan Nusantara Bandung.
5. Ibu Prismania selaku Direktur Bimbingan Belajar Kedinasan Bima Insan
Nusantara.
6. Bapak Slamet Riadi selaku Pembimbing Lapangan magang di Bimbingan
Belajar Kedinasan Bima Insan Nusantara.
Penulis menyadari penyusunan Laporan Magang ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk
menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

3
Bandung, 19 Januari 2024

Rena Sari
41033403200052

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................vii
BAB I.............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Maksud dan Tujuan Magang................................................................2
1.4 Kegunaan..............................................................................................3
1.5 Lokasi dan Waktu.................................................................................4
BAB II............................................................................................................6
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.....................................................6
2.1 Profil Singkat Perusahaan....................................................................6
2.2 Visi dan Misi Perusahaan.....................................................................7
2.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan...........................................7
2.4 Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan.....................................................12
BAB III........................................................................................................14
PEMBAHASAN HASIL MAGANG........................................................14
3.1 Sistem Pengadministrasian dan Keuangan.........................................14
3.2 Relevansi Teori Yang Berkaitan Dengan Magang.............................16
3.3 Pembahasan........................................................................................20
BAB IV........................................................................................................22
PENUTUP...................................................................................................22
4.1 Kesimpulan.........................................................................................22
4.2 Rekomendasi......................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................23

5
LAMPIRAN................................................................................................24

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 .1........................................................................................................................7

6
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pengantar Magang.....................................................................24


Lampiran 2 Surat Balasan dari Instansi.................................................................25
Lampiran 3 Absensi Magang.................................................................................26
Lampiran 4 Form Penilaian Magang.....................................................................27
Lampiran 5 Dokumentasi Magang.........................................................................28

7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pesatnya perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan serta
teknologi yang membuat tatanan dunia yang bulat bundar menjadi lebih datar
dengan adanya globalisasi, pun kian menuntut bangsa Indonesia untuk mampu
bersaing dengan bangsa lain. Perkembangan tersebut tentu membawa dampak
begitu besar bagi bangsa Indonesia. Perkembangan tersebut tidak hanya pada
sektor industri, namun bidang pendidikan pun mengalaminya. Terlebih lembaga
pendidikan merupakan salah satu upaya mencetak generasi penerus bangsa yang
akan memimpin dan memajukan negara. Maka, dalam pengelolaannya diperlukan
pengembangan diri agar tenaga kerja lebih kompeten pada bidangnya
masingmasing.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, dituntut untuk memiliki
kemampuan yang baik dibidangnya guna memenangkan persaingan dalam dunia
kerja yang semakin ketat di berbagai bidang. Semua itu dapat dikembangkan oleh
mahasiswa melalui proses pembelajaran pada bangku perkuliahan ataupun melalui
buku-buku dan sebagainya. Akan tetapi, meskipun seseorang berasal dari latar
belakang pendidikan yang tinggi, tetapi jika ia tidak berkompeten dibidangnya
serta tidak memiliki keahlian lain yang dapat menunjang karirnya, maka orang
tersebut akan mengalami kesulitan dalam persaingan dunia kerja.
Sebagai mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara
Bandung yang mengambil Jurusan Akuntansi, maka salah satu program yang
harus dilaksanakan adalah Praktik Kerja Nyata (Magang). Program ini
dilaksanakan agar dapat membantu mahasiswa untuk menyesuaikan teori atau
pembelajaran yang diterapkan pada proses perkuliahan dengan keadaan yang
sebenarnya pada dunia kerja. Melalui Praktik Kerja Nyata (Magang), mahasiswa
diharapkan dapat mengaplikasikan berbagai teori yang telah diperoleh selama
mengikuti perkuliahan di Universitas Islam Nusantara Bandung, sehingga dapat

8
lebih memahami sistem dunia kerja saat ini yang kemudian dapat berguna sebagai
bekal ketika para lulusan memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Praktikan memilih untuk melakukan Praktik Kerja Nyata (Magang) di
Bimbingan Belajar Kedinasan Bima Insan Nusantara Bandung pada Bagian
Administrasi dan Keuangan karena praktikan ingin lebih memahami mengenai
pengelolaan keuangan pada perusahaan jasa bimbingan belajar siswa, terlebih
sebelumnya praktikan telah mendapatkan mata kuliah Pengantar Akuntansi yang
salah satu bahasannya adalah mengenai proses siklus akuntansi pada perusahaan
jasa . Sehingga praktikan dapat mengaplikasikan mata kuliah Pengantar Akuntansi
dan mata kuliah yang terkait dengan akuntansi. Sehingga praktikan dapat
mengetahui mekanisme pengelolaan akuntansi pada perusahaan jasa bimbingan
belajar siswa.

1.2 Perumusan Masalah


Berikut beberapa rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Bagaimana sistem pengadministrasian dan keuangan di Bimbingan Belajar
Kedinasan Bima Insan Nusantara Bandung?
2. Apa saja hambatan dan tantangan utama yang dihadapi dalam proses
administrasi dan keuangan di Bimbingan Belajar Kedinasan Bima Insan
Nusantara Bandung termasuk masalah teknis dan manajerial yang
mungkin timbul?
3. Bagaimana sistem pengadministrasian dan pembiayaan di Bimbingan
Belajar Kedinasan Bima Insan Nusantara Bandung?
4. Bagaimana teknologi dan sistem informasi digunakan dalam proses
pengadministrasian dan keuangan di Bimbingan Belajar Kedinasan Bima
Insan Nusantara Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan Magang


1.1.1 Maksud Magang
Maksud dari magang ini adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa
atau peserta magang untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang

9
sistem pengadministrasian dan keuangan pada Bimbingan Belajar Bima Insan
Nusantara Bandung. Magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis
dalam lingkungan kerja dan memungkinkan mahasiswa atau peserta magang
untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama studi di
dunia nyata. Selain itu, magang ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi
positif kepada Bimbingan Belajar Kedinasan Bima Insan Nusantara Bandung
dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

1.1.2 Tujuan Magang:


1. Memahami secara mendalam sistem pengadministrasian dan keuangan
yang digunakan oleh Bimbingan Belajar Bima Insan Nusantara Bandung.
2. Mengidentifikasi kendala dan tantangan utama dalam proses
pengadministrasian dan keuangan di Bimbingan Belajar Bima Insan
Nusantara Bandung, baik dari segi teknis maupun manajerial.
3. Membandingkan sistem pengadministrasian dan keuangan Bimbingan
Belajar Bima Insan Nusantara dengan praktik terbaik dalam proses
pengadministrasian.
4. Mengkaji peran teknologi dan sistem informasi dalam proses
pengadministrasian dan keuangan pada Bimbingan Belajar Bima Insan
Nusantara Bandung.
Dengan maksud dan tujuan tersebut, magang ini diharapkan dapat
memberikan manfaat baik bagi mahasiswa atau peserta magang maupun bagi
Bimbingan Belajar Kedinasan Bima Insan Nusanatara Bandung. Mahasiswa atau
peserta magang akan mendapatkan pengalaman berharga dalam lingkungan nyata
dan mereka akan mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan
meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan dalam bidang pengadministrasian dan
keuangan.

1.4 Kegunaan
Kegunaan dari magang ini adalah sebagai berikut:
1. Pengalaman Praktis: Mahasiswa peserta magang akan mendapatkan
pengalaman praktis yang berharga dalam pengadministrasian dan

10
keuangan di perusahaan bidang jasa, khususnya di Bimibingan Belajar
Bima Insan Nusantara Bandung. Mereka akan memiliki pemahaman yang
mendalam tentang prosespengadministrasian dan keuangan, yang akan
memberi mereka bekal berharga untuk karier mereka di masa depan.
2. Penerapan Teori: Mahasiswa atau peserta magang dapat menerapkan
pengetahuan teoritis yang telah mereka pelajari selama studi dalam
konteks dunia nyata. Mereka dapat melihat bagaimana konsep dan teori
yang diajarkan di kelas diterapkan dalam praktik sehari-hari.
3. Kontribusi Positif: Magang ini dapat memberikan kontribusi positif
kepada Bimbingan Belajar Bima Insan Nusantara Bandung. Dengan
pemahaman mendalam yang diperoleh dari mahasiswa atau peserta
magang, bimbingan dapat mengidentifikasi peluang perbaikan dalam
pengadministrasian dan keuangan mereka dan menerapkan solusi yang
lebih efisien.
4. Penelitian dan Analisis: Magang ini akan melibatkan penelitian dan
analisis yang mendalam terhadap sistem pengadministrasian dan keuangan
perusahaan jasa. Hasil penelitian ini akan menjadi sumber informasi
berharga yang dapat digunakan oleh bimbingan untuk pengembangan
masa depan.
5. Rekomendasi Konstruktif: Laporan magang akan berisi rekomendasi
konstruktif berdasarkan temuan penelitian. Rekomendasi ini dapat
membantu bimbingan dalam meningkatkan proses pengadministrasian dan
keuangan mereka, mencapai efisiensi yang lebih baik.
6. Peningkatan Karier: Magang ini juga dapat membuka peluang karier di
masa depan. Mahasiswa atau peserta magang dapat membangun jaringan
dan hubungan profesional dalam industri perusahaan jasa, yang dapat
menjadi modal berharga dalam mencari pekerjaan atau kesempatan karier
lainnya setelah lulus.

11
1.5 Lokasi dan Waktu
Magang ini dilaksanakan disalah satu lembaga perusahaan jasa yaitu
Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara dan ditempatkan pada
bagian Administrasi.
Berikut adalah data lembaga tempat pelaksanaan magang :

Jenis Lembaga : Bimbingan Belajar dan Konseling


Nama Perusahaan : Bima Insan Nusantara Bandung
Alamat : Kp. Sekejengkol RT.001 RW.012 No. 10B Ds.
Cimekar Kec. Cileunyi Kab. Bandung 40623
Telpon : 082120103025
E-mail : binuskedinasan@gmail.com

Kegiatan ini dilaksanakan pada semester VII, dengan lama kegiatan


selama 48 hari kerja, terhitung dari tanggal 25 September 2023 sampai
tanggal 30 November 2023. Hari kerja yang ditetapkan oleh Bimbingan
Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara Bandung yaitu mulai hari
senin s.d Sabtu pukul 08:00 s/d 16:00.

12
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Singkat Perusahaan


Sebelum adanya Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara
Bandung ini terdapat Bimbingan Belajar Kedinasan Bina Tunas Bangsa yang
bertempat di Jatinangor Sumedang. Bimbingan Belajar dan Konseling Bina Tunas
Bangsa Lebih dulu didirikan yaitu pada tahun 2016. Lalu pada tahun 2020
Yayasan membuka kembali cabang yang kedua yaitu Bimbingan Belajar
Kedinasan Bima Insan Nusantara yang bertempat di Cileunyi Bandung.
Alhamdulillah sampai saat ini Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan
Nusantara Bandung telah memperlihatkan Prestasi yang baik dengan lulusnya
angkatan tahun pertama ke Sekolah Tinggi Kedinasan yang mereka harapkan,
yang tentunya dikelola oleh manajemen yang profesional dan didukung tenaga
pengajar berkompeten yang rata-rata lulusan dari UIN, UPI, Jepang dan juga
dengan dosen IPDN, menjadikan Bimbingan Belajar ini salah satu lembaga
bimbingan belajar pilihan siswa dan orang tua yang mendambakan kesuksesan
bagi buah hatinya.

Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu Bimbingan Belajar dan


Konseling Bima Insan Nusantara Bandung ini memiliki siswa yang terus
bertambah setiap tahunnya terutama pada para siswa yang masih kelas 3 SMA
untuk mempersiapkan diri menghadapi test seleksi pada sekolah tinggi kedinasan
yang mereka harapkan. Tidak jarang juga pada para siswa yang sudah lulus SMA
pada batas waktu kurang dari 20 tahun yang ikut serta pada bimbingan belajar
kedinasan ini.

Selain itu, Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara


Bandung mendapatkan perhatian dan sambutan baik dari masyarakat karena telah
menunjukan prestasi yang baik karena tidak sedikit lulusan dari Bimbingan
Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara Bandung yang berhasil
mendapatkan peringkat dan lulus seleksi dengan nilai yang memuaskan, masuk ke

13
sekolah tinggi kedinasan yang di harapkan, diantanya yang lulus seleksi
kompetensi dasar ke IPDN dan TNI/POLRI.

Bahkan, tak jarang orang tua yang mendukung anaknya untuk masuk
mengikuti Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara Bandung
sering kali memberitahu kepada temen, saudara, tetangga untuk ikut serta
mengikuti bimbingan belajar di Bima Insan Nusantara Bandung ini karena
mengingat bahwa anaknya yang lulus seleksi dengan peringkat yang baik karna
arahan dan bimbingan dari Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan
Nusantara Bandung.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


 Visi Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara Bandung
Membina bibit-bibit unggul supaya menjadi pribadi yang profesional,
berintegritas dan berkarakter.
 Misi Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara Bandung
1. Meningkatkan kualitas peserta Bima Insan Nusantara.
2. Meningkatkan dan mengoptimalkan KBM dengan baik.
3. Melaksanakan kegiatan atau pendidikan dan pengajaran yang
kompeten dengan didampingi oleh dosen-dosen yang ahli di
bidangnya.
4. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan menjalankan tugas
berdasarkan norma agama, etika dan pancasila.

2.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan


a. Struktur Organisasi

14
Gambar2 1
Struktur Organisasi Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara

b. Deskripsi Jabatan
 Pimpinan : Dalam Bima Insan Nusantara yang dipimpin oleh Deni
Suhendar, S.Sos yang memiliki peran yang penting dalam
menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif dan memberikan
arah yang jelas bagi seluruh anggota sekolah. Berikut adalah
beberapa tugas utama seorang pemimpin dalam konteks sekolah
kedinasan yaitu sebagai berikut:
a) Membangun Visi dan Misi: Seorang pemimpin sekolah
kedinasan bertanggung jawab untuk mengembangkan visi dan
misi yang jelas serta tujuan yang dapat diukur. Mereka harus
mampu mengartikulasikan visi tersebut secara luas kepada
seluruh komunitas sekolah dan mendorong semangat yang
sama untuk mencapainya.
b) Membuat Kebijakan: Pemimpin sekolah kedinasan berperan
dalam merancang dan menerapkan kebijakan sekolah yang
sesuai dengan peraturan dan pedoman yang berlaku. Mereka
harus memastikan kebijakan tersebut mendukung tujuan
pendidikan dan kesejahteraan siswa.

15
c) Kepemimpinan Akademik: Seorang pemimpin sekolah
kedinasan harus mengawasi pelaksanaan program pendidikan
dan memastikan standar akademik yang tinggi. Mereka harus
mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif, memantau
kemajuan siswa, dan mendukung staf pengajar dalam
pengembangan profesional mereka.
d) Mengelola Sumber Daya: Pemimpin sekolah kedinasan harus
mengelola sumber daya sekolah dengan bijaksana, termasuk
anggaran, fasilitas, peralatan, dan staf. Mereka harus membuat
keputusan yang tepat dalam penggunaan sumber daya yang
tersedia untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan sekolah.
e) Mengembangkan Hubungan Kerja yang Baik: Pemimpin
sekolah kedinasan harus membangun hubungan yang positif
dengan staf pengajar, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Mereka harus berkomunikasi secara efektif, mendengarkan
masukan dan kekhawatiran, serta merespons dengan bijaksana
terhadap kebutuhan dan harapan yang ada.
 Direktur : Dalam Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan
Nusantara terdapat direktur yang dalam sekolah kedinasan
melibatkan berbagai tanggung jawab utama yang berkaitan dengan
manajemen sekolah dan kepemimpinan. Berikut ini adalah
beberapa tugas yang biasanya diemban oleh seorang direktur dalam
konteks sekolah kedinasan:
a) Kepemimpinan: Seorang direktur bertanggung jawab untuk
memberikan kepemimpinan yang efektif dalam pengelolaan
sekolah. Mereka mengembangkan visi, misi, dan tujuan
sekolah serta mengoordinasikan upaya semua pihak terkait
untuk mencapai tujuan tersebut.
b) Pengelolaan Administratif: Direktur bertanggung jawab atas
pengelolaan administrasi sehari-hari sekolah, termasuk
penganggaran, sumber daya manusia, keuangan, fasilitas, dan

16
kegiatan sekolah lainnya. Mereka juga memastikan kepatuhan
terhadap kebijakan, prosedur, dan peraturan yang berlaku.
c) Pengembangan Kurikulum: Direktur berperan dalam
pengembangan dan implementasi kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan sekolah. Mereka memantau
kualitas pembelajaran, memfasilitasi kegiatan pengembangan
profesional bagi guru, dan memastikan penyelenggaraan
program pembelajaran yang efektif.
d) Hubungan Masyarakat: Direktur berinteraksi dengan para
orang tua, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk
membangun hubungan yang baik dan saling mendukung.
Mereka memfasilitasi komunikasi yang efektif,
menyelenggarakan pertemuan, dan melibatkan stakeholder
dalam pengambilan keputusan terkait bimbingan.
e) Supervisi dan Evaluasi: Direktur bertanggung jawab atas
supervisi dan evaluasi kinerja staf pengajar dan karyawan
lainnya. Mereka memberikan umpan balik, melakukan
observasi kelas, dan memastikan bahwa standar kualitas
pendidikan tercapai.
 Bendahara : Dalam sekolah kedinasan memiliki tanggung jawab
utama dalam pengelolaan keuangan sekolah. Berikut adalah
beberapa tugas yang biasanya diemban oleh seorang bendahara
dalam konteks sekolah kedinasan:
a) Pengelolaan Anggaran: Bendahara bertanggung jawab untuk
menyusun anggaran bimbingan, termasuk perencanaan,
pengalokasian, dan pemantauan pengeluaran dan pemasukan.
Mereka harus memastikan bahwa anggaran disusun dengan
cermat dan dikelola sesuai dengan kebijakan dan pedoman
yang berlaku.
b) Pembayaran dan Pelaporan Keuangan: Bendahara menangani
pembayaran rutin seperti gaji pegawai, pembelian barang dan

17
jasa, serta tagihan lainnya. Mereka juga bertanggung jawab
untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan terperinci,
termasuk laporan pengeluaran, pemasukan, dan neraca
keuangan.
c) Administrasi Keuangan: Bendahara melakukan tugas
administratif terkait keuangan, seperti pencatatan transaksi
keuangan, pengelolaan arsip, dan pemeliharaan catatan
keuangan yang lengkap. Mereka harus menjaga kerahasiaan
informasi keuangan dan memastikan kepatuhan terhadap
prosedur akuntansi yang berlaku.
 Sekretaris : Seorang sekretaris sekolah kedinasan memiliki peran
penting dalam mendukung fungsi administrasi dan manajemen
sekolah. Berikut adalah beberapa tugas yang biasanya diemban
oleh seorang sekretaris dalam konteks sekolah kedinasan:
a) Administrasi Umum: Sekretaris bertanggung jawab atas tugas
administrasi sehari-hari sekolah, seperti menjawab telepon,
menjadwalkan pertemuan, mengelola surat-menyurat,
mengatur agenda, dan menyimpan arsip dokumen.
b) Pengelolaan Data Siswa: Sekretaris sekolah kedinasan
bertanggung jawab untuk mengelola data siswa, termasuk
penerimaan siswa baru, pendaftaran siswa, pencatatan
kehadiran, dan pemeliharaan catatan akademik dan pribadi
siswa.
c) Koordinasi Acara dan Pertemuan: Sekretaris membantu dalam
perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan acara dan
pertemuan sekolah, seperti rapat pengurus, pertemuan orang
tua, kegiatan ekstrakurikuler, dan acara khusus lainnya.
 Kurikulum : Tugas kurikulum dalam sekolah kedinasan
melibatkan perencanaan, pengembangan, dan implementasi
program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan

18
pendidikan. Berikut adalah beberapa tugas yang biasanya diemban
oleh tim kurikulum dalam konteks sekolah kedinasan:
a) Perencanaan Kurikulum: Tim kurikulum bertanggung jawab
untuk merencanakan kurikulum sekolah, yang mencakup
penyusunan tujuan pembelajaran, struktur program, dan urutan
pembelajaran. Mereka mempertimbangkan standar kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah dan memastikan keterpaduan
antara komponen-komponen kurikulum.
b) Pengembangan Materi Pembelajaran: Tim kurikulum
merancang dan mengembangkan materi pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa.
Mereka memilih bahan ajar, merancang rencana pembelajaran,
dan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan, seperti
buku teks, materi presentasi, atau alat bantu pembelajaran.

c) Penyusunan Rencana Pembelajaran: Tim kurikulum membuat


rencana pembelajaran yang rinci untuk setiap mata pelajaran
atau unit pembelajaran. Rencana tersebut mencakup
kompetensi yang akan dicapai, metode pengajaran yang akan
digunakan, kegiatan pembelajaran, serta penilaian dan evaluasi
siswa.
d) Pemantauan dan Evaluasi: Tim kurikulum melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum.
Mereka mengamati pembelajaran di kelas, mengumpulkan data
hasil belajar siswa, dan melakukan analisis untuk memastikan
efektivitas kurikulum. Jika ada kelemahan atau perlu
perbaikan, tim kurikulum dapat melakukan revisi atau
penyesuaian.

19
2.4 Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan
Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara Bandung
melaksanakan program-program yang telah ditetapkan. Program tersebut
diantaranya adalah :
1. THS dan Konsultasi
THS merupakan tes harian siswa sebagai bahan evaluasi harian dan bebas
konsultasi belajar harian sesuai dengan waktu dan jadwal mentor.
2. TRY OUT Terpadu
Siswa dilatih untuk mengerjakan soal SKD sekaligus untuk mengevaluasi
kesiapan siswa untuk menghadapi test, dengan koreksi menggunakan OP-
SCAN sehingga hasil cepat dapat diketahui.
3. Tes Psikologi
Dilakukan untuk mengetahui bakat, minat, dan tingkat kecerdasan siswa
sebagaibahan pertimbangan dalam konsultasi pemilihan sekdin.
4. Parent Meeting Evaluasi Belajar
Pertemuan rutin orang tua siswa BBI Salemba untuk memantau
perkembangan siswa konsultasi tentang masa depan siswa dan pelaporan
hasil belajar siswa serta sebagai upaya evaluasi dan mencari solusi
mengenai masalah akademis siswa.
5. Diagnostic Test
Tes kemampuan awal siswa sebagai sarana untuk memetakan siswa dalam
mempersiapkan proses belajar dan evaluasi belajar siswa.
6. Intensif Program
Program belajar intensif khusus/privat untuk memperdalam penguasaan
materi belajar sebagai sarana untuk menghadapi test.

Fasilitas PLUS lainnya :


a) Kelas eksklusif, full AC , Siswa perkelas hanya berjumlah 6-15 siswa dan
representatif untuk belajar agar lebih nyaman

20
b) Modul / Bahan ajar yang disusun secara komprehensif sesuai kurikulum
nasional dan dilengkapi dengan soal-soal prediktif yang lengkap
c) Mentor / Pengajar yang amanah, profesional, dan pengalaman mengajar
sehingga siswa dapat mudah mengerti materi yang diajarkan.
d) Konsultasi belajar siswa setiap hari
e) Konsultasi pemilihan sekdin
f) Laporan belajar siswa (Month report)
g) Jaminan Lulus Test, Setiap siswa yang mendaftar, diberikan jaminan lulus
Test dengan garansi investasi pendidikan kembali 100% bila tidak lulus
Test dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

21
BAB III

PEMBAHASAN HASIL MAGANG

3.1 Sistem Pengadministrasian dan Keuangan


3.1.1 Pengertian sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari kegiatan, komponen,
unsur, elemen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi dan saling
berhubungan satu sama lain melakukan kerjasama dengan cara-cara tertentu
secara harmonis sehingga membentuk kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Unsur-unsur yang mewakili suatu
sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan
keluaran (output). Suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan
sekitarnya. Maka umpan balik (feed-back) selain berasal dari output, juga dapat
berasal dari lingkungan sistem tersebut. Organisasi dipandang sebagai suatu
sistem yang juga memiliki semua unsur ini. Sebuah sistem dalam suatu organisasi
dapat berjalan secara baik apabila suatu masukan dapat diproses menjadi keluaran
yang berguna bagi yang membutuhkan.
Menurut Djahir dan Pratita (2015), sistem adalah kumpulan/grup dari
subsistem/bagian/komponen apapun, baik fisik ataupun nonfisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan tertentu. Menurut Mulyani (2016), sistem adalah sekumpulan
subsistem, komponen ataupun element yang saling bekerja sama dengan tujuan
yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya.

3.1.2 Pengertian Pengadministrasian


Administrasi merupakan kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta
informasi secara sistematis, untuk menyediakan keterangan dan memudahkannya
untuk mendapat informasi itu kembali. Administrasi keuangan adalah suatu proses
kegiatan usaha yang dilakukan untuk dapat membantu, melayani, dan kegiatan
tersebut dalam mencapai tujuannya. Tentunya hal ini akan dibutuhkan oleh setiap
perusahaan yang ingin keuangannya diatur dengan baik. Pengertian administrasi

22
keuangan lainnya sebagai sebuah aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok
orang, untuk mengatur dan memimpin kegiatan tersebut supaya tujuan yang
dicapai bisa lebih efektif dan efisien.
Administrasi adalah jenis pekerjaan yang memanfaatkan aktivitas manusia
dalam pola kerjasama sebagai upaya mencapai tujuan dengan cara yang efektif
dan efesien menurut Rahmat dalam (Siswandi, 2017). Menurut (Herliana, 2016)
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data
dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan
serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu
hubungan satu sama lain. Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa administrasi adalah kegiatan pengelolaan data dan informasi
yang masuk dan keluar yang meliputi kegiatan penerimaan, pencatatan
pengklasifikasian, pengelolaan, penyimpanan, pengetikan dan bersifat teknis
ketatusahaan.

Adapun tujuannya yaitu :


1. Dapat memudahkan proses transaksi pengeluaran dan pemasukan pada
lembaga.
2. .Memperoleh kemudahan dalam melakukan kegiatan transaksi keuangan,
ditambah adanya bukti transaksi yang bisa dipertanggung jawabkan.
3. Dapat memudahkan manajer untuk mengetahui kondisi keuangan dalam
waktu tertentu.

3.1.3 Pengertian Keuangan


Keuangan adalah mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi
meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan
dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan projek mereka.
Istilah dapat berarti, Ilmu keuangan dan asset lainnya, Manajemen asset tersebut,
Menghitung dan mengatur risiko proyek (Wikipedia). Menurut (Ridwan dan Inge,
2003) Keuangan Merupakan Ilmu dan seni dalam mengelola uang yang
mempengaruhi kehidupan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan

23
proses, lembaga, pasar, dan instrument yang terlibat dalam transferuang diantara
individu maupun antara bisnis dan pemerintah.
Keuangan juga biasa didefinisikan sebagai manajemen keuangan, yaitu
segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh,
menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan
utama perusahaan. Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk
diterapkan pada perusahaan. Hal ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu
pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan
(Guruakuntansi.com).

3.2 Relevansi Teori Yang Berkaitan Dengan Magang


1.2.1 Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2016:3) Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,
catetan dan laporan yang di koordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengelolaan.
Menurut Warren et al. (dalam Farahwati 2005: 234 ) “Sistem Akuntansi
adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan,
mengikhtisarkan dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah
perusahaan.”
Menurut James (2009:223) Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur
untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan
informasi keuangan dan operasi perusahaan.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2008: 181) Sistem akuntansi adalah suatu
catatan-catatan organisasi yang dibuat untuk mengidentifikasikan,
mengumpulkan, menganalisis, mencatat dan melaporkan transaksitransaksi
organisasi dan menyelenggarakan pertanggung jawaban bagi aktivitas dan
kewajiban yang berkaitan.
Sedangkan menurut reeve (2013:223) Sistem akuntansi adalah metode dan
prosedur untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan
informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.
Berdasarkan pendapat yang di kemukakan oleh para ahli di atas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akuntansi merupakan prosedur yang

24
digunakan untuk merangkum semua data yang menyangkut seluruh transaksi
perusahaan dan mengorganisir. Sehingga informasi yang dihasilkan bisa dijadikan
acuan untuk mengambil keputuan yang di butuhkan pihak menejemen perusahaan
dan pihak lain yang berkepentingan.

3.2.1.1 Manfaat Sistem Akuntansi


Adapun manfaat sistem akuntansi adalah sebagai berikut:
1) Pemantauan Keuangan yang Akurat
Dengan sistem akuntansi yang baik, Anda dapat memantau keuangan
perusahaan dengan sangat akurat. Anda akan tahu seberapa baik bisnis
Anda berjalan dan apakah ada perubahan yang perlu dilakukan.
2) Pengambilan Keputusan yang Bijak
Informasi keuangan yang akurat membantu Anda membuat keputusan
yang lebih baik. Anda dapat menilai kinerja produk, proyek, atau divisi
bisnis dan menyesuaikannya jika diperlukan.
3) Kepatuhan Pajak
Sistem akuntansi yang efisien membantu Anda mematuhi peraturan
perpajakan. Anda akan tahu berapa jumlah pajak yang harus Anda bayar
dan kapan harus melakukannya
4) Perencanaan Keuangan yang Lebih Baik
Dengan informasi keuangan yang terdokumentasi dengan baik, Anda
dapat merencanakan keuangan perusahaan dengan lebih baik. Anda dapat
mengidentifikasi sumber daya yang tersedia dan mengalokasikannya
dengan bijak.

3.2.1.2 Tujuan Sistem Akuntansi


Adapun tujuan umun sistem akuntansi menurut Mulyadi (2016:5)
1) Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
Dalam perusahaan yang baru berjalan sangat dibutuhkan pengembangan
sistem akuntansi. Pada perusahaan dibidang dagang, jasa, manufaktur

25
sangat memerlukan pengembangan sistem akuntansi lengkap, hal ini
berguna agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar.
2) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada. Sering kali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi
kebutuhan manajemen, mutu, ketepatan penyajian, dan struktur informasi
yang terdapat dalam laporan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan usaha
perusahaan, sehingga dengan sendirinya menuntut sistem akuntansi untuk
bisa menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan
tepat dalam penyajiannya, dengan struktur informasi yang lebih baik dan
tepat dalam penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan perusahaan.
3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.
Akuntansi merupakan pertanggungjawaban kekayaan suatu perusahaan
atau organisasi. Dalam hal pengembangan sistem akuntansi selalu
digunakan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan
perusahaan, sehingga pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan
organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.
4) Untuk melengkapi biaya dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Dalam
hal ini informasi dapat dijadikan sebagai barang ekonomi yang
mempunyai banyak manfaat, karena untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan sumber ekonomi lainnya. Jika pengorbanan untuk
memperoleh informasi keuangan diperhitungkan lebih besar dari
manfaatnya, maka sistem yang sudah ada perlu dirancang kembali untuk
mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyedia informasi tersebut.
Berdasarkan tujuan sistem akuntansi yang telah dikemukakan diatas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan sistem akuntansi untuk
menyediakan informasi bagi perusahaan sehingga dapat memperbaiki
sistem yang sudah ada sesuai dengan sistem pengendalian intern yang
baik.

1.2.2 Akuntansi Keuangan

26
Menurut Sri Wahyuni Nur, dkk dalam buku Akuntansi Keuangan (2023),
akuntansi keuangan adalah proses penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Nantinya, laporan tersebut digunakan oleh pihak eksternal maupun internal
perusahaan, layaknya buku besar yang mencatat semua transaksi pembukuan.
Dikutip dari buku Teori dan Aplikasi Akuntansi Keuangan (2022) oleh
Munawar, berikut pengertian akuntansi keuangan menurut Warren Reeve Fess:
"Akuntansi keuangan adalah pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan
ekonomi perusahaan." Meski laporannya bermanfaat bagi manajer, laporan itu
tetap menjadi hal yang utama bagi pemilik, kreditor, lembaga pemerintah, juga
masyarakat umum. Sementara itu, menurut Donald Kieso, akuntansi keuangan
adalah proses yang berujung pada pembuatan laporan keuangan, baik untuk
internal maupun eksternal.
Kesimpulannya, pengertian akuntansi keuangan adalah bagian akuntansi
yang membuat laporan keuangan untuk pihak internal dan eksternal perusahaan.

2.6 Tujuan Akuntansi Keuangan


Dilansir dari buku Akuntansi Keuangan (2023) karya Mohamad Makrus
dkk, akuntansi keuangan ditujukan untuk mencatat secara akurat transaksi
keuangan. Tujuan akuntansi keuangan adalah menyajikan atau melaporkan
informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan. Contohnya laporan laba rugi,
neraca, dan laporan arus kas. Oleh perusahaan, akuntansi keuangan ditujukan
untuk membantu mengambil keputusan yang informasional, sehingga keputusan
manajemen dapat tetap terlaksana. Selain itu, akuntansi keuangan juga ditujukan
untuk evaluasi kinerja perusahaan, meliputi profitabilitas, efisiensi, dan likuiditas.
Terakhir, akuntansi keuangan ditujukan untuk memastikan keberlanjutan bisnis
perusahaan dalam jangka panjang. Jadi, tujuan akuntansi keuangan adalah:
 Mencatat secara akurat transaksi keuangan
 Menyajikan atau melaporkan informasi keuangan
 Membantu mengambil keputusan
 Evaluasi kinerja perusahaan
 Keberlanjutan bisnis.

27
3.6 Prinsip Akuntansi Keuangan
Prinsip-prinsip akuntansi adalah pedoman yang digunakan dalam
pengembangan laporan keuangan. Mereka membantu memastikan konsistensi dan
keandalan informasi finansial. Berikut adalah beberapa prinsip utama:
 Prinsip Kesetimbangan
Prinsip ini mengatakan bahwa aktiva harus selalu seimbang dengan
kewajiban dan ekuitas suatu perusahaan. Dalam istilah sederhana, apa
yang dimiliki oleh perusahaan harus selalu sejajar dengan apa yang harus
dibayar.
 Prinsip Kepastian
Prinsip ini menekankan bahwa aset dan kewajiban perusahaan harus
dinilai dengan hati-hati dan bahwa semua informasi yang relevan harus
diungkapkan secara transparan dalam laporan keuangan. Prinsip ini
membantu para pemangku kepentingan dalam membuat keputusan yang
tepat.
 Prinsip Pelaporan Keuangan
Prinsip ini menekankan konsistensi dalam penyusunan laporan keuangan
dari satu periode ke periode berikutnya. Ini memungkinkan pemangku
kepentingan untuk membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke
waktu.

3.1 Pembahasan
Berdasarkan teori sistem pengadministrasian dan teori sistem akuntansi
penerapan keduannya dalam praktik kerja magang sangat relevan, khususnya di
lingkungan lembaga bimbingan belajar. Teori sistem pengadministrasian
membantu membangun landasan yang kuat untuk pengelolaan transaksi
pembiayaan. Selama magang, pemahaman mendalam terhadap bagaimana
transaksi, pembiayaan, dan perhitungan margin keuntungan dikelola akan
membuka wawasan terhadap efisiensi proses operasional.

28
Selanjutnya, keterkaitan dengan teori akuntansi terletak pada pencatatan
dan pelaporan keuangan yang akurat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
keuangan. Dalam konteks magang, penekanan pada aspek akuntansi akan
melibatkan penggunaan prinsip akuntansi dalam mencatat transaksi, termasuk
pengukuran margin keuntungan dan penyajian laporan keuangan. Dengan
penerapan teori akuntansi, magang dapat memahami bagaimana akuntansi
menjadi alat yang efektif untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keuangan
dan untuk memberikan informasi yang relevan bagi para pemangku kepentingan.
Penerapan kedua teori ini di praktik kerja magang sudah berjalan dengan
baik dengan memastikan bahwa aktivitas keuangan bimbingan berjalan sesuai
dengan ketentuan yang ada. Dengan menerapkan standar akuntansi keuangan
yang baik, Bimbingan Belajar Kedinasan Bima Insan Nusantara dapat
memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan akurat dan sesuai dengan
prinsip akuntansi keuangan. Memberikan pemahaman luas terhadap bagaimana
lembaga keuangan mengelola keuangan secara efisien dan sesuai dengan prinsip
akuntansi. Selain itu keterkaitan antara teori sistem pengadministrasian, sistem
akuntansi, dan keuangan memberikan landasan yang kokoh bagi mahasiswa
magang untuk berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan dan
pelaksanaan praktik terbaik di dalam lembaga keuangan.

29
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam perjalanan magang ini di Bimbingan Belajar dan Konseling Bima
Insan Nusantara Bandung, penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan teori
sistem akuntansi keuangan dan teori pengadministrasian sangat relevan dan
memberikan dampak positif dalam mengelola keuangan. Dari pengamatan
langsung, terlihat bahwa perusahaan memiliki komitmen yang kuat terhadap
prinsip-prinsip transparansi, akurasi, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip
akuntansi dalam setiap aspek operasionalnya. Penerapan teori sistem akuntansi
membuka wawasan terhadap bagaimana proses pencatatan transaksi dan
perhitungan margin keuntungan perusahaan.
Selain itu, penerapan teori akuntansi keuangan menjadi landasan kuat
dalam pencatatan, pengukuran, dan pelaporan keuangan. Prinsip akuntansi yang
diikuti dengan ketat membantu memastikan bahwa setiap transaksi pembiayaan
tercatat dengan akurat sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan. Pemahaman yang

30
baik tentang teori akuntansi tidak hanya penting untuk kepatuhan terhadap standar
akuntansi tetapi juga untuk memberikan informasi yang relevan dan berguna bagi
para pemangku kepentingan.
4.2 Rekomendasi
Dengan memperhatikan hasil penelitian pembahasan dalam penulisan
laporan magang ini, penulis merumuskan beberapa saran sebagai bahan masukan
supaya Sistem Pengadministrasian dan Keuangan di Bimbingan Belajar dan
Konseling Bima Insan Nusantara berjalan dengan baik antara lain:
1. Diharapkan Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara
Bandung mengembangkan dan memelihara sistem akuntansi yang efisien dan
terkini. Pastikan bahwa prosedur pencatatan, pelaporan, dan pengendalian
internal berjalan dengan baik untuk menyediakan informasi keuangan yang
akurat.
2. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap implementasi Sistem Administrasi
Keuangan. Gunakan hasil evaluasi sebagai dasar untuk perbaikan dan
peningkatan berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Bimbingan Belajar dan Konseling Bima Insan Nusantara Retrieved from :


https://bimataruna.id/. Diakses pada 05 Januari 2024

DIANI, E. R. (2020). PROSES OPRASIONAL PADA DIVISI FINANCE PT.


Ekspres Transportasi Antarbenua (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia Jakarta). Retrieved from http://repository.stei.ac.id/2656/3/BAB
%20II.pdf. Diakses pada 05 Januari 2024

M.Reeve, James dkk. (2009). Pengantar Akuntansi I. Jakarta:Salemba Empat

PPM SoM (2023). Akuntansi Keuangan: Fondasi Kesuksesan Bisnis retrieved


From https://ppmschool.ac.id/akuntansi-keuangan-2/. Diaskes Pada 05
Januari 2024

31
Vanya Karunia Mulia Putri (2023). Akuntansi Keuangan: Pengertian dan
Tujuannya from
https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/24/100000269/akuntansi-
keuangan-pengertian dan-tujuannya. Diakses pada 05 Januari 2024

LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pengantar Magang

32
Lampiran 2 Surat Balasan dari Instansi

33
Lampiran 3 Absensi Magang

34
Lampiran 4 Form Penilaian Magang

35
FORM PENILAIAN MAGANG
FAKULTAS EKONOMI UNINUS

NAMA : Rena Sari


NIM : 41033403200052
PRODI : Akuntansi

No KOMPONEN SKOR NILAI


0 1 2 3 4 SKOR
1 Kehadiran/Keaktifan
2 Ketekunan
3 Kedisiplinan
4 Pemahaman Terhadap Tugas
5 Kemampuan Memberikan Saran
6 Isi Laporan Magang
TOTAL SKOR
NILAI HURUF MUTU
0 = sangat kurang ; 1 = kurang; 2 = sedang; 3 = baik; 4 sangat baik
Komponen 1-5 : Pembimbing Lapangan;Komponen 6 : Dosen
Pembimbing

Mengetahui

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Slamet Riadi Farah Latifah, SE., M.Ak., Ak., CA


NIDN 0425048903

36
Lampiran 5. Dokumentasi Magang

Pencatatan Laporan Keuangan Bulanan Pembuatan Jurnal dan Buku Besar


Lampiran 5

Dokumentasi Bersama Ibu Pimpinan Beserta Staf

37
Apel Pagi Peserta Bimbingan

Dokumentasi Bersama Bapak/Ibu Pimpinan, Staf dan Peserta Bimbel

38

Anda mungkin juga menyukai