Anda di halaman 1dari 11

OSCE UGM 5 Agustus 2023

STATION 1
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri dada. Didapatkan hasil
pemeriksaan sebagai berikut.
Hemostasis HASIL Nilai Rujukan
PT Memanjang Normal
APTT Normal Normal

CK Meningkat Normal
CKMB Meningkat Normal
Troponin Meningkat Normal

Sebutkan interpretasi dan diagnosis pada pasien tersebut!


a. Apakah diagnosis bandingnya, sebutkan minimal 2! Sindroma coroner
akut (STEMI, NSTEMI), miokarditis, pericarditis, trauma kardiak
b. Apakah kelebihan Troponin dibanding CKMB? Spesifik pada kelainan
jantung, tersedia di RS (Cardiac troponin I sangat spesifik terhadap
jaringan miokardium dan tidak terdeteksi pada orang sehat)
c. Sebutkan obat yang menyebabkan kelainan hemostasis pada pemeriksaan
di atas? warfarin
d. Apa penyakit non kardiak yang menyebabkan peningkatan CKMB dan
Troponin? Severe sepsis, luka bakar, gagal napas, penyakit neurologik
akut, emboli paru, hipertensi pulmoner, kemoterapi, dan insufisiensi
ginjal.
STATION 2
Seorang pasien datang dengan keluhan demam. Terdapat hasil pemeriksaan
urin dalam bentuk tabel dengan gambar makroskopis dan mikroskopis urin
sebagai berikut.

 Urine berwarna hijau (Gambar urin adalah gambar urin pada soal)
 pH: 9
 protein urine meningkat
 LE ++
 Lekositouria
 Nitrit positif
 Bakteriuria
 Kristaluria (Gambar kristal adalah gambar pada soal yang sebenarnya)

a. Sebutkan diagnosis dan data yang mendukung diagnosis pasien tersebut!


Coffin like : triple fosfat
Kotak kiri atas : asam urat
Yang kecil : hippuric
Suspek ISK : urine berwarna hijau, pH 9 (pseudomonas : urine hijau, pH
basa), LE +2, Lekosuria, nitrituria, bacteriuria
Kristaluria : peningkatan konsumsi / stasis  stasis ~ faktor risiko isk
b. Apakah hubungan antara pH dengan protein pada hasil pemeriksaan
tersebut? Urine alkali ~ false positif pada pemeriksaan protein
Traditional reagent strip testing for protein uses the principle
of the protein error of indicators to produce a visible colorimetric reaction.
Contrary to the general belief that indicators
produce specific colors in response to particular pH levels,
certain indicators change color in the presence of protein even
though the pH of the medium remains constant. This is because protein
(primarily albumin) accepts hydrogen ions from
the indicator.

False-positive results may occur in highly buffered alkaline urine, which may
result from alkaline medication or stale urine. The alkaline pH can overcome the
acid buffer in the reagent and the area may change color in the absence of
protein
c. Apakah penyebab urine berwarna hijau? pseudomonas
d. Mengapa pH urine ini alkali? Dua bakteri bersifat urea-splitting (karena
mengandung urease : pseudomonas dan proteus mirabillis (urine ungu)
e. Apakak kristal yang terdapat pada urin pasien?

STATION 3
HASIL HIV
HIV I Reaktif
HIV II Reaktif

HIV III Non Reaktif

Reagen ICT
Reagen Sensitivitas Spesifisitas

A 99 90

B 88 100

C 80 100

D 97 97

E 97 99

Pertanyaan:
a. Reagen apa yang dipilih untuk reagen I, II, dan III? A, E, B
b. Apakah kesimpulan hasil HIV? Permenkes no 23 th 2022

c. Apakah saran selanjutnya? Inconclusive, lakukan pemeriksaan ulang 14


hari kemudian
d. Pada pemeriksaan viral load, sampel apa yang digunakan dan apa yang
diperiksa? 3 tabung EDTA  plasma  HIV RNA (metode PCR)
e. Apa fungsi dilakukan pemeriksaan viral load? memantau Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi Antiretroviral (ARV).
STATION 4

Pertanyaan
a. Kapan waktu pengambilan sputum? Sewaktu dan pagi
b. Interpretasi gambar di atas sesuai IUATLD! BTA 3+ (>10/LP dalam
minimal 20 LP berurutan)
c. Dalam berapa lapang pandang dikatakan negatif?100
d. Apa saja pemeriksaan alternatif jika pasien tidak bisa mengeluarkan
dahak?bilas lambung, feses
e. Apa saja keunggulan TCM?sensitivitas lebih baik dibandingkan BTA,
limit of detection lebih rendah, dapat mendeteksi resistansi rifampisin,
Cepat : hasil dapat diketahui dalam waktu kurang lebih 2 jam.

STATION 5
Pasien datang dengan perut membesar curiga sirosis hepatis.

a. Apakah interpretasi dari elfor di atas? Penurunan fraksi albumin, alfa 1


globulin, alfa 2 globulin, beta globulin. Peningkatan gamma globulin (~
IgG dan IgA)
b. Apakah fenomena yang tampak? Beta Gamma bridging pattern
c. Differential diagnosis penyebab gambaran elfor di atas? Malnutrisi, biliary
cirrhosis, penyakit hati lain (autoimmune hepatitis)
d. Apa diagnosisnya? Sirosis hepatis
e. Protein apa yang terdapat dalam fraksi gamma? IgA dan IgG poliklonal
Alfa 1 globulin : alfa 1 antitripsin
Alfa 2 globulin : haptoglobulin dan alfa 2 makroglobulin
Beta 1 globulin : transferrin
Beta 2 globulin : low dense lipoprotein yang mengangkut kolesterol ke dalam sel
Komponen beta globulin lainnya : fibrinogen
Gamma globulin terdiri dari IgG, IgA, IgD, IgE, dan IgM
Pada sirosis IgA dan IgG
STATION 6
Hasil diff BMP, myeloblas 55%, prorubrisit 1%, rubrisit 1%, metarubrisit 1%
Ada gambar partikel dan megakariosit
Pertanyaan
a. Kesan selularitas: sulit dinilai tanpa gambar (kemungkinan hiperselular)
b. Kesan eritropoietik: menurun
c. Aktivitas granulopoiesis: meningkat
d. Aktivitas trombopoiesis: ada megakariosit tp harus diliat gambar untuk
menilai aktivitas
e. Kesimpulan BMP : gambaran menunjukkan susp aml m1

M1 : myeloblast tanpa maturasi (>90%)


M2 : myeloblast >20%, ada meta mie promie
M3 : myeloblast >20%, tapi dominan nya promie + auer rod
M4 : myelomonositic, Mieloblast >20% + monoblast (dua seri tidak saling
mendominasi)
M5 : seri monoblast
M5a : dominan monoblast
M5b : promonosit
M6 : seri E : Eritroblast >50%
M7 : megakaryoblast

STATION 7
Elektroforesis Hb
Anak dengan anemia gravis
HbA turun, HbA2 5%, HbF 79%
Gambaran MDT
a. Sebutkan 5 kelainan morfologi eritrosit : target cell, ovalosit,
fragmentosit, cigar shape, tear drop cell
b. Interpretasi Gambaran elektroforesis Hb menunjukkan kemungkinan beta
thalassemia mayor
c. DD beta thalassemia intermedia
d. Metode yang digunakan pada pemeriksaan elfor Hb : HPLC, elektroforesis
kapiler
e. Diagnosis : beta thallasemia mayor

STATION 8
Sputum dengan lekosit >25/LPB, epitel 5/LPB
Klebsiella penumoniae dengan hasil TKA
Resisten: Aztreonam, penicillin, cephalosposrin
Sensitif: meropenem
Pertanyaan:
a. Pemeriksaan sputum itu layak atau tidak untuk dilakukan kultur? Kriteria
Bartlett
b. Keperluan klinis pewarnaan Gram
c. Interpretasi TKA : ESBL
d. Media yang dipakai Mueller-Hinton agar,
e. Pemeriksaan disk test, tujuan pemeriksaan pada gambar : mengetahui
sensitivitas antibiotik terhadap bakteri
STATION 9
Seorang laki-laki 1 hari yang lalu mendapatkan transfusi golongan darah O
di rumah sakit lain. Kemudian sebelum transfusi kita melakukan
pemeriksaan sebagai berikut:

a. Interpretasikan masing-masing sumuran :


A Mixed field agglutination
B no agglutination
D strong agglutination (+3)
Sel A : no agglutination
Sel B : strong agglutination
b. Apakah golongan darah pasien tersebut?
 Forward : weak A +
 Reverse : A+
 Kesimpulan: diskrepansi golongan darah ABO
c. Fenomena apakah yang terjadi pada pemeriksaan di atas? Mixed field
agglutination
d. Apakah metode/prinsip pada pemeriksaan di atas? Gel agglutination

STATION 10
Hasil PME

Hasil QC parameter
Level 1 mean 33.8, SD lupa
Level 2 mean 99.5, SD lupa
TEa 20% : bias + k (coverage factor) x CV
Pertanyaan:
a. Hitung CV level 1 dan level 2!
CV adalah SD/ mean
b. Hitung Bias! Hasil kita – true value x 100%
True value
c. Hitung SIGMA level 1 : (batas atas - mean)/SD
d. Apakah westgard rule yang digunakan pada parameter dengan sigma ≥6?

STATION 11-Hepatitis B

HBSAG ANTIHBS ANTIHBC ANTI HBC ANTI HBV


IGM TOTAL HBE DNA

1 + - + - - +
2 - + - + - -
3 + - - + - -
4 - - - + - +
5 - + - - - -

Pertanyaan
1. Jawaban kesan no 1 : hepatitis B akut
2. Jawaban kesan no 2 : imunitas post infeksi masa lampau
3. Jawaban kesan no 3 : infeksi kronis
4. Jawaban kesan no 4 : hepatitis B occult
5. Jawaban kesan no 5 : vaksinasi

#DAUNA/SULIS/MAYANG/TARI/RATIH/DIMAR/FORSE#

Anda mungkin juga menyukai