Oleh :
dr. Rafiqa Zulfi Ummiah
Pembimbing :
dr. Tri Puspita Nirmala
Identitas Pasien
• Nama : Nn. TN
• Usia : 20 tahun
• Tanggal lahir : 02 November 2001
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Status : belum menikah
• Pekerjaan : Mahasiswa
• Tanggal masuk : 08 Oktober 2022
Anamnesis
• KELUHAN UTAMA
Demam 10 hari
• ANAMNESIS
Seorang Perempuan berumur 20 tahun datang ke
UGD puskesmas dengan keluhan Demam.
Keluhan dialami sejak 10 hari terakhir sebelum
periksa ke UGD puskesmas, dan disertaidengan mual
dan muntah yang berisi makanan tiap kali
makan. Badan terasa lemah, sakit kepala, pasien
mengalami diare dengan bab berwarna hitam
konsitensi lembek, bak pasien berwarna seperti
teh. Pasien juga mengaku perut terasa sakit.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : baik, Gizi Cukup
• Kesadaran : Kompos Mentis (GCS E4M6V5)
• Tanda Vital
• Tekanan Darah : 100/70 mmHg
• Nadi : 88 x/menit
• Suhu : 37 ᵒC (axilla)
• Pernafasan : 20 x/menit
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
• Rambut : Berwarna hitam, tidak rontok
• Mata : Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterus
(+), Gangguan penglihatan (-). Pupil bulat isokor d
2,5 mm ODS
• Telinga : Nyeri (-), Sekret (-), Tinnitus (-),
Gangguan pendengaran(-)
• Hidung : Nyeri (-), Epiktaksis (-), Rhinorrhea (+)
• Mulut : Bibir kering, Gusi berdarah (-), Lidah kotor
(-), Gangguan pengecap (-), Sianosis (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Leher
• Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya,
tidak tampak
• massa tumor. JVP R+2 cmH2O.
• Palpasi : Tidak ada massa tumor, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening.
• Kaku kuduk: (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
• Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, normochest, sela iga
dalam batas normal
• Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak ada,
vokal fremitus kanan dan kiri sama
• Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru, batas paru
hepar: ICS VI dextra anterior, batas paru belakang
kanan: CV Th IX dextra, batas paru belakang kiri: CV Th
X sinsitra
• Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler, wheezing dan
rhonki pada kedua lapangan paru negatif
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
• Perkusi : Pekak, Batas jantung normal:
Kanan : ICS II linea parasternalis dextra
Atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Kiri : ICS IV linea parasternalis dextra
Bawah: ICS V linea midclavicularis
• Auskultasi: Bunyi jantung I dan II murni, reguler,
tidak ada bising.
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
• Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas, massa tumor
(-)
• Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
• Palpasi : Tidak ada massa tumor, ada nyeri
tekan, lien tidak teraba dan hepar teraba 3
jari di bawah costae.
• Perkusi : Timpani
PEMERIKSAAN FISIK
• Alat kelamin :tidak dilakukan pemeriksaan
• Ekstremitas : tidak ada edema , tidak ada
eritema palmaris
• Anus dan rektum: tidak dilakukan pemeriksaan
• Punggung
▫ Palpasi : Nyeri tekan (-), Massa tumor (-)
▫ Nyeri ketok : (-)
▫ Gerakan : dalam batas normal
▫ Lain-lain : tidak ada skoliosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium
• Darah Rutin (08/10/2022)
• Tes Widal
Jenis Hasil Nilai rujukan
pemeriksaan
Typhi O Positif 1/320 negatif
Typhi H Positif 1/320 Negatif
Paratyphi A negatif Negatif
Paratyphi B Positif 1/160 Negatif
Diagnosis
• Hepatitis akut + Demam typhoid
Terapi :
Farmakologi : Non farmakologis :
•Inf Nacl 20 tpm
• Inj metamizole • Tirah baring
3x1 amp
• Diet seimbang : tinggi kalori
• Chloramex 3x500mg • Perbanyak Minum air Putih
• B complex 3x1 tab
• Domperidon 3x1 tab
• Zinc 1x1 tab
Prognosis
• Ad vitam : ad bonam
• Ad fungsionam : ad bonam
• Ad sanactionam : ad bonam
DISKUSI
HEPATITIS A
• Hepatitis adalah proses
peradangan difus pada sel
hati.
• Hepatitis A adalah hepatitis
yang disebabkan oleh
infeksi Hepatitis A Virus.
Epidemiologi
Diagnosis serologi IgM anti HAV IgM anti HBc, Anti HCV, HCV RNA
HBsAg, HBeAg, HBV
DNA, IgG anti HBc,
Anti HBs
Interpretasi :
• Skala 2-3 adalah negatif borderline
• Skala 4-5 adalah positif. Menunjukkan infeksi
demam tifoid
• Kala >6 adalah positif. Indikasi kuat infeksi
demam tifoid
TATALAKSANA
• Suportif
Tirah baring
Isolasi memadai