id
Abstrak
Sistem pengelolaan arsip memegang peranan penting bagi jalannya suatu organisasi
yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan organisasi yang dapat bermanfaat
untuk bahan penilaian, pengambilan keputusan, atau penyusunan program pengembangan
dari organisasi yang bersangkutan. Penyelenggaraan kearsipan secara baik dan benar, selain
merupakan aset suatu organisasi, juga berguna sebagai bahan pengambilan keputusan
organisasi pemerintah maupun swasta, karena dengan arsip/dokumen yang teratur dan benar
pengambilan keputusan dapat dilakukan cepat dan tepat. Terselenggaranya kearsipan secara
baik dapat meminimalisir kesalahan manajemen yang akan diambil oleh organisasi pemerintah
maupun swasta melalui tersedianya informasi yang tersaji dengan baik dan benar. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem kearsipan pada bagian Seksi
Pengelolaan Arsip Kantor Arsip Daerah Kabupaten Kutai Barat sudah optimal.
Alat analisis yang digunakan dalam sistem penyimpanan arsip ini adalah
menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu: Filing Menurut Nomor Urut dan Sistem
Wilayah (daerah/geografi).
Sistem penyimpanan arsip yang digunakan harus disesuaikan dengan jumlah volume
dan jenis arsip, artinya sistem penyimpanan tidak terpaku pada satu sistem penyimpanan saja,
misalnya pada sistem klasifikasi berdasarkan masalah saja melainkan dapat diganti dengan
sistem lainnya, misalnya sistem kronologis ataupun dapat dikombinasikan antara dua sistem,
misalnya sistem wilayah digabungkan dengan sistem kronologis bahkan dapat pula dilakukan
penggabungan tiga sistem sekaligus misalnya antara nomor urut, wilayah dan kronologis.
Kata Kunci: Sistem Kearsipan, Kantor Arsip Daerah, Kabupaten Kutai Barat
Riset / 1571 JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: 1440 – 1605
dalam gudang dan dibiarkan terbengkalai begitu Berdasarkan seringnya suatu arsip dipakai
saja. Hal inilah yang menjadikan penerapan suatu atau digunakan, arsip dapat dibedakan menjadi tiga
sistem kearsipan pada suatu instansi menjadi tidak macam, yaitu :
optimal terlebih lagi karena jika dilakukan proses
i. Arsip yang aktif, yaitu arsip yang masih
pencarian kembali akan sangat menyulitkan bagi
diperlukan dalam proses penyelenggaraan
pihak-pihak yang mempunyai kepentingan
kerja.
terhadap arsip tersebut.
ii. Arsip pasif, yaitu arsip yang jarang digunakan
Tujuan merupakan hal yang ingin dicapai dalam proses penyelenggaraan kerja tetapi
dalam melakukan sesuatu. Adapun yang menjadi kadang-kadang masih diperlukan juga dalam
tujuan dalam penulisan laporan ini adalah untuk proses penyelenggaraan pekerjaan.
mengetahui penerapan sistem kearsipan pada
Arsip abadi yaitu arsip yang disimpan untuk
bagian Seksi Pengelolaan Arsip Kantor Arsip
selama-lamanya.
Daerah Kabupaten Kutai Barat sudah optimal.
1. Peranan Kearsipan
LANDASAN TEORI
Arsip mempunyai peranan sebagai sumber
informasi dan sumber dokumentasi. Sebagai
Pengertian Arsip
sumber informasi, maka arsip akan dapat
membantu mengingatkan petugas yang lupa
Menurut Atmosudirdjo, arcief dalam mengenai sesuatu masalah. Sebagai sumber
bahasa Belanda mempunyai pengertian sebagai dokumentasi, arsip dapat dipergunakan oleh
berikut : pimpinan organisasi untuk membuat atau
a. Tempat penyimpanan secara teratur bahan- mengambil keputusan secara tepat mengenai
bahan arsip: bahan-bahan tertulis, piagam- suatu masalah yang sedang dihadapi.
piagam, surat-surat, keputusan-keputusan,
akte-akte, daftar-daftar dan dokumen- Peranan Kearsipan
dokumen.
b. Kumpulan literatur dari bahan-bahan kearsipan Arsip mempunyai peranan sebagai sumber
tersebut di atas. informasi dan sumber dokumentasi. Sebagai
c. Bahan-bahan yang harus diarsip itu sendiri. sumber informasi, maka arsip akan dapat
(Drs. Ig Wursanto-1991:14) membantu mengingatkan petugas yang lupa
mengenai sesuatu masalah. Sebagai sumber
Pengertian arsip dalam bidang Administrasi
dokumentasi, arsip dapat dipergunakan oleh
Negara (LAN) adalah naskah-naskah, baik dalam
pimpinan organisasi untuk membuat atau
bentuk tunggal maupun dalam bentuk kelompok
mengambil keputusan secara tepat mengenai
atau kumpulan, baik dalam bentuk
suatu masalah yang sedang dihadapi.
tertulis/bergambar maupun dalam bentuk suara
(rekaman). (Drs. Ig. Wursanto-1991:18)
Pengertian Sistem Kearsipan
Jenis-jenis Arsip
Menurut Zulkifli Amsyah, sistem
penyimpanan kearsipan adalah sebagai berikut :
Menurut fungsi dan kegunaannya arsip
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: “Sistem yang dipergunakan pada
penyimpanan warkat agar kemudahan kerja
a. Arsip Dinamis
penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan
Arsip dinamis, yaitu arsip yang masih
warkat yang sudah disimpan dapat dilakukan
dipergunakan secara langsung dalam kegiatan
dengan cepat bilamana warkat tersebut sewaktu-
perkantoran sehari-hari. Berdasarkan fungsi
waktu diperlukan.” (Zulkifli Amsyah-1990:71)
dan kegunaannya, arsip dinamis dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : Menurut Maulana, Sistem Filling adalah
i. Arsip aktif, yaitu arsip yang masih sering sebagai berikut :
digunakan bagi kelangsungan kerja.
“Suatu metode atau cara yang
ii. Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi
direncanakan dan dipergunakan untuk menyimpan,
penggunaannya sudah mulai menurun.
pemeliharaan arsip bagi individu maupun umum
iii. Arsip inaktif, yaitu arsip yang jarang sekali
dengan memakai indeks yang sudah
dipergunakan dalam proses pekerjaan
ditentukan.”(Drs. Ig. Wursanto-1991:21-22).
sehari-hari.
b. Arsip Statis
Arsip statis yaitu arsip yang tidak dipergunakan
secara langsung dalam kegiatan perkantoran
sehari-hari.
JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: 1440 – 1605 Riset / 1572
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id
Riset / 1573 JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: 1440 – 1605
Berarti sistem filing yang digunakan dapat Jangkauan Penelitian
diterapkan di setiap satuan organisasi dan
dapat mengikuti perkembangan organisasi. Untuk menghindari meluasnya
h. Dapat mencegah kerusakan dan kehilangan permasalahan, maka dalam laporan ini penulis
arsip memberikan jangkauan masalah sistem kearsipan
Sistem kearsipan yang dilaksanakan harus yaitu sistem nomor urut pada kegiatan
dapat mencegah campur tangan orang-orang penyimpanan arsip yang berupa data Kartu
yang tidak bertanggung jawab, yang tidak Keluarga khususnya ruang lingkup Seksi
berwenang bertugas dalam bidang kearsipan. Pengelolaan Arsip Kantor Arsip Daerah Kabupaten
Arsip-arsip yang terpelihara akan terhindar dari Kutai Barat.
berbagai macam bentuk kerusakan yang
disebabkan oleh binatang, serangga, rayap dan Alat Analisis
kelembaban udara.
i. Mempermudah pengawasan Adapun alat analisis yang digunakan dalam
Untuk mempermudah pengawasan sistem sistem penyimpanan arsip ini adalah menggunakan
kearsipan yang dilaksanakan, maka perlu metode pendekatan kualitatif yaitu :
dibantu dengan mempergunakan berbagai
macam perlengkapan atau peralatan, yaitu :
Kartu indeks
Lembar pengantar
Lembar tunjuk silang
Kartu pinjam arsip atau out slip, dan
sebagainya.
Hipotesis
METODE PENDEKATAN
Definisi Operasional
JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: 1440 – 1605 Riset / 1574
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id
Riset / 1575 JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: 1440 – 1605
terdapat 5 folder yang diberi kode dengan nomor 08.04.46.40-49 08 04 46 40-49
urut mulai nomor 01, 02, 03, 04 dan 05. Lalu dalam Tabel. 1. Mengindeks Arsip
setiap folder berisi 20 arsip Kartu Keluarga yang
diberi nomor urut 1 sampai 20.
Setelah nomor kode arsip diindeks,
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini contoh kemudian arsip disimpan dalam laci dengan nomor
mengindeks kode arsip: kode laci seperti dalam unit 1 dan guide diberi kode
guide seperti dalam unit 2, diberi kode folder
seperti unit 3 dan file/arsip diberi kode seperti unit
Nomor Kode Unit Unit 3 Unit 2 Unit 1 4.
Arsip 4 Folder Guide Laci
File Untuk lebih jelasnya, di bawah ini arti dari
arsip yang telah diindeks:
01.01.00.00-09 01 01 00 00-09
16.04.16.10-19 16 04 16 10-19
12.03.22.20-29 12 03 02 20-29
18.05.37.30-39 18 05 37 30-39
JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: 1440 – 1605 Riset / 1576
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id
Arsip
Kantor
Arsip
Daerah
Kesimpulan Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah Pada bab ini penulis mencoba memberikan
penulis uraikan, maka penulis dapat menarik suatu saran-saran atau masukan-masukan pada Bagian
kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan Seksi Pengelolaan Arsip Kantor Arsip Daerah
dan hipotesis yang telah penulis kemukakan: Kabupaten Kutai Barat yang mungkin bisa
1. Pekerjaan administrasi khususnya penanganan bermanfaat dalam penyelenggaraan kegiatan
Kartu Keluarga pada Bagian Seksi Pengelolaan
Riset / 1577 JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: 1440 – 1605
administrasi khususnya penyimpanan arsip Kartu http://media.diknas.go.id/media/docum
Keluarga. ent/1075.pdf.
Adapun saran-saran atau masukan-
masukan yang penulis kemukakan adalah sebagai Kantor Arsip Daerah Kabupaten Kutai Barat
berikut : (2000).Tata Kearsipan. Pemerintah
1. Untuk masalah Kartu Keluarga sebaiknya sistem
Kabupaten Kutai Barat.
penyimpanan yang digunakan adalah gabungan
antara Sistem nomor urut dan Sistem wilayah Amsyah, Zulkifli. 1990. Manajemen
agar dapat mempermudah proses penyimpanan Kearsipan. PT Gramedia Pustaka
dan ketika dilakukan pencarian dengan sistem
komputerisasi dapat dengan segera ditemukan. Umum, Jakarta.
2. Untuk mengoptimalkan penerapan sistem Barthos, Basir. 2007. Manajemen Kearsipan.
kearsipan, diperlukannya peralatan yang
disesuaikan dengan proses penyimpanan. Oleh
Bumi Aksara, Jakarta.
sebab itu ada baiknya disediakannya anggaran Handoko, T .Hani. 2009. Pengelolaan Arsip
untuk membeli atau membuat peralatan pada Bagian Tata Usaha Kantor Dinas
kearsipan.
3. Sebaiknya sistem penyimpanan arsip yang dan Kebudayaan.TA Ermin Kartiandari
digunakan harus disesuaikan dan dikembangkan .http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/
dengan jumlah volume dan jenis arsip, artinya skripsi/ index/assoc/
sistem penyimpanan tidak terpaku pada satu HASH4616.dir/doc.pdf.
sistem penyimpanan saja, misalnya pada sistem
klasifikasi berdasarkan masalah saja melainkan Hasugian, Jonner. 2009. Pengantar Kearsipan.
dapat diganti dengan sistem lainnya, misalnya Universitas Sumut.
sistem kronologis ataupun dapat dikombinasikan http://www.arsipjatim.go.id/Jonner
antara dua sistem, misalnya sistem wilayah
digabungkan dengan sistem kronologis bahkan
+Hasugian/Pengantar+Kearsipan.pdf
dapat pula dilakukan penggabungan tiga sistem Maulana, M. N. 1996. Administrasi Kearsipan.
sekaligus misalnya antara nomor urut, wilayah
Bharata, Jakarta.
dan kronologis.
4. Dalam menangani arsip hendaknya ada Mulyono Sularso, dkk. 1985. Dasar-dasar
petugas-petugas khusus yang diberikan Kearsipan. Liberty, Yogyakarta.
pelatihan-pelatihan kerja untuk menangani arsip
sehingga dalam proses penyimpanan ataupun Poerwadarminta, W. J. S. 2002. Kamus Umum
penemuan kembali, petugas-petugas inilah yang Bahasa Indonesia. Balai Pustaka,
mengerjakannya.
5. Kepada Pemerintah Daerah agar
Jakarta.
memperhatikan keberadaan Kantor Arsip Sugiarto, 2009. Pengertian Optimal. Jakarta.
Daerah, baik dari bangunan ataupun http://grahacendikia.
kesejahteraan para pegawainya.
6. Ketika melakukan penerimaan pegawai, files.wordpress.com.
sebaiknya Kantor Arsip Daerah melakukan Sugiarto, Agus dan Teguh, Wahyono. 2005.
penyaringan pegawai dan memilih yang dapat
menguasai arsip. Manajemen Kearsipan Modern. Gava
7. Sebaiknya Kantor Arsip Daerah menerapkan Media, Yogyakarta.
disiplin kerja yang tegas kepada para pegawai
Wursanto, Ig. 1991. Kearsipan Jilid I dan 2.
atau stafnya agar datang ke kantor dan pulang
tepat waktu. Kanisius, Jakarta.
Widjaja, Ig. 1993, Administrasi Kearsipan
(Suatu Pengantar), PT Raja Grafindo,
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional (2002).
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga. Balai Pustaka, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional (2009).
‘Modul 1 Pengertian Sistem & Analisis
Sistem’.Modul1.
JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: 1440 – 1605 Riset / 1578