2r^fwniari-'CSiim201S
109
dari berbagai segi (segi komersial, pengelolaan arsip dapat dilakidcan
institusioiml dan fimgsicaia}). secara efektifdan efisien.
Secara teoritis, setiap organisasi Selain pejnahaman konsepsi
yang berjalan pasti menghasilkan mengenai or ganisasi serta asas
arsip. Arsip yang tercipta pengorganisasi an arsip, hal yang juga
membutuhkan pengelolaan, maka penting untuk mewujudkan sistem
diperlukan sistem dan organisasi kearsipan y mg benar adalah
kearsipan. Setiap organisasi atau pemahaman tentang pinsip kearsipan.
instansi sudah sehanisnya terbentuk Prinsip ini men^aratkan pemahaman
secara alamiah apa yang disebut bahwa ketiks pengelolaan arsip
sebagai unit-unit pengolah dan unit berlangsung maka secara otomatis
kearsipan. Hubungan antara unit hams disadari bahwa kita tidak akan
kearsipan dan unit-unit pengolah melepaskan hpbungan arsip dengan
tersebut yang hams diwujudkan dalam unit penciptanyia (provenance), begitu
kerangka sistem yang baik sehingga pula perlu difahami bahwa arsip ditata
perwujudan manajemen kearsipan berdasarkan si; item tertentu (original
akan berhasil. order), yang iiams dipertahankan
Sebuah unit keija perkantoran sepanjang arsip tersebut masih
atau organisasi kerja lainnya, dikelola.
membutuhkan pengelolaan kearsipan Di dunia yj ing semakin kompleks
yang baik. Artinya pengelolaan ini, kegiatan apapun tidak lagi
arsipnya hams diuras dengan baik. men^ndalkan ingatan pelaksana aCau
Karena jika tidak, penyusiman arsip pelakunya. Apa yang hams dilakukan
akan semrawut, susah dicari kembali adalah mengelbla informasi melalui
saat diperlukan. Manajemen arsip pengelolaan arsqaiya Difcamliiya arsip
memudahkan pencarian kembali oleh masyarakat akan meimbulkan
informasi yang dibutuhkan. rasa sayang, rasa sayang akan
Setelah memahami menimbulkan kepedulian dan
pengorganisasim arsip dalam konteks kepedulian akan menimbulkan
unit kearsipan dan unit-unit pengolah, kesadaran akar i pentingnya arsip.
hams diikuti oleh pemahaman tentang Terwujudnya kesadaran
asas pengorganisasian yang akan masyarakat aljtan arsip berdampak
dipilih dalam pengelolaan arsip-arsip besar dalam kehidupan berbangsadar.
yang dimiliki (sentralisasi, bemegara. Jatidiri dan identitasbanpa
desentralisasi, dan gabungan). Pilihan initidakakan p ^ a h hilang sampai ke
asas pengorganisasian arsip gaierasi k a { ^ lun seita persatuan (km
mempakan aspek yang penting dalam kesatuan akar terus terjalin karena
manajemen kearsipan agar proses arsip mempakan simpul pemersans
110
f!iT7/a/<Mnu(SBi/dm; OPd 11. ^Ko. 2Qfvhiian Vpkm2015
112
PurmdzShtuQ^UiLm, CW //, &Cp.2^elmiari -'Cakm20!S
dan diolah di dalam dan di antara yakni mei^emat sekitar 64,8% setiap
sistem komputeri. penyimpanan 16.000 lembar dengan
Der^an fcamat digital, arsip dapat kecepatan pencarian data yang lebih
diakses dimanapim dan kapanpun cepat.
secara online. Sebagai contoh, kita Masalahnya, masih banyak
dapat mengakses informasi dari perusahaan yang raenganggap
NARA tentang deklarasi pmataaan arsip tidak periling sehingga
kemerdekaan Amerika Serikat, foto- penetrasi pasar filing system selama
foto perang dunia ke II, arsip militer ini belum optimal, tapi, meski
Amerika, pendidikan, penelitian di perkembangan TI sudah mewamai
Amerika, dan Iain-lain. Dengan arsip bisnis konvensional, sistem
digital informasi dapat diakses tanpa pengarsipan elektroniki tidak secara
dibatasi oleh ruang dan waktu. otomatis menggantikqn dokumen
Untuk beralih ke sistem kertas.
pengarsipan elektronik dalam satu
perusahaan atau kanto- memang tidak 2. Perangkat Lunak / Software.
cukup hanya dengan dukungan Perangkat ini dibutuhkan untuk
perangkat teknologinya saja tapi juga mengorganisasikan arsip yang sudah
ada beberapa persyaratan lain yang terdigital ke dalam database sehingga
harus dipenuhi. Beberapa persyaratan memudahkan xmtuk temu kembali
untuk melakukan alih media arsipnya yang sama derjgan aslinya
pengarsipan yaitu tertib administrasi, dengan basil arsip visual.
pemberian kode akses tunggal, serta
pilihan media penyimpanan. Selain itu c. RuangEtti
juga perlu ditetapkan pejabat dan Ketika sudah memiliki hardware
petugas yang memiliki wewenang dan softwa}-e, dibutuhklan ruangan
untuk memasukkan, mengubah, dan untuk menempatkan perangkat.
men^iapusdata. Ruangan yang dibutuhkan tentu akan
Otomasi kearstpaa tidak bisa berbeda, ketika arsip befum
dihindari lagi karena selain dkhgitalisasikamDengBHidj.gitalisasiir^
perkembangan teknologi informasi, kebutuhan ruangan tidak begitu besar
dana dan sarana yang harus disiapkan dan lebih sederhana.
untuk penyimpananfisikarsip semakin Diakui ataupup tidak,
besar. Dari segi biaya, sistem perkembangan teknologi informasi
pengarsipan secara elektronik juga yang begitu pesat berdampak positif
lebih kecil dibanding dokumen kertas terhadap kelancaran dan kemudahan
2 National Archivss of Australia, d a l a m D i a k s e s 5 M e i . S u l l s t y o - B a s u k l . 2 0 0 3 , M a n a j e m e n A r s i p
Dinamis:Pengantar m e m a h a m i d a n mengelola ipfbrmasi d a n d o k u m e n (Jakarta)
113
Pumd^'lmirZ^ii.im O^PI 11 &Co 2 ^bniari 'Calum 201S
dalam melaksanakan seluruh kegiatan tepat pada waktu yang tepat dengan
manusia. Teknologi informasi, kini biaya serendah mupgkin.
sedang booming, seolah mampu Subsists dalam sistem kearsqian
memperpendek jarak antar negara, mencakup tata nqskah dinas {form
dan mempersingkat waktu dalam management), pengurusan surat
meraperoleh informasi. Setiap orang {correspondency management),
dapat berkomunikasi dan bertukar penataan beikas {files management),
informasi secara langsung secara cepat tata kearsipan diinamis {records
dan akurat tanpa harus melalui batas- management), dan tata kearsipan
batas formal. Selama orang tersebut statis {archives management).
menggunakan internet, berbagai Pengelolaan arsip secara baik
informasi dapat diperoleh sesuai dapat menunjang kegiatan administrasi
kebutuhan. Perkembangan bidang agar lebih lancar seringkali diabaikan
informasi, berdampak positifteihadap dengan berbagai macam alasan.
bidang kearsipan. Berbagai kendala seperti kurangnya
Sistem kearsipan harus bisa tenaga di bidang kparsipan maupun
mencakup semua subsistem dalam terbatasnya saraiia dan prasarana
manajemen kearsipan. Manajemen selalu menjadi alasan buruknya
kearsipan dimaknai sebagai pengelolaan arsip di hampir sebagian
pelaksanaan fiingsi-fungsi manajeman besar instansi per^erintah maupun
di dalam rangka mengelola swasta. Kondisi semacam itu
keseluruhan daur hidup arsip. Daur diperparah dengan image yang selalu
hidup arsip mencakup proses menempatkan bidang kearsipan
penciptaan, pendistribusian, sebagai bidang periferal diantara
pen^unaan, penyimpanan aisip aktif, aktivitas-aktivitas kleqa lainnya.
pemindahan arsip, penyimpanan arsip Realitas tersebut dapat dilihat
inaktif pemusnahan, danpenyimpaixan dalam berbagai kesempatan diskusi
arsip jjermanen.^ dan seminar bidang kearsipan yang
Sistem kearsipan adalah rangkaian senantiasa munclul keluhan dan
subsistem dalam manajemen kearsipan persoalan klasik seputar tidak
yang bekerja sama untuk mencapai diperhatikaimya liidang kearsipan
tujuan agar arsip tertata dalam unit-unit suatu instansi atau cnganisasi, pimpinan
infcmiasi siap pakai untuk k e p ^ t i n ^ yangmemandangsebelah mata tetapi
operasional dengan azas bahwa hanya selalu ingin pelayanan cepat dan tentu
informasi yang tepat digunakan oleh saja persoalan tidak sebandingnya
orang yang tepat untuk kepentingan insentif yang diperoleh pengelola
' Wallace, Patricia E , J o A n n L e e a n d Dexter R Sctiulsert, R e c o r d s M a n a g e ^ n t : Integrated
1992:2-8).
114
^umd<SVmu(5Biid^ Q^d J], &<h.2Qfri>nufri'Uthm201S
117