Anda di halaman 1dari 2

NILAI- NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KEBERAGAMAN DI

INDONESIA.

Nilai positif dan Negatif dari keberagaman Nilai Positif dari keberagaman: (BARISAN 1)

Nilai positif :

- Terciptanya integritas nasional untuk menumbuhkan Bhinneka Tunggal Ika


- Menjadi Sarana untuk memahami Suku bangsa agar dapat mempelajari dan menambah
Wawasan, Namun tidak mencari kelemahan
- Dapat memperkaya budaya bangsa.
- Dapat memperkokoh semangat persatuan untuk mempertahan- kan segala apa yang dimiliki
bangsa Indonesia.
- Menjadi alat mempersatukan bangsa
- Menimbulkan Sikap toleransi antar sesama.
- Tradisi, budaya, suku, dan adat tidak mudah luntur karena keberagaman yang terus
berkembang di Indonesia.
- Keberagaman yang terus berkembang* karena semakin terbukanya suku di pedalaman
Indonesia melalui media.
- Meningkatnya ekonomi masyarakat di Indonesia*, karena Indonesia memiliki ragam budaya,
adat, dan kebiasaan yang menarik wisatawan.
- Terciptanya integrasi sosial*, melalu ragam cara berkomunikasi, toleransi, dan persatuan di
antara anggota masyarakat Republik Indonesia.
- Indonesia kaya* akan budaya, suku, adat, dan agama berkat keberagaman, sebagai perwujudan
Bhineka Tunggal Ika.

Nilai Negatif :

- Timbulnya Sikap Chauvinisme, Yang mementingkan Suku Sendiri Serta merendahkan Suku
lain.
- Timbulnya konflik karena berbeda cara pandang dan berfikir masyarakat tentang Suku bangsa yang
berbeda.
- Timbulnya Sikap rasisme, yaitu membanding-bandingkan Serta merendahkan dengan cara kasar
Suku Lain
- Timbulnya Fanatisme Sempit, yaitu pandangan /keyakinan berlebihan terhadap suatu aliran
pemikiran baik individu maupun kelompok.
- Munculnya sikap persaingan, menganggap remeh budaya, adat, suku, dan lain-lain.
- Terjadinya segmentasi* ke dalam kelompok-kelompok yang sering kali memiliki
kebudayaan/kebiasaan yang berbeda.
- Munculnya* sikap negatif di kalangan masyarakat Indonesia, seperti egoisme
kelompok/golongan, fanatisme, dan lain sebagainya.
- Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-
komplementer /tidak saling melengkapi.
- Hilangnya budaya asli perlahan-lahan* karena beragamnya budaya dan budaya asli ditakutkan
tergerus habis.
- Menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antar suku, agama, budaya, dan golongan
- Terciptanya integritas nasional
- Dapat memperkaya khazanah budaya bangsa
- Untuk mengenal dan memahami setiap keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia, agar
Indonesia dapat lebih maju dan lebih bermartabat
- Untuk memperkuat perekonomian negara Indonesia
- Terjadinya konflik dalam masyarakat, dikarenakan adanya saling mengejek suku satu dengan
suku yang lain
- Munculnya sikap primordialisme, yaitu pandangan yang berpegang teguh pada hal yang sudah
dibawa sejak kecil beranggapan semua hal baik.
- Sikap etnosentrisme, pandangan yang menganggap suku bangsanya lebih unggul
- Fanatisme, berpegang teguh berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga keyakinan lain
dianggap salah
- Masing-masing budaya tidak bisa dijadikan acuan

Anda mungkin juga menyukai