Anda di halaman 1dari 9

Pianji<5^lmu<5Su,lqx(. OZd 11, &CP.

2r^fwniari-'CSiim201S

PENGELOLAAN ARSIP DI ERA TEKNOLOGI BVFORMASI


TrionoDul Hakim
Staf Pengajar Fakultas Ilmu Budaya, Unilak, Pekanbaru
Abstract
The using of digital/ electronic information is a trend in this era of
globalization and information technology. The role of digital archieve
supports both private and government institutions from various aspects
(commercial institutional andfunctional ones). There are some elements
needed to manage an archieve such as human resource, hard and software
and a room. Digital achieve can reduce papers, printed ink. It can also
reduce time to access data, human resources and the possibility of data
destroying. To be optimal, archieve management should be handled
professionally. For that reason, the management needs those who understand
the philosophy and usage of archieve and those who master information
technology.
Keywords: digital archieve, electronic, information technology.
I. PENDAHULUAN dapat mengakses informasi dengan
cepat, mudah dan murah.
Kemajuan Teknologi digital Pemanfaatan dan penyimpanan
memberikan manfaat di berbagai arsip oleh sebagian orang, masih
sektor kehidupan seperti : dianggap kurang penting. Masih
pendidikan, kedokteran, banyak orang yang merasa cukup
komunikasi, kegiatan produksi puas dengan pengelolaan arsip secara
sampai pemasaran. Perkembangan konvensional. Namun dengan
teknologi digital juga menumbuhkan berbagai keunggulannya, kini arsip
berbagai hal bam misalnya: koran digital/elektronik sudah menjadi trend
digital, perpustakaan digital, tidak dan menjadi tuntutan masyarakat
teikecuali dokiunen atau arsip digital. dalam mengakses arsip yang
Di sisi lain tingkat kebutuhan dibutuhkan. Di Era Globalisasi dan
masyarakat terhadap layanan arsip Teknologi Informasi ini, peran arsip
berbasis teknologi informasi kini digital jelas sangit penting, dan
semakin tiin^. Hal ini bisa dimengeiti mampu menunjang keberhasilan suatu
karena masyarakat menuntut untuk institusi, pemerintah ataupun swasta

109
dari berbagai segi (segi komersial, pengelolaan arsip dapat dilakidcan
institusioiml dan fimgsicaia}). secara efektifdan efisien.
Secara teoritis, setiap organisasi Selain pejnahaman konsepsi
yang berjalan pasti menghasilkan mengenai or ganisasi serta asas
arsip. Arsip yang tercipta pengorganisasi an arsip, hal yang juga
membutuhkan pengelolaan, maka penting untuk mewujudkan sistem
diperlukan sistem dan organisasi kearsipan y mg benar adalah
kearsipan. Setiap organisasi atau pemahaman tentang pinsip kearsipan.
instansi sudah sehanisnya terbentuk Prinsip ini men^aratkan pemahaman
secara alamiah apa yang disebut bahwa ketiks pengelolaan arsip
sebagai unit-unit pengolah dan unit berlangsung maka secara otomatis
kearsipan. Hubungan antara unit hams disadari bahwa kita tidak akan
kearsipan dan unit-unit pengolah melepaskan hpbungan arsip dengan
tersebut yang hams diwujudkan dalam unit penciptanyia (provenance), begitu
kerangka sistem yang baik sehingga pula perlu difahami bahwa arsip ditata
perwujudan manajemen kearsipan berdasarkan si; item tertentu (original
akan berhasil. order), yang iiams dipertahankan
Sebuah unit keija perkantoran sepanjang arsip tersebut masih
atau organisasi kerja lainnya, dikelola.
membutuhkan pengelolaan kearsipan Di dunia yj ing semakin kompleks
yang baik. Artinya pengelolaan ini, kegiatan apapun tidak lagi
arsipnya hams diuras dengan baik. men^ndalkan ingatan pelaksana aCau
Karena jika tidak, penyusiman arsip pelakunya. Apa yang hams dilakukan
akan semrawut, susah dicari kembali adalah mengelbla informasi melalui
saat diperlukan. Manajemen arsip pengelolaan arsqaiya Difcamliiya arsip
memudahkan pencarian kembali oleh masyarakat akan meimbulkan
informasi yang dibutuhkan. rasa sayang, rasa sayang akan
Setelah memahami menimbulkan kepedulian dan
pengorganisasim arsip dalam konteks kepedulian akan menimbulkan
unit kearsipan dan unit-unit pengolah, kesadaran akar i pentingnya arsip.
hams diikuti oleh pemahaman tentang Terwujudnya kesadaran
asas pengorganisasian yang akan masyarakat aljtan arsip berdampak
dipilih dalam pengelolaan arsip-arsip besar dalam kehidupan berbangsadar.
yang dimiliki (sentralisasi, bemegara. Jatidiri dan identitasbanpa
desentralisasi, dan gabungan). Pilihan initidakakan p ^ a h hilang sampai ke
asas pengorganisasian arsip gaierasi k a { ^ lun seita persatuan (km
mempakan aspek yang penting dalam kesatuan akar terus terjalin karena
manajemen kearsipan agar proses arsip mempakan simpul pemersans
110
f!iT7/a/<Mnu(SBi/dm; OPd 11. ^Ko. 2Qfvhiian Vpkm2015

bangsa. Arsip sebagai salah satu dan mempunyali otoritas untuk


sumber sejarah sebenamya sejak awal mengakses arsip tersebut.
masa penciptaannya sudah bisa Cara mengelola arsip di era
diproyeksikan untuk berbagai tekhnologi saat ini, tentu membutuhkan
kepentingan termasuk dalam rangka pendekatan yang berbeda. Ada tiga
rekonstruksi sejarah. item yang diperlukan dalam mengelola
sebuah arsip di e ^ teknologi. Item
n. KONSEPDAN tersebut yaitu:
PEMBAHASAN
a. Sumber Daya Manusia (SDM)
1. Manajemen Arsip SekUas pekerjaan mengumpulkan
Memang kita akui bersama arsip, dinilai mudah. Hanya saja saat
peranan arsip bagi sebagian dikerjakan, akan menjadi hal yang
masyarakat di Indonesia belum mmit. Bayangkap saja, ada ribuan
dianggap penting. Tapi itu dulu. Kini arsip yang hams dipilah dan disusun
seiring berjalaimya waktu, apalagi di berdasarkan kelas-kelas tertentu.
era globalisasi dan kemajuan teknologi Mengelola arsip sesungguhnya
infcxmasi, peranan dan arti pentingnya adalah mengelola infOTmasi. Mengelola
arsip sudah disadari oleh sebagian arsip tidak hanya dituntut memahami
besar masyarakat kita. Hal ini dari segi fisiknya, tapi juga stmktur,
mempakan langkah nyata pelestarian konten dan konteks-nya. Terlebih lagi
nilai infiMmasi dan nilai budaya bangsa mengakali perkembangan mformasi.
yang harus dijunjung tinggi oleh Diperlttkan SDM yang meniiliki
segenap lapisan masyarakat. wawasan ilmu kearsipan, agar benar-
Kesadaran sebagian masyarakat benar berkorapeten, mampu dan
akan arti pentingnya arsip, memicu terampil saat mengelola arsip. Sehingga
pemikiran untuk menerapkan cara arsip-arsip yang ada, dapat dikelola
menyimpan dan mengemas arsip agar dengan baik. SeiiirJgga saat dibutuhkan
tidak rusak dilanda bencana, mudali kembaii, susunan, arsip sudah benar-
penyimpanarmya, mudah ditemukan benai- rapi dan bisa dimanfaatkan
kembali, hemat mangan, serta hemat kembali.
biayanya. Salah satu solusinya adalah Pada dasamya pengelolaan arsip
memanfaatkan teknologi informasi bukan pekerjaan mudah, tetapi
untuk penyimpanan dan pengelolaan temiasuk sulit karpna harus melibatkan
arsip, dengan kata lain arsip dikemas SDM yang konsisten dan kompeten.
dalam benliik elektronik'digital yang Adsribuandata kearsipan yang harus
dapat diakses secara online selama 24 diolah dan akan menjadi masalah, bila
jam, tenttmya bagi yang beikepentingan salah dalam penempatan kelasnya.
111
Sistem kearsipan, jika tidak dikelola Semakin banyak suatu arsip,
di tangan yang baik, justru akan maka semakin banyak ruang
berantakan dan susah saat akan penyimpangan yang dibutuhkan. Hal
dilakukan pencarian kembali. ini bisa disedeihanakan, bila arsip-arsip
itu bisa dipindahkan ke media
b. Perangkat elektronik sehingga menjadi lebih
sederhana din efesien.
Terbagi menjadi 2, yaitu: Contohkasusnya: 1 lembar arsip
1. Perangkat keras. yang dialih mediakan ke dalam bentuk
Bayangkan andai kita butuh elektronik akan memiliki kapasitas
mencari satu diantara jutaan arsip. sekitar 100 kb {kilo byte). Maka; 1
Tentu akan menjadi pekerjaan yang MB = 1.000 KB = 10 arsip.
sangat sulit dan membutuhkan banyak Sedangkan jika 1GB = 1.000 MB -
waktu. Seiring dengan 1 Ox 1.000 = 10.000 lembar arsip.
berkembangnya era tekhnologi, kini K^jasitas harddisk minimal yang
sistem kearsipan sudah bisa beredar di pasaran adalah 1 TB atau
didigitalisasikan. artinya bisa digunakan untuk
Tujuan digitalisasi arsip adalah menyimpan 1.000.000 arsip. Seperti
agar arsip dan dokumen kita dapat kita ki^ahui, besarfisikharddisk hanya
disimpan dengan lebih simple, praktis lebih besar sedikit dari telapak tangan
dan tetap terjaga keamanannya. Saat orang dewasa. Dengan demikianjelas
ini para praktisi kearsipan telah sudah keunggulan arsip elektronik dari
banyak yang beralih dari media sisi investasi ruangan.
penyimpanan konvensional berupa Pengertian arsip elektronik
fisik atau biasa disebut sebagai Hard menurut NARA {National Archives
copy ke dalam media elektronik yang and Record Administration) adalah
biasa disebut soft copy. arsip-arsip yang disimpan dan diolah
Hal ini tentu saja setelah di dalam suatu format dimana hanya
mempertimbangkan keuntungan - mesin komputer yang akan
keuntungan serta efisiensi yang dapat memprosesnya' Sedangkan menurut
diperoleh dari kearsipan elektronik Australian Archives, arsip
dibandingkan dengan kearsipan fisik. elektronik adalah arsip yang dicipta
Keuntungan yang didapat dari sistem dan dipelihara sebagai bukti dari
kearsipan elektronik, salah satunya transaksi, aktifitas, dan fungsi
adalah penghematan ruang kearsipan. lembaga atau individu yang ditansfer
^ T h e N a t i o n a l A r c h i v e s a n d R e c o r d s a d m i n i s t r a t i o n . D i a k s e s 1 0 D e s e m b e r 2014 http://
www.naa gov.au/records-management/agency/digital/index.aspx

112
PurmdzShtuQ^UiLm, CW //, &Cp.2^elmiari -'Cakm20!S

dan diolah di dalam dan di antara yakni mei^emat sekitar 64,8% setiap
sistem komputeri. penyimpanan 16.000 lembar dengan
Der^an fcamat digital, arsip dapat kecepatan pencarian data yang lebih
diakses dimanapim dan kapanpun cepat.
secara online. Sebagai contoh, kita Masalahnya, masih banyak
dapat mengakses informasi dari perusahaan yang raenganggap
NARA tentang deklarasi pmataaan arsip tidak periling sehingga
kemerdekaan Amerika Serikat, foto- penetrasi pasar filing system selama
foto perang dunia ke II, arsip militer ini belum optimal, tapi, meski
Amerika, pendidikan, penelitian di perkembangan TI sudah mewamai
Amerika, dan Iain-lain. Dengan arsip bisnis konvensional, sistem
digital informasi dapat diakses tanpa pengarsipan elektroniki tidak secara
dibatasi oleh ruang dan waktu. otomatis menggantikqn dokumen
Untuk beralih ke sistem kertas.
pengarsipan elektronik dalam satu
perusahaan atau kanto- memang tidak 2. Perangkat Lunak / Software.
cukup hanya dengan dukungan Perangkat ini dibutuhkan untuk
perangkat teknologinya saja tapi juga mengorganisasikan arsip yang sudah
ada beberapa persyaratan lain yang terdigital ke dalam database sehingga
harus dipenuhi. Beberapa persyaratan memudahkan xmtuk temu kembali
untuk melakukan alih media arsipnya yang sama derjgan aslinya
pengarsipan yaitu tertib administrasi, dengan basil arsip visual.
pemberian kode akses tunggal, serta
pilihan media penyimpanan. Selain itu c. RuangEtti
juga perlu ditetapkan pejabat dan Ketika sudah memiliki hardware
petugas yang memiliki wewenang dan softwa}-e, dibutuhklan ruangan
untuk memasukkan, mengubah, dan untuk menempatkan perangkat.
men^iapusdata. Ruangan yang dibutuhkan tentu akan
Otomasi kearstpaa tidak bisa berbeda, ketika arsip befum
dihindari lagi karena selain dkhgitalisasikamDengBHidj.gitalisasiir^
perkembangan teknologi informasi, kebutuhan ruangan tidak begitu besar
dana dan sarana yang harus disiapkan dan lebih sederhana.
untuk penyimpananfisikarsip semakin Diakui ataupup tidak,
besar. Dari segi biaya, sistem perkembangan teknologi informasi
pengarsipan secara elektronik juga yang begitu pesat berdampak positif
lebih kecil dibanding dokumen kertas terhadap kelancaran dan kemudahan
2 National Archivss of Australia, d a l a m D i a k s e s 5 M e i . S u l l s t y o - B a s u k l . 2 0 0 3 , M a n a j e m e n A r s i p
Dinamis:Pengantar m e m a h a m i d a n mengelola ipfbrmasi d a n d o k u m e n (Jakarta)

113
Pumd^'lmirZ^ii.im O^PI 11 &Co 2 ^bniari 'Calum 201S

dalam melaksanakan seluruh kegiatan tepat pada waktu yang tepat dengan
manusia. Teknologi informasi, kini biaya serendah mupgkin.
sedang booming, seolah mampu Subsists dalam sistem kearsqian
memperpendek jarak antar negara, mencakup tata nqskah dinas {form
dan mempersingkat waktu dalam management), pengurusan surat
meraperoleh informasi. Setiap orang {correspondency management),
dapat berkomunikasi dan bertukar penataan beikas {files management),
informasi secara langsung secara cepat tata kearsipan diinamis {records
dan akurat tanpa harus melalui batas- management), dan tata kearsipan
batas formal. Selama orang tersebut statis {archives management).
menggunakan internet, berbagai Pengelolaan arsip secara baik
informasi dapat diperoleh sesuai dapat menunjang kegiatan administrasi
kebutuhan. Perkembangan bidang agar lebih lancar seringkali diabaikan
informasi, berdampak positifteihadap dengan berbagai macam alasan.
bidang kearsipan. Berbagai kendala seperti kurangnya
Sistem kearsipan harus bisa tenaga di bidang kparsipan maupun
mencakup semua subsistem dalam terbatasnya saraiia dan prasarana
manajemen kearsipan. Manajemen selalu menjadi alasan buruknya
kearsipan dimaknai sebagai pengelolaan arsip di hampir sebagian
pelaksanaan fiingsi-fungsi manajeman besar instansi per^erintah maupun
di dalam rangka mengelola swasta. Kondisi semacam itu
keseluruhan daur hidup arsip. Daur diperparah dengan image yang selalu
hidup arsip mencakup proses menempatkan bidang kearsipan
penciptaan, pendistribusian, sebagai bidang periferal diantara
pen^unaan, penyimpanan aisip aktif, aktivitas-aktivitas kleqa lainnya.
pemindahan arsip, penyimpanan arsip Realitas tersebut dapat dilihat
inaktif pemusnahan, danpenyimpaixan dalam berbagai kesempatan diskusi
arsip jjermanen.^ dan seminar bidang kearsipan yang
Sistem kearsipan adalah rangkaian senantiasa munclul keluhan dan
subsistem dalam manajemen kearsipan persoalan klasik seputar tidak
yang bekerja sama untuk mencapai diperhatikaimya liidang kearsipan
tujuan agar arsip tertata dalam unit-unit suatu instansi atau cnganisasi, pimpinan
infcmiasi siap pakai untuk k e p ^ t i n ^ yangmemandangsebelah mata tetapi
operasional dengan azas bahwa hanya selalu ingin pelayanan cepat dan tentu
informasi yang tepat digunakan oleh saja persoalan tidak sebandingnya
orang yang tepat untuk kepentingan insentif yang diperoleh pengelola
' Wallace, Patricia E , J o A n n L e e a n d Dexter R Sctiulsert, R e c o r d s M a n a g e ^ n t : Integrated
1992:2-8).

114
^umd<SVmu(5Biid^ Q^d J], &<h.2Qfri>nufri'Uthm201S

kearsipan dengan beban kerja yang Ragam Sistan Kearsipan di Indonesia


ditanggungnya antara lain adalah Sistem Verbal,
Problema-problema tersebut Sistem Agenda, Sistem Kaulbach,
tentu sangat memprihatinkan, karena Sistem TataNaskah, dan Sistem Pola
muaranya adalah pada citra yang tidak Baru/Kartu Kendali.
baik pada bidang kearsipan. Padahal
bidang inilah yang paling vital dalam 2. ManfaatArsip Digital
kerangka kerja suatu administrasi. Manfaat yang baik dari
Tertib administrasi yang diharapkan pengelolaan arsip yang baik dan
hanya akan menjadi slogan semata terdigital dalam database, antara lain:
apabila tidak dimulai dari tertib a. Penghematan investasi berupa
kearsipannya. kertas, tinta cetak (printer dan
Dengan berbagai penjelasan di fotocopy).
atas sudah seharusnya semua Arsip yang begitu banyak,
komponen, elemen organisasi pada membutuhkan banyak kertas dan
semua level menyadari pentingnya tinta cetak. Namun bila sudah
arsip yang dimanifestasikan dalam didigitalisasikan, mengurangi
pelaksanaan manajemen kearsipan kebutuhan kertas dan tinta cetak.
secara komprehensif. Dengan Tentu menjadi lebih hemat,
kesadaran akan pentingnya daripada arsip manual.
pengelolaan arsip yang baik, b. Penghematan investasi berupa
sistematis, dan prosedural maka sudah waktu akses terhadap arsip.
semestinya kerangka pengelolaan Dengan menggunakan metode
tersebut diwujudkan dalam sebuah pengarsipanfisik,akan sangat sulit
sistem. menemukan sebuah arsip yang
Dalam hal ini sistem kearsipan terdapat dalam sebuah gudang
mempakan tuntutan yang mutlak harus arsip. Hal - hal yang mempersulit
diwujudkan. Kesadaran akan penting- pencarian arsip tersebut diantara
nya pengelolaan arsip dalam suatu lain adalah : lokasi arsip yang
kerangka sistem yang baik sebenamya sering berpindah karena arsip
bisa dipelajari dari penerapan sistem- sering dipinjam djan tidak
sistem kearsipan yang pernah dikembalikan pada tempatnya,
diimplementasikan oleh beberapa penempatan arsip yang tidak
lembaga atau instansi pemerintah terstruktur, pencatatan perjalanan
maupun swasta di Indonesia. arsip yang tidak terstruktur, dan
Secara historis, terdapat sebagainya d ^ a n menggunakan
beberapa sistem kearsipan yang metode arsip elektronik,
pernah diterapkan di Indonesia. pencarian elektronik akan
115
semudah menginput kode arsip Selain itu masih sangat banyak
tersebut sama halnya apabila kita keunggulan yang kita peroleh dari
melakukan pencarian sebuah sistem arsip elektronik, maka
dokumen dikomputer kita. mulai sekaiang marilah kka sama
c. Penghematan investasi berupa - sama beralih perlahan ke sistem
SDM. kearsipan elektronik dan
Sistem kearsipan kcsivensiMial mempakan langkah yang baik
melibatkan banyak petugas dan bijak untuk segera
kearsipan untuk dapat melayani dilaksanakan.
kebutuhan kearsipan, dan hal ini
juga belum menjamin kecepatan m . SIMPULAN
pencarian dan stmktur penataan
arsip yang baik, karena makin Semakin meningkatnya
banyak pihak yang mengelola kesadaran masyarakat akan arti
arsip tersebut malah biasanya pentingnya arsip; membuktikan bahwa
membuat sistem pengelolaan yang penetrasi teknologi informasi sangat
berbenturan antara kebiasaan beipen^mh positifdalam paigeiolaan
masing - masing SDM yang arsip. Namun, pengelolaan arsip tidak
mengelola arsip tersebut Dengan bisa dilakukan setengah-setengah,
menggunakan arsip elektronik pengelolaan arsip hamslah dikelola
dapat dilakukan penekanan secara profesional. Untuk itu
kebutuhan SDM karena dibutuhkan pepgelola arsip yang
kebutuhan akan SDM hanya mengerti filosofi dan manfaat arsip,
^ berupa pengalih media, yang mengerti dan menguasai
pemeriksa, serta orang yang teknologi informasi.
mendistribusiakan. Untuk mengelola arsip secara
d. Memperkecil kemungkinan profesional, PengelolaArsip/Arsiparis
kehancuran data. seyogyaitya mendapat pembinaan dari
Sangat mudah untuk Badan Arsip ]>Iasional Republik
melakukan back-up data pada Indonesia. Hal ihi untuk menunjang
sistem elektronik. sehingga kita sistem penataan arsip yang baku yang
akan selalu memput^ai cadangan akan diterapkan di instansi masing-
teihadap arsip-arsip penting yang masing. Selain itu, dengan pembinaan
kitaniiliki.Haliniuntukmaic^ah yang terpadu, diharapkan dapat
kehancuran arsip yang membentukjejaring informasi antara
disebabkan oleh bencana seperti sesama pengelola arsip/arsiparis, yang
banjir, kebakaran dsb. pada akhimya mampu memberikan
informasi yang bermanfaat bagi
116
masyarakat, negara dan bangsa DAFTARPUSTAKA
Indonesia.
Disamping itu dibutuhkan Amsyah Zulkifli, 1991, Manajemen
dukungan panerintah yang menyadari Kearsipan, Jakarta: Gramedia
bahwa peradaban bangsa akan dapat PustakaUtama.
dipelilrara, dijunjung tinggi, dengan
menghargai dan mengelola arsip The National Archives and Records
sebagai dokumen yang berharga. Jika administration dalam http://
semua stake holder mulai dari www.naa.goy.aii/. diakses 5 Mei
pemerintah, penguasa, pengelola dan 2011
pengguna arsip, man bekerja sama,
saling mendukung secara sinergis dan National Archives of Australia dalam
harmonis, tentunya pangelolaan, Sulistyo-Basuki, 2003,
pen^mbangan dan pemanfaatan arsip Manajemen Arsip
benar-benar akan dapat dirasakan Dinamis.Pengantar memahami
oleh masyarakat dan dapat menjadi dan mengelola informasi dan
modal dasar kesuksesan dan dokumen. Jakarta: Gramedia
kemajuan banga Indonesia. PustakaUtama.
Schellenberg, T.R, 1956, Modem
Records : Principles
Techniques, Melbourne: F.W.
Chesire.
Wallace, Patricia E, Jo Ann Lee and
Dexter R Schubert, Records
Management: Integrated

117

Anda mungkin juga menyukai