Anda di halaman 1dari 8

Managemen Arsip di Dinas Pendidikan Kab.

Tangerang
1
Adittia w.a

Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Tangerang


Email : aditbotem97@gmail.com1)
Abstrak
Arsip harus dikelola dengan prosedur yang tepat agar arsip dapat tersimpan dengan baik karena arsip
mempunyai peranan penting sebagai sumber informasi. Akan tetapi pengelolaan arsip sering kali diabaikan.
Hal ini akan menimbulkan berbagai masalah. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui
prosedur pengelolaan arsip pada bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten tangerang. pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model
analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penarikan simpulan. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan penulis dapat diketahui bahwa prosedur pengelolaan arsip pada bagian Keuangan Dinas
Pendidikan Kabupaten Tangerang meliputi penerimaan dan pencatatan arsip, penyimpanan arsip,
pemeliharaan dan penjagaan arsip, penyusutan dan pemusnahan arsip. Penerimaan dan pencatatan surat
masuk dan surat keluar dilakukan dengan sistem pelayanan satu pintu.

Kata kunci : manajemen arsip

Abstract : Records must be managed with proper procedures so that records can be stored properly
because the archive has an important role as a source of information. But records management is
often ignored. This will cause various problems. The purpose of this observation is to find out the
records management procedures in the Finance Department of the Tangerang District Education
Office. Data collection used is interviews, and observation. The data analysis technique used is an
interactive analysis model consisting of data reduction, drawing conclusions. Based on observations
made by the author, it can be seen that the procedures for managing records in the Finance
Department of the Tangerang District Education Office include receipt and recording of archives,
archival storage, maintenance and safeguarding of archives, depreciation and destruction of
archives. Reception and recording of incoming and outgoing letters is done by a one-stop service
system.

Keyword : archive management

pertanggungjawaban menajemen. Arsip


dapat bermanfaat secara optimal bagi
1. Pendahuluan organisasi apabila dikelola dengan tertib
a) Latar belakang masalah dan teratur, namun sebaliknya apabila
Arsip mempunyai peran penting arsip dikelola dengan tidak tertib akan
dalam kelangsungan hidup organisasi menimbulkan masalah bagi suatu
baik organisasi pemerintah maupun organisasi. Apabila suatu arsip sulit
swasta. Manfaat arsip bagi suatu untuk ditemukan akan menjadi hambatan
organisasi antara lain berisi informasi dalam proses pengambilan keputusan
yang berguna dalam pengambilan dan akan mempersulit proses hukum dan
keputusan dan juga dapat dijadikan pertanggungjawaban.
sebagai alat bukti apabila terjadi masalah Sistem kearsipan selama ini
serta dapat dijadikan alat menggunakan cara manual yaitu dengan
menyimpan di filling cabinet dan memiliki unit kearsipan maka akan
mencatatnya ke buku sehingga menimbulkan kekacauan dan
keakuratan dari sistem manual adalah memudahkan timbulnya
ketidak-efesienan dan efektifnya ruang, penyalahgunaan/fraud karena tidak
waktu dan biaya. Ketidak efektifan ruang teradministrasi dan terkontrolnya
dalam hal penyediaan tempat yang arsip/dokumen yang ada pada organisasi
membutuhkan peralatan seperti filling tersebut. Berkaitan dengan
cabinet, map, rak dan lainnya. Ketidak pengorganisasian arsip dalam konteks
efektifan waktu dalam hal pencarian unit kearsipan dan unit-unit pengolah
dokumen yang lama karena ketidak kearsipan, sekarang marilah kita cermati
rapian dalam administrasi. Ketidak tentang asas pengorganisasian yang akan
efektifian biaya dalam hal kebutuhan dipilih dalam pengelolaan arsip-arsip
peralatan yang mahal sehingga yang dimiliki. Asas pengorganisasian
membutuhkan perawatan dan arsip pada unit kearsipan atau unit
pemeliharaan tempat penyimpanan arsip. pengolah meliputi sentralisasi,
b) Batasan masalah desentralisasi, dan gabungan. Pilihan
Untuk mempermudah penulis agar tidak asas pengorganisasian arsip merupakan
terjadi penyimpangan dalam membahas aspek yang penting dalam manajemen
permasalah yang ada, ssmaka penulis kearsipan agar proses pengelolaan arsip
membatasi ruang lingkup pembahasan dapat dilakukan secara efektif dan
pada cara memanajemen arsip pada efisien.
isntansi Dinas Pendidikan Kabupaten Organisasi kearsipan terdiri atas
Tangerang. lembaga kearsipan, unit kearsipan dan
c) Rumusan masalah unit pengolah :
Berdasatkan latar belakang diatas, maka 1. Lembaga Kearsipan Lembaga
perumusan masalah yang akan penulis kearsipan adalah lembaga yang
kemukakan adalah bagaimana cara memiliki fungsi, tugas,
memanajemen arsip dengan benar dan dan tanggung jawab di bidang
baik pengelolaan arsip statis dan
pembinaan kearsipan.
2. Pembahasan 2. Unit Kearsipan Unit kearsipan
1.1. Organisasi kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta
Setiap organisasi, apakah lembaga arsip yang mempunyai tugas dan
pemerintah/organisasi non pemerintah tanggung jawab dalam
dan perusahaan, di dalam operasionalnya penyelenggaraan kearsipan. Pencipta
pasti akan menciptakan dan arsip adalah pihak yang mempunyai
menghasilkan arsip/dokumen. kemandirian dan otoritas dalam
Arsip/dokumen yang tercipta pelaksanaan fungsi, tugas, dan
membutuhkan pengelolaan. Oleh karena tanggung jawab di bidang
itu, diperlukan sistem dan organisasi pengelolaan arsip dinamis.
kearsipan. Setiap organisasi atau instansi 3. Unit Pengolah : Unit pengolah adalah
sudah selayaknya terbentuk secara satuan kerja pada pencipta arsip yang
alamiah apa yang disebut sebagai unit- mempunyai tugas dan tanggung
unit kerja pencipta arsip/dokumen (atau jawab mengolah semua arsip yang
dalam istilah kearsipan disebut unit berkaitan dengan kegiatan
pengolah) dan unit kearsipan sebagai unit penciptaan arsip di lingkungannya.
yang melakukan pengelolaan dalam
organisasinya. Dapat dibayangkan, Menurut fungsinya arsip dapat dibedakan
apabila dalam suatu organisasi tidak menjadi arsip dinamis dan arsip statis.;
Arsip dinamis adalah arsip yang c. Penyusutan dan pemusnahan
masih dipergunakan secara langsung berkas surat dinas yang
dalam penyusunan perencanaan, sudah tidak diperlukan lagi.
pelaksanaan kegiatan pada umumya atau
dalam penyelenggaraan pelayanan Peranan Arsip
ketatausahaan.
Oleh karena pengertian inti arsip
Berdasarkan nilai yang adalah kumpulan warkat yang disimpan
senantiasa berubah yang dipakai sebagai secara sistematis, maka peranan arsip
kriteria untuk arsip dinamis, sebenarnya adalah sebagai sumber informasi dan
arsip dinamis dapat dirinci lagi menjadi : sumber dokumentasi. Sebagi sumber
informasi maka arsip akan dapat
a) Arsip Aktif yaitu arsip yang masih membantu mengingatkan petugas yang
dipergunakan terus menerus bagi lupa mengenai sesuatu masalah. Sebagai
kelangsungan pekerjaan di sumber dokumentasi, arsip dapat
lingkungan unit pengolahan dari dipergunakan oleh pimpinan oraganisasi
suatu organisasi/kantor untuk membuat/mengambil keputusan
b) Arsip semi aktif yaitu arsip yang secara tepat mengenai sesuatu masalah
frekuensi penggunaanya sudah mulai yang sedang dihadapi .
menurun.
c) Arsip In-aktif yaitu arsip yang tidak 1.2. Manajemen dokumen elektronik
dipergunakan lagi secara terus Pengertian sederhana tentang
menerus, atau frekuensi manajemen dokumen elektronik adalah
penggunaanya sudah jarang atau suatu tata kelola dokumen yang sudah
hanya dipergunakan sebagai dilakukan secara elektronik dengan
referensi saja. menggunakan perangkat komputer dan
alat elektronik pendukung lainnya.
Arsip statis adalah arsip yang Dengan pengelolaan elektronik maka
tidak dipergunakan secara langsung proses secara manual dapat dikurangi,
dalam perencanaan, kegiatan maupun walaupun tidak mungkin dihilangkan
untuk penyelenggaraan pelayanan seluruhnya. International Cauncil on
ketetausahaan dalam rangka Archival (1996:5) mendefinisikan
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan Record Electronic sebagai “an elektronic
ataupun untuk penyelenggaraan sehari- record is a record that is suitable for
hari kegiatan administrasi negara.Arsip manipulation, transmision or processing
ini tidak lagi berada pada organisasi atau by a digital computer”. Pengolahan rekod
kantor penciptaan arsip tersebut tetapi elektronik adalah rekod yang senantiasa
berada di Arsip Nasional Republik mampu ditranmisikan, dikelola, dan
Indonesia (ARNAS). diproses dengan komputer secara digital.
Budiman (2009: 2) menyatakan bahwa:
Untuk menjalankan fungsi- “Rekod elektronik adalah arsip yang
fungsi tersebut dengan baik, maka diciptakan, dikomunikasikan, dan
petugas penata arsip mempunyai dikelola secara elektronik, dan dalam hal
kewajiban terhadap: ini adalah menggunakan teknologi
komputer, arsip tersebut diciptakan
a. Penyimpanan berkas surat secara elektronik atau hasil alih media
dinas dari arsip konvensional. Dari uraian di
b. Pemeliharaan dan atas, dapat disimpulkan bahwa
pengendalian berkas surat dokumen/rekod elektronik adalah arsip
dinas
yang diciptakan, dikomunikasikan, dan cakupannya luas. Biasanya segala
dikelola secara elektronik serta kegiatan administrasi diolah suatu unit
menggunakan teknologi komputer. tersendiri yang disebut dengan Bagian
Rekod elektronik ini merupakan hasil Administrasi, Tata Usaha, Sekretariat,
alih media dari arsip konvensional kantor, dan lain sebagainya.
ataupun suatu proses yang diciptakan
secara elektronik. Setiap bisnis Kegiatan administrasi di suatu kantor
menghasilkan sejumlah besar dokumen, pada dasarnya juga mempunyai suatu
seperti laporan keuangan, laporan hasil seperti unit-unit lainnya. Hasil atau
sumber daya manusia, memo, dan jenis produk dari suatu kantor adalah surat,
lain dari informasi tertulis. Tanpa sistem formulir dan laporan. Pengelolaan surat,
manajemen dokumen elektronik akan formulir, dan laporan yang dihasilkan
sulit untuk menemukan informasi yang dan yang diterima oleh suatu kantor pada
tepat dan dibutuhkan segera. Manajemen akhirnya akan berhubungan dengan
dokumen elektronik sangat dibutuhkan kearsipan. Jadi, kegiatan administrasi
dalam proses penyajian data, reporting, pada dasarnya adalah menghasilkan,
dan akses informasi secara online menerima, mengolah dan menyimpan
sehingga kita tidak perlu membuang berbagai surat, formulir, laporan, dan lain
waktu terlalu banyak ketika sebagainya. Setiap pekerjaan dan
membutuhkan informasi tertentu. Sistem kegiatan di perkantoran memerlukan data
Manajemen Dokumen Elektronik dan informasi. Salah satu sumber data
merupakan sistem aplikasi pengelolaan adalah arsip, karena arsip adalah bukti
dokumen berupa kertas, microfilm, dan dan rekaman dari kegiatan atau transaksi
lain-lain yang sudah dialihmediakan mulai dari kegiatan terdepan (loket dan
menjadi format digital maupun file tipe tempat pembayaran) sampai kepada
doc, ppt, xls., 3gp, dwg., PDF, dan lain- kegiatan kegiatan-kegiatan pengambilan
lain yang sudah di upload ke dalam keputusan. Untuk pengambilan
software Document Management Sistem keputusan , arsip diolah baik secara
(DMS) tertentu. Dokumen yang sudah di manual maupun dengan komputer
upload kemudian dapat diakses, dicari, (komputerisasi) menjadi suatu informasi
dan ditampilkan oleh pengguna dokumen yang siap dipakai sebagai dasar dalam
melalui sistem manajemen dokumen pengambilan keputusan oleh pimpinan.
elektronik ini. Dengan menggunakan
metode pencarian terpadu yang sesuai
dengan jenis dokumen, pengguna.
1.4. Pengembangan sumber daya manusia
1.3. Manajemen kearsipan modern kearsipan
Setiap organisasi, baik Dalam pengelolaan kearsipan
organisasi yang berorientasi pada yang baik dan benar disetiap Satuan
keuntungan (profit motive) maupun Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), setiap
organisasi yang tidak berorientasi pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD)
keuntungan (non profit motive), pasti berkwajiban mengembangkan kwantitas
mempunyai suatu unit khusus yang dan kwalitas sumber daya manusia
bertugas dalam bidang administrasi. kearsipan dan berkwajiban melakukan
Dengan kata lain setiap organisasi pasti manajemen Kearsipan, sekaligus wajib
memerlukan suatu unit yang mengelola menunjuk 1 (satu) Staf khusus sebagai
segala sesuatu yang berhubungan dengan staf pengelola Kearsipan. Dan
kegiatan administrasi. Kegiatan pengembangan sumber daya manusia
administrasi merupakan kegiatan yang meliputi :
1. Pengembangan sumber daya arsip secara baik dan benar sesuai dengan
manusia terdiri atas arsiparis dan sumber peraturan perundangan yang berlaku dan
daya manusia yang memiliki kompetensi Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan
dan profesionalitas di bidang kearsipan. untuk menjamin ketersediaan arsip dalam
2. Lembaga kearsipan nasional melaksanakan penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan
pembinaan dan pengembangan arsiparis akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah
melalui upaya: berdasarkan suatu sistem yang memenuhi
a. pengadaan arsiparis; persyaratan :andal; sistematis; utuh;
b. pengembangan kompetensi dan menyeluruh; dan
keprofesionalan arsiparis melalui a. sesuai dengan norma, standar, prosedur,
penyelenggaraan, pengaturan, serta dan kriteria.
pengawasan pendidikan dan pelatihan 2. Adapun upaya dalam pengelolaan arsip
kearsipan; dinamis meliputi:
c. pengaturan peran dan kedudukan a. penciptaan arsip;
hukum arsiparis; b. penggunaan dan pemeliharaan
d. penyediaan jaminan kesehatan dan arsip;
tunjangan profesi untuk sumber daya c. penyusutan arsip.
kearsipan. 3. Pengelolaan arsip dinamis pada lembaga
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai negara, pemerintahan daerah, perguruan
kedudukan hukum, kewenangan, tinggi negeri, serta BUMN dan/atau BUMD
kompetensi, pendidikan dan pelatihan dilaksanakan dalam suatu sistem kearsipan
arsiparis diatur dengan peraturan nasional.
pemerintah. 4. Untuk mendukung pengelolaan arsip
dinamis yang efektif dan efisien pencipta
SOSIALISASI KEARSIPAN. arsip membuat tata naskah dinas, klasifikasi
Sosialisasi tentang kearsipan wajib arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem
dilaksanakan secara bertahap klasifikasi keamanan dan akses arsip.
dan berkesinambungan oleh Lembaga 5. Pejabat atau orang yang bertanggung jawab
kearsipan secara berjenjang dari pusat sampai dalam pengelolaan arsip dinamis memiliki
di daerah. kwajiban menjaga keautentikan, keutuhan,
1. Lembaga kearsipan menggiatkan sosialisasi keamanan, dan keselamatan arsip yang
kearsipan dalam mewujudkan masyarakat dikelolanya.
sadar arsip.
2. Sosialisasi kearsipan dilakukan melalui PELAKSANAAN PENGELOLAAN ARSIP
pendidikan, pelatihan, bimbingan, dan DINAMIS.
penyuluhan serta melalui penggunaan 1. Penciptaan arsip dilaksanakan dengan baik
berbagai sarana media Komunikasi dan dan benar untuk menjamin rekaman
informasi. kegiatan dan peristiwa sebagaimana adanya
3. Sosialisasi kearsipan ditujukan pada sehingga menghasilkan arsip yang autentik,
lembaga negara, pemerintahan daerah, utuh, dan terpercaya sesuai dengan
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi ketentuan peraturan perundang-undangan.
politik, organisasi kemasyarakatan, dan 2. Penciptaan arsip dilaksanakan berdasarkan
perseorangan. analisis fungsi dan tugas organisasi.
4. Lembaga kearsipan menyediakan layanan 3. Penciptaan arsip harus memenuhi
informasi arsip, konsultasi, dan bimbingan komponen struktur, isi, dan konteks arsip.
bagi pengelolaan arsip masyarakat. 4. Untuk memenuhi ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku, pencipta arsip
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS mengatur dan mendokumentasikan proses
1. Pengelolaan Arsip dinamis (Aktif dan pembuatan dan penerimaan arsip secara
Inaktif), wajib dilaksanakan oleh Satuan akurat.
Kerja Pemerintah Daerah selaku pencipta
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN a. tidak memiliki nilai guna;
ARSIP DINAMIS. b. telah habis retensinya dan berketerangan
1. Pencipta arsip wajib menyediakan arsip dimusnahkan berdasarkan JRA;
dinamis bagi kepentingan pengguna arsip c. tidak ada peraturan perundang-undangan
yang berhak. yang melarang;
2. Pencipta arsip pada lembaga negara, d. tidak berkaitan dengan penyelesaian proses
pemerintahan daerah, perguruan tinggi suatu perkara.
negeri, dan BUMN dan/atau BUMD 2. Pemusnahan arsip wajib dilaksanakan
membuat daftar arsip dinamis berdasarkan sesuai dengan prosedur yang benar.
2 (dua) kategori, yaitu arsip terjaga dan 3. Pemusnahan arsip pada pencipta arsip
arsip umum. merupakan tanggung jawab pimpinan
3. Pencipta arsip sebagaimana dimaksud pada pencipta arsip yang bersangkutan.
ayat (2) wajib menjaga keutuhan, 4. Setiap lembaga negara dan lembaga yang
keamanan, dan keselamatan arsip dinamis terkena kewajiban berdasarkan undang-
yang masuk dalam kategori arsip terjaga. undang ini dilarang melaksanakan
pemusnahan arsip tanpa prosedur yang
PENYUSUTAN ARSIP. benar.
Untuk meningkatkan effisiensi dan 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur
effektifnya pengelolaan kearsipan setiap Satuan pemusnahan arsip diatur dengan peraturan
kerja wajib melakukan upaya penyusutan arsip pemerintah.
sebagai berikut :
1. Penyusutan arsip dilaksanakan oleh PENYERAHAN ARSIP.
pencipta arsip. 1. Lembaga negara tingkat pusat wajib
2. Penyusutan arsip yang dilaksanakan oleh menyerahkan arsip statis kepada ANRI.
lembaga negara, pemerintahan daerah, 2. Lembaga negara di daerah wajib
perguruan tinggi negeri, serta BUMN menyerahkan arsip statis kepada ANRI
dan/atau BUMD dilaksanakan berdasarkan sepanjang instansi induknya tidak
JRA dengan memperhatikan kepentingan menentukan lain.
pencipta arsip serta kepentingan 3. Satuan kerja perangkat daerah dan
masyarakat, bangsa dan negara. penyelenggara pemerintahan daerah
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai provinsi wajib menyerahkan arsip statis
penyusutan arsip diatur dengan peraturan kepada arsip daerah provinsi.
pemerintah. 4. Satuan kerja perangkat daerah dan
penyelenggara pemerintahan daerah
PEMINDAHAN ARSIP. kabupaten/kota wajib menyerahkan arsip
Untuk jenis-jenis arsip yang sudah statis kepada arsip daerah kabupaten/kota.
tergolong dalam arsip inaktif oleh Unit kerja 5. Satuan kerja di lingkungan perguruan tinggi
pencipta arsip sesuai dengan peraturan negeri wajib menyerahkan arsip statis
perundangan yang berlaku, maka unit pencipta kepada arsip perguruan tinggi di
arsip wajip melaksanakan : lingkungannya.
1. pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah 6. Perusahaan wajib menyerahkan arsip statis
ke unit kearsipan; kepada lembaga kearsipan berdasarkan
2. pemusnahan arsip yang telah habis retensi tingkatannya sesuai dengan ketentuan
dan yang tidak memiliki nilai guna peraturan perundang-undangan.
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; ARSIP STATIS.
3. penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip Arsip yang tergolong Arsip statis sesuai
kepada lembaga kearsipan. dengan perundangan yang berlaku adalah arsip
yang:
PEMUSNAHAN ARSIP. 1. memiliki nilai guna kesejarahan;
1. Pemusnahan arsip dilakukan terhadap arsip
2. telah habis retensinya dan 4. Penutup
berketerangan dipermanenkan sesuai 1.1. Kesimpulan
dengan JRA. Pengelolaan arsip yang baik disebuah
3. Pencipta arsip bertanggung jawab instansi akan sangat membantu dalam
atas autentisitas, reliabilitas, dan menyediakan kebutuhan informasi baik
keutuhan arsip statis yang diserahkan untuk bahan pengambilan keputusan maupun
kepada lembaga kearsipan. sebagai bahan pertanggungjawaban.
Kegiatan pengelolaan arsip dapat berjalan
KEWAJIBAN PENCIPTA ARSIP. dengan baik apabila faktor-faktor
Beberapa kwajiban dibidang yang harus pendukungnya dapat terpenuhi mulai dari
dan wajib dilaksanakan oleh Satuan kerja sarana prasarana, mekanisme kerja dan
sebagai berikut : sumber daya manusia pengelola kearsipan.
a) Pencipta arsip yang terkena kewajiban Pengelolaan arsip memberikan dampak
pengelolaan arsip dinamis. positif dalam rangka menyelamatkan arsip
b) Kewajiban pengelolaan arsip dinamis,
agar tidak hilang, baik fisik maupun
berlaku pula bagi perusahaan dan
informasinya. Karena arsip merupakan
perguruan tinggi swasta terhadap arsip
sumber ingatan organisasi dan sebagai
yang tercipta dari kegiatan yang dibiayai
memmori kolektif bangsa.
dengan anggaran negara dan/atau
bantuan luar negeri. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Tangerang menggunakan asas campuran
3. Diskusi dalam mengelola arsip di ruang penyimpanan
arsip warkah yaitu menggabungkan
Nama Judul Kelebihan Kekurangan kelebihan dari asas sentralisasi dan asas
peneliti desentralisasi. Setiap unit kerja di kantor
Mahdalena Organisasi mampu Tampilan pertanahan memiliki arsip aktif, dan arsip
Kearsipan dan memberikan urutan inaktif ditempatkan di tempat penyimpanan
Fungsi Arsip memaparkan penyampaian arsip warkah. Kegiatan penyimpanan, dan
pemahaman yang masih peminjaman arsip dinamis inaktif dilakukan
terkait sedikit di ruang tersebut. Jumlah SDM yang
kearsipan berantakan. mengelola arsip dinamis inaktif sangat
dengan terbatas, hanya ada satu petugas arsip yang
sangat baik mengelola arsip di ruang warkah dan tidak
Widhi Manajemen Jurnal yang Bahasa yang ada pejabat arsiparis di kantor tersebut.
.H.S kearsipan dipakai disampaikan
modern untuk dalam 1.2. Saran – saran
referensi beberapa Kegiatan pengelolaan sangat
sudah sangat bagian agak
berperan penting dalam kearsipan sesuai
lengkap dan sulit di fahami
cukup
dengan tugas dan fungsinya. Pengelolaan
mudah arsip yang baik dapat mempermudah
difahami dalam penemuan kembali arsip apabila
dibutuhkan. Dalam kenyataan
Agus .S Manajemen Cara Ada beberapa pengelolaan arsip di Kantor Dinas
Kearsipan pemaparan kesalahan
Pendidikan Kabupaten Tangerang belum
Modern (Dari materi baik dalam
Konvensional dan mudah penulisan. dilakukan secara maksimal. Oleh karena
ke Basis dimengerti itu penulis memberikan beberap saran
Komputer) yang dapat meningkatkan dan
Edisi terbaru mengembangkan kegiatan kearsipan
yang baik di Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Tangerang. Adapun saran-
saran tersebut antara lain:
1. Memperluas ruang penyimpanan
Dengan bertambah luasnya ruang simpan
arsip maka kegiatan penyimpanan arsip
inaktif dapat maksimal. Sehingga semua
arsip dapat tersimpan dan tertata dengan
rapi.
2. Menambah sarana dan prasarana
Pengelolaan arsip akan berjalan dengan
baik jika didukung dengan ketersediaan
sarana dan prasarana pendukung seperti
rak arsip dan lainlain. Penambahan rak
arsip dilakukan untuk menata arsip yang
ditempatkan dilantai agar tidak terjadi
kerusakan arsip.
3. Menambah jumlah SDM
Dengan menambahkan jumlah SDM
pengelola arsip seperti arsiparis di Kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten
Tangerang.diharapkan dapat
memberikan pelayanan informasi secara
efektif dan efisien serta dapat
mendukung proses pengambilan
keputusan secara cepat, tepat, dan
lengkap.

5. Daftar pustaka
sugiarto. Agus, 2015, Manajemen Kearsipan
Modern (Dari Konvensional ke Basis
Komputer) Edisi terbaru, Gava Media.

mahdalena, 2017, Organisasi Kearsipan dan


Fungsi Arsip, kalimantan selatan

handoyo. S. Widhi,
http://repository.ut.ac.id/4072/1/ASIP4311-
M1.pdf

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009


tentang Kearsipan

Anda mungkin juga menyukai