3
o FKTP
Penegakan o Rumah Sakit
Diagnosis
4
Penegakan Diagnosis
• Rumah Sakit
• FKTP 1. Hematologi rutin
2. SGOT dan SGPT
1. Hematologi rutin 3. Bilirubin total dan direk
2. SGOT dan SGPT 4. Urin lengkap
5. Ureum dan kreatinin
3. Rapid tes Hepatitis A-B-C (bila 6. PT/INR
tersedia) 7. Albumin
8. Gula darah sewaktu
9. Amoniak darah
10. Elektrolit
11. CRP
12. Prokalsitonin
13. Pemeriksaan pencitraan yang diperlukan sesuai klinis.
5
Rumah Sakit
• Menetapkan etiologi:
14. IgM anti HAV
15. HBsAg (dengan test serologi atau rapid test)
16. anti HCV total) (dengan test serologi atau rapid test)
17. IgM anti-HEV
18. PCR SARS-CoV-2, IgM dan IgG antiSARS-CoV-2
19. IgM anti-HBc, bila HBsAg reaktif,
20. Lain-lain:
a. PCR adenovirus 40/41
b. PCR Epstein Barr Virus
c. IgM HSV 1 dan 2
d. IgM CMV, dll.
Dilakukan atau dirujuk ke laboratorium, mengacu kepada kebijakan tentang alur dan mekanisme rujukan spesimen
yang telah ditetapkan
6
Indikasi rawat
Hepatitis Fulminan
Koagulopati
8
Pemeriksaan Laboratorium
Alur Penapisan
• SGOT
• SGPT
• Rapid Test Hep A, B, C
9
Rumah Sakit • Hematologi Rutin
• SGOT
• SGPT
• Bilirubin Total dan Direk
• Serologi Ig M Hep A, B, C
• Ig M HEV Rujuk
PT
INR
Monitoring Albumin
komplikasi Globulin
Gula Darah
Amoniak
CRP
LCS
Biopsi Hati
10
Rujukan Sampel Laboratorium
Jenis spesimen :
a. Spesimen darah (wholeblood) EDTA ≥ 800 microliter.
b. Spesimen plasma EDTA/Serum ≥ 500 microliter (jika tersedia).
c. Swab naso-orofaring VTM activated (tanpa lisis buffer) ≥1 ml.
d. Swab rectum menggunakan VTM activated (tanpa lisis buffer) minimal 1
ml.
e. LCS (jika ada kejang atau penurunan kesadaran).
f. Biopsi hati (saline 0,9%)
11
RSUD Prof Dr
Margono
Soekarjo
Laboratorium
ALT(SGPT)
AST(SGOT)
Ig M anti HAV
Anti HCV/ HCV RNA
Ig M anti HEV
HbsAg
(jika pos)
Ig M anti-HBc
Ig M anti HDV
13
Parameter Laboratorium
Review Hepatitis
14
FUNGSI HATI
• Regulasi kadar glukosa darah dgn memproduksi glikogen yg
disimpan di hepatosit
• Sintesis glukosa darah dr asam amino melalui glukoneogenesis
• Mengubah amonia yg dihasilkan dr glukoneogenesis & bakteri
menjadi urea
• Sintesis protein plasma spt albumin, globulin, faktor pembekuan,
lipoprotein
• Memecah asam lemak mjd benda keton
• Menyimpan vitamin dan besi
• Metabolisme obat & detoksifikasi
• Memproduksi empedu
15
PATOMEKANISM
E
Kelainan Hepar
• Kelainan hepar disebabkan oleh berbagai macam factor infeksi
(virus hepatitis), endokrin (DM), keganasan, zat toksik
• Kelainan ini akan menyebabkan terganggunya fungsi hepar
• Kelainan tersebut dapat dideteksi dengan melihat tes fungsi hepar
• Tes fungsi hepar: AST, ALT, GGT, ALP, bilirubin, albumin, PT
17
18
Hepatitis A
19
• Penyebab virus Hepatitis A single-
strand RNA virus
• Waktu dari exposure – timbul gejala klinik HEPATITIS A
4 mg (range 2–6 mg)
• Sembuh tanpa residual
• Anti HAV bersifat protektif thd reinfeksi
• Marker laboratorium:
• Peningkatan ALT (&AST)
• Anti HAV IgM & IgG
20
Hepatitis B
21
Virus Hepatitis B
HBsAg dan anti-HBs
• HBsAg antigen permukaan virus yang berasal
dari protein pembungkus virus
• HBsAg (+) ciri khas infeksi VHB
• HBsAg terdeteksi 1-10 minggu setelah paparan
VHB atau 2-6 minggu sebelum gejala muncul/ Lamontagne, et all; 2016; Hep B Virus molecular biology and pathogenesis
peningkatan ALT
• Sembuh HBsAg tidak terdeteksi setelah 4-6
bulan & diikuti munculnya anti-HBs HBeAg dan anti-Hbe
• HBsAg (+) > 6 bulan kriteria diagnosis infeksi • HBeAg (+) penanda virus sedang
aktif dalam replikasi
hepatitis B kronik
• Serokonversi HBeAg menjadi anti-
Hbe ditandai dengan menurunkan
kadar DNA VHB
22
Virus Hepatitis B
HBcAg dan anti-HBc
• HbcAg protein inti virus diselimuti HBsAg
sehingga tidak terdeteksi di serum
• Anti-HBc terhadap protein inti dapat terdeteksi di
serum
• Infeksi akut anti-HBc didominasi IgM ~ marker
infeksi akut VHB
• IgM anti-HBc menurun kadarnya pada fase
penyembuhan diikuti IgG anti-HBc meningkat DNA VHB
• Pada sebagian pasien IgM anti-HBc tetap terdeteksi • DNA VHB tanda viremia &
dalam jumlah yang kecil status infeksi virus hepatitis B
pada infeksi kronik VHB
• DNA VHB dapat terdeteksi 2-3
• Pada eksaserbasi infeksi VHB kronik IgM anti-HBc minggu sebelum munculnya HBsAg
akan meningkat sehingga menyerupai infeksi akut
VHB
23
Hepatitis B Akut
Virus hepatitis B merangsang respon
imun tubuh respon imun non
spesifik peningkatan interferon
(IFN) alfa panas badan, malaise
Interferon alfa mengaktivasi sel-sel
NK danNK-T dalam proses eliminasi
respon imun spesifik
mengaktivasi sel limfosit T & B
Aktivasi sel limfosit B produksi
antibodi anti-HBs, anti-HBc, anti-
Hbe
Patogenesis imun pada VHB Anti-HBs adalah netralisasi partikel
virus hepatitis B bebas cegah virus
ke dalam sel
24
25
Hepatitis C
26
• Penyebab virus Hepatitis C single-strand
RNA virus
• Asimptomatik >>
HEPATITIS C
• Simptomatik flu like syndrome
• Dapat berkembang menjadi kronik fibrosis,
sirosis, karsinoma
• Marker laboratorium:
• Anti HCV
• RNA HCV
• HCV-Ag
27
28
TES FUNGSI HATI
29
Pemeriksaan Lab Tes Fungsi Hati
30
Persiapan penderita dan sampel
• Tergantung jenis pemeriksaan
• Puasa KH, lipid, menghindari serum lipemik
• Spesimen plasma, serum >>>
• Serum lipemik, hemolisis
• Hindarkan spesimen dr cahaya matahari langsung tu bilirubin
• Segera diperiksa
• Penyimpanan lama pada suhu – 20o C
31
1. AST (SGOT) dan ALT (SGPT)
AST (Aspartate Transaminase) / ALT (Alanine Transaminase)/
SGOT (Serum Glutamic-Oxaloacetic SGPT (Serum Glutamic-Pyruvic
Transaminase) Transaminase)
32
4. Bilirubin
UDP-glucuronosyltransferase 33
Faktor yg mempengaruhi pemeriksaan Bilirubin
• Nilai yang akurat tergantung dari pengambilan dan penanganan
spesimen yang benar
• Sampel tidak hemolisis (hasil akan rendah palsu karena adanya
interference)
• Tidak lipemia (lebih utama sampel dalam keadaan puasa)
• Light sensitive (cahaya merusak bilirubin)
Pengukuran bilirubin
• BilirubinTotal : diukur dari kedua macam bilirubin (unconjugated and
conjugated)
• Bilirubin Direct : hanya mengukur conjugated bilirubin
• Parameter dihitung :
Total – direct = unconjugated (indirect)
34
5. PROTEIN
ALBUMIN GLOBULIN
· Kapasitas cadangan sintesis • terutama globulin
protein besar, bila Albumin • respon terhadap inflamasi
berarti kerusakan hepatosit reaksi kompensasi
luas/berat
· Waktu Paruh albumin: cukup
lama ( 20 hr )
bila albumin
kerusakan hepatosit
berlangsung lama
35
FAKTOR KOAGULASI PLASMA
Disintesis oleh hepatosit
kecuali faktor III,IV,VIII
Sintesis faktor II, VII, IX & X (prothrombin complex)
perlu vit K
test : PPT
Pd penyakit hati diffus
gangguan sintesis faktor koagulasi
36
36
Protein disintesis di
hati
Sintesis
membutuhkan vit.K
Dipengaruhi oleh :
- peny.hepatoselular (gangguan sintesis)
- peny. Obstruktif (gangguan absorpsi vit.K)
37
Terima kasih
38