BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Pengertian Arsip
Dalam Bahasa Perancis, arsip memiliki istilah “dossier” yang berarti catatan-
catatan dalam bentuk lisan atau rekaman, gambar-gambar dalam bentuk yang
lain dengan keterangan bahwa antara yang satu dengan yang lain saling
berhubungan.
kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali”. Hal serupa juga
kumpulan warkat baik gambar ataupun tulisan yang disimpan secara sistematis
dan apabila suatu saat diperlukan dapat ditemukan secara cepat dan tepat yang
dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat ditemukan, bila arsip-arsip tersebut
Wursanto (2004: 28), “Arsip dinamis yaitu arsip yang masih dipergunakan secara
komputer, yang dibuat atau diterima oleh badan korporasi atau perorangan dalam
1. Arsip aktif adalah arsip yang secara langsung dan terus menerus
2. Arsip inaktif adalah arsip yang tidak secara langsung dan tidak terus-
merupakan arsip yang memilki nilai guna serta dipergunakan secara langsung
dalam kegiatan kantor sehari-hari. Arsip dinamis terdiri dari arsip dinamis aktif
dan arsip dinamis inaktif, sedangkan arsip dinamis aktif adalah arsip yang
masih dikelola oleh unit pengelola.Arsip dinamis inaktif adalah arsip yang tidak
C. Fungsi Arsip
14
atau Management Information Sistem (MIS). Dalam sistem ini data yang
diperoleh arsip diolah menjadi suatu informasi yang digunakan para pimpinan
dapat menyajikan informasi yang lengkap, cepat dan benar, haruslah ada
sistem dan prosedur kerja yang baik dalam bidang pengelolaan arsip. Adapun
fungsi dari arsip menurut Sugiarto (2005: 8) beberapa fungsi arsip yaitu:
tersebut.
keputusan. Data dan informasi tersebut dapat ditemukan dalam arsip yang
elektronik.
d. Sebagai rujukan historis. Arsip yang merekam informasi masa lalu dan
Arsip merupakan yang hidup, tumbuh, dan terus berubah seirama dengan
negara.
Ketentuan fungsi tersebut menegaskan adanya dua jenis sifat dan arti arsip
a. Arsip dinamis, sebagai arsip yang senantiasa masih berubah nilai dan
b. Arsip statis, sebagai arsip yang sudah mencapai taraf nilai yang abadi
secara fungsional arsip dapat dibedakan menjadi dua yaitu arsip dinamis dan
arsip statis. Arsip dinamis merupakan arsip yang secara langsung dipergunakan
dalam kegiatan kantor sehari-hari, yang terbagi dalam dua kategori yaitu arsip
dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif. Arsip statis yaitu arsip yang sudah tidak
D. Kegunaan Arsip
akan disimpan dalam suatu tempat teratur, sehingga setiap saat dipelukan dapat
Menurut Gie (2009: 117), arsip atau warkat mempunyai enam (6) nilai
Menurut Barthos (2007: 115), nilai guna arsip mempunyai delapan (8)
Menurut Wursanto (2004: 24), arsip memiliki nilai guna sebagai berikut :
dijaga dan disimpan dengan baik dan tepat agar nilai kegunaan arsip terjaga.
18
E. Tujuan Kearsipan
berbagai unit kerja dalam suatu organisasi ataupun lembaga guna mencapai
Agar arsip dapat tertata dan tersimpan dengan baik dapat dilakukan
a. Menerima surat
19
arsip serta menyusun daftar arsip dengan rapi. Melalui pemberkasan arsip, akan
aktif meliputi : klasifikasi arsip, uraian informasi arsip, waktu, jumlah, dan
keterangan. Adapun isi berkas arsip meliputi: nomor berkas, nomor item arsip,
(2005 :57).
a. Sistem Abjad
bersangkutan. Nama dapat terdiri dari dua jenis yaitu: nama orang dan
kelompok kerja.
c. Sistem Subjek
d. Sistem Nomor
nomor sebagai pengganti dari nama orang atau nama badan disebut sistem
e. Sistem Kronologi
surat. Untuk penyimpanan arsip yang berasal dari surat masuk, kata
surat (hal ini dapat dilihat pada cap penerimaan surat). Kata tangkap yang
f. Sistem Warna
pencarian dokumen.
21
adalah supaya jalan arsip dari mulai diciptakan sampai penyimpanan dan
(2005 : 149) ada tiga cara yang bisa digunakan untuk pengorganisasian arsip
yaitu:
a. Asas sentralisasi
dipusatkan pada satu unit kerja khusus yang disebut sebagai sentral arsip.
b. Asas desentralisasi
suatu organisasi.Hal ini berarti bahwa semua unit kerja mengelola arsipnya
sentralisasi.
langkah supaya arsip yang dicari dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
Menurut Ig. Wursanto (1991: 114-115) penemuan kembali arsip dapat dilakukan
mana, di belakang guideapa, dan di dalam folderapa kode arsip arsip yang
akan dipinjam itu disimpan. Kode arsip dapat ditemukan di dalam kartu
indeks.
c. Pengambilan Arsip
dalam tempat arsip tersebut dimasukan lembar pinjam arsip sebagai tanda
6. Pelestarian/Pemeliharaan Arsip
23
1) Kertas
dengan kualitas yang baik dan kuat.Selain itu juga harus diimbangi
2) Tinta
3) Pasta/Lem
Kelembaban Udara
timbulnya jamur, lem hilang, kertas menjadi lemah dan mudah rusak.
(1991:228).
Arsip tidak selamanya mempunyai nilai guna. Karena arsip juga memiliki
masa berlaku, sehingga suatu saat nilai kegunaan tersebut akan habis. Menurut
Sugiarto (2005 :102) penyusutan arsip adalah kegiatan mengurangi jumlah arsip
Terdapat lima penelitian sejenis yang memiliki kaitan dan dijadikan acuan
2016)
M.Si., 2010).
2016).
25
Semarang” (skripsi) yang disusun oleh Ariyani Nur Hidayah pada tahun
Tengah dilakukan secara manual menggunakan buku agenda yang dimulai dari
Laporan Hasil Pemeriksaan yang dikelola pada Bagian Administrasi dan Umum
yang dikemukakan oleh Agus Sugiharto dan Teguh Wahyono di dalam buku
Namun penelitian diatas memiliki perbedaan dengan penelitian yang dikaji oleh
fokus arsip yang dikelola.Tahapan pengelolaan yang dibahas oleh saudari Ariyani
Sedangkan pada penelitian yang dikaji penulis mengacu pada siklus daur hidup
dinamis aktif sesuai dengan UU 43 tahun 2009 Tentang Kearsipan yaitu tahap
26
Kendal” (skripsi) yang disusun oleh Puspita Dwi Marwani pada tahun 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan arsip dinamis aktif serta
analisis data yang dipakai yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
dihadapi pada pelaksanaan pengelolaannya. Kendala yang dihadapi antara lain, (1)
tempat penelitian dan arsip yang dikelola.Tempat penelitian yang dikaji penulis
bertempat di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.Fokus arsip yang dikaji oleh
penulis adalah arsip dinamis aktif yang disimpan dan dikelola oleh Sub Bagian
(Fisik) pada Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cimone” yang diteliti oleh Rahayu
Tri Utami, M.Si.Penelitian ini dimuat dalam Jurnal Lentera Bisnis Politeknik
27
LP3I Jakarta, Vol.1 No.3 Tanggal 25 Nopember.Tujuan dari penelitian ini adalah
sistem pengelolaan arsip. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa sistem
Peminjaman Arsip, (3) Penemuan Kembali Arsip di karenakan oleh faktor sumber
daya manusia (SDM), biaya, sarana dan prasarana.Perbedaan dari penelitian diatas
dengan penelitian yang dikaji oleh penulis terletak pada objek, subjek dan fokus
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dengan memfokuskan pada arsip dinamis
aktif yang disimpan dan dikelola pada Sub Bagian Tata Usaha Balai Bahasa
untuk menganalisis titik temu antara konsep life cycle of record dengan
dalam penulisan skripsi ini dikarenakan sistem pengelolaan arsip dinamis aktif
pada Sub Bagian Tata Usaha Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah tidak
Pengelolaan Arsip Dinamis“ yang disusun oleh Azmi dalam Jurnal Kearsipan
ANRI Vol. 11 Tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pentingnya tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, sistem
keamanan dan akses arsip dalam pengelolaan arsip dinamis. Adapun hasil dari
signifikan. Hal ini dapat dilihat dari aspek, (1) Tata naskah dinas dalam menjamin
autentisitas dan reabilitas arsip dinamis yang tercipta. (2) klasifikasi arsip dalam
menjamin ketepatan pemberkasan arsip aktif pada Unit Pengolah. (3) Jadwal
pemusnahan dan penyerahan arsip. (4) Sistem klasifikasi keamanan dan akses
29
arsip dalam menjamin keamanan akses dan keselamatan arsip aktif dari
penggunaan oleh pihak yang tidak berhak dan kebocoran informasi. Penelitian ini
dapat dijadikan acuan dalam penulisan skripsi ini dikarenakan pada kegiatan
penyimpanan dan pengelolaan arsip dinamis aktif, Sub Bagian Tata Usaha balai
Bahasa Provinsi Jawa Tengah memperhatikan aspek pentingnya tata naskah dinas,
H. Peralatan Kearsipan
(a) Map
Map yaitu berupa lipatan kertas atau karton manila yang dipergunakan
untuk menyimpan arsip. Jenisnya terdiri dari map biasa yang sering disebut
stopmap folio, Stopmap bertali (portapel), map jepitan (snelhechter), map tebal
yang lebih dikenal dengan sebutan ordner atau brieforner. Penyimpanan ordner
lebih baik dirak atau lemari, bukan di dalam filing cabinet dan posisi
(b) Folder
30
panjang yang gunanya untuk menyimpan atau menempatkan arsip, atau satu
folio, tetapi tidak dilengkapi daun penutup, atau mirip seperti snelhechter tetapi
tidak dilengkapii dengan jepitan. Biasanya folder dilengkapi dengan tab, yaitu
(c) Guide
Guide adalah lembaran kertas tebal atau karton manila yang dipergunakan
terdiri dari dua bagian, yaitu tab guide yang berguna untuk mencantumkan
guide itu sendiri. Jumlah guide yang diperlukan dalam sistem filing adalah
subyek), guide kedua untuk menempatkan sub-subyek, guide ketiga untuk yang
ditampung dalam folder gantung).Filing cabinet terdiri berbagai jenis, ada yang
31
berlaci tunggal, berlaci ganda, horizontal plan file cabinet, drawer type filing
arsip. Bentuk dan jenisnya bervariasi, namun berkas atau arsip yang disimpan
Berkas atau box file adalah kotak yang dipergunakan untuk menyimpan
menyimpan arsip yang sejenis, atau yang berisi hal-hal yang sama. Selanjutnya
berkas kotak ini akan ditempatkan pada rak arsip, disusun secara vertikal
Rak arsip adalah sejenis almari tak berpintu, yang merupakan tempat
secara vertikal lateral yang dimulai selalu dari posisi kiri paling atas menuju
memanjang. Kartu yang akan disimpan disebelah atas kartu diberi kode agar